Kelas :4
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar : 3.6. Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis
dengan tujuan untuk kesenangan.
Subtema 1 : Aku dan Cita-citaku
Cita-cita
Contoh :
Di atas karpet merah berjalan penuh gaya
Berlenggak-lenggok bak seorang putri
Mengenakan busana indah tak terperi
Membuat semua terpesona akan kecantikannya
c. Rima a-a-b-b
Rima a-a-b-b disebut juga rima pasangan. Bait puisi yang berima pasangan biasanya
memiliki persamaan bunyi pada baris pertama dengan baris kedua dan baris ketiga
dengan baris keempat.
Contoh :
Inginku memiliki suara merdu
Agar kudapat menyanyikan sebuah lagu
Sebagia hiburan untuk seluruh hondai tolan
Dalam sebuah pertunjukkan yang dipenuhi para seniman
d. Rima a-a-a-a
Puisi yang berima a-a-a-a sering juga disebut puisi berima terus. Puisi yang berima terus
memiliki persamaan bunyi di semua barisnya, mulai dari baris pertama, kedua, ketiga
hingga baris terakhir
Contoh :
Terbang dengan burung besi
Menembus langit tinggi
Berkeliling seluruh negeri
Menggapai mimpi menjadi pilot sejati
Agar kamu dapat menceritakan Kembali isi puisi dengan benar, lakukan hal-hal berikut :
1. Cermatilah makna puisi pada setiap baitnya !
2. Tuliskan makna dari setiap bait puisi yang kamu baca !
3. Gabungkan seluruh makna yang kamu temukan dalam puisi tersebut ke dalam sebuah
tulisan.
Contoh :
Kutipan puisi diatas tersebut menceritakan tentang montir. Dalam puisi tersebut juga
diceritakan bahwa seorang montir bekerja dengan semangat agar mendapat rezeki untuk
kehidupan sehari-hari
Kebanggaanku
(Karya : Oktora)
Taka da waktu yang kusia-siakan
Taka da keluh kesah yang kuucapkan
Semangatk hanya untuk menggapai impian
Menjadi pahlawan cendekia
Mendidik tunas bangsa
Membentuk pribadi yang cerdas dan pantang menyerah
Menjadi kebanggaan untuk Indonesia
Puisi tersebut berisi tentang kebanggaan memiliki cita-cita menjadi guru. Tugas guru
sangatlah mulia. Tema atau gagasan utama puisi tersebut adalah cita-cita menjadi guru.
Agar lebih mudah dalam membentuk puisi, perhatikan hal-hal berikut :
1. Menentukan tema
Tema puisi merupakan topik utama atau gagasan pengarang dalam puisi. Menentukan
tema tidak selalu menjadi hal utama saat membuat puisi karena kamu bebas menuliskan
pikiran dan imajinasi dalam puisi. Namun, tema dapat membantu pengarang untuk
membuat pusi tetap sesuai ruang lingkupnya.
Tema biasanya ditemukan oleh pembaca atau pendengar untuk mencari makna puisi.
Dengan demikian, puisi dapat dengan mudah dimaknai dan diapresiasi. Bagi pengarang
menentukan tema terlebih dahulu akan memudahkan dalam membuat puisi.
2. Melakukan Observasi
Observasi bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi atau khayalan. Pengarang
memerlukan inspirasi atau ide untuk membuat puisi. Inspirasi tersebut dapat diperoleh
dengan melakukan perjalanan, pengamatan, maupun penyelidikan. Pengarang juga dapat
menggali informasi tentang objek dalam tema melalui media cetak seperti buku dan
majalah, atau media elektronik seperti televisi. Berbagai kejadian yang didengar atau
disaksikan pada saat observasi, juga dapat menjadi inspirasi untuk menuliskan kata-kata
dalam puisi.
Agar dapat membuat puisi dengan mudah, perhatikan persiapan membuat puisi
berikut ini :
a. Tentukan tema puisi yang disukai
b. Siapkan peralatan tulis
c. Lakukan observasi terhadap objek pada tema puisi
d. Observasi dapat dilakukan berulang kali agar dapat memperoleh lebih banyak
inspirasi.
e. Tentukan peristiwa yang sesuai dengan tema puisi
f. Catatlah setiap infomasi yang dibaca atau disimak.
MENENTUKAN PILIHAN KATA DALAM MEMBUAT PUISI
Menentukan tema dan melakukan observasi adalah persiapan yang dilakukan
sebelum membuat puisi. Saat menulis puisi, kamu sebaiknya tidak perlu terlalu
memikirkan bagaimana agar puisimu dinilai indah oleh orang lain. Puisi akan terlihat
lebih indah jika menggunakan kata kiasan atau kata pilihan. Kamu dapat menentukan
pilihan kata dengan cara mencari kata yang memilki kesamaan arti (sinonim). Misalnya
indah memiliki arti yang sama dengan elok. Kata-kata yang kamu pilih, sebaiknya sesuai
dengan tema puisimu.
Berikut hal yang harus kamu perhatikan dalam memilih kata saat membuat puisi.
1. Gunakan kata yang bermakna positif
2. Gunakan kata atau ungkapan pujian untuk sesuatu yang indah
3. Gunakan kata-kata yang santun
4. Hindari penggunaan kata yang bersifat menjelekkan, mengejek atau menghina.
5. Gunakan kata-kata yang memiliki kemiripan bunyi akhir agar puisi terdengar lebih
indah saat dibaca, misalnya keluh kesah, suka duka, canda tawa, dan sebagainya
6. Gunakan perumpamaan tentang objek yang ingin kamu ceritakan, misalnya dokter
yang menangani orang sakit diumpamakan dengan tangan yang selalu mengulur.
MENDEKLAMASIKAN PUISI
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mendeklamasikan puisi, mulai dari isi
puisi, tanda jeda, intonasi, lafal, tempo, irama hingga mimic. Hal-hal tersebut perlu kamu
perhatikan agar para pendengar dapat mengerti dengan baik maksud dari puisi yang
kamu deklamasikan.