Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN TEMATIK KELAS V

TEMA 7 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN

❖ PPKn
• Keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama tidak membuat bangsa Indonesia terpecah.
• Faktor-faktor penyebab Keberagaman Bangsa Indonesia :
1) keturunan
2) letak geografis wilayah Indonesia
3) pengaruh budaya dari bangsa lain
• Beragam bentuk budaya seperti bahasa, adat-istiadat, tarian, alat musik, rumah adat, makanan, senjata
tradisional, dan pertunjukan daerah menjadi kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya.
• Cara mensyukuri perbedaan tersebut dilakukan dengan menerapkan sikap saling menghormati dan
melestarikan budaya bersama-sama.
• Sikap bersatu dapat ditunjukkan dengan melakukan kegiatan yang menjadi budaya gotong-royong.
• Menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat seperti bekerja bersama-sama meskipun
berbeda suku dan agama.
• Gotong-royong merupakan kegiatan kerja sama bangsa. Saat melakukan gotong-royong, kita akan saling
membantu dan saling menghormati tanpa mempermasalahkan perbedaan usia, pekerjaan, suku bangsa,
budaya, dan agama.
• Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi landasan hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
agar selalu tercipta kerukunan di masyarakat.
• Contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
1. Mengutamakan musyawarah untuk mencapai keputusan bersama.
2. Melestarikan budaya daerah agar dapat diwariskan ke generasi berikutnya.
3. Mengisi kemerdekaan dengan giat belajar dan bekerja keras demi kemajuan bangsa.
4. Melakukan kegiatan secara bergotong-royong demi mempererat persatuan dan kesatuan.
• Cara menyikapi perbedaan dan keberagaman di lingkungan sekolah
1. Menjenguk teman yang sakit.
2. Menerima perbedaan pendapat teman saat diskusi.
3. Tidak mengucilkan teman yang memiliki kebiasaan atau sifat tertentu.
• Saling mengingatkan saat ada teman yang berselisih pendapat

