Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI TEMA 7 “INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU”

Muatan PPKn KD 3.4


Mengidentifikasi Faktor yang Memengaruhi Keragaman di Indonesia
Keragaman yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh agama, suku bangsa, dan bidang pekerjaan.
Keragaman agama terjadi karena letak Indonesia yang cukup strategis. Hal inilah yang membuat Indonesia
menjadi jalur perdagangan dari berbagai negara. Para pedagang yang datang ke Indonesia juga turut
menyebarkan agama di Indonesia. Agama yang diakui di Indonesia saat ini, yaitu Islam, Kristen, Katolik,
hindu, Buddha, dan konghuchu. Dari segi suku bangsa, indonesia merupakan negara kepulauan yang
menyebabkan munculnya beragam suku di Indonesia. Dari bidang pekerjaan, keragaman muncul karena
dipengaruhi oleh kondisi alam dan kebutuhan manusia. Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tentu
memiliki aktivitas dan kebutuhan yang sedikit berbeda dengan masyarkat yang tinggal di daerah pantai.
Keragaman agama, suku bangsa, dan pekerjaan juga saling berkaitan merupakan kekayaan bagi
negara kita. Kita harus saling menghormati dan menghargai agar tercipta persatuan dan kesatuan di
Indonesia. Sikap persatuan dan kesatuan dapat dilakukan dengan cara – cara berikut :
1. Mau berteman tanpa membeda – bedakan agma dan suku bangsa
2. Menghormati teman yang sedang beribadah, seperti tidak mengobrol di dekat teman yang sedang
beribadah.
3. Tidak mengganggu teman karena memiliki logat bahasa yang berbeda
4. Menghormati setiap pekerjaan yang kita temui, sepeti menghormati petugas kebersihan di sekolah.

Menjelaskan Cara Melestarikan Bahasa Daerah


Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Saat berinteraksi dengan orang
lain, dibutuhkan bahasa untuk berkomunikasi. Walaupun memiliki bahasa pemesatu yaitu bahasa
Indonesia, Indonesia juga memiliki beragam bahasa daerah. Berikut sikap yang dapat kamu lakukan
sebagai siswa untuk melestarikan bahasa daerah:
1. Bangga saat menggunakan bahasa daerah
2. Menghargai teman yang sedang menggunakan bahasa daerah
3. Mau mempelajari bahasa daerah lain
4. Tidak menghina bahasa daerah lain

Menjelaskan Keragaman Rumah Adat dan Cara Pelestariannya


Indonesia memiliki keindahan yang luar biasa. Selain kenampakan alam yang beragam, bentuk
rumah adat yang beragam juga menambah keindahan Indonesia. Setiap rumah adat memiliki makna
tersendiri bagi masyarakat suatu daerah. Untuk itu penting bagi kita untuk melestarikan rumah adat
tersebut. Usaha Pelestarian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengunjungi rumah adat saat berlibur ke suatu daerah.
2. Tidak mencorat – coret dan merusak fasilitas rumah adat
3. Menjaga kebersihan rumah adat di suatu daerah
4. Menghargai bentuk rumah adat suku lain
5. Mempromosikan keindahan rumah adat suatu daerah sesuai pengetahuanmu

Menjelaskan Sikap dalam Menjaga Keragaman


Keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia meliputi keragaman agama, suku, dan budaya.
Keragaman ini dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa. Berikut sikap yang harus kita miliki dalam
keragaman.
1. Tidak mengobrol saat menunggu temanmu yang sedang beribadah
2. Menghargai teman yang berbeda suku
3. Tidak mengejek taman yang menggunakan bahasa daerahnya
Namun, keragaman juga dapat menimbulkan perpecahan apabila tidak disikapi dengan bijaksana.
Berikut sikap yang dapat menimbulkan perpecahan dalam keragaman.
1. Mengganggu teman yang sedang beribadah
2. Tidak mau bermain dengan teman yang berbeda suku dan agama
3. Memaksakan suatu agama atau keyakinan kepada orang lain
4. Lebih menyukai budaya asing daripada budaya bangsa sendiri
5. Tidak menghormati dan tidak mau bekerja sama dengan warga yang berbeda suku dan agama.

