Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN MATERI

MAPEL BAHASA INDONESIA

TEMA 6-9
SEMESTER II
KELAS IV

KKG KELAS IV
L.P. MA’ARIF NU MWC TIRTO
TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023
RANGKUMAN MATERI MAPEL BAHASA INDONESIA TEMA 6

Puisi adalah sebuah karya sastra yang tersusun dalam bentuk bait-bait. Di dalam puisi juga mengandung
sebuah rima. Rima adalah persamaan bunyi di akhir baris sebuah puisi. Nama lain dari rima adalah sajak.

Puisi memiliki ciri, yaitu tersusun dari baris dan bait, serta bahasanya terikat oleh irama dan rima.
1. Baris dan bait. Puisi biasanya tersusun dalam bentuk bait- bait, dalam suatu bait puisi terdapat beberapa baris
kata atau kalimat.
2. Irama dan rima. Irama adalah keselarasan bunyi pada puisi yang dibentuk oleh pergantian tekanan kata.
Irama berhubungan dengan panjang pendeknya bunyi serta kemerduan bunyi saat membacakan puisi.Rima
adalah persamaan bunyi yang ada dalam baris- baris puisi.

Penyair adalah sebutan bagi orang yang mengarang syair (puisi) atau sajak. Penyair disebut juga pujangga.
Salah satu penyair Indonesia adalah Chairil Anwar. Secara umum, puisi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu puisi
lama dan puisi baru.

Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan penulisan sebuah puisi. Kaidah
dan aturan yang dimaksud antara lain: jumlah suku kata dalam tiap baris dan jumlah baris di tiap bait.
Beberapa contoh yang termasuk puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, karmina dan talibun.

Ciri ciri dari puisi lama antara lain:


1. Bersifat anonim, atau tidak diketahui siapa pengarangnya.
2. Berupa sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut bukan ditulis.
3. Sangat terikat oleh aturan dan kaidah yang berlaku.

Puisi Baru
Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh kaidah dan aturan yang berlaku. Biasanya bentuknya
lebih bebas jika dibandingkan dengan puisi lama. Contoh puisi baru antara lain: balada, himne, ode, epigram
dan elegi.

Ciri Ciri dari puisi baru, antara lain:


1. Mempunyai bentuk rapi atau bersifat simetris.
2. Mempunyai rima yang lebih teratur.
3. Umumnya berbentuk empat seuntai.
4. Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
5. Di setiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
Jenis jenis rima pada puisi, antara lain:
1. Rima terus atau kembar memiliki rima a – a – a – a.
2. Rima pasangan memiliki rima a – a – b – b.
3. Rima silang memiliki rima a – b – a – b.
4. Rima peluk memiliki rima a – b – b – a.

Subtema 2 ( Hebatnya Cita-citaku)


Langkah-langkah Menulis Puisi:
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk memulai menulis puisi. Beberapa langkah dalam menulis
puisi antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan topik utama dan judul
2. Menentukan kata kunci yang akan digunakan
3. Menentukan ide pokok untuk setiap bait
4. Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:


Anda menulis puisi karena ingin melukiskan dan menceritakan suatu objek yang ada dalam pikirannya. Agar
objek dapat terlukiskan dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
2. Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
3. Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
4. Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan
5. Deklamasi Puisi: Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan
gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

Menentukan Amanat Puisi


Amanat Puisi merupakan pesan yang disampaikan penulis puisi kepada pembaca. Dalam puisi, amanat dan isi
pesan moral kebanyakan bersifat subjektif, karena tergantung dari tafsiran pembaca. Pesan moral yang paling
tepat tentunya berasal dari penulis atau pembuat puisi, karena dia lebih tahu mengenai pesan yang ingin
disampaikannya kepada pembaca atau pendengarnya.

Lalu bagaimana teknik menentukan amanat dalam puisis? Caranya adalah sebagai berikut :
1. Membaca secara berulang-ulang.
2. Menentukan tema puisi.
3. Memparafrasekan puisi dengan kalimat sederhana.

Makna puisi merupakan arti atau maksud yang terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap oleh pembaca
sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya.
Subtema 3 (Giat berusaha meraih cita-cita)
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Saat mendeklamasikan sebuah puisi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: ekspresi wajah, lafal,
intonasi, irama, dan gerak tubuh.

1. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan
perasaan. Apabila sedang menceritakan sesuatu yang menyedihkan, maka kita mengekspresikan dengan raut
wajah yang mewakili kesedihan tersebut. Sebaliknya, apabila sedang menceritakan suasana yang riang gembira
kita bisa menunjukkan raut wajah bahagia, seperti tersenyum dan tatapan mata yang berbinar.

2. Lafal
Dalam mendeklamasikan puisi, penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami. Jangan
sungkan untuk membuka mulut kita agar kata-kata yang kita ucapkan dapat terdengar dengan jelas.

3. Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kara tertentu

4. Irama
Irama merupakan panjang pendek, keras lembut, dan kuat lemahnya suara. Kita harus dapat mengetahui kapan
harus mengucapkan dengan keras dan kapan harus mengucapkannya dengan lembut sesuai dengan maksud
dari isi puisi.

5. Gerak Tubuh
Gerak tubuh adalah penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh untuk
melengkapi ekspresi wajah. Kita dapat memperkuat ekspresi dalam penyampaian puisi melalui gerak tubuh.

Langkah-langkah Mendeklamasikan Puisi:


Mendeklamasikan puisi berarti menyajikan puisi dengan gerak dan ekspresi wajah yang tepat. Berikut adalah
beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembacaan puisi bisa dilakukan dengan baik :
1. Pahami isi puisi
2. Tentukan nuansa pembacaan puisi, apakah gembira atau sedih
3. Berlatih mengucapkan kata-kata sulit yang terdapat dalam puisi
4. Berlatih dengan mengombinasikan puisi, ekspresi, gerak tubuh, dan lagu pengiring
Contoh menentukan jeda :
Kau // adalah / para penyelamat negeri //

Arti tanda jeda :


1. Tanda / berhenti sebentar untuk bernafas , biasanya pada koma ataudi tengah baris.
2. Tanda // berhenti agak lama, biasanya tanda koma di akhir pada komadi akhir baris yang masih berhubungan
dengan baris berikutnya.
3. Tanda /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

RANGKUMAN MATERI MAPEL BAHASA INDONESIA TEMA 7

Subtema 1: Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku


Menuliskan kata sulit dalam bacaan dan menjelaskan artinya. Contoh kata sulit dan artinya :
1. Slogan artinya kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat.
2. Sesnsus penduduk artinya penghitungan jumlah penduduk dalam jangka waktu tertentu oleh pemerintah.
3. Adat artinya aturan atau kebiasaan yang telah dilakukan sejak dahulu.
4. Budaya artinya suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
5. Tradisi artinya adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat .
6. Tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang sellau berpegang teguh pada norma dan adat
kebiasaan yang ada secara turun- temurun.
7. Teknologi artinya keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
hidup manusia.
8. Modern mempunyai arti sikap dan cara berpikir serta cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan
tuntutan zaman.

Menentukan pokok pikiran dalam paragraF


Ide pokok disebut juga pokok pikiran atau gagasan utama merupakan masalah utama yang dibahas atau
diungkapkan dalam bacaan . Ide pokok paragraf dapat terletak di awal paragraf, di akhir kalimat , di tengah
paragraf.

Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf adalah :


1. Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.
2. Menandai kalimat awal, kalimat akhir , atau kalimat awal dan akhir kalimat.
3. Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal awal, akhir , atau awal dan akhir kalimat.
Subtema 2 ( Indahnya keragaman budaya negeriku )
Pengetahuan baru dari teks yang dibaca
Mbaru niang terdiri dari 5 lantai antara lain :
1. Tingkat pertama disebut Lutur.
2. Tingkat kedua disebut lobo
3. Tingkat ketiga disebut lentar
4. Tingkat keempat disebut lempa rae
5. Tingkat kelima disebut hekang kode

Keunikan pakaian adat wanita Minangkabau


1. Pakaian adat wanita Minang disebut Limpapeh rumah nan gadang.
2. Bagian-bagian pakaian adat wanita Minangkabau :
3. Bagian atas disebut baju batabu
4. Bagian bawah berupa kain atau sarung
5. Bagian pelengkap

Subtema 3 Indahnya persatuan dan kesatuan negeriku


Kata sulit dari teks bacaan dan artinya
1. Adat artinya aturan atau kebiasaan yang telah dilakukan sejak dulu.
2. Toleransi artinya bersikap menghargai orang lain.
3. Sikap artinya perilaku , bentuk tubuh , perbuatan yang berdasarkan pada pendirian .
4. Desainer artinya perancang, pendesain.

RANGKUMAN MATERI MAPEL BAHASA INDONESIA TEMA 8

Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku


Cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan
berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang

Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan,


penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun hasil rekaan semata.

Ciri-ciri cerita fiksi :


1. Merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah oleh pengarang.
2. Bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa.
3. Disajikan dalam alur cerita.
4. Menggunakan bahasa yang komunikastif.
5. Nenggunakan bahasa tidak baku
6. Tidak memiliki sistematika yang baku
7. Memiliki pesan moral atau amanat tertentu
Ada berbagai jenis cerita fiksi, di antaranya sebagai berikut.
1. Cerita rakyatJenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga.
 Cerita jenaka adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan seseorang dan menimbulkan
senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar.Contoh: Pak Pandir, Pak Belalang, dan Lebai Malang.
 Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau yang
dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan Tuhan.
 Fabel adalah cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat seperti
manusia.Contoh: Kancil dengan Buaya dan Burung Bangau.
 Legenda adalah cerita lama mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam,
asal-usul suatu benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Terjadinya Gunung
Tangkuban Perahu.
 Saga adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya kepahlawanan. Contoh: Calon Arang
dan Lutung Kasarung.

2. Cerpen
Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui tulisan
pendek. Cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk.Contoh: cerpen-cerpen anak pada majalah atau surat
kabar.Contoh: Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu Malinkundang.

3. Novel
Novel adalah cerita fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh. Contoh: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

Cerita Asal Mula Telaga Warna dan Kasuari dan Dara Makota termasuk jenis cerita rakyat. Cerita Asal Mula
Telaga Warna merupakan cerita rakyat berjenis legenda. Alasannya, isi cerita tersebut mengisahkan asal mula
terjadinya suatu tempat, yaitu Telaga Warna.

Sementara itu, cerita Kasuari dan Dara Makota merupakan cerita rakyat berjenis fabel. Alasannya, tokoh-tokoh
yang terdapat pada cerita adalah binatang, yaitu burung. Burung-burung itu diceritakan hidup, bersosialisasi,
dan dapat berbicara layaknya manusia.

Cerita Asal Mula Bukit Catu


1. Tokoh dalam cerita berjudul adalah suami, istri, dan penduduk desa.
2. Dalam cerita berjudul Asal Mula Bukit Catu, tokoh suami, istri, dan penduduk desa memiliki peranan sebagai
pengemban peristiwa dalam sebuah cerita sehingga peristiwa tersebut mampu terjalin sebagai cerita. Selain
itu, mereka juga berfungsi sebagai pembawa pesan, amanat, moral atau sesuatu yang ingin disampaikan
pengarang.
3. Amanat dari cerita berjudul adalah kita harus bersyukur atas segala sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan.
Kita tidak boleh sombong dan memaksakan kehendak untuk mengikuti keinginan yang tidak dapat kita
penuhi.
Subtema 2 : Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Unsur unsur dalam sebuah cerita
1. Tema dalam cerita adalah dasar dari cerita tersebut, yang menjadi gagasan pokok atau ide pikiran di awal
pembuatan cerita.
2. Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana dan juga lokasi dimana cerita berlangsung
3. Tokoh, Merupakan pemeran dalam cerita Antagonis : Tokoh yang mempunyai peran jahat Protagonis : Tokoh
utama dalam sebuah cerita. Trita gonis : Tokoh pendukung
4. Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin sedemikian rupa sehingga menggerakkan jalan cerita

Tokoh utama pada cerita berjudul ”Roro Jonggrang” yaitu Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Tokoh
tambahan pada cerita berjudul ”Roro Jonggrang” yaitu Bi Sumi, para dayang, dan pasukan jin.

Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran, Sidhimantra,
dan Naga Besukih.

Tokoh protagonis adalah tokoh yang bersifat baik. Tokoh antagonis adalah tokoh yang bersifat tidak baik.

Tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran. Tokoh
protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali” yaitu Sidhimantra dan Naga Besukih.

Teks berjudul Asal-usul Burung Cenderawasih merupakan cerita rakyat, yaitu legenda. Teks tersebut berisi
kisah seorang kakak bernama Kweiya yang tidak disenangi oleh adik-adik tirinya karena merasa iri. Berdasarkan
cerita tersebut dapat diambil pesan moral bahwa kita harus menjauhkan diri dari sifat iri karena dapat merusak
kerukunan dalam persaudaraan

Subtema 3 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku


Tokoh adalah orang yang menggambarkan suatu peristiwa dalam sebuah cerita yang diperankan. Para tokoh
dalam cerita memiliki peranan masingmasing yang berbeda satu tokoh dengan tokoh
lainnya. Mari kita mengingat kembali mengenai tokoh dalam cerita fiksi.

Tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan (pembantu). Pada pembelajaran-
pembelajaran sebelumnya kamu sudah mengenal berbagai tokoh dalam cerita. Mari, kita mengingat kembali.

1. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh utama paling banyak
diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.Bahkan dalam novel-novel tertentu,
tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam
tiap halaman novel yang bersangkutan.
2. Tokoh Tambahan (pembantu)
Tokoh tambahan (pembantu) adalah tokoh yang memiliki peranan tidak penting dalam cerita. Kehadiran tokoh
pembantu sekadar menunjang tokoh utama.

Tokoh juga dapat dibedakan berdasarkan peran tokoh dalam sebuah cerita yaitu tokoh protagonis dan
antagonis.

1. Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki watak baik sehingga disenangi dan dikagumi pembaca.
Protagonis adalah pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga disenangi pembaca.

2. Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak disenangi pembaca karena perannya tidak sesuai yang didambakan
pembaca. Tokoh antagonis ini menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh
protagonis. Antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca
yang tidak sesuai dengan isi cerita yang didambakan oleh pembaca.

Inti dari cerita tentang seorang petani yang memiliki angsa istimewa. Angsa tersebut dapat bertelur emas.
Petani ingin. Tokoh utama dalam cerita adalah petani. Sikap yang dimiliki petani yaitu tamak dan tidak pernah
merasa cukup. Seharusnya, tokoh utama bersyukur atas nikmat yang sudah ia peroleh. Jika menjadi tokoh
utama dalam cerita tersebut, saya akan bersyukur terhadap rezeki yang telah saya peroleh

Cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas


1. Cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas merupakan cerita fiksi, yaitu cerita rakyat. Alasannya, karena
merupakan cerita rekaan yang dibuat oleh pengarang berdasarkan imajinasinya.
2. Tokoh dalam cerita berjudul kakek, nenek, dan ikan mas. Berikut sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita berjudul
Nelayan dan Ikan Mas. a. Kakek; kakek memiliki sifat penurut. Kakek menuruti semua keinginan nenek.b.
Nenek; nenek memiliki sifat serakah. Nenek tidak pernah puas dan selalu merasa kekurangan atas segala
sesuatu yang telah ia miliki.
3. Hikmah yang dapat diperoleh dari cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kita tidak boleh serakah. Kita
harus bersyukur terhadap semua rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan.
4. Sikap yang harus dihindari agar kita bisa bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa adalah serakah

Tokoh Cerita
1. Tokoh utama dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kakek dan ikan mas.
2. Tokoh pembantu/tambahan dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah nenek.
3. Tokoh protagonis dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kakek dan ikan mas. Alasannya, kedua
tokoh ini bersifat baik. Kakek selalu menuruti keinginan nenek, sedangkan ikan emas juga mengabulkan
keinginan nenek.
4. Tokoh antagonis dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah nenek. Alasannya, tokoh nenek bersifat
serakah. Ia tidak pernah puas dengan keinginannya dan selalu meminta lebih.
RANGKUMAN MATERI MAPEL BAHASA INDONESIA TEMA 9

Subtema 1 : Kekayaan Sumber Energi di Indonesia


Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan dan memperoleh informasi dengan mengajukan
pertanyaan langsung kepada informan, tokoh tertentu atau narasumber. Kita bisa mewawancarai guru,
pedagang, sopir, petani, dan masih banyak lagi. Sebelum memulai wawancara lakukan dulu berbagai persiapan
diantaranya:
1. Tentukan tempat dan waktu wawancara.
2. Tentukan narasumbernya. Narasumber merupakan seseorang yang memberikan sebuah informasi kepada
pewawancara.
3. Tentukan tugas masing-masing anggota.
4. Siapkan peralatan.
5. Susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan baik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat melakukan wawancara dengan baik, yaitu:

1. Persiapan Wawancara
Persiapan wawancara itu sangat penting, agar kita benar-benar siap dan tidak melakuakn kesalahan ketika
pelaksanaan wawancara. Agar memperoleh hasil wawancara yang baik, sebagai pewawancara kita perlu
melakukan persiapan-persiapan tertentu, yaitu:
1. Menguasai masalah yang akan ditanyakan.
2. Menentukan hal-hal pokok yang akan ditanyakan dalam wawancara.
3. Menyiapkan daftar pertanyaan tentang hal-hal yang akan dimintakan penjelasan.
4. Pertanyaan mengandung unsur: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.(5 W + 1H )

2. Tata Cara Berwawancara


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara adalah sebagai berikut:
1. Hubungi terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai baik secara langsung dengan mendatangi orang
tersebut atau melalui telepon.  Pastikan kesediannya (kapan, di mana, pukul berapa, orang tersebut dapat
diwawancarai).
2. Persiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan sesuai topik yang dibicarakan.
3. Jelaskan terlebih dahulu identitas diri sebelum mewawancarai dan kemukakan tujuan wawancara.
4. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara (buku, alat tulis, ataupun rekaman pada saat
wawancara).
5. Bertanyalah dengan sopan dan hormat, jangan menanyakan hal-hal di luar permasalahan.
6. Dengarkan keterangan/pendapat/informasi dari narasumber dengan seksama, usahakan tidak menyela agar
keterangan dari narasumber tidak terputus.
7. Setelah wawancara berakhir, jangan lupa mohon diri, ucapan terima kasih dan permohonan maaf.
3. Menulis hasil wawancara
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan wawancara adalah sebagai berikut.
1. Memperhatikan kaidah-kaidah bahasa baku yang berlaku.
2. Hasil wawancara ditulis dengan sebenar-benarnya, tidak perlu memberikan tambahan atau pengurangan
yang berlebihan.
3. Pilihlah keterangan atau informasi yang penting dan sesuai dengan masalah yang dibahas.
4. Penulisan hendaknya memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber.

Agar kalian lebih jelas, coba perhatikan contoh hasil wawancara di bawah ini
Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai?
 Orang Tua
 Ketar RT
 Ketua RW
 Tetangga terdekat
 Teman sekelas
 Anak tetangga sebelah
 Bapak Guru
 Ibu Guru
 Paman
 Bibi

Pertanyaan apa saja yang akan kamu ajukan untuk mendapatkan data kondisi lingkungan di lingkungan
sekitarmu?
 Maaf, Bapak/Ibu. Kami melakukan tugas dari Bapak/Ibu Guru untuk bertanya kepada Bapak/Ibu. Boleh kami
minta waktu sebentar?
 Siapa nama Bapak/Ibu?
 Apa pekerjaan Bapak/Ibu?
 Hewan apa saja yang masih dapat dijumpai di lingkungan sekitar bapak/ibu?
 Tanaman apa saja yang banyak ditanam warga di pekarangan rumah?
 Apakah ada kegiatan rutin kerja bhakti untuk membersihkan lingkungan sekitar?
 Apakah masyarakat sekitar membuang sampah pada tempatnya?
 Bagaimana kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan?
Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk berikut.
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Tanggal Wawancara : 30 April 2019
Data Hasil Wawancara :

Nama
No. Pertanyaan Jawaban
Narasumber

1. Orang Tua Hewan apa saja yang masih dapat Ada beberapa hewan seperti
dijumpai di lingkungan sekitar kucing, ayam, dan burung
bapak/ibu?