❖ BAHASA INDONESIA
• Teks narasi sejarah : teks yang berisi tentang cerita peristiwa sejarah pada masa lampau yang
disampaikan berdasarkan fakta dalam bentuk urutan cerita.
• Cara mengetahui informasi dari teks narasi sejarah:
1. Membaca teks secara keseluruhan dengan cermat.
2. Menggarisbawahi kalimat utama dari setiap paragraf dalam teks.
3. Menentukan gagasan pokok dari kalimat utama.
4. Mencatat informasi penting dari teks selain gagasan pokok.
• Untuk memudahkan memahami informasi penting dalam teks narasi, dapat kita kelompokkan informasi
menggunakan kata tanya 5W+1H (what, where, when, who, why, how)
• Menemukan Makna Kosakata Sulit dengan Menggunakan Kamus
- Makna kosakata sulit dapat ditemukan dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
- Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diserap ke bentuk bahasa
Indonesia yang telah diterima pemakaiannya secara umum.
• Langkah-langkah menuliskan kembali informasi teks :
1. Perhatikan judul dalam teks.
2. Tentukan gagasan pokok atau pokok pikiran setiap paragraf dalam teks.
3. Kembangkan gagasan pokok menjadi kalimat-kalimat penjelas. Gagasan pokok dan kalimat-kalimat
penjelas tersebut dikembangkan menjadi sebuah cerita yang padu menggunakan bahasamu sendiri.
4. Saat menuliskan kembali, perhatikan keruntutan informasi peristiwa sejarah yang kamu peroleh.
• Langkah-langkah membuat peta pikiran berdasarkan pengelompokkan kata Tanya:
1. Bacalah teks secara keseluruhan dengan cermat.
2. Catatlah informasi penting dari teks tersebut dan kelompokkan berdasarkan kata tanya apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
3. Buatlah peta pikiran yang berisi informasi penting yang telah dipahami dengan menggunakan
bahasamu sendiri.
• Kesimpulan merupakan kalimat penutup yang berisi pernyataan yang mencakup keseluruhan isi teks.
Kesimpulan dibuat dalam bentuk beberapa kalimat menggunakan kalimat efektif. Kesimpulan
disampaikan dalam bahasa yang lugas dan singkat.
• Kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah penulisan secara baik, benar, dan mudah
dipahami oleh orang lain.
• Peta pikiran merupakan cara menyajikan informasi dengan memetakan pokok-pokok informasi dengan
cara yang kreatif dan efektif.
• Langkah-langkah membuat peta pikiran:
1. Tulislah topik atau judul dari teks yang dibaca.
2. Tentukan gagasan pokok dari teks. Gagasan pokok ini akan menjadi percabangan dari topik atau judul
teks.
3. Tentukan kalimat penjelas dari teks dalam bentuk poin-poin. Poin ini akan menjadi percabangan dari
gagasan pokok teks.
• Ringkasan adalah penyajian informasi dari teks secara singkat dan sesuai dengan urutan teks.
• Hal-hal penting dalam membuat ringkasan:
1. Bacalah keseluruhan teks dengan cermat.
2. Catatlah gagasan pokok dari setiap paragraf.
3. Catatlah informasi tambahan yang penting dari teks.
4. Rangkailah gagasan pokok dan informasi tambahan tersebut menjadi kalimat-kalimat sehingga
menjadi paragraf yang padu.
5. Gunakan kosakata baku dan ejaan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) saat membuat paragraf.
• Surat undangan adalah surat yang mengajak atau mengundang seseorang atau sekelompok orang.
• Surat undangan dibedakan atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Undangan resmi → Undangan yang mengatasnamakan sebuah instansi atau organisasi dan kedinasan.
Biasanya dipergunakan untuk kepentingan kedinasan.
2. Undangan setengah resmi → surat undangan yang dibuat oleh seseorang untuk kepentingannya,
meskipun terkadang acara yang dilaksanakan adalah acara resmi perorangan. Contoh : surat
undangan acara adat
3. Undangan tidak resmi →Undangan yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada
perorangan untuk kepentingan perorangan. Contoh : undangan ulang tahun
• Unsur-unsur surat resmi:
NO Unsur-unsur Keterangan
1. Kepala/ Kop Surat Berisi identitas pengirim surat dan alamat lengkap
2. Tanggal surat Keterangan waktu dan tempat dibuatnya surat
3. Nomor, lampiran, Berisi nomor dikeluarkan surat dan keterangan singkat tentang maksud
perihal surat
4. Alamat tujuan Berisi identitas penerima surat
5. Salam pembuka Sapaan pengirim surat dan juga pembuka surat
6. Isi surat Pesan yang ingin disampaikan pengirim surat
7. Salam penutup Salam untuk mengakhiri surat
8. Nama pengirim Identitas pengirim surat

❖ IPA
• Sifat-Sifat Benda
Keterangan Padat Cair Gas
Bentuk Tidak mengikuti Berubah sesuai tempatnya Tidak tetap, sesuai
tempatnya, volume tempatnya
tetap
Zat penyusun Sangat rapat Agak renggang Berjauhan / sangat
renggang
Sifat khusus Gaya tarik zat Menekan ke segala arah, meresap Menekan ke segala arah,
penyusun kuat melalui celah-celah kecil, mengalir dapat menyusut dan
dari tempat tinggi ke tempat rendah, merenggang
permukaan selalu datar

• Perubahan Wujud Benda:


1) Membeku : perubahan wujud dari cair ke padat, contoh air yang disimpan di freezer
2) Mencair : perubahan wujud dari padat ke cair, contoh mentega dipanaskan akan mencair
3) Menguap : perubahan wujud dari cair ke gas, contoh air dipanaskan akan menjadi uap air
4) Mengembun : perubahan wujud dari benda gas ke cair, contoh titik-titik air di daun pagi hari
5) Menyublim : perubahan wujud dari padat menjadi gas, contoh kapur barus disimpan di lemari
6) Mengkristal (mendeposisi) : perubahan wujud dari gas ke padat, contoh uap air berubah menjadi salju
Perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh kalor
Perubahan Kalor Contoh
Wujud Benda
Mencair Diserap Besi yang dipanaskan dengan suhu tinggi lama-kelamaan akan
meleleh.
Membeku Dilepaskan Air yang diletakkan di freezer akan beku menjadi es.
Menyublim Diserap Kamper yang lama-kelamaan akan habis didiamkan.
Mengembun Dilepaskan Munculnya bulir-bulir air di sekitar tepi gelas yang berisi air dingin.
Menguap Diserap Air yang direbus lama-kelamaan akan habis.
Mengkristal Dilepaskan Proses terbentuknya kristal es dari udara yang dingin.
• Perubahan wujud benda
1) Mengkristal (mendeposisi) →perubahan wujud benda gas menjadi benda padat. Contoh :
pembentukan kristal es dari uap air yang sangat dingin.
2) Mengembun → perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Contoh : tetsan air di permukaan
gelas berisi air air dingin, embun di pagi hari

❖ IPS
• Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dilatarbelakangi hal-hal berikut ini:
1. Menyebarkan misi 3 G →Gold (mencari kekayaan berupa rempah-rempah), Glory (memperluas
kekuasaan/ kejayaan) dan Gospel (menyebarkan ajaran Nasrani).
2. Indonesia kaya rempah-rempah
3. Wilayah Indonesia yang strategis karena berada di jalur perdagangan dan pelayaran dunia.
4. kurangnya persatuan dan kesatuan
• Bangsa asing yang pertama datang ke Indonesia adalah Portugis, tahun 1511 di Malaka dipimpin Alfonso
de Albuquerque dan datang di Maluku tahun 1512.
• Spanyol datang pada tahun 1521 . Tahun 1522 Spanyol bekerja sama dengan kerajaan Tidore melawan
Portugis yang bekerja sama dengan kerajaan Ternate.
• Belanda datang pada tahun 1596 dipimpin Cornelis de Houtman, kapal mereka mendarat di pelabuhan
Banten, Jawa Barat.
• Inggris mulai menguasai Indonesia pada tanggal 26 Agustus 1811 setelah Inggris berhasil merebut Jawa
dari Belanda.
• Kesewenang-wenangan bangsa asing terhadap bangsa Indonesia :
✓ Bangsa Belanda : menerapkan kebijakan tanam paksa di bawah pimpinan Van den Bosch. Tanggal
20 Maret 1602 Belanda mendirikan Perserikatan dagang Hindia Timur yang disebut VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie) / dipimpin Jan Pieterzoon Coen untuk memonopoli
perdagangan rempah-rempah.
✓ Bangsa Inggris : melalui kepemimpinan Thomas Stanford Raffles Inggris menerapkan kebijakan
penghapusan tanam paksa, kerja rodi, menerapkan kebijakan sewa tanah, membagi Pulau Jawa
menjadi 16 karesidenan.
• Beberapa perlawanan rakyat Indonesia terhdap bangsa asing :
1) Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro (Aceh) : menggunakan taktik perang gerilya
2) Sisingamangaraja XII (Tapanuli, Sumatra Utara)
3) Tuanku Imam Bondjol dari Sumatra Barat terkenal dengan Perang Paderi
4) Pangeran Diponegoro (Perang Jawa)
5) Pangeran Antasari (Kalimantan Selatan)
6) Kapitan Pattimura dari Maluku
7) I Gusti Ketut Jelantik dari Bali. Belanda melanggar Hukum tawan karang (seluruh kapal asing yang
terdampar di perairan Bali, maka seluruh isi kapal akan ditawan oleh kerajaan Bali)
• Peristiwa penting seputar Proklamasi
✓ Akhir tahun 1944, perang antara Jepang melawan Sekutu semakin hebat, dan melalui Perdana
Menterinya Kuniaki Koiso Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia
✓ Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI ~ Dokuritsu Junbi
Cosakai) dibentuk oleh Kumakichi Harada.
✓ Rengasdengklok dan peristiwa pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta
✓ Tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan:
No. Tokoh Peran
1. Soekarno Pembaca teks proklamasi dan juga aktif berjuang sebelum
kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat
(Putera), hingga ketua PPKI.
2. Moh. Hatta Perumus teks proklamasi dan juga mengusulkan untuk
menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di
rumah Laksamana Maeda.
3. Fatmawati Menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih
4. Suhud dan Pengibar bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.
Latief Hendraningrat
5. Ahmad Subarjo Terlibat dalam perumusan proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
6. Laksamana Maeda Mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat
perumusan naskah proklamasi.
7. Sayuti Melik Pengetik naskah proklamasi.

