Kompetensi Dasar :
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan.
MATERI
1. Kerja Sama Dalam Keberagaman
Perbedaan bukanlah sebagi penghalang untuk melakukan sebuah kerja sama. Berikut contoh
kerja sama dalam keberagaman yang ada diindonesia.
Ada pepatah mengatakan “ Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh “ pepatah tersebut diterapkan
pada bangsa yang memiliki keberagaman. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa,
Bahasa, social dan budaya.
Sebagai rakyat Indonesia, kita harus menunjukan sikap persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
berikut.
a. Piket Kelas merupakan salah satu kegiatan kerja sama yang dilaksanakan dikelas.
b. Mengumpulkan Sumbangan. Ketika teman mu mengalami musibah, kamu dan teman-
teman akan kerja sama mengumpulkan sumbangan.
c. Mengerjakan Tugas Kelompok, Kamu pasti pernah mengerjakan tugas kelompok. Tugas
kelompok membutuhkan kerja sama antar anggota kelompok.
a. Ronda. Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari. Ronda bertujuan untuk menjaga
keamanan lingkungan sekitar
b. Kerja Bakti. Kegiatan yang dilakukan Bersama-sama yang berguna untuk kepentingan
Bersama
c. Gotong Royong Menolong Warga Yang Mengalami Musibah
Sebuah kegiatan yng dilakukan secara Bersama-sama dan bersifat sukarela
d. Persiapan Hari Kemerdekaan. Seluruh warga yang berbeda suku dan agama bekerja sama
dalam persiapan hari kemerdekaan.
Salah satu bentuk kerja sama adalah diskusi. Diskusi merupakan pertemuan bebrapa orang untuk
bertukar pendapat mengenai suatu hal. Saat berdiskusi, kita harus menghormati pendapat orang
lain.
Indonesia kaya akan kebergaman permainan tradisional. Permainan ada yang dimainkan
perorangan dan ada juga yang berkelompok.permainan tradisional perorangan diantaranya
engklek,gasing, dan layang-layang.permainan tradisional berkelompok diantaranya bentengan
dan ular naga.
Kompetensi Dasar
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau
visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke dalam
kerangka tulisan.
MATERI
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok
yang diperkuat oleh gagasan pendukung.
Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa kalimat inti
atau pokok paragraf.
Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok. 3.6
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
Kompetensi Dasar
MATERI
1. BUNYI
2. Perambatan Bunyi
Bunyi dapat merambat melalui tiga jenis media, yaitu, benda padat, cair dan gas.
Namun, bunyi tidak dapat merambat diruang hampa. Hal ini dikarenakan runag hampa tidal
memiliki media yang dapat merambat bunyi.
a. Bunyi merambat melalui benda gas
Contoh :
Contoh :
3. Pendengaran manusia
a. Bagian dan cara kerja telinga
Telinga merupakan salah satu panca indra. Kita mendengar bunyi dengan telinga. Selain
berfungsi sebagai alat pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat kesimbangan tubuh. Telinga
terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
1. Telinag luar
- Daun telinga berfungsi menangkap getaran bunyi
- Liang telinga berfungsi meneruskan bunyi ke telingah tengah, pada telinga terdapat
rambut halus yang berfungsi untuk menghalangi debu dan air yang masuk ke telinga.
2. Telinga Tengah
- Tulang – tulang pendengaran berfungsi meneruskan getaran bunyi ke koklea
- Gendang telinga berfungsi menerima getaran bunyi dari daun telinga dan meneruskan
ke tulang-tulang pendengaran.
3. Telinga Dalam
- Saluran setengah lingkaran berfungsi membantu mempertahankan keseimbangan
tubuh
- Saraf pendengaran berfungsi meneruskan bunyi ke otak
- Koklea berfungsi menghubungkan ruang telinga tengah dan faring. Faring adalah
bagian yang menghubungkan mulut denagn kerongkongan.
4. Pemantulan Bunyi
Bunyi dapat dipantulkan karena mengenai benda yang permukaanya keras, seperti batu, kayu dan
kaca. Bunyi dapat diserap jika mengenai permukaan benda yang lunak, sperti karet,karpet dan
busa
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, yaitu bunyi pantul yang terdengar saat jarak
antara sumber bunyi dan dinding pantul kurang dari 10 meter. Bunyi yang dipantulkan
kan terdengar lebih nyaring.
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
yang terdengar menjadi tidak jelas. Gaung terdengar saat jarak antara sumber bunyi dan
dinding pantul sekitar 10-20 meter.
Misalnya :
Bunyi asli : ke – ma – ri
Bunyi pantul : ke – ma – ri
Ke - ri
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terdengar saat jarak
antara sumber bunyi dan dinding pantul lebih dari 20 meter.gema sering terdengar jika
kita berteriak digua, lembah, dan bukit yang jaraknya jauh serta permukaannya keras dan
rapat. Misalnya :
Bunyi Asli : Ke- ma – ri
Bunyi Pantul : Ke – ma – ri
Ke – ma – ri Ke - ma – ri
RANGKUMAN MATERI MUATAN IPS
Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan
agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
MATERI
Indonesia memiliki keragaman social dan budaya. Keragaman tersebut meliputi hal – hal
berikut.
Suku merupakan sekelompok mansia yang memiliki atar belakang budaya yang sama. Indonesia
memiliki suku bangsa yang beragam. Suku yang tersebar di seluruh provinsi memiliki ciri khas
masing-masing.. berikut contoh keragaman bangsa di Indonesia dan ciri khas yang dimiliki.
Suku Melayu memiliki ciri khas makanan yaitu mie sagu, bolu komojo,dan kue bangkit dll
Indonesia kaya akan keragaman budaya. Salah satu keragaman itu adalah makanan tradisional.
Contohnya gulai ikan patin dari Riau.
Kompetensi Dasar :
MATERI
Salah satu unsur utama dalam tari adalah Gerakan tubuh. Gerak tubuh dalam tari berfungsi untuk
mengekspresikan suasana atau tema dalam tari tersebut.
1. Gerakan I dan II
Penari berjalan berdampingan dengan kedua tangan melentik di samping bada. Penari
bergerak ke kiri dan ke kanan. Tangan berada disamping badan dan dilentikkan. Lalu,
berjalan ke tengah panggung menghadap depan.
2. Gerakan III dan IV
Penari berputar dengan arah berlawanan. Tangan berada di bahu mdan tangan kiri
direntangkan ke samping.
3. Gerakan V
Penari saling berhadapan dan berjalan ditempat. Kedua tangan diletakkan dibahu.
4. Penari bergerak secara bersamaan. Kedua tangan mememgang ujung selemdang dan
diangkat ke atas.
5. Gerakan Terakhir
Semua penari berjalan beriringan keluar panggung. Kedua tangan tetap memegang ujung
selendang.
Setiap tarian yang akan dipentaskan menggunakan pola lantai tertentu. Pola lantai adalah formasi
yang dilakukan penari dengan perpindahan, pergerakan, atau pergeseran, posisi saat menari.
Berikut fungsi pola lantai dalam tari.
Pementasan adalah kegiatan menampilkan suatu karya seni yang bertujuan untuk menghibur
penonton. Salah satu pementasan yang biasa dilakukan adaah pementasan tari.
Keterampilan Lokomotor
Keterampilan lokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan anggota tubuh agar dapat
berpindah tempat. Keterampilan lokomotor sangat penting untuk mengukur kemampuan motorik
siswa berdasarkan usia dan dapat digunakan sebagai indikator tingkat perkembangan siswa.
Berikut adalah keterampilan lokomotor dasar yang perlu dikuasai siswa.
1. Berjalan
2. Berlari
3. Melompat
4. Meloncat
5. Merosot
Keterampilan Nonlokomotor
Keterampilan nonlokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan anggota tubuh yang
tidak menyebabkan seluruh tubuh berpindah tempat. Keterampilan nonlokomotor biasanya
diajarkan sebagai keterampilan yang mendukung siswa untuk melakukan berbagai aktivitas
dalam posisi tubuh tetap di tempat.
Berikut adalah contoh keterampilan nonlokomotor dasar yang perlu dikuasai siswa dalam tahap
perkembangannya.
1. Memutar pinggang
2. Menekuk badan, tangan, dan kaki,
3. Memiringkan badan
4. Membentang tangan dan kaki
5. Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke belakan