Anda di halaman 1dari 25

A.

Bahasa Indonesia
A.1. Dasar-dasar Puisi
Puisi: karya sastra yang terikat pada rima dan irama yang disusun dalam bentuk baris dan
bait untuk menggambarkan perasaan pengarangnya.

Ciri-ciri Puisi:

1. Ditulis dalam bentuk baris berjajar ke bawah secara berkelompok. Kelompok baris dalam
puisi disebut bait.
2. Diksi (pemilihan kata) bersifat kias, padat, dan indah serta mempertimbangkan
rima/persajakan.
3. Penggunaan majas (gaya bahasa, perumpamaan) sangat dominan.
4. Latar, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan.
Unsur Puisi:

1. Kata: unsur utama dalam penyusunan puisi, menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi
secara keseluruhan.
2. Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
3. Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata, frase, atau
kalimat lengkap.
4. Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
5. Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya
berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a
atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
6. Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
7. Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.
8. Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-
kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.

Jenis jenis rima/sajak pada puisi, antara lain:

a. rima terus atau kembar memiliki rima a – a – a – a.

b. rima pasangan memiliki rima a – a – b – b.

c. rima silang memiliki rima a – b – a – b.

d. rima peluk memiliki rima a – b – b – a.

Jenis-jenis Puisi:

1. Puisi Lama: puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan
jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.
a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)

b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)

2. Puisi Baru: tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun
jumlah bait. Tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.

1
A.2. Bahasa dan Makna Puisi
Bahasa Puisi: mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif

1. Bahasanya singkat, padat, dan bermakna


2. Menggunakan gaya bahasa (majas)
3. Memiliki rima (persamaan bunyi) yang menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan
memberi kesan sehingga puisi mudah diingat
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar
mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman
5. Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas.
Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat
Jenis-jenis Majas (Gaya Bahasa) dalam Puisi:

1. Personifikasi: membuat suatu benda mati seakan berperilaku seperti manusia. Contoh:
Pucuk-pucuk teh yang menggeliat
2. Metafora: menjadikan suatu benda memiliki sifat baru di luar kebiasaan. Contoh: Batang
usiaku sudah tinggi
3. Pengulangan (Repetisi): penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh:
Tak perlu sedu sedan itu
4. Hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya
pengaruh. Contoh: Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
5. Litotes: kebalikan hiperbola, mengecilkan atau mengurangi keadaan sebenarnya. Contoh:
Aku bukanlah manusia yang berada. (padahal aslinya berada, digunakan untuk merendah)
6. Ironi: menyatakan makna yang bertentangan untuk mengolok-olok/menyindir. Contoh:
Bagus benar kelakuanmu, adikmu sendiri kau sakiti
Memahami Makna Puisi: mempelajari dan membaca puisi untuk dapat memahami makna
sehingga mampu mengajak pendengar terhanyut ke dalam puisi yang dibawakan.

Jenis-jenis Makna Puisi:

1. Makna lugas: makna sebenarnya, disampaikan secara jelas


2. Makna kias: makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk membangun imajinasi
A.3. Menulis dan Mendeklamasikan Puisi
Langkah-langkah Menulis Puisi:

1. Menentukan topik utama dan judul


2. Menentukan kata kunci yang akan digunakan
3. Menentukan ide pokok untuk setiap bait
4. Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa,
diksi, dan rima
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin
Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:

1. Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah


2. Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
3. Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin
disampaikan
4. Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan
Deklamasi Puisi: Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan
dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

2
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:

1. Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk
menunjukkan perasaan.
2. Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
3. Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
4. Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
5. Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh,
melengkapi ekspresi wajah.
Langkah-langkah Mendeklamasikan Puisi:

1. Pahami isi puisi


2. Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi, gerak tubuh, dan lagu pengiring
B. IPS
B.1. Keragaman di Indonesia
Keragaman Budaya: variasi jenis-jenis budaya yang dihasilkan oleh berbagai suku bangsa,
berkaitan dengan kekayaan alam dan luasnya wilayah.

Keragaman Sosial dan Budaya: sumber daya yang membuat Indonesia dikenal dunia.

Keragaman Ekonomi: berbagai jenis mata pencaharian penduduk, misal: petani, nelayan,
pedagang, dan pengusaha.

Jenis-jenis Keragaman Budaya:

1. Suku Bangsa: Jawa, Sunda, Madura, Bugis


2. Bahasa Daerah: Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, Bahasa Banjar
3. Rumah Adat: Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Gadang (Sumatera Barat)
4. Tarian Daerah: Tari Jaipong (Jawa Barat), Tari Piring (Sumatera Barat)
5. Pakaian Adat: Kebaya (Jawa Tengah), Baju Bodo (Sulawesi Selatan)
6. Upacara Adat: Upacara Ngaben (Bali), Upacara Yadnya Kasada (Jawa Timur)
7. Lagu Daerah: Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Manuk Dadali (Jawa Barat)
8. Makanan Daerah: Gudeg (DI Yogyakarta), Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat)
9. Senjata Tradisional: Kujang (Jawa Barat), Rencong (Nanggroe Aceh Darussalam)
Suku Bangsa/Etnis: golongan manusia yang mengidentifikasikan diri dengan sesamanya
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama, merujuk kepada kesamaan budaya,
bahasa, agama, dan perilaku.

Ciri Suku Bangsa:

1. bersifat tertutup dari kelompok lain


2. memiliki nilai dasar yang tercermin dalam kebudayaan
3. memiliki komunikasi dan interaksi
Contoh Suku Bangsa di Indonesia:

1. Suku Jawa – Pulau Jawa


2. Suku Batak dan Nias – Sumatera Utara
3. Suku Minangkabau – Sumatra Barat

3
4. Suku Sunda – Jawa Barat
5. Suku Betawi – DKI Jakarta
6. Suku Madura dan Tengger – Jawa Timur
7. Suku Dayak dan Banjar – Pulau Kalimantan
8. Suku Sasak dan Sumbawa – Nusa Tenggara Barat
9. Suku Bugis dan Toraja – Sulawesi Selatan
10. Suku Sentani dan Asmat – Papua
Keragaman Agama di Indonesia:

1. Islam
2. Kristen Protestan
3. Katolik
4. Hindu
5. Budha
6. Konghucu
B.2. Jenis-jenis Masyarakat
Masyarakat: Sekumpulan manusia yang mendiami suatu wilayah dan berkegiatan di
dalamnya.

Ciri Masyarakat Desa:

1. Kehidupan bersahaja dan terikat pada adat istiadat setempat.


2. Cenderung memiliki banyak kesamaan dalam mata pencaharian, nilai kebudayaan, serta sifat
dan tingkah laku.
3. Hubungan sosial antarmasyarakat sangat erat dan menjunjung tinggi asas kekeluargaan.
Ciri Masyarakat Kota:

1. Terdiri atas berbagai suku bangsa, agama, dan budaya.


2. Memiliki mata pencaharian dan nilai kebudayaan yang beragam.
3. Hubungan sosial antarmasyarakatnya cenderung renggang dan bersifat individualis (sendiri-
sendiri).
C. PPKN
C.1. Kerjasama dalam Keragaman
Keragaman Sosial: Segala sesuatu yang berhubungan dengan keanekaragaman atau
perbedaan dalam suatu masyarakat yang terjadi karena ribuan jenis suku bangsa dan
enam agama yang ada di Indonesia membaur menjadi satu.