2. Ketar RT Tanaman apa saja yang banyak Tanaman yang banyak ditanama
ditanam warga di pekarangan di pekarangan rumah adalah
rumah? tanaman hias

3. Ketar RW Apakah ada kegiatan rutin kerja Kerj bhakti dilaksanakan secara
bhakti untuk membersihkan rutin sebulan sekali setiap hari
lingkungan sekitar? Minggu

4. Tetangga Apakah masyarakat sekitar Masyarakat sebagian besar sudah


membuang sampah pada membuang sampah pada
tempatnya? tempatnya

5. Teman Bagaimana kesadaran masyarakat Kesadaran warga sekitarku masih


Sekelas sekitar untuk menjaga kebersihan rendah karena ada yang kurang
lingkungan? menjaga kebersihan lingkungan

6. Anak Hewan apa saja yang masih dapat Ada bebeapa hewan seperti ayam,
tetangga dijumpai di lingkungan sekitarmu? burung, dan kelinci

7. Bapak Guru Tanaman apa saja yang banyak Tanaman buah dan tanaman hias
ditanam warga di pekarangan banyak ditanam warga di sekitar
rumah? rumah

8. Ibu Guru Apakah ada kegiatan rutin kerja Ada kegiatan rutin kerja bhakti,
bhakti untuk membersihkan namun kadang banyak yang tidak
lingkungan sekitar? hadir

9. Paman Apakah masyarakat sekitar Hampir semua warga sudah


membuang sampah pada membuang sampah pada
tempatnya? tempatnya

10. Bibi Bagaimana kesadaran masyarakat Kesadaran masyarakat tentang


sekitar untuk menjaga kebersihan kebersihan lingkungan sudah
lingkungan? sangat baik
Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
Sebelum wawancara, guru mengarahkan siswa melakukan diskusi untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan untuk menggali informasi (indikator mata pelajaran Bahasa Indonesia).
Pertanyaanpertanyaan itu misalnya sebagai berikut.
1. Maaf, Bapak/Ibu. Kami melakukan tugas dari Bapak/Ibu Guru untuk bertanya kepada Bapak/Ibu. Boleh kami
minta waktu sebentar? 
2. Siapa nama Bapak/Ibu?
3. Apa pekerjaan Bapak/Ibu?

LAPORAN HASIL WAWANCARA


Nama : .Lani
Pertanyaan yang diajukan: Apa akibatnya jika manusia tidak melaksanakan kewajiban terhadap lingkungan
alam?

Hasil Wawancara:

No. Nama Narasumber Jawaban

1. Orang Tua Rusaknya lingkungan sekitar

2. Ketar RT Punahnya hewan karena habitatnya rusak

3. Ketar RW Punahnya beberapa jenis tumbuhan

4. Tetangga Terjadi bencana banjir

5. Teman Sekelas Terjadi bencana tanah longsor

6. Anak tetangga Terjadi pencemaran air

7. Bapak Guru Terjadi pencemaran udara

8. Ibu Guru Terjadi pencemaran tanah

9. Paman Terjangkitnya berbagai macam penyakit

10. Bibi Keseimbangan ekosistem terganggu


Subtema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu, Bapak/Ibu Guru, atau orang-orang lain di sekitarmu. Buatlah
laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak berikut.

LAPORAN HASIL WAWANCARA


Nama : Lani
Pertanyaan yang diajukan: Kerja bakti apa saja yang sering dilakukan oleh warga masyarakat di sekitar tempat
tinggalmu? Apa saja manfaatnya?
Hasil Wawancara:

Nama
No. Jawaban Manfaat
Narasumber

1. Orang Tua Membersihkan selokan Aliran air menjadi lancar

2. Ketar RT Membangun masjid Ibadah lebih khusuk

3. Keponakan Mendirikan pos ronda Lingkungan menjadi aman

4. Tetangga Membangun jalan lingkungan Lalu lintas menjadi lancar

5. Teman Sekelas Melakukan penghijauan Lingkungan menjadi asri

6. Anak tetangga Membantu tetangga membangun Pekerjaan cepat selesai


rumah

7. Kakak Memasang lampu pinggir jalan Lingkungan menjadi terang

8. Adik Memperbaiki balai RT Kegiatan RT lancar

9. Paman Menambal jalan yang berlobang Transportasi lancar

10. Bibi Memeperbaiki tempat ibadah Beribadah dengan nyaman

Kesimpulan:
Kegiatan kerja bhakti yang dilakukan di lingkungan sekitar menjadikan kehidupan lebih baik dan pekerjaan
menjadi cepat selesai

Anda mungkin juga menyukai