Menjelaskan Sikap Toleransi dalam Keragaman.


Toleransi adalah sikap saling menghormati antarsesama manusia. Sikap toleransi dapat mempererat
hubungan dalam bermasyarakat. Berikut bentuk – bentuk toleransi dalam keragaman di Indonesia.
1. Toleransi dalam keragaman agama
Perwujudan toleransi antarumat adalah sebagai berikut :
 Menghormati orang yang sedang beribadah
 Saling menghormati dan bekerja sama antarumat beragama
 Menjaga kerukunan antarumat beragama
 Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
2. Toleransi dalam keragaman suku bangsa.
Perwujudan toleransi antar suku bangsa adalah sebagai berikut:
 Saling menghormati antar suku
 Berteman tanpa membedakan suku dan ras
 Mengembangkan rasa persatuan dan cinta tanah air
3. Toleransi dalam Keragaman budaya
Perwujudan toleransi terhadap keragaman budaya adalah sebagai berikut :
 Tidak mengejek budaya dari daerah lain
 Mau mempelajari budaya dari daerah lain
 Bangga terhadap budaya sendiri
 Melestarikan budaya daerah agar tetap lestari

Muatan Bahasa Indonesia KD 3.7


Menjelaskan Arti Kata Sulit dalam Teks Nonfiksi
Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh inti dari suatu teks. Saat
membaca, tentu kamu pernah menemukan kata – kata yang belum kamu ketahui atinya. Memahami arti
kata – kata sulit dapat kamu latih dengan terus membaca dan mencatat pada selembar kertas arti kata
tersebut. Kamu dapat mencari arti kata tersebut pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Kata sulit dalam suatu teks adalah kata yang belum diketahui artinya. Istilah adalah gabungan kata
yang menjelaskan konsep atau keadaan dalam bidang tertentu.

Contoh : “Aku bangga atas indahnya persatuan dan kesatuan yang ada di negeriku”.

Pada kalimat di atas, kata “kesatuan” terdiri atas imbuhan “ke” dan “an’, serta kata dasar “satu”. Jadi saat
mencari arti kesatuan pada KBBI, carilah kata “satu” setelah menemukan kata “satu” kemudian mencari
kata “kesatuan” sehingga kamu akan menemukan arti kata kesatuan.

Menemukan Informasi dalam teks


Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menemukan informasi penting dari sebuah teks adalah :
1. Membaca judul teks
2. Membaca keseluruhan isi teks
3. Mencatat hal – hal penting yang belu pernah kamu ketahui

Menyajikan Informasi Teks dalam bentuk Peta pikiran


Peta pikiran merupakan cara mencatat yang disajikan dalam bentuk bagan. Menyajikan informasi
suatu teks menggunakan peta pikiran akan memudahkan dalam menyusun informasi penting dalam suatu
teks. Langkah – langkah membuat peta pikiran:
1. Menentukan ide pokok dari teks yang dibaca. Pokok – pokok pikiran dapat berupa ide pokok setiap
paragraf dalam suatu teks.
2. Menuliskan pokok – pokok pikiran tersebut ke dalam suatu bagan

Menjelaskan Informasi dari teks Melalui Ringkasan


Ringkasan adalah inti sari dari sebuah teks. Saat menjelaskan informasi dari teks melalui ringkasan,
kamu hanya perlu meringkas isi teks dengan cara mencatat informasi penting dari teks yang kamu baca.
Informasi penting tersebut biasanya disampaikan melalui gagasan pokok atau pun ide pokok dari setiap
paragraf. Meringkas isi teks sama dengan menulis kembali isi teks secara singkat. Dalam meringkas, urutan
setiap peristiwa pada teks harus sesuai dengan isi teks sebenarnya.

Muatan IPA KD 3.3


Menjelaskan Pengaruh Gaya terhadap Benda
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat menyebabkan suatu benda bergerak dan
kedudukannya berubah. Untuk melakukan gaya diperlukan tenaga. Pengaruh gaya terhadap benda antara
lain sebagai berikut.
1. Benda yang diam menjadi Bergerak
Contoh : Meja yang didorong, bola yang ditendang, dan gerobak yang ditarik
2. Benda yang Bergerak menjadi Diam
Contoh : Pada saat sepeda yang sedang dikendarai direm, gerak sepeda menjadi lambat dan akhirnya
berhenti.
3. Benda Berubah bentuk
Contoh : Saat botol air mineral yang kosong diinjak, botol tersebut akan berubah bentuk. Balon yang
ditekan menjadi berbagai bentuk.
4. Benda bergerak berubah arah
Contoh : Saat bola menggelinding ditendang, bola berubah arah karena gaya yang diberikan.

Macam – macam gaya antara lain sebagai berikut :


1. Gaya otot adalah gaya yang timbul karena aktivita otot. Contoh: Anak menendang bola, ibu
memotong kue, dan ayah memindahkan televisi
2. Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik bumi. Contoh :
 Jika kita melempar benda ke atas, benda itu akan jatuh ke tanah
 Penerjun payung yang melompat dari pesawat akan bergerak menuju ke permukaan bumi.
3. Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan terhadap benda yang dilakukan
menggunakan pegas elastis. Contoh: katapel, karet gelang, dan pulpen yang terdapat pegas di
dalamnya.
4. Gaya magnet adalah gaya yang timbul karena tarikan magnet terhadap benda yang terbuat dari
logam.
 Benda magnetis : benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh : besi, baja, nikel, dan kobalt
 Benda non magnetis : benda yang tidak dapat di tarik oleh magnet. Contoh : alumunium, emas,
tembaga, dan perak
5. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda – benda yang bermuatan listrik.
Misalnya, jika penggaris plastik doigosok – gosokkan pada rambut, lalu didekatkan pada potongan
kertas – kertas kecil, maka penggaris tersebut akan dapat menarik potongan kertas.
6. Gaya gesek adalah gaya yang timbul jika dua permukaan benda saling bertemu. Gaya gesek dapat
menimbulkan adanya hambatan. Semakin kasar permukaan suatu benda, gaya gesek dan
hambatannya akan semakin besar.
Contoh : Saat mengasah pisau menggunkan batu asahan, menghapus papan tulis, dan gesekan ban
mobil dengan permukaan jalan.

Menjelaskan Perubahan Bentuk energi Listrik.


No Perubahan energi Contoh Cara kerja
1 Energi Listrik menjadi Blender Energi listrik mengalir dan melewati blender. Jika sakelar
energi gerak pada blender dinyalakan, energi listrik yang masuk ke
blender akan diubah menjadi energi grk. Alat penghalus
dalam blender akan bergerak menghaluskan bahan –
bahan makanan
2 Energi Listrik menjadi Bel Listrik Energi listrik mengalir dan melewati bel listrik. Jika kabel
energi bunyi bel listrik dihubungkan ke sumber listrik, maka energi
listrik akan masuk ke bel listrik dan diubah menjadi energi
bunyi
3 Energi listrik menjadi Lampu Energi lisrik mengalir dan melewati lampu. Jika sakelar
cahya lampu ditekan, maka energi listrik yang masuk ke lampu
akan diubah menjadi energi cahaya. Lampu kaan
menerangi ruangan
4 Energi listrik menjadi Pemanggang Energi listri mengalir dan melewati pemanggang roti. Jika
energi panas Roti tombol pada pemanggang roti ditekan, energi listrik akan
memanaskan elemen pemanas pada pemanggang roti.
Pemanggang roti akan melakukan fungsinya, yaitu
memanggang roti
5 Energi listrik menjadi Televisi Energi listri mengalir dan melewati televisi. Jika tombol
energi cahaya dan bunyi power ditekan, energi listrik akan masuk ke dalam televisi
dan akan diubah menjadi energi cahaya dan bunyi. Energi
cahaya berupa gambar pada layar dan energi bunyi berupa
suara yang keluar dari pengeras suara pada televisi
Muatan IPS KD 3.2
Menjelaskan Keragaman Suku di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman. Salah satunya adalah keragaman suku
bangsa. Berikut contoh persebaran beberapa suku bangsa di Indonesia.
No Wilayah Suku Bangsa
1 Pulau Sumatera Gayo (Aceh), Batak karo (Sumatera Utara), Minangkabau (Sumatera barat),
Anak dalam (Jambi), Talang Mamak (Riau), Pasemah (Sumatera Selatan), dan
Enggano (Bengkulu)
2 Pulau Jawa Betawi (DKI Jakarta), Sunda (Jawa Barat), Jawa (Jawa tengah dan Yogyakarta),
dan Madura (Jawa timur)
3 Pulau Bali, NTT, Bali Aga (Bali), Sasak (Nusa Tenggara Barat), dan Alor (Nusa Tenggara Timur)
dan NTB
4 Pulau Tidung (Kalimantan Utara), Dayak (kalimantan Barat), Banjar (Kalimantan
Kalimantan Timur), dan dayak Bakumpai ( Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan)
5 Pulau Sulawesi Sangihe Talaud (Sulawesi Utara), ampana (Sulawesi tengah), Toraja ( Sulawesi
selatan), Bugis (Sulawesi Tenggara), dan Mandar (Sulawesi Barat)
6 Pulau Maluku Ambon (Maluku) dan Seram ( Maluku Utara)
7 Pulau Papua Dani (papua) dan asmat (Papua barat)

Menjelaskan Keragaman Bahasa Daerah di Indonesia


Bahasa daerah merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh suku tertentu disuatu daerah.
Berikut contoh bahasa daerah yang terdapat di pulau – pulau Indonesia
No Wilayah Bahasa Daerah
1 Sumatera Aceh, Batak, Melayu, jambi, Mentawai, dan Lampung
2 Jawa Badui, Betawi, Jawa, dan Madura
3 Bali Bali
4 Nusa Tenggara Sasak dan Sumbawa
5 Kalimantan Bahau, Kayan, dan Banjar
6 Sulawesi Bugis, Babongko, Budong – Budong, dan Batui
7 Maluku Ambelau, Babar, dan Buru
8 Papua Asmat dan Dabu

Menjelaskan Keragaman Rumah Adat di Indonesia


Indonesia memiliki keindahan yang luar biasa. Selain kenampakan alam yang beragam, bentuk
rumah adat yang beragam juga menambah keindahan Indonesia.
Daftar Nama Rumah Adat 34 Propinsi di Indonesia
No Propinsi Rumah Adat No Propinsi Rumah Adat
1 Aceh Rumoh Aceh 18 Nusa Tenggara Barat Dalam loka samawa
2 Sumatera Utara Rumah Balai batak 19 Nusa tenggara timur Sao ato mosa lakitana
toba, rumah bolon
3 Sumatera Barat Rumah gadang 20 Kalimantan Barat Rumah panjang
4 Riau Rumah selaso jatuh 21 Kalimantan Tengah Rumah Betang
kembar
5 Kepulauan Riau Rumah belang 22 Kalimantan Timur Rumah Lamin
bubung
6 Jambi Rumah panggung 23 Kalimantan Utara Rumah baloy
7 Bengkulu Rumah bubungan 24 Kalimantan Selatan Rumah bubungan
lima tinggi
8 Sumatera Selatan Rumah limas 25 Sulawesi Utara Rumah Pewaris
9 Kepulauan Bangka Rumah rakit 26 Gorontalo Rumah dulohupo
Belitung
10 Lampung Rumah nuwou sesat 27 Sulawesi Tengah Rumah tambi
11 Banten Rumah badui 28 Sulawesi Barat Rumah Banua layuk
12 DKI Jakarta Rumah kebaya 29 Sulawesi Selatan Rumah Tongkonan
13 Jawa Barat Rumah kasepuhan 30 Sulawesi Tenggara Istana kesultanan
buton
14 Jawa Tengah Rumah joglo 31 Maluku Rumah Baileo
15 D.I Yogyakarta Rumah joglo dan 32 Maluku Utara Rumah sasadu
bangsal kencono
16 Jawa Timur Rumah joglo 33 Papua barat Rumah honai
situbondo
17 Bali Gapura candi bentar 34 Papua Rumah honai

Anda mungkin juga menyukai