Bentuk Mensyukuri Keragaman dan Kekayaan Indonesia:

1. Sikap toleransi dan saling menghargai dalam menciptakan suasana nyaman untuk bertempat
tinggal maupun menuntut ilmu.
2. Menjaga kekayaan dan keindahan alam Indonesia.
3. Bersatu dan bekerjasama antara suku bangsa/agama/etnis berbeda.
4. Memanfaatkan kekayaan alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Menikmati kekayaan alam Indonesia dengan penuh tanggung jawab tanpa membeda-bedakan
asal-usul.
6. Bangga menjadi rakyat Indonesia.
Gotong Royong: kebudayaan masyarakat Indonesia yang harus terus dijaga, yaitu
melakukan kerja bersama-sama untuk kepentingan bersama sehingga suatu pekerjaan
akan menjadi lebih ringan dan cepat selesai.

4
Manfaat Kerjasama di Lingkungan Masyarakat:

1. Membangun suasana kekeluargaan antarwarga


2. Pekerjaan berat terasa ringan dan lebih cepat selesai
3. Mempererat persaudaraan
4. Menumbuhkan persatuan dan kesatuan
Contoh Kerjasama dalam Keragaman Suku Bangsa:

1. Di lingkungan sekolah:

 Menjalankan tugas piket bersama teman sekelas yang berbeda suku/agama.


 Belajar kelompok bersama teman dari suku berbeda.
 Menjadi pasukan pengibar bendera bersama teman yang berbeda etnis.
2. Di lingkungan masyarakat:

 Melaksanakan kerja bakti bersama tetangga yang berbeda suku.


 Melaksanakan siskamling bersama tetangga yang berbeda agama.
 Gotong royong membangun balai warga.
C.2. Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan: bukan dengan memaksa menyamakan yang
berbeda, tetapi berusaha hidup berdampingan dalam setiap perbedaan.

Wujud Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Sekolah:

1. Tidak hanya bergaul dengan teman yang suku dan agamanya sama
2. Saling menghormati dan menjalin kerja sama antarteman
3. Membersihkan kelas bersama-sama tanpa membeda-bedakan asal-usul
Wujud Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat:

1. Membersihkan lingkungan sekitar


2. Membantu tetangga yang terkena musibah
3. Membangun tempat ibadah
C.3. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Identitas: ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan.

Identitas bangsa Indonesia: Pancasila

Pancasila dan UUD 1945: pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi
keragaman

kehidupan sosial, ekonomi, budaya, agama, dan etnis supaya terhindar dari perpecahan
yang disusun dan dibudayakan menjadi identitas nasional

Ancaman terkait Identitas Bangsa Indonesia:

1. Ancaman dari luar: disinformasi, propaganda, peredaran narkotika, pornografi


2. Ancaman dari dalam: separatisme, sukuisme, konflik antardaerah dan antaretnis
Cara Mempertahankan Jati Diri Bangsa:

1. Menanamkan rasa cinta tanah air


2. Taat dan patuh pada aturan yang ditetapkan
3. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila

5
4. Menumbuhkan sikap nasionalisme
5. Melestarikan budaya Indonesia
6. Menggunakan barang-barang buatan dalam negeri
7. Tidak mencampuradukkan kebudayaan sendiri dengan budaya asing
8. Bersikap bijaksana dalam menerima segala macam perubahan
D. SBdP
Slogan: kata atau kalimat yang dipergunakan untuk mengajak atau memengaruhi orang
untuk melakukan sesuatu. Umumnya disisipkan dalam iklan cetak maupun elektronik dan
didukung dengan ilustrasi yang menarik.

D.1. Gerak sebagai Unsur Utama Tarian


Menari: menggerak-gerakkan badan dengan berirama dan diiringi oleh bunyi-bunyian
sebagai ungkapan perasaan atau ekspresi jiwa manusia yang ditampilkan dengan indah
untuk menghibur diri maupun memberikan penghiburan.

Gerakan Tari:

1. Gerakan dasar: kombinasi gerakan kaki dan tangan.


2. Gerakan tambahan: gerakan kepala, mata, dan pinggul.
Beberapa Jenis Gerakan Tangan pada Tarian:

1. Kepelan: kelima jari tangan mengepal.


2. Mereket: telapak tangan dikepalkan.
3. Nyawang: tangan ditekuk tepat di muka kepala (posisi seperti hormat).
4. Sembah: telapak tangan dirapatkan di depan hidung.
5. Jiwir Soder: ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan.
Beberapa Jenis Gerakan Kaki pada Tarian:

1. Kengser: kedua kaki bergeser ke samping kanan maupun kiri


2. Mendhak: kedua lutut ditekuk menghadap ke luar
3. Tanjak: sikap berdiri menyesuaikan karakter peranan
4. Nggrundho: sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung
5. Adeg-adeg kembar: sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka
6. Jangreng: sikap kaki lurus/tegak
7. Sasag: gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki
8. Sila mando: kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik
9. Calik deku: kedua lutut menyentuh lantai dengan badan tegak
10. Calik jengkong: sikap badan tegap duduk di atas tumit kiri/kanan
D.2. Unsur Pendukung Tarian
Musik dalam Tari: memberi warna dan karakter pada tarian, memberi penekanan nilai
estetika pada makna gerak dan keindahan tarian.

Macam-macam Musik Iringan Tarian:

1. Rekaman kaset
2. Alat musik yang dimainkan pemusik
3. Suara yang diciptakan oleh tubuh penari: tepuk tangan, hentakan kaki, bersiul, dll
Kostum Tari: pakaian dan aksesoris yang dikenakan penari untuk menggambarkan tarian
yang dibawakan agar indah dilihat serta memperkuat makna tari. Kostum harus enak
dipandang dan tidak mengganggu pergerakan penari.

6
Properti Tari: perlengkapan yang memperkuat karakter tarian

Contoh Properti Tari:

1. Kipas
2. Pedang
3. Tombak
4. Topeng
5. Panah
6. Keris
7. Selendang
D.3. Tari Kreasi Daerah
Tari Kreasi Daerah: tarian khas daerah yang diberi sentuhan inovasi, baik gerakan, musik
pengiring, pola lantai, kostum, maupun propertinya agar terlihat modern dan dapat diterima
masyarakat.

Contoh Tari Kreasi Daerah:

1. Tari Manukrawa:

 Ditampilkan dalam pesta kesenian Bali


 Dibawakan oleh 5-7 orang penari wanita
 Menggambarkan perilaku sekelompok burung (manuk) di air (rawa)
 Perpaduan tari klasik Bali, Jawa, dan Sunda yang telah dimodifikasi
2. Tari Garuda Nusantara:

 Berasal dari Sriwedari, Jawa Tengah


 Menggambarkan burung garuda yang memamerkan keindahan, kegagahan, dan kelincahan
 Mengandung gerakan berjalan, mengibaskan sayap, teknik bertarung, dan terbang
 Menunjukkan bahwa burung garuda adalah raja dari semua burung sekaligus betapa layaknya
burung garuda menjadi lambang negara Indonesia
E. IPA
Lingkungan Hidup: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup di dalamnya.

Pelestarian Tumbuhan:

1. Menjaga lingkungan tempat tumbuh tumbuhan: tidak membuang sampah sembarangan


2. Melakukan perkembangbiakan vegetatif: cangkok atau setek
3. Melakukan persebaran penanaman tumbuhan
E.1. Bagian-bagian Tumbuhan
1. Akar: berada di dalam tanah

 Rambut akar: menyerap air dan mineral dari dalam tanah


 Tudung akar: melindungi ujung akar saat menembus tanah
2. Batang: berada di atas tanah, tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.

a. Jenis-jenis Batang:

 Batang berkayu: memiliki kambium, keras, berwarna cokelat


 Batang lunak: tidak memiliki kambium, cenderung lunak, berwarna kehijauan

7
 Batang basah: lunak, berongga, dimiliki oleh tumbuhan yang hidup di perairan
b. Fungsi Batang:

 Penopang tubuh tanaman


 Alat perkembangbiakan
 Cadangan makanan
 Pengangkut air
c. Manfaat Batang:

 Membuat perabot rumah tangga


 Bahan makanan
 Bahan industri
 Alat transportasi
3. Daun: tumbuh pada batang, ada yang berwarna hijau dan tidak berwarna hijau. Daun
berwarna hijau mengandung zat hijau daun (klorofil).

a. Fungsi Daun:

 Tempat Fotosintesis: terjadi proses pembuatan makanan yang akan digunakan untuk
kelangsungan hidup tumbuhan. Proses ini membutuhkan air dan cahaya matahari.
 Tempat Pernapasan: udara keluar masuk melalui mulut daun (stomata) yang terdapat di
permukaan daun. Daun menggunakan karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
 Tempat Penguapan: air yang tidak digunakan tumbuhan akan dibuang dalam bentuk uap
melalui stomata.
4. Bunga: alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan, memungkinkan terjadinya
penyerbukan (jatuhnya serbuk sari ke kepala putik) yang dilanjutkan dengan pembuahan

a. Struktur Bunga:

 Kelopak: berwarna hijau, menutup bunga saat masih kuncup


 Mahkota: bagian bunga yang indah dan berwarna-warni
 Benang sari dan serbuk sari: alat kelamin jantan
 Putik: alat kelamin betina
 Dasar dan tangkai bunga: tempat kedudukan bunga
b. Manfaat Bunga:

 Menarik perhatian serangga untuk membantu proses penyerbukan


 Hiasan benda atau ruangan
 Perlengkapan upacara adat
 Bahan rempah-rempah
5. Buah dan Biji: daging buah menyimpan cadangan makanan, sementara biji adalah hasil
pembuahan akibat penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Biji tumbuhan ada yang
berkeping satu (monokotil) dan berkeping dua (dikotil).

E.2. Siklus Hidup Makhluk Hidup


Siklus Hidup: tahap kehidupan dari lahir hingga mati, dialami oleh semua makhluk hidup.

Proses Pertumbuhan: bagian dari siklus hidup yang ditandai dengan peningkatan ukuran
tubuh.

8
Proses Perkembangan: bagian dari siklus hidup yang ditandai dengan perubahan bentuk
dan fungsi bagian tubuh.

E.3. Siklus Hidup Tumbuhan


1. Kacang Hijau

Biji Kacang Hijau -> Kecambah Kacang Hijau -> Kacang Hijau Dewasa -> Bunga Kacang
Hijau -> Biji Kacang Hijau

2. Apel

Biji Apel -> Tunas Apel -> Pohon Apel -> Bunga dan Buah Apel -> Biji Apel

E.4. Siklus Hidup Hewan


Siklus Hidup Hewan: proses tahapan hidup hewan yang berawal dari kelahiran dari perut
induk atau menetas dari telur dan berakhir ketika hewan tersebut mati.

Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis: hanya mengalami perubahan ukuran tubuh, tidak
mengalami perubahan bentuk.

Contoh Siklus Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis:

1. Sapi: bayi sapi → anak sapi → sapi dewasa


2. Kucing: bayi kucing → anak kucing → kucing dewasa
3. Penyu: telur penyu → bayi penyu → anak penyu (tukik) → penyu dewasa
Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis: terlahir dengan bentuk berbeda dari induknya
dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.

1. Metamorfosis Sempurna: mengalami proses kepompong dan larva yang berbeda bentuk
dari induknya.

Contoh:

 Kupu-kupu: telur → ulat (larva) → kepompong → kupu-kupu dewasa


 Nyamuk: telur → jentik-jentik (larva) → pupa → nyamuk dewasa
 Lalat: telur → belatung (larva) → pupa → lalat dewasa
 Katak: telur → berudu → berudu berkaki → katak muda → katak dewasa
2. Metamorfosis Tidak Sempurna: tidak mengalami proses kepompong dan larva, tetapi
mengalami proses nimfa yang bentuknya tidak jauh dari bentuk dewasanya.

Contoh:

 Belalang: telur → belalang muda (nimfa) → belalang dewasa


 Kecoak: telur → kecoak muda (nimfa) → kecoak dewasa

9
Secara garis besar materi yang ada di dalam tema 6 ini mencakup tentang:
1. PPKn : manfaat keberagaman karakteristik individu di kehidupan sehari hari.
2. Bahasa Indonesia : isi dan amanat puisi anak.
3. IPA : siklus hidup atau daur hidup dari hewan.
4. IPS : karakteristik dan pemanfaatan sumber daya alam.
5. SBdP : tangga tempo sebuah lagu.

1. Muatan PPKn kelas 4 tema 6


Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
4.4 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari

Subtema 1 ( Aku dan cita-citaku)


Ragam memiliki arti banyak, berbeda-beda, lebih dari satu macam. Keragaman adalah suatu kondisi
dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang Meskipun berbeda-beda
tetapi satu jua itulah makna dari semboyan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan bahasa Sansekerta
ditulis dalam Huruf Palawa yang terdapat dalam Kitab Sutasoma karta Mpu Tantular.

