Pembelajaran Tematik
KELAS 5
SEMESTER 1
Tema :
Kebudayaan Nusantara
By :
Suardi Arsyad (202051404034)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK
1. STANDAR KOMPETENSI
a. IPS
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia
b. Bahasa Indonesia
- Mendengarkan
Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
- Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan
menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara
- Membaca
Memaham teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit
dan membaca puisi
c. SBK
Seni Musik :
Mengapresiasi karya seni musik
2. KOMPETENSI DASAR
a. IPS
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
b. Bahasa Indonesia
- Mendengarkan
Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
- Berbicara
Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa yang runtut, baik dan
benar
- Membaca
Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
c. SBK
Seni Musik
Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah Nusantara
3. INDIKATOR
- Mengetahui keragaman suku bangsa yang terdapat di Indonesia
- Mengetahui keragaman budaya Indonesia
- Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang
ada di Indonesia
- Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam cerita
- Mengetahui salah satu cerita rakyat dari cerita yang didengar
- Menyebutkan unsur cerita dari cerita rakyat yang telah dibacakan oleh guru
- Melakukan pengamatan mengenai rumah adat di Indonesia
- Menceritakan hasil pengamatan dengan bahasa yang runtut, baik dan benar
- Membaca puisi mengenai lagu daerah Nusantara dengan lafal dan intonasi yang
tepat
- Mengetahui ragam lagu daerah Nusantara
- Mengidentifikasi ragam lagu daerah Nusantara
4. TUJUAN
- Siswa dapat mengetahui keragaman suku bangsa di Indonesia
- Siswa dapat memahami keragaman budaya Indonesia
- Siswa mampu menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan
budaya yang terdapat di Indonesia
- Siswa mampu memahami unsur-unsur yang terdapat dalam cerita
- Siswa dapat mengetahui cerita rakyat yang ada di Indonesia
- Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat
- Siswa mampu melakukan pengamatan mengenai rumah adat yang terdapat di
Indonesia
- Siswa mampu menceritakan hasil pengamatannya mengenai rumah adat di depan
teman-teman sekelasnya
- Siswa mampu membacakan puisi tentang lagu daerah Nusantara dengan lafal
dan intonasi yang benar
- Siswa dapat mengetahui ragam lagu daerah Nusantara
- Siswa dapat menyanyikan salah satu lagu daerah Nusantara
5. MATERI POKOK
a. IPS
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
I. Keragaman Suku Bangsa Di Indonesia
Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Tentunya
banyak sekali perbedaan yang ada. Ada yang berbeda warna kulit, bentuk fisik, dan
budayanya. Perbedaan jangan dipermasalahkan. Justru dengan adanya perbedaan
tersebut, kita jadikan suatu kekayaan sehingga tercipta suasana yang aman, tenteram,
dan harmonis.
Sikap menghormati adalah sikap menghargai dan mengakui keberadaan harkat
dan martabat manusia meski berbeda-beda suku bangsa. “Bhinneka Tunggal Ika”
yang terdapat pada pita Burung Garuda Pancasila lambang Negara Indonesia
mengandung arti “Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.” Dalam sejarah, bangsa kita
telah berhasil mengusir penjajah dari bumi Nusantara karena adanya persatuan dan
kesatuan para pemuda dari seluruh Nusantara.
b. Bahasa Indonesia
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat atau di suatu daerah tertentu. Cerita rakyat bercerita tentang asal usul
daerah, tempat, hal-hal atau peristiwa-peristiwa di luar kehidupan manusia biasa.
Cerita rakyat ada yang benar-benar terjadi dengan bukti-bukti yang mendukung,
ada juga cerita rekaan belaka, namun dipercaya penduduk setempat. Seperti cerita
anak pada umumnya, dalam cerita rakyat juga terdapat perwatakan para tokoh-
tokohnya, Simpurusia.
Perwatakan
Perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Ada beberapa karakter perwatakan tokoh, yakni:
1. Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memegang peranan utama pada cerita.
Biasanya, tokoh protagonis menjadi tokoh idaman dalam cerita.
2. Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentang
tokoh utama pada cerita, atau dengan kata lain, ia adalah seseorang yang
bermusuhan dengan tokoh protagonis.
