Anda di halaman 1dari 7

Memusikalisasi Puisi adalah kegiatan pembacaan puisi dengan cara dilakukan diberi Irama

atau diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi secara sederhana musikalisasi puisi dapat
diartikan sebagai mengubah puisi menjadi lagu, namun demikian bentuk dari musikalisasi
puisi bukan cuma lagu untuk lebih jelasnya.

Pengertian Memusikalisasi Puisi menurut para ahli :

*Ari KPIN. Mengutip dari Musikalisasi Puisi: Tuntunan dan Pembelajaran (2008) karya Ari
KPIN, musikalisasi puisi merupakan cara membawakan puisi kepada penonton lewat
persembahan musik, baik nyanyian, iringan musik ataupun lagu. Musikalisasi puisi adalah
bentuk penggabungan seni membaca puisi dengan seni musik.

*Arsie. Dalam Proses Musikalisasi Deavies Sanggar Matahari (1996) karangan Freddy D.
Arsie, musikalisasi merupakan bentuk ekspresi sastra, yakni puisi, dan memadukannya
dengan berbagai unsur seni, mulai dari musik hingga seni tari.

*Dedi S. Putra. Menurut Dedi S. Putra, musikalisasi puisi adalah bentuk apresiasi puisi
melalui bentuk musikal, mulai dari instrumen ataupun melodi musik hingga nyanyian.

*Supratman Abdul Rani. Menurut Supratman Abdul Rani, musikalisasi merupakan


penampilan puisi yang dilakukan dengan memadukan unsur musik secara dominan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra
yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya
puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian
dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.

Musikalisasi Puisi terbagi 3 jenis,


1. Musikalisasi puisi awal

Musikalisasi puisi awal merupakan musikalisasi puisi yang dibawakan dengan cara
pembacaan yang dilatarbelakangi suatu komposisi musik baik musik vokal maupun musik
instrumental

2. Musikalisasi puisi terapan

Musikalisasi puisi terapan merupakan musikalisasi puisi yang mana syair-syair puisi
diterapkan menjadi lirik lagu sebagaimana halnya lagu-lagu populer pada umumnya.

3. Musikalisasi puisi campuran

Musikalisasi puisi campuran merupakan musikalisasi puisi yang ditampilkan dengan cara
menyuguhkan komposisi musik yang didalamnya ada sebuah puisi yang syair-syairnya ada
yang dilagukan dan dinarasikan bisa dikatakan bahwa musikalisasi campuran merupakan
gabungan dari musikalisasi puisi awal dan musikalisasi puisi terapan.

Langkah-langkah memusikalisasi puisi langkah yang pertama yaitu menikmati musikalisasi


puisi. Sebelum anda menciptakan sebuah karya sendiri ada baiknya anda mendengarkan hasil
musikalisasi yang dibuat beberapa orang terlebih dahulu atau anda juga bisa mendengarkan
lagu yang dinyanyikan oleh Bimbo atau Ebiet G Ade. Lagu yang mereka nyanyikan terasa
sangat puitis. Hal ini karena pada dasarnya lirik lagu tersebut adalah puisi yang
dimusikalisasi atau disajikan dalam bentuk lagu yang mempunyai irama dengan
mendengarkan contoh musikalisasi dan lagu-lagu dari Bimbo atau Ebiet G Ade. Anda akan
memiliki gambaran Bagaimana sebuah musikalisasi terbentuk.

Langkah memusikalisasi puisi yang kedua yaitu memilih puisi. Anda bisa menggunakan
puisi yang anda buat sendiri namun untuk awalan sebaiknya mulailah dengan memilih puisi
yang dibuat oleh penyair terkenal terlebih dahulu tentu saja. Pilihlah puisi yang mudah dan
sederhana terlebih dulu, hal ini bertujuan untuk membiasakan diri sehingga nanti akan lebih
mudah memusikalisasi puisi yang lebih sulit jika anda tetap menggunakan puisi anda sendiri.
Pastikan puisi tersebut memiliki kata-kata yang bagus berima dan makna yang mendalam
sesuai dengan tema yang ingin kamu tulis.

Langkah ketiga yaitu memahami puisi. Ketika anda sudah menemukan pilihan puisi yang
cukup cocok untuk dimusikalisasi, anda harus memastikan bahwa anda benar-benar
memahami kandungan puisi tersebut dengan memahami puisi. Anda juga dapat menemukan
Irama yang pas sesuai dengan lirik yang dimiliki oleh puisi untuk bisa memahami sebuah
puisi. Anda bisa berpedoman pada beberapa aspek yaitu tema suasana jiwa penyair tujuan
yang ingin dikemukakan vokal atau konsonan serta menyortir kata-kata yang sulit dipahami.

Langkah selanjutnya yaitu menentukan Irama. Irama merupakan salah satu unsur penting
dalam membuat sebuah lagu. Jika lagu yang dibuat tidak memiliki irama yang bagus maka
bisa dipastikan lagunya juga tidak akan bagus. Oleh karena itu Irama sangat berpengaruh
untuk hasil dari lagu tersebut jika anda belum memiliki pengalaman untuk membuat
progresikor anda bisa mencontoh progresi chord yang telah ada tentu saja harus anda
modifikasi agar tidak sama persis.

Langkah terakhir yaitu menampilkan musikalisasi puisi. Pada tahap ini anda telah selesai
memadukan puisi dengan musik sesuai dengan bentuk yang anda inginkan ketika ingin
menampilkan sebuah pertunjukan unsur yang perlu diperhatikan adalah kejelasan vokal serta
ekspresi semua kerja keras anda akan terbayarkan apabila membawakannya dengan bagus.

Terdapat beberapa jenis puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya,
yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi
naratif terbagi menjadi dua, yaitu balada dan romansa. Balada adalah jenis puisi yang
bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan.
2. Puisi Lirik

Puisi lirik adalah puisi yang mengungkapkan berbagai perasaan penyairnya. Puisi lirik
dibagi menjadi tiga macam, yaitu elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah puisi yang
mengungkapkan perasaan duka dari si penyairnya.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi di mana penyair bertindak sebagai pemberi kesan
terhadap suatu keadaan, peristiwa, benda, maupun suasana yang menarik
perhatiannya. Puisi deskriptif terbagi menjadi dua, yaitu satire dan puisi kritik sosial.

Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan,
tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal yang sebaliknya. Contohnya, puisi karya
KH A Mustofa Bisri yang berjudul Negeriku. Sementara itu, puisi kritik sosial juga
merupakan jenis puisi yang mengungkapkan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan,
tetapi dengan cara membeberkan atau menyebarkan ketidakadilan yang terjadi. Contohnya,
puisi yang berjudul Aku Tulis Pamplet Ini karya W.S. Rendra.

Dan puisi memiliki 2 jenis umum, jenis lama dan modern

*Puisi Lama

Jenis-jenis puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam. Sedangkan jenis-
jenis puisi modern berupa puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.
Puisi lama, yaitu mantra merupakan jenis puisi yang dicipatakan dalam kepercayaan
animism, biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan serta menggunakan kata yang
dapat menimbulkan efek bunyi magis. Pantun merupakan jenis puisi lama yang bersajak a b a
b dengan setiap baris terdiri atas empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi. Sedangkan
talibun terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat baris dan selalu genap, contohnya dua
baris sampir dan dua baris isi. Syair memiliki larik empat bait dan bersajak a a a a serta isinya
mengisahkan suatu hal, dan gurindam merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas dua baris,
berirama sama, isinya baris pertama adalah sebab sedangkan baris kedua berisi akibat.
*Puisi Modern

Puisi modern biasa disebut puisi bebas, karena tidak terikat oleh rima, jumlah baris dan lain
sebagainya. Jenis puisi modern, yaitu puisi naratif merupakan puisi yang digunakan untuk
menyampaikan suatu cerita, dibedakan menjadi tiga yaitu epic, romansa dan balada. Jenis
kedua puisi modern adalah puisi lirik yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan
penyair, jenis terakhir puisi moderen adalah puisi deskriptif, yaitu puisi yang mengemukakan
pendapat serta kesan penyair. Dalam menyusun berbagai jenis puisi harus memiliki
kreativitas dalam diri serta cara menulis yang baik. Hal tersebut dapat Grameds pelajari pada
buku Terampil Menulis: Tips & Trik Menulis Laporan, Opini, Cerpen, Puisi, Pantun.

Unsur-unsur Memusikalisasi Puisi

*Irama

Unsur musikalisasi puisi ini ditujukan agar sang penyair bisa lebih menjiwai isi puisi yang
disampaikan.

Adapun yang dimaksud irama ini, mencakup irama musik dan intonasi penyair.

*Nada

Unsur musikalisasi puisi yang terpenting dan terutama, yakni nada. Puisi harus dibacakan dan
dilagukan sesuai iringan musiknya.

*Ekspresi

Musikalisasi puisi tidak akan hidup jika ekspresi penyairnya datar. Karena itulah, ekspresi
juga termasuk salah satu unsur musikalisasi puisi.

Selain ekspresi, penyair juga wajib memperhatikan gerak-gerik tubuh. Sebab, baik ekspresi
maupun gerak-gerik tubuh, semuanya memengaruhi penjiwaan.

*Pelafalan Puisi
Sama seperti pembacaan puisi pada umumnya, pelafalan juga termasuk salah satu unsur
penting dalam musikalisasi puisi.

Struktur Puisi

Terdapat 4 struktur puisi, yaitu tema, nada dan suasana, perasaan, serta amanat. Berikut
penjelasan lengkapnya:

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema biasanya tersirat
dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan merupakan penggambaran suasana
batin atau juga berupa respons penyair terhadap kenyataan sosial budaya.

2. Nada dan Suasana

Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana adalah


keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi akibat psikologis yang ditimbulkan puisi
terhadap pembaca. Nada dan suasana puisi saling berkaitan karena nada puisi menimbulkan
suasana terhadap pembacanya.

3. Perasaan dalam Puisi

Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Jika penyair hendak mengungkapkan


keindahan alam, maka sebagai sarana ekspresi ia akan menggunakan imaji-imaji, majas serta
diksi yang mewakili makna tentang keindahan alam.

4. Amanat
Amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan
tersebut dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi. Amanat akan selaras dengan tema
dari puisi tersebut.

Bentuk Penyampaian Puisi

1. Membacakan Puisi

Sesuai dengan namanya, membacakan puisi berarti menyampaikan puisi dengan bahasa
lisan atau melalui ucapan. Saat membacakan puisi, teks puisi bisa kamu bawa ke atas
pentas.

2. Deklamasi Puisi

Deklamasi puisi adalah menyampaikan puisi secara lisan juga, namun bedanya,
penyampaiannya dilakukan dengan penuh penghayatan dan luapan kejiwaan, bisa
disertai dengan gerakan tangan atau kaki. Nah, saat kamu ingin mendeklamasikan puisi,
kamu nggak perlu membawa teks puisi, melainkan harus dihafal.

3. Pertunjukan Puisi

Penyampaian puisi dalam bentuk pertunjukkan dibagi menjadi musikalisasi puisi dan
dramatisasi puisi. Pada musikalisasi puisi, kamu akan mengubah puisi menjadi sebuah
lagu. Oleh karena itu, penyampaian puisi dan irama lagu harus memiliki keselarasan, supaya
lebih hikmat didengar.

Anda mungkin juga menyukai