Keragaman kegiatan orang-orang di lingkungan sekitar dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari .
1. Contoh mata pencaharian : Petani, Pedagang, Dokter, dan Guru
2. Kegiatan beternak di lingkungan sekitar : Beternak ayam, Beternak kambing, Beternak sapi.
Beternak domba
3. Manfaat kegiatan beternak dalam kehidupan sehari-hari : Beternak ayam dimanfaatkan telur dan
daging, Beternak sapi dimanfaatkan susu, kulit, daging, Beternak itik dimanfaatkan daging, telur.,
Beternak kambing dimanfaatkan daging, susu, dan kulit.
4. Keahlian yang diperlukan agar peternakan dapat menghasilkan hewan ternak yang berkualitas :
Ilmu tentang peternakan, Pengalaman beternak, Belajar dari teman yang ahli beternak, dan Rajin
membaca buku peternakan
5. Macam-macam cita-cita dan manfaatnya bagi kehidupan di sekitar : Guru bermanfaat untuk
mendidik dan mengajar murid, Polisi bermanfaat untuk menjaga keamanan masyarakat, Tentara
bermanfaat untuk menjaga keamanan negar, Pedagang bermanfaat untuk memenuhi keperluan
pembeli, Tukang sampah bermanfaat untuk mengumpulkan sampah dan mengangkut sampah
supaya kebersihan terjaga.

Keragaman kegiatan orang-orang di sekitar kita.


1. Cita-cita eseorang merupakan impian yang ingin dicapai karena ia memiliki minat dan kesukaan.
2. Kegiatan yang disukai di rumah : Berkebun, Membaca buku tentang tumbuhan, dan Main bola
3. Kegiatan yang disukai di sekolah  Bermain basket, Menggamba, Pelajaran matematika
4. Kegiatan yang membantu untuk meraih cita-cita : Belajar dengan sungguh-sungguh, Pantang
menyerah, Belajar dari pengalaman, dan Belajar dengan tekun
5. Sikap yang patut diteladani : Usaha yang keras, Terus berlatih, Jangan takut gagal, dan Terus
mencoba dan berusaha
6. Tantangan meraih mimpi : Mau menjadi pemain basket tapi badan tidak cukup tinggi. Mau
menjadi guru tapi malu berbicara di hadapan orang banyak. Tidak dapat mengikuti pelajaran
dengan baik karena pendengaran kurang baik .

Contoh sikap toleransi : Membantu pekerjaan orang tua di rumah. Mematuhi tata tertib sekolah.
Mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Manfaat dari adanya keberagaman karakteristik individudu

10
1. Dapat saling melengkapi kekurangan masing- masing
2. Dapat saling bertukar ide atau pendapat
3. Dapat memberikan saran atas kekurangan masing- masing
4. Dapat belajar hal-hal baru terutama untuk meneladani sifat yang positif

Manfaat mengetahui keragaman ras dan ciri fisik :


1. Lebih mengenal dan menghargai keragaman yang ada di Indonesia.
2. Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar .
3. Menciptakan kerukunan.

Subtema 2 ( Hebatnya Cita-citaku )


Manfaat bekerja sama antarsuku atau daerah yang berbeda
1. Mempererat persatuan dan kesatuan
2. Menambah teman
3. Menjalin kebersamaan
4. Meringankan pekerjaan
5. Meningkatkan rasa kekeluargaan
6. Saling menghormati
7. Saling mendukung
8. Hidup bersama tanpa membeda-bedakan

Cara mengatasi perbedaan kebudayaan dan adat istiadat dalam masyarakat


1. Saling menghargai kebudayaan satu dnegan yang lain
2. Janganlah menomorsatukan kebudayaan daerah sendiri
3. Cobalah untuk mempelajari kebudayaan lain
4. Menghormati setiap orang yang keyakinannya berbeda dengan kita
5. Bersikap toleransi antar umat beragama
6. Menghargai perbedaan cara beribadah setiap agama
7. Hidup saling berdampingan dan tolong-menolong.
8. Membicarakan baik-baik jika ada perselisihan.
9. Saling menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap perbedaan .
10. Jangan membeda-bedakan orang yang menganut agama bukan seperti agama yang kita anut.

Manfaat mengetahui berbagai bahasa daerah , yaitu :


1. Menambah pengetahuan kita terhadap pengetahuan terhadap bahasa.
2. Dapat berkomunikasi dengan yang berbeda bahasa daerah.
3. Dapat bersosialisasi dengan orang di sekitar kita.
4. Memperkaya bahasa nasional.

Subtema 3 (Giat berusaha meraih cita-cita)


Keragaman agam di Indonesia
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al Qur'an
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan


Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : G
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa
Almasih

11
3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa
Almasih

4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa :–
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan: Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan: Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh

12
Sikap yang perlu dikembangkan pada saat ada perayaan kegiatan keagamaan dari umat
yang berbeda :
1. Saling menghormati
2. Saling menghargai
3. Membantu menjaga keamanan
4. Mengucapkan salam

Sikap yang menunjukkan perilaku toleransi umat beragama :


1. Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan
2. Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan
3. Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya , jangan mengganggu umat lain yang beribadah.
4. Tidak membeda-bedakan teman.
5. Gotong royong membersihkan kampung.
6. Membangun dan memperbaiki sarana umum.
7. Menghormati hak dan kewajiban antar umat beragama .

2. Muatan Bahasa Indonesia kelas 4 tema 6


Kompetensi Dasar
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan  dan  tulis dengan
tujuan untuk kesenangan
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Subtema 1 Aku dan Cita-Citaku


Puisi adalah sebuah karya sastra yang tersusun dalam bentuk bait-bait. Di dalam puisi juga
mengandung sebuah rima. Rima adalah persamaan bunyi di akhir baris sebuah puisi. Nama lain dari
rima adalah sajak.

Puisi memiliki ciri, yaitu tersusun dari baris dan bait, serta bahasanya terikat oleh irama dan rima.
1. Baris dan bait. Puisi biasanya tersusun dalam bentuk bait- bait, dalam suatu bait puisi terdapat
beberapa baris kata atau kalimat.
2. Irama dan rima. Irama adalah keselarasan bunyi pada puisi yang dibentuk oleh pergantian tekanan
kata. Irama berhubungan dengan panjang pendeknya bunyi serta kemerduan bunyi saat
membacakan puisi.Rima adalah persamaan bunyi yang ada dalam baris- baris puisi.

Penyair adalah sebutan bagi orang yang mengarang syair (puisi) atau sajak. Penyair disebut juga
pujangga. Salah satu penyair Indonesia adalah Chairil Anwar. Secara umum, puisi dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu puisi lama dan puisi baru.

Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan penulisan sebuah
puisi. Kaidah dan aturan yang dimaksud antara lain: jumlah suku kata dalam tiap baris dan jumlah
baris di tiap bait. Beberapa contoh yang termasuk puisi lama adalah pantun, syair, gurindam,
karmina dan talibun.

Ciri ciri dari puisi lama antara lain:


1. Bersifat anonim, atau tidak diketahui siapa pengarangnya.
2. Berupa sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut bukan ditulis.
3. Sangat terikat oleh aturan dan kaidah yang berlaku.

Puisi Baru

13
Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh kaidah dan aturan yang berlaku. Biasanya
bentuknya lebih bebas jika dibandingkan dengan puisi lama. Contoh puisi baru antara lain: balada,
himne, ode, epigram dan elegi.

Ciri Ciri dari puisi baru, antara lain:


1. Mempunyai bentuk rapi atau bersifat simetris.
2. Mempunyai rima yang lebih teratur.
3. Umumnya berbentuk empat seuntai.
4. Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
5. Di setiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.

Jenis jenis rima pada puisi, antara lain:


1. Rima terus atau kembar memiliki rima a – a – a – a.
2. Rima pasangan memiliki rima a – a – b – b.
3. Rima silang memiliki rima a – b – a – b.
4. Rima peluk memiliki rima a – b – b – a.

Subtema 2 ( Hebatnya Cita-citaku)


Langkah-langkah Menulis Puisi:
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk memulai menulis puisi. Beberapa langkah
dalam menulis puisi antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan topik utama dan judul
2. Menentukan kata kunci yang akan digunakan
3. Menentukan ide pokok untuk setiap bait
4. Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi,
dan rima
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:


Anda menulis puisi karena ingin melukiskan dan menceritakan suatu objek yang ada dalam
pikirannya. Agar objek dapat terlukiskan dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
2. Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
3. Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin
disampaikan
4. Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan
5. Deklamasi Puisi: Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan
ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

Menentukan Amanat Puisi


Amanat Puisi merupakan pesan yang disampaikan penulis puisi kepada pembaca. Dalam puisi,
amanat dan isi pesan moral kebanyakan bersifat subjektif, karena tergantung dari tafsiran pembaca.
Pesan moral yang paling tepat tentunya berasal dari penulis atau pembuat puisi, karena dia lebih
tahu mengenai pesan yang ingin disampaikannya kepada pembaca atau pendengarnya.

Lalu bagaimana teknik menentukan amanat dalam puisis? Caranya adalah sebagai berikut :
1. Membaca secara berulang-ulang.
2. Menentukan tema puisi.
3. Memparafrasekan puisi dengan kalimat sederhana.

Makna puisi merupakan arti atau maksud yang terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap oleh
pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya.

Subtema 3 (Giat berusaha meraih cita-cita)

14
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Saat mendeklamasikan sebuah puisi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: ekspresi
wajah, lafal, intonasi, irama, dan gerak tubuh.

1. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk
menunjukkan perasaan. Apabila sedang menceritakan sesuatu yang menyedihkan, maka kita
mengekspresikan dengan raut wajah yang mewakili kesedihan tersebut. Sebaliknya, apabila sedang
menceritakan suasana yang riang gembira kita bisa menunjukkan raut wajah bahagia, seperti
tersenyum dan tatapan mata yang berbinar.

2. Lafal
Dalam mendeklamasikan puisi, penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah
dipahami. Jangan sungkan untuk membuka mulut kita agar kata-kata yang kita ucapkan dapat
terdengar dengan jelas.

3. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kara tertentu

4. Irama
Irama merupakan panjang pendek, keras lembut, dan kuat lemahnya suara. Kita harus dapat
mengetahui kapan harus mengucapkan dengan keras dan kapan harus mengucapkannya dengan
lembut sesuai dengan maksud dari isi puisi.

5. Gerak Tubuh
Gerak tubuh adalah penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh
untuk melengkapi ekspresi wajah. Kita dapat memperkuat ekspresi dalam penyampaian puisi
melalui gerak tubuh.

Langkah-langkah Mendeklamasikan Puisi:


Mendeklamasikan puisi berarti menyajikan puisi dengan gerak dan ekspresi wajah yang tepat.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembacaan puisi bisa dilakukan dengan
baik :
1. Pahami isi puisi
2. Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi, gerak tubuh, dan lagu pengiring

Contoh menentukan jeda :


Kau // adalah / para penyelamat negeri //

Arti tanda jeda :


1. Tanda / berhenti sebentar untuk bernafas , biasanya pada koma ataudi tengah baris.
2. Tanda // berhenti agak lama, biasanya tanda koma di akhir pada komadi akhir baris yang masih
berhubungan dengan baris berikutnya.
3. Tanda /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

3. Muatan IPA materi kelas 4 sd tema 6


Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di

15
lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

Subtema 1 ( Aku dan cita-citaku)


Pertumbuhan adalah perubahan bentuk tubuh karena adanya pertamabahan tinggi dan berat badan.
Perkembangan adalah proses pematanagn fungsi alat tubuh seperti alat perkembangbiakan,
kemampuan gerak, kemampuan berbicara, dan kemampuan berfikir.

Siklus hidup atau daur hidup hewan adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang mengalami
perubahan pada setiap tahap pertumbuhan. Dalam siklus hidup atau daur hidup ada yang
mengalami metamorfosis dan ada yang tidak mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah daur
hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk.

Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis antara lain: sapi, kucing, kelinci, tikus dan juga
ayam.

Secara umum metamorfosis dibedakan menjadi 2, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis
tidak sempurna. Metamorfosis sempurna adalah daur hidup pada hewan yang mengalami tahap
pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, antara lain: lalat,
katak, nyamuk dan kupu-kupu.

Berikut ini bentuk daur hidup metamorfosis sempurna, antara lain:


1. Lalat : telur –> larva/belatung –> kepompong –> lalat.
2. Nyamuk : telur –> jentik-jentik/tempayak –> pupa –> nyamuk.
3. Kupu – kupu : telur –> ulat –> kepompong –> kupu – kupu.
4. Katak : telur –> berudu –> berudu berkaki –> katak

Metamorfosis tak sempurna adalah metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa atau
kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, antara lain: lipas/kecoa,
capung, jangkrik, dan belalang. Secara umum urutan daur hidup tidak sempurna, yaitu: telur —>
nimfa —> imago (hewan dewasa).

Berikut ini metamorfosis pada belalang.


1. Belalang dewasa siap bertelur
2. Telur belalang
3. Nimfa tak bersayap
4. Nimfa bersayap

Subtema 2 ( Hebatnya cita-citaku)


Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa disebut daur hidup hewan. Hewan yang
mengalami perubahan bentuk tubuh dalam daur hidupnya dikatakan mengalami proses
metamorfosis .
Daur hidup nyamuk
1. Nyamuk merupakan serangga yang juga berkembang biak dengan carabertelur .
2. Ketika telur menetas, telur itu berubah menjadi jentik-jentik atau tempayak/larva.
3. Setelah cukup umur, tempayak berubah menjadi pupa/kepompong.
4. Setelah beberapa waktu, pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa/imago.
5. Nyamuk dewasa tidak hidup di air. Nyamuk dewasa akan kembali ke air jika ingin bertelur.

Daur hidup katak :


1. Katak berkembang dan bertelur di dalam air. Telur itu akan menetas setelah kurang lebih 10 hari.
2. Telur menetas menjadi berudu/kecebong. Berudu memiliki insang yaitu alat pernafasan di dalam
air.
3. Tiga minggu kemudian insang akan tertutup oleh kulit , dan tumbuhlah kaki bagian belakang.

16
4. Pada usia 8 minggu , berudu berkaki berubah menjadi katak yang berekor. Ekor itu kemudian
memendek dan katak bernafas dengan paru-paru.
5. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya semprna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.

Daur hidup kecoak


1. Kecoak merupakan salah satu serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Telur kecoak akan berubah menjadi kecoak muda yang disebut nimfa. Bentuknya seerti kecoak
dewasa tetapi berbeda warna kulitnya.
3. Nimfa beberapa kali mengalami pergantian kulit sampai berubah menjadi kecoak dewasa / imago.

Daur hidup capung


1. Capung juga merupakan serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Capung mertelur kemudian menetas menjadi capung muda yang disebut nimfa.
3. Setelah mengalami pergantian kulit sebanyak 10 kali, capung berubah menjadi capung
dewasa/imago.

Perbedaaan metamorfosis sempurna dapat dilihat dari proses daur hidup yang dialami pada hewan.
1. Bentuk Fisiologis yang Berbeda. Metamorfosis sempurna bentuk tubuh hewan tersebut saat
lahir atau menetas sangat berbeda dengan bentuk dewasa. Sementara itu, metamorfosis tidak
sempurna adalah proses daur hidup hewan yang menyebabkan bentuk tubuh hewan tersebut saat
lahir atau menetas tidak mengalami perubahan besar di bentuk dewasa.
2. Tahapan Metamorfosis. Tahapan metamorfosis sempurna yakni sebagai berikut: Telur -->
Larva --> Pupa/Kepompong --> imagi/hewanDewasa. Sementara itu, tahapan metamorfosis tidak
sempurna yakni sebagai berikut: Telur --> Nimfa --> imago /hewan Dewasa

Manfaat makhluk hidup di sekitar kita


1. Tumbuhan membantu lingkungan untuk menyediakan oksigen dan menahan air hujan agar tidak
terjadi erosi.
2. Tumbuhan juga berfungsi sebagai pelindung tanah yang miring agar tidak logsor.
3. Tumbuhan juga bermanfaat untuk menyerap karbondioksida yang dikeluarkan manusia dan
hewan lannya dan dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.
4. Hewan bermanfaat sebagai sumber bahan pangan, contoh sapi, ayam, udang, ikan , dll.
5. Hewan bermanfaat sebagai bahan sandang atau pakaian, ulat sutra dimanfaatkan untuk
membuat kain sutra.
6. Kayu mahoni , kayu jati, kayu cendana dimanfaatkan untuk membuat perabot rumah tangga.
7. Berbagai tanaman obat misalnya jahe, temulawak, kunyit, kumis kucing dimanfaatkan sebagai
bahan obat-obatan secara alami. Hewan misalnya kelelawar, cacing , kadal juga dimanfaatkan
untuk obatobatan .

Subtema 3 ( Giat berusaha meraih cita-cita)


Faktor penyebab kepunahan hewan
1. Habitat rusak krn dibakar/ditebang
2. Perburuan liar
3. Waktu perkekmbang biakan yg lama
4. Sulit adpatasi dg perubahan alam
5. Kekurangan makanan
6. Polusi
Factor penyebab kepunahan tumbuhan
1. Perubahan penggunaan lahan daratan dan lautan
2. Terkena hama: wereng,belalang
3. Diambil scr liar sbg tanaman hias
4. Sulit berkembagbiak
5. Kekeringan
6. Perubahan iklim ekstrim

17
Upaya pelestarian hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan cara :
1. Penegakan hokum terhadap pemburu hewan langka dan penebangan hutan
2. Penangkaran hewan dan pembudidayaan tumbuhan langka
3. Pelestarian exsitu dan insitu
- Pelestarian exsitu:pelestarian diluar habitat. Cth:kebun raya/botani,kebun binatang, kebun
safari,mesum zoologi, plasma nutfah(pengembangan plasma nutfah yg unggul)
- Pelestarian insitu:pelestarian di dalam habitat aslinya. Cth nya:
 Cagar alam : kawasan suaka alam yang karena keadaannya mempunyai kekhasan
tumbuhan , satwa, dan ekosistem tertentu yang perlu dilindungi secara alami.
 Hutan lindung : kawasan hutan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi agar
fungsi ekologinya dapat berjalan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
 Suaka margasatwa:wilayah untuk melindungi hewan2 yg terancam punah
1. Taman nasioanal ujungkulon [di banten)=melindungi badak bercula satu
2. Taman nasinal tanjung putting (Kal teng) = melindungi orang utan
3. Taman nasioanal gunung gede pangrango(jaBar)=melindungi flora dan fauna, bungan
edelweiss, hewan leopard,monyet jawa,gibbon
4. Taman nasional komodo (NTT)=melindungi komodo

Tujuan Pelestarian hewan :


1. Mencegah kepunahan
2. Mejaga keseimbngan ekosistem
3. Perkembangan ilmu pengetahuan
4. Memenuhi kebutuhn manusia(bhn bangunan,makanan,obat2an)
5. Sarana hiburan (kebun bintg,taman safari)

4. Muatan IPS Kelas IV Tema 6


Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumberdaya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.

Subtema 1 (Aku dan cita-citaku)


Keragaman adalah suatu kondisi di dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan perbedaaan di
segala bidang. Yang termasuk keberagaman di Indonesia, antara lain: suku bangsa, jenis kelamin,
adat istiadat, agama dan juga budaya.

Keberagaman yang ada di Indonesia disebakan oleh berbagai hal, antara lain:
1. Letak strategis wilayah Indonesia.
2. Perbedaan kondisi alam
3. Pengaruh negara kepulauan.
4. Keadaan transportasi dan komunikasi
5. Penerimaan masyarakats akan pembaharuan.

Manfaat dari keberagaman di Indonesia, antara lain:


1. menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
2. kekayaan bagi kebudayaan Indonesia.
3. meningkatkan kreativitas dan inovasi pada masyarakat.

18
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat digunakann manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber daya alam berdasarkan asalnya dibedakan menjadi 2 yaitu:


1. Sumber daya alam hayati, adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contoh
sumber daya hayati antara lain: ikan, susu, telur, daging, sayur, buah, dan kayu.
2. Sumber daya alam non hayati, adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup.
Contohnya: bahan tambang, pasir, udara, sinar matahari dan minyak bumi.

Berdasarkan keterbaruannya sumber daya alam dibedakan menjadi 2, yaitu:


1. Sumber daya alam dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak akan habis
meskipun digunakan secara terus menerus. Yang termasuk sumber daya alam dapat diperbaharui
antara lain:tumbuhan,hewan,air, dan hasil hutan.
2. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang akan habis jika
digunakan secara terus menerus. Yang termasuk sumber daya alam tidak dapat diperbaharui,
antara lain:besi,tembaga,nikel,batu bara,minyak tanah dan solar.

Kegiatan beternak adalah kegiatan mengembangbiakkan hewan ternak untuk memenuhi keperluan
manusia. Hewan ternak adalah hewan yang dipelihara manusia untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Hasil hewan ternak yang dapat dimanfaatkan adalah susu, daging, telur, dan kulitnya.

Kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia
sebagai negara agraris yang memiliki lingkungan alam yang mendukung tumbuhnya aneka jenis
tanaman pertanian.

Jenis usaha pemanfaatan sumber daya alam


1. Usaha agraris. Usaha yang berkaitan dengan pengelolaan tanah misalnya pertanian, perkebunan
dan kehutanan.
2. Usaha ekstratif. Usaha yang berkaitan dengan pengelolaan penggalian dan mengumpulkan
kekayaan alam yang sudah tersedia misalnya usaha pertambangan , pembuatan garam.
3. Usaha industri. Usaha yang berkaitan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang siap
konsumsi.
4. Usaha jasa. Usaha yang berkaitan dengan jasa misalnya jasa angkutan , pergudangan, dan
keuangan.

Subtema 2 ( Hebatnya cita-citaku)


1. Sumber daya alam berupa air, tanah, matahari , tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk pertanian
dan perkebunan.
2. Sumber daya alam berupa hewan dapat dimanfaatkan untuk perikanan dan peternakan.
3. Kita dapat mengetahui sumber daya alam di sekitar kita dan cara pemanfaatannya dengan
mengetahui pekerjaan orang-orang yang ada di sekitar kita.

Subtema 3 ( Giat berusaha meraih cita-cita)


Sumber daya alam hayati di Indonesia
1. Peta tematik adalah peta yang berisi informasi khusus, contoh peta persebaran sumber daya alam
berupa tumbuhan yang menunjukkan daerah- daerah yang memiliki sumber daya tumbuhan.
2. Sumber daya alam tumbuhan diantaranya adalah tanaman pangan, tanaman industri, dan hutan.
Tanaman pangan terdiri atas tanaman padi , palawija, dan buah-buahan. Tanaman industri berupa
tanaman tebu, kelapa sawit, karet, kopi, tembakau, dll. Tanaman hutan diperlukan untuk
mencegah tanah longsor dan menyimpan cadangan air
3. Sumber daya alam berupa hewan terdiri atas hewan liar dan hewan ternak. Hewan liar tinggal di
hutan dan taman nasional, contoh hewan liar anoa, badak, kera, orangutan, gajah, banteng , dll.
Hewan ternak contoh sapi, ayam, itik, burung , udang, domba.

19
Contoh sumber daya alam hayati
Sumber daya hewan
Hasil hewan yang bisa dimanfaatkan manusia antara lain :
1. Daging, dihasilkan oleh ikan, mamalia, dan hewan penghasil protein bagi manusia.
2. Susu dihasilkan oleh hewan mamalia , misalnya susu sapi dihasilkan oleh sapi, susu kambing, susu
kuda.
3. Telur , dihasilkan oleh hewan ovipar contohnya telur ayam, telur puyuh, telur angsa.
4. Kulit dihasilkan oleh semua hewan dan digunakan sebagai bahan sandang bagi manusia contohnya
kulit domba untuk sepatu, tas, ikat pinggang, dompet, dll.
5. Bulu, dihasilkan oleh domba dan digunakan sebagai bahan pembuat jaket .
6. Madu, dihasilkan oleh lebah dan digunakan untuk obat herbal.
7. Kotoran , dihasilkan oleh semua jenis hewan dan digunakan untuk pupuk tanaman.

Sumber daya tumbuhan


1. Sayur dihasilkan oleh tanaman sayuran digunakan untuk bahan pangan . contoh sayuran : sawi,
bayam, kangkung, wortel. Dll.
2. Buah , dihasilkan oleh tanaman untuk bahan pangan.
3. Kayu, dihasilkan oleh tanaman kayu dan digunakan untuk pembuatan rumah.
4. Bunga, sebagai sarana hobi, keindahan, penghormatan, contohnya bunga mawar, melati, tulip, dll.
5. Biji, sebagai sumber pangan contohnya jagung , padi, dan gandum .

Mikroorganisme
1. Mikroorganisme yang terdapat di alam dapat dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan keperluan
manusia melalui penerapan bioteknologi.
2. Bioteknologi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen
perubahannnya, contoh tempe, cuka, keju, yoghurt, dan minuman anggur.
3. Pembuatan semua produk it ditambahkan mikroorganisme yang menguntungkan seperti jamur,
kapang, dan bakteri.

Barang-barang tambang yang terdapat di wilayah Indonesia


1. Batu bara ditemukan di daerah Ombilin ( sawahlunto, Sumatra Barat), Bukit Asam( Tanjung Enim,
Sumatra Selatan), dan Kota Baru (Pulau Laut, Kalimantan Selatan). Batu bara dimanfaatkan untuk
bahan bakar rumah tangga dan industri.
2. Bauksit di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang ( Kalimantan Barat). Bauksit dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan alumunium untuk membuat peralatan rumah tangga dan kerangka
pesawat terbang.
3. Bijih besi dan besi di Cilacap (Jawa Tengah) dan Cilegon(Banten). Bijih besi dimanfaatkan untuk
campuran semen dan industri logam besi . besi dimanfaatkan untuk membuat jembatan, bahan
bangunan, dan industri mesin.
4. Emas dan perak di Cikotok (Banten), Jampang(JawaBarat), Martapura (Kalimantan Selatan) , dan 
Bolaan Mongondow ( Sulawesi Utara). Emas dan perak bermanfaat sebagai perhiasan dan sumber
kekayaan negara yang tak ternilai harganya.
5. Mangan di Kliripan, Yogyakarta dan Karangbolong. Mangan bermanfaat untuk melapisi besi agar
terlihat seperti baja dan digunakan untuk bahan batu baterai.
6. Minyak bumi dan gas di Sorong (Papua) dan Pulau Seram (Kepulauan Maluku) , Cepu(Jawa
Tengah), Plaju, Sungai Gerong (Sumatra Selatan) . LPG terdapat di wilayah Arun (Aceh) dan
Bontang (Kalimantan Timur). Minyak bumi dan gas merupakan bahan tambang yang digunakan
untuk bahan bakar.
7. Tembaga di Tembagapura(Papua), Cikotok(Jawa Barat), Tirtomoyo (Jawa tengah). Tembaga
merupakan bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat kawat listrik , untuk bahan
membuat perunggu.
8. Timah di Pulau Singkep dan Bangka Belitung. Timah merupakan bahan tambang yang bermanfaat
untuk pelindung kabel listrik , pipa air minum, dan peralatan rumah tangga.

5. Materi SBdP kelas 4 sd tema 6

20
Kompetensi Dasar
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada
4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada
Tempo adalah cepat dan lambatnya sebuah lagu. Kecepatan dalam suatu birama diukur dengan
menggunakan sebuah alat yang disebut metronome dan keybord. Biasanya, tempo sebuah lagu
dituliskan di bagian kiri atas lagu. Berikut ini beberapa tanda tempo beserta artinya:
1. Largo artinya lambat sekali
2. Lento artinya lebih lambat
3. Adagio artinya lambat
4. Andante artinya sedang
5. Moderato artinya sedang agak cepat
6. Allegro artinya cepat
7. Vivace artinya lebih cepat
8. Presto artinya cepat sekal

Contoh lagu daerah yang dinyanikan dengan lambat adalah :


1. Lagu burung kakak tua dari maluku
2. Lagu apuse dari Papua
3. Lagu Tasai sai dari Maluku
4. Lagu Tanase berasal dari Maluku
5. Lagu angin mamiri dari sulawesi Selatan.

Contoh Lagu Daerah dengan Tempo Moderato (sedang)


1. Lagu Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
2. Lagu Jali-Jali dari Jakarta
3. Lagu Dewa Ayu dari Bali
4. Lagu Soleram dari Riau
5. Lagu Gundul Pacul dari Jawa Tengah
6. Lagu Sarinande dari Maluku
7. Lagu Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat

Contoh lagu daerah yang dinyanyikan dengan cepat adalah


1. Lagu Sinanggar Tullo dari Sumatra Utara
2. Lagu Yamke Rambe Yamko dari Papua
3. Lagu Sipatokaan dari Sulawesi Utara
4. Lagu Ayo Mama dari Maluku
5. Lagu Rek Ayo Rek dari Jawa Timur
6. Lagu Anak Kambing Saya - Nusa Tenggara Timur
7. Lagu Potong Bebek Angsa dari Nusa Tenggara Timur

Lagu dengan tempo lambat biasanya dipakai pada lagu yang bersifat sedih, romantis dan syahdu.
Lagu dengan tempo sedang umumnya bersifat syahdu,megah dan bergembira, sedangkan Lagu
dengan tempo cepat biasanya dinyanyikan dengan gembira dan penuh semangat.

A. Montase.
Montase merupakan karya seni yang dibuat dari gambar yang digabungkansehingga
memiliki makna baru. dengan gambar tangan, gambar-gambar tersebut bisa terdiri atas berbagai
macam gambar yang berasal dari foto, majalah, atau bahan lainnya. Gambar-gambar itu diatur
sedemikian rupa sehingga membuat gambar baru yang mencapai makna.

21
Kelebihan dari montase menurut adalah dapat menggali potensi siswa dalam menggabungkan
gambar satu dengan yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan dan menghasilkan sebuah karya
yang menarik. Selain itu juga dapat mengembangkan daya imajinasi siswa dalam menghasilkan
berbagai hasil karya yang menarik.

Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.


1. Kertas gambar
2. Gambar-gambar yang sudah ada
3. Lem kertas
4. Gunting
5. Alat gambar (pensil, spidol, pensil warna)

Cara membuat karya montase adalah sebagai berikut :

1. Tentukan tema karya, misalnya tentang keragaman budaya di Indonesia.


2. Buatlah rancangan karya montase pada selembar kertas.
3. Carilah gambar-gambar sesuai rancangan. Gambar-gambar dapat kamu peroleh dari buku bekas,
majalah, atau koran bekas.
4. Guntinglah gambar-gambar yang kamu peroleh.
5. Rekatkan potongan gambar-gambar pada kertas sesuai rancangan.
6. Jika perlu, lengkapi dengan gambar dengan menggunakan pensil, lalu warnailah.

B. Mozaik
Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan bahan dari
kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk
potongan. Potongan-potongan tersebut kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang
datar menggunakan lem.

Kepingan benda-benda itu, antara lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas,
potongan daun, dan potongan kayu. Untuk membuat garis yang membatasi ruangan atau bidang
digunakan tempelan-tempelan yang berbeda warna.

Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya lembaran atau kepingan yang kemudian ditempel
pada bidang datar sehingga membentuk sebuah gambar.

22
Mozaik merupakan salah satu jenis karya seni yang mengandung kreativitas tinggi. Hal ini karena
karya mozaik mengandung beberapa unsur di dalamnya seperti seni tempel, gambar, dan lainnya.
Oleh kerena itu, jenis seni rupa satu ini sangat cocok digunakan untuk mengembangkan potensi
serta meningkatkan kreativitas anak .

Langkah-langkah membuat mozaik

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat mozaik.
1. Kertas origami, kertas koran/majalah bekas, dan biji-bijian
2. Lem
3. Pensil
4. Penghapus
5. Kertas gambar A4
6. Gunting/pelubang kertas

Cara membuat karya mozaik adalah sebagai berikut :

1. Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.


2. Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas atau kain.
3. Potong-potong kain atau kertas menjadi potongan kecil-kecil.
4. Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar.

Perbedaan antara mozaik dengan kolase adalah, pada mozaik, gambar disusun oleh panel, potongan
atau bagian berwarna, sementara pada kolase, gambar disusun oleh foto atau gambar lainnya.

C. Kolase
Kolase merupakan teknik dalam pembuatan karya seni yang dibuat dengan cara menyusun gambar
dengan menggunakan kain, kertas Koran, dan biji-bijian. Komposisi bahan penyusun yang berbeda
ini kemudian direkatkan pada permukaan gambar.

Bahan-bahan untuk membuat kolase bisa menggunakan berbagai jenis bahan. Kolase juga dapat
dibuat menggunakan bahan dari jenis yang sama, tetapi biasanya memiliki motif atau karakter yang
berbeda seperti kertas krep, origami, dan kertas Koran.

23
Dengan melakukan kegiatan kolase, anak-anak akan dilatih untuk belajar tekun dalam
menyelesaikan desain kolase. Mengerjakan kolase membutuhkan konsentrasi supaya berhasil
menyusun kolase menjadi bentuk yang sempurna. Dengan hal ini, anak-anak mampu melatih
konsentrasinya.

Siapkan bahan-bahan berikut ini.


1. Selembar kertas, bisa kertas karton atau kertas sketsa/gambar
2. Lem
3. Gunting
4. Koran bekas
5. Gambar

Cara membuat karya kolase adalah sebagai berikut :

1. Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.


2. Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas, kain, kayu, atau biji-bijian.
3. Potong-potong bahan kolase, kecuali biji-bijian.
4. Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar menggunakan lem.
Tari kreasi daerah:
Cth tari merak dari Jawa Barat
Property yg digunakan:
1. Mahkota : siger dikepala
2. Sesuping:di telinga
3. Garuda munggkur:dibelakang kepala
4. Baju atas:kain kemben
5. Sayap:
6. Apok:kain penutup leher sampai dada
7. Sabuk hias
8. Sampur:bulu merak
9. Kilat bahu:gelang pada bahu
10.Gelang :pergelangan tangan
11. Rok:bag bawah
Gerak pada tari merak
1. Gerak kepala:galier,gilek
2. Gerakan tangan:ukel,selut,tepak bahu

24
3. Gerakan kaki:duduk deku , seser,sirig
4. Gerwkn gabungan:mincid

25

Anda mungkin juga menyukai