3. Figuran
Figuran (peran pembantu) adalah tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh
utama.
Teknik Menemukan Perwatakan
Teknik menemukan perwatakan dalam cerita rakyat adalah sebagai berikut:
a. Membaca cerita rakyat secara seksama.
b. Menemukan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita rakyat.
c. Menentukan karakter tokoh dengan melihat perilaku dan sifat pelaku dalam cerita.
Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mencari suatu informasi yang diinginkan.
Pengamatan adalah pengawasan terhadap kegiatan atau peristiwa. Setelah melakukan
pengamatan, biasanya diminta untuk membuat suatu laporan.
Puisi (Osso)
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya
makna. Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.
Pemilihan kata yang digunakan yaitu yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak
dan ungkapan yang menarik.
Unsur-unsur puisi antara lain:
1. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini
tersirat dalam keseluruhan isi puisi.
2. Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam
puisi.
3. Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan
tema dan rasa.
4. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu.
Membaca puisi berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi harus tahu
lafal, jeda serta intonasi.
- Lafal : cara pengucapan bunyi.
- Jeda : hentian sebentar dalam ujaran.
- Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada.
- Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati (senang, sedih, bahagia,
marah).
Lagu Daerah
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik
yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh
rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah
ini tidak diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai
dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti.Muemba Patola Lagu Daerah Wotu
Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan dinyanyikan atau
dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-masing daerah, misal pada saat
menina-bobok-kan anak, permainan anak-anak, hiburan rakyat, pesta rakyat,
perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.
Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama
khusus bagi sebuah daerah
1. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Karyawisata
2. Metode Ceramah
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode Diskusi
5. Metode Pemberian Tugas
6. Metode Discovery
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah – langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (± 10 menit)
Setelah tiba di Baruga Wotu, semua siswa berkumpul dan duduk rapi
Alat Belajar
Gambar rumah adat dan tarian daerah
Makam Simpurusia,Pohon Malilue
Gambar tokoh cerita Sawerigading
Bendera merah putih kecil
9. PENILAIAN
Portofolio
Berupa karya-karya siswa yang terjadi selama proses pembelajaran baik hasil
karya kelompok maupun individu. Karya kelompok berupa games mengisi lembar
pengamatan sedangkan karya individu berupa karangan menulis puisi dan menulis
pengalaman.
Tes Lisan
Tabel penilaian
Penilaian ini dapat dilihat selama proses pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
1. Bahasa Indonesia : 1. Bahasa Indonesia :
- Mengetahui unsur-unsur Tes lisan - Sebutkan unsur yang
yang terdapat dalam cerita terdapat dalam cerita
- Mengetahui salah satu cerita rakyat!
rakyat dari cerita yang - Tokoh apa saja yang
didengar terdapat dalam cerita
- Menyebutkan unsur cerita dan bagaimana
dari cerita rakyat yang telah wataknya?
dibacakan oleh guru - Amanat apa yang
- Melakukan pengamatan terkandung dalam
mengenai rumah adat di cerita?
Indonesia - Bagaimana cara
- Menceritakan hasil membacakan puisi
pengamatan dengan bahasa dengan baik?
yang runtut, baik dan benar
- Membaca puisi mengenai
lagu daerah Nusantara
dengan lafal dan intonasi
yang tepat
2. IPS : 2. IPS :
- Mengetahui keragaman Tes lisan - Bagaimana keragaman
suku bangsa yang terdapat suku bangsa di
di Indonesia Indonesia?
- Mengetahui keragaman - Apa saja keragaman
budaya Indonesia budaya di Indonesia?
- Menghargai dan Sebutkan!
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
menghormati - Bagaimana cara
keanekaragaman suku menghargai keragaman
bangsa dan budaya yang suku dan budaya?
ada di Indonesia
3. SBK : 1. SBK :
- Mengetahui ragam lagu - Sebutkan ragam lagu
daerah Nusantara Tes lisan daerah Nusantara yang
- Mengidentifikasi ragam kalian ketahui!
lagu daerah Nusantara
Kriteria Penilaian
Lembar Penilaian
Penilaian dilakukan ketika tugas berkelompok
Nama Kelompok :
Performan
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 1
Cerita Rakyat berjudul :
Sipmpurusia
Simpurusia datang dengan Istananya pada akhir Zaman keruntuhan Luwu Kuno.Simpurusia
adalah keturunan Sawerigading yang kawin dengan cucu Tenriabeng.Simpurusialah yang
membangun Luwu sekarang dari reruntuhan Luwu Kuno bersama tiga oragi yang
mendampinginya :yaitu Oragi Datu ,Oragi Bawalipu,dan Oragi Ala.Baginda Simpurusia yang
menata jabatan Kemacoaan Bawalipu di Onto Luwu.Oragi adalah ahli dan Bawalipu artinya
Pengemong Negeri.
Struktur Jabatan Kemacoaan Bawalipu (Adat 17)
1.Macoa Bawalipu(ketua Pengemong Negeri) Pimpinan
2.Macoa Bentua Wakil dan pengadilan Adat
3.Minjara Oge Bagian Pemerintahan
4.Palemba Oge Mentri Pertahanan/keamanan
5.Oragi Datu Ahli diplomasi/urusan luar
6.Oragi Bawalipu Ahli SDM dan Pengemong Negeri
7.Oragi Ala Ahli SDA dan Pertanian
8.Anreguru Tomengkeni Penertiban Aparat Adat
9.Anreguru Pawawa Urusan Agama dan Hakim Adat
10. Anreguru Olitau Urusan Kepemudaan
11. Anreguru Na:nra Urusan Kewanitaan
12. Anreguru Lara Urusan rumah tangga
13. Anreguru Tomadappe Urusan kependudukan
14.Angkuru Protokol
15.Paramata Rompo Duta negeri Rompo
16.Pararamata Lewonu Duta Negeri Lewonu
17.Ta:nggi Penerangan dan publikasi
Pada mereka ini semua melekat gelar ′Pua′ menurut wari/atran absulut.Demikian juga
Anakaji raja mattola juga sangat dihormati oleh onttoluwo sehinnga menyebut namanya saja
dianggap tabuh sehinnga padanya melekat gelar sepeti Atikka,Tanpabalasu,begitujuga
permaisurinya dari Tappacina digelar e′ Daruma.
Dari perkawinan lahir putra mahkota Bau Kuna dan dua putra berikutnya Bau Jala dan
Bau Leko.Bau Kuna di angkat menjadi raja namun dia menolak dan mengangat adiknya Bau
Cina menjadi Raja karena terlalu sayang.Bau Cina diangkat menjadi raja dengan perjanjian,bila
suatu ketika Bau cina menemui jalan Buntu,maka kedudukan Raja dikembalikan pada Bau
Kuna.
Sesudah resmi menjadi raja,Bau Jala dan Bau Leko menyatakan diri meninggalakan
Ontoluwo karena tidak setuju Bau Cina menjadi raja hanya mereka menghargai dan tidak boleh
membantah sehingga mereka memilih diam.Sebelum merereka pergi.mereka membawa
sebatang pohon ditanam disamping makam neneknya dan bersumpah”Sanagadi malillu
laumbuli”kecuali saya linglung baru saya kembali.sampai sekarang pohon sejrah itu masi ada di
Wotu.
Lampiran 2
Lembar Tugas Cerita Rakyat
Setelah kalian mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru, isilah titik-titik di bawah ini
dengan jawaban yang kamu anggap benar !
1. Judul cerita rakyat tersebut adalah ........
2. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita adalah .........
3. Watak dari masing-masing tokoh adalah ......
4. Amanat yang terdapat dalam cerita adalah ........
Lampiran 3
Lembar Pengamatan
Nama Kelompok :
(penempelan gambar)
Bernama : .........................
2. Tarian Daerah Deskripsi
Cara memainkan :
Bernama : ........................
Untuk mengisi gambar, siswa haus mencari bendera ynag berisikan gambar tersebut.
Lampiran 4
Lagu Daerah
Gundul-gundul Pacul
Gundul - gundul pacul.....cul
Gemblengan...
Nyunggi-nyunggi wakul.. . .kul
Gemblengan...
Wakul nggimpang
Segane dadi sak ratan
Wakul nggimplang
Segane dadi sak ratan
Angin Mamiri
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato