Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN KURIKULUM KEGIATAN

LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHSISWA (LKM) IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) KOMISARIAT STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT

Tanggal :

Januari 2012

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH SAMPIT


JANUARI 2012

I.

PENDAHULUAN

Kepemimpinan merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara perseorangan maupun kelompok didalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi berbagai dimensi, dan berfungsi sebagai salah satu piranti penggerak, motor atau motivator sumber daya yang ada dalam organisasi , sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan. Demikian pula halnya dengan kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan EKsekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), maupun pengurus komisariat tingkat, yang berperan sebagai salah satu jalur pembinaan kemahasiswaan, harus mampu mewujudkan tugas pokok dan fungsinya yang diamanahkan kepadanya. Kemauan dan kemampuan para pelaku kepemimpinan DPM, BEM, HMJ, maupun Komisariat Tingkat hanya dapat berperan dengan sebaik-baiknya apabila secara teratur, terencana dan berkesinambungan dilaksanakan pembinaan dan pengembangan bagi para pelaku kepemimpinan tersebut. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa bagi mahasiswa pengurus DMP, BEM, HMJ, dan Pengurus IMM Komisariat Tingkat STKIP Muhammadiyah sampit merupakan salah satu jalur pembinaan generasi muda yang difokuskan pada kompetensi individu dimana kader-kader penerus perjuangan bangsa bukan hanya slogan pemuda Harapa bangsa , tetapi sebagai pejuang yang mampu mengemban dan melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya. II. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Surat Keputusan Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit Nomor 704/KEP/III.0.AU/11.320/F/2011 2. Hasil Musyawarah Unsur Pimpinan dan seluruh Dosen STKIP Muhammadiyah Sampit pada tanggal 22 Desember 2011 III. TUJUAN A. Tujuan Umum Dari Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) ini adalah dimaksudkan untuk membina peserta LKM agar menjadi calon-calon pemimpin dengan didasari oleh kemampuan yang utuh sebagai seorang pemimpin . kemudian dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusunlah sasaran lain sebagai berikut : 1. menumbuhkan kesadaran beragama untuk mampu menghayati dan mengamalkan nilainilai agama dengan benar dan terangsang untuk lebih aktif mengadakan pengkajian secara pribadi. 2. Menumbuhkan kesadaran berorganisasi dan memimpin serta menumbuhkan kesadaran akan pembinaan pribadi dari sudut kepemimpinan. 3. Memberikan gambaran yang luas mengenai dunia kemahsiswaan, pembangunan dan dunia Islam, sehingga akan lebih terdorong untuk mempelajari analisa situasi secara pribadi.

B. Tujuan Khusus Tujuan Khusus yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa bagi pengurus DPM, BEM, HMJ, dan Pengurus Komisariat Tingkat STKIP Muhammadiyah SAMpit adalah : 1. Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT 2. Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan 3. meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab. 4. Mingkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas tugas kepemimpinan 5. Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik 6. Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan. 7. Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga Negara khususnya generasi muda penerus bangsa. 8. Memberikan tuntunan dan meningkatkan pola piker, sikap dan prilaku , kepribadian, budi pekerti, sopan santun dan disiplin. IV. SUMBER DANA Sumber dana dalam kegiatan ini sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan STKIP Muhammadiyah Sampit. V. NAMA KEGIATAN Kegiatan ini bernama Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Pengurus DPM, BEM, HMJ, dan Pengurus Komisariat Tingkat. VI. TEMPAT KEGIATAN Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) bertempat di Kampus STKIP Muhammadiyah Sampit, Jalan Ki Hajar Dewantara No.3 PO. Box. 152 Telp/Fax. (0531) 31141 Sampit 74312. VII. TEMA KEGIATAN Membangun Jiwa Kepemimpinan, yang memiliki Loyalitas Tinggi, Berkualitas, Berkompeten, Bijaksana, Bertanggung jawab dan Penh Dedikasi VIII. BENTUK dan MODEL KEGIATAN Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Pengurus DPM, BEM, HMJ, dan Pengurus Komisariat Tingkat STKIP Muhammadiyah Sampit, berupa teori dan praktek yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan di ruangan maupun di lapangan. Sedangkan model kegiatan LKM ini adalah dengan menggunakan model pengasramaan, yakni peserta Pelatihan diwajibkan mengikuti semua proses pelatihan dan tinggal di asrama/tempat yang disediakan oleh panitia selama waktu yang ditentukan. Dengan model ini diharapkan peserta akan memperoleh pengetahuan yang utuh dan mendalam tentang materi dan konsep pelatihan, sehingga nantinya akan tumbuh semangat kepemimpinan dalam melakukan kegiatan pengorganisasian dan kepribadian mereka.

LOGIKA MATERI Dalam Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) ini materi dibagi menjadi tiga kelompok, yakni Materi Teoritis (materi yang membahas konsep dasar materi secara teoritik); Materi Problematis (pembahasan sebuah materi yang didasarkan pada persoalanpersoalan riil dalam kehidupan sehari-hari); dan Materi Praktik (materi yang diarahkan pada kemampuan praktik/practical skill). Adapun rincian pengelompokkan materi adalah sebagai berikut : Kelompok Jenis Materi Waktu A. Materi Teoritis 8 Jam 1. Pengantar Ilmu Jiwa Sosial dan Sosiologi 2 Jam 2. Manajemen Organisasi 3. Leadership 2 Jam 4. Student Government 2 Jam 5. Decision Making 2 Jam 2 Jam B. Materi Problematis 8 Jam 1. Agama, Budaya, dan Modernisasi 2 Jam 2. Arah dan masa depan Pembangunan 2 Jam Daerah Kotim 3. Problem dan strategi peningkatan mutu 2 Jam pendidikan 4. Muhammadiyah dan masalah keumatan 2 Jam C. Materi Praktis 18 Jam 1. Sistem Administrasi Praktis 2 Jam 2. Publik Speaking 2 Jam 3. Penelitian Sosial 2 Jam 4. Protokoler 2 Jam 2 Jam 5. Logika Berpikir Ilmiah 2 Jam 6. Teknik Penulisan Ilmiah 2 Jam 7. Penulisan Artikel Ilmiah/Opini 2 Jam 8. Melaksanakan Kepanitiaan dan Konsultasi 2 Jam 9. Pengambilan Keputusan X. METODE PENYAMPAIAN MATERI 1. Penyajian Materi Penyajian materi dilakukan dalam skematisasi yang runtut dan dinamis. Dimana tiap-tiap penyajian masing-masing dibagi empat bagian sebagai berikut : a). Akseptasi Adalah merupakan tahap pengantar materi. Tahap ini bertujuan agar peserta LKM dapat berpartisipasi terhadap materi yang hendak disajikan, serta bermaksud agar peserta memiliki kesiapan konsep berpikir/konsentrasi dengan titik tolak keberangkatan pemahaman yang sama. Dalam akseptasi pemateri dapat memulai/memberikan stimulus

IX.

dengan pertanyaan-pertanyaan, quis, permainan, dsb yang memudahkan peserta dapat fokus pada materi yang akan diterima. b). Presentasi (Inti Teoritik) Adalah pemaparan materi secara runtut mengenai inti materi yang akan disampaikan. Metode ini dapat dilakukan dengan teknik ceramah yang dipadu dengan presentasi dalam bentuk slide, makalah atau sejenisnya. Tahap ini bertujuan memberikan input materi secara keseluruhan, sehingga peserta memahami materi yang disajikan. c). Apresiasi Adalah tahap dimana peserta LKM diberi kesempatan untuk mengapresiasi dan mengaktualkan materi yang telah diperoleh dari pemateri. Tahap ini bertujuan agar peserta dapat memproduksi materi yang sama sehingga materi tersebut benar-benar dapat dikuasai. d). Reasoning (Penalaran teks-konteks) Adalah tahapan untuk menunjukkan suatu hubungan tertentu antara materi yang disajikan dengan tantangan-tantangan/realitas yang dihadapi dalam kepemimpinan umat, diri peserta sendiri dan kehidupan pada umumnya. Tahap ini bertujuan agar para peserta setelah memiliki dan menguasai materi yang diperoleh dapat segera memfungsikan secara nyata dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi. 2. Interaksi Forum Interaksi forum bertujuan menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung tercapainya tujuan dan target pelaksanaan LKM. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a) Penciptaan iklim dan suasana ilmiah Untuk menciptakan iklim dan suasana ilmiah para pengelola (Panitia, Pemateri, dan Instruktur) dituntut untuk menunjukkan sikap dan pembicaraan yang bersifat ilmiah. Seperti gaya berbicara yang ilmiah, tema pembicaraan yang membutuhkan penalaran, tersedianya buku bacaan (mini pustaka), serta dengan mengajukan topik-topik pembahasan yang menuntut pemikiran, menunjukkan referensi dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar peserta termotivasi untuk mengembangkan nalar kreatif dan ilmiah dalam berpikir. b) Penciptaan iklim dan suasana islami Sebagai institusi yang bernaung di bawah Muhammadiyah, penciptaan iklim dan suasana yang islami menjadi hal yang harus diperhatikan. Suasana islami yang dimaksud tidak sekadar dalam wacana semata, tapi lebih penting adalah dalam praktik kehidupan yang islami. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan keteladanan dengan menerapkan penampilan dan perilaku yang baik (akhlaquk karimah) selama proses pelatihan berlangsung. Dalam praktiknya suasana islami dilakukan dengan cara berpakaian yang sopan, mengedepankan etika dalam berbicara, sikap saling mengingatkan, dan menumbuhkan rasa ukhuwah antar peserta dengan peserta, peserta dengan instruktur dan peserta dengan pemateri.

3. Kegiatan Peserta Kegiatan peserta adalah segenap kegiatan di luar materi yang bertujuan menunjang kualitas dan target pelatihan. Agar peserta memperoleh manfaat pelatihan secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Maka LKM memfasilitasi kegiatan peserta yang meliputi: a) Pengembangan materi, adalah berbagai pengarahan yang berkenaan dengan motivasi dan improving kepemimpinan bagi para peserta LKM. Beberapa pengarahan yang dilaksanakan yaitu berkenaan dengan : 1. Pembinaan psychology kepemimpinan 2. Pembinaan human relation 3. Konsultasi dan audiensi 4. Berdiskusi 5. Bertukar pikiran. b) Penugasan, meliputi : 1. Pembuatan resume jalannya acara pembukaan 2. Pengisian angket

Anda mungkin juga menyukai