SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Pra Syarat Deskripsi

Mata Kuliah : Penanganan Perkara Agama : : 2 (Dua) : VII (Tujuh) : Hukum Acara Perdata :

Peradilan Agama sebagai salah satu pilar penegakan hukum diakui keberadaannya dalam UUD 45. Setelah disahkannnya Undang-undang No. 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama maka bertambahlah Kompetensi Absolut Pengadilan Agama, yang tidak hanya mengadili perkara dalam bidang Perkawinan dan Kewarisan saja namun telah ditambah dengan kewenangan mengadili dalam bidang ekonomi syariah. Perkembangn tersebut diharapkan dapat diketahui oleh mahasiswa sehingga mahasiswa memiliki kemampuan tidak hanya dalam bidang teoritis saja akan tetapi juga dalam prakteknya di Pengadilan termasuk membuat surat-surat di bidang kepengacaraan perdata di Pengadilan Agama. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu beracara di Pengadilan Agama secara benar sesuai hukum acara yang berlaku Kompetensi Dasar 1. Mahasiswa memahami Prinsip-prinsip beracara di Pengadilan Agama 2. Mahasiswa mampu membuat surat-surat di bidang kepengacaraan perdata di Peradilan Agama 3. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tatacara beracara di Peradilan Agama.

No.
I.

Kompentensi Dasar

Indikator

Pengalaman Pembelajaran
1. memperhatikan orientasi yang 1. disampaikan oleh fasilitator. a. 2. membuat kesepakatanb. kesepakatan yang bertujuan untuk c. mencapai kelancaran proses belajar d. mengajar. 2.

Materi Ajar
Orientasi Kuliah Pengenalan materi Silabus Mata Kuliah RMP Mata Kuliah Sistem Evaluasi Kontrak Belajar

Waktu
2x50

Alat/Sumber Belajar
OHP, kertas, papan tulis dan spidol

Penilaian
Tugas makalah, presentasi, ujian dengan soal essay.

Setelah mengikuti perkuliahan 1. Mahasiswa memamahasiswa diharapkan dapat: hami Kompetensi 1. menggambarkan materiPeradilan Agama materi yang akan dipelajari dan 2. mengemukakan ulang dan membedakannya pembelajaran yang diharapkan. dengan Kompetensi 3. menyebutkan kriteria dan Peradilan Umum. system penilaian yang akan dipergunakan oleh fasilitator 4. menyimpulkan hal-hal yang boleh dan yang dilarang pada waktu proses pembelajaran.

II.

1. Mahasiswa memahami mengkaji dan mendiskusikan asas- 1. Asas-asas Hukum asas-asas hukum acara asas Peradilan Agama serta Acara Peradilan Agama Peradilan Agama dan Peraturan Kompetensi Peradilan Agama 2. Peraturan Perundang-undangan yang Perundang-undangan yang mengatur Peradilan Agama mengatur Peradilan Agama 2. Mahasiswa mampu 3. Kompetensi memahami Kompetensi Peradilan Agama menurut Peradilan Agama Undang-undang Peradilan 3. Mahasiswa mampu Agama membedakan Kompetensi Peradilan Agama dan Peradilan Umum

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

III.

3. Mahasiswa mampu membuat suratsurat di bidang kepengacaraan perdata di Peradilan

1. Mahasiswa mampu membuat Surat Kuasa Khusus 2. Mahasiswa mampu membuat Surat Gugatan dan Surat Permohonan

menjelaskan arti pentingnya 1. Pengertian surat Kuasa, surat kuasa, macam-macam surat Arti Penting Surat Kuasa dan Contoh Surat Kuasa kuasa Khusus dan Cara 2. membuat surat kuasa 3. menjelaskan syarat formil dan memberikan kuasa.

1.

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

Agama

materiil surat gugatan 4. membedakan surat gugatan dan surat permohonan di Peradilan Agama 5. memahami format surat gugatan sehingga mampu membuat surat gugatan dengan tepat. Setelah mengikuti perkuliahan, 1. menjelaskan pentingnya acara mahasiswa diharapkan dapat : perdamaian dalam persidangan 1. menjelaskan mengenai 2. menjelaskan upaya perdamaian upaya perdamaian dalam kasus perceraian. 2. membuat akta 3. memahami format akta perdamaian perdamaian sehingga mampu membuat akta perdamaian dengan tepat. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat : 1. menjelaskan mengenai tatacara pemanggilan para pihak 2. menjelaskan prosedur penentuan hari sidang 1. menjelaskan tatacara pemanggilan para pihak. 2. menjelaskan prosedur penentuan hari sidang 3. memberikan pertanyaan tentang materi tersebut.

2. Syarat Formil dan Syarat Materiil Surat Gugatan, Perbedaan Surat Gugatan dan Surat Permohonan di Peradilan Agama, Contoh Surat Gugatan dan Surat Permohonan

IV.

1. Pengertian
Perdamaian 2. Perdamaian dalam perkara perceraian. 3. Akta perdamaian

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

2x50 V 1. Pemanggilan para pihak 2. Protokoler persidangan 3. Berita Acara Persidangan 4. Surat Jawaban Gugatan 5. Macam-macam Eksepsi 6. Surat Jawaban Gugatan dengan Eksepsi dan Rekonvensi 2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

VI.

1. Mahasiswa memahami Mengkaji dan mendiskusikan Surat Surat Jawaban Gugatan Jawaban Gugatan dengan Eksepsi dan 2. Mahasiswa memahami Rekonvensi macam-macam eksepsi 3. Mahasiswa memahami Surat Jawaban Gugatan dengan Eksepsi dan Rekonvensi

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

VII.

Setelah mengikuti perkuliahan Mengkaji dan mendiskusikan mahasiswa diharapkan dapat: mengenai replik dan duplik 1. menjelaskan replik 2.menjelaskan duplik 3.membuat replik dan duplik Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat 1.menjelaskan mengenai halhal yang harus dibuktikan, beban pembuktian dan macammacam Alat Bukti 2. membuat surat pembuktian

1. Replik 2. Duplik 3. Contoh Replik dan Duplik

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

VIII

1. Mengkaji dan mendiskusikan 1.Urgensi pembuktian mengenai pembuktian dalam Perkara Perdata 2. Melakukan kuis untuk mengetahui 2. Alat Bukti dan Kekuatan pemahaman mahasiswa pembuktiannya

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

IX.

Setelah mengikuti perkuliahan, Mengkaji dan mendiskusikan mahasiswa diharapkan dapat : mengenai kesimpulan dalam proses 1. menjelaskan hal-hal yang persidangan. perlu dimasukkan dalam hal kesimpulan. 2. membuat kesimpulan, baik dari pihak penggugat/pemohon maupun tergugat/termohon Seteleh mengikuti perkuliahan, Mengkaji dan mendiskusikan mahasiswa diharapkan dapat : putusan, upaya hukum serta eksekusi 1. menjelaskan pengertian,

1.Kesimpulan Penggugat 2.Kesimpulan Tergugat 3.Contoh Kesimpulan

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

1.

syarat-syarat/susunan dan isi putusan, macam-macam putusan, kekuatan Putusan. 2. menjelaskan tatacara

Proses pengambilan putusan 2. Kekuatan putusan pengadilan 3. Eksekusi dan Lelang 4. Upaya Hukum Putusan Pengadilan Agama

2x50

OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

hakim dalam mengambil putusan 3.membuat putusan 4.memahami upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa serta tatacara pelaksanaan eksekusi
XI-XII 3. Mahasiswa mampu Setelah mengikuti perkuliahan, Melakukan simulasi terhadap Praktek persidangan mahasiswa diharapkan dapat: jalannya persidangan di Pengadilan Pengadilan Agama 1. memahami jalannya Agama persidangan di Pengadilan Agama. di 4x50 OHP/LCD, kertas, papan tulis, spidol

mendemonstrasikan tatacara beracara di Peradilan Agama.