• Perjuangan mempertahankan Kemerdekaan


(1) Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945)→ NICA datang untuk membebaskan tentara Belanda
yang ditawan Jepang
(2) Bandung Lautan Api → Dibumihanguskan Bandung bagian selatan agar tidak dikuasai musuh.
(3) Pertempuran Lima Hari Semarang (15-19 Oktober 1945) → Pasukan Jepang menyerang TKR untuk
membebaskan tahanan Jepang. Pasukan Jepang meracuni sumber mata air
(4) Pertempuran Surabaya (10 November 1945) → dipimpin oleh Bung Tomo
• Kegiatan untuk mengisi kemerdekaan:
1. Belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih prestasi.
2. Merasa bangga dengan budaya Indonesia.
3. Memupuk rasa cinta tanah air.
4. Mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan prestasi.
5. Mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia
• Sejarah lahirnya Pancasila
- Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya
dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
- Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama
karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila
berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
- Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
• Berikut usulan-usulan dasar negara (Pancasila) yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa:
Muhammad Yamin Prof. Dr. Mr. Soepomo Ir. Soekarno
1. peri kebangsaan 1. persatuan 1. nasionalisme dan kebangsaan
2. peri kemanusiaan 2. kekeluargaan 2.perikemanusiaan
Internasionalisme
3. peri ketuhanan 3. keseimbangangan lahir batin 3. mufakat atau demokrasi
4. peri kerakyatan 4. musyawarah 4. kesejahteraan sosial
5. kesejahteraan rakyat 5. keadilan rakyat 5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya

5. SBdP
• Tangga nada diatonik adalah rangkaian nada yang setiap nada memiliki jarak 1 dan ½ secara
bervariasi.
• Tangga nada diatonik memiliki tujuh nada pokok dalam lambang alfabet dan disusun dengan jarak
interval tertentu.
• Tangga nada diatonik terdiri atau dua jenis, yaitu tangga nada diatonik mayor dan tangga nada
diatonik minor.
• Tangga nada diatonik mayor dan tangga nada diatonik minor dibedakan berdasarkan jarak nada atau
dinamakan interval.
• Tangga nada diatonik mayor terdiri atas tujuh nada yang disusun dengan rangkaian jarak nada
tertentu.
- Tangga nada disusun ke atas atau ke bawah dan memiliki jarak 1-1-½-1-1-1-½.
- Tangga nada diatonik mayor memiliki suasana riang gembira dan bersemangat.
• Tangga nada diatonik minor memiliki tujuh nada yang susunan antarnadanya dari bawah ke atas dan
memiliki jarak 1-½-1-1-½-1-1. Tangga nada diatonik minor memiliki suasana sedih dan kurang
bersemangat.
• Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari dari perpindahan tempat satu ke tempat
lain pada saat melakukan gerak tari.
• Bentuk pola lantai :
1. Pola lantai vertikal atau pola lantai memanjang, yaitu pola lantai yang dibentuk dengan berbaris lurus
dari depan ke belakang atau sebaliknya. Contoh : tari pasambahan dari Sumatra Barat, tari Yosepan
(Papua), Topeng (Jawa Timur)
2. Pola lantai horizontal, yaitu pola lantai yang dibentuk dengan garis lurus ke samping. Contoh : tari
ratoh jaroe, tari saman dari Aceh, Kancet Papatay (Kalimantan)
3. Pola lantai diagonal, yaitu pola lantai yang dibentuk menyudut ke kanan dan ke kiri. Contoh : tari
sinanggar tulo dari Sumatra Utara.
4. Pola lantai melengkung, yaitu pola lantai yang dibuat penari dengan bentuk setengah lingkaran.
Contoh : tari pendet dari Bali.
• Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dalam membuat karya seni rupa.
• Ciri-ciri karya seni rupa daerah :
1. Bersifat kedaerahan.
2. Dipengaruhi oleh budaya dan sejarah yang ada di daerah tersebut.
3. Corak yang dihasilkan dipengaruhi oleh seni tradisional yang ada di masyarakat.
4. Memiliki unsur atau makna tertentu.
5. Memiliki nilai-nilai budaya hasil kebudayaan dari daerah tersebut.
6. Biasanya terbuat dari bahan alam yang mudah ditemukan di daerah tersebut.
7. Dapat digunakan dalam upacara adat atau kegiatan sehari-hari
• Karya seni rupa daerah dibagi menjadi beberapa jenis, seperti seni lukis, seni patung, dan seni kriya atau
kerajinan.
a. Seni Lukis Daerah
- Karya seni lukis merupakan karya seni rupa dua dimensi yang dapat dibuat di media kertas atau
kanvas. Objek dalam karya seni lukis di setiap daerah dapat berupa hewan, tumbuhan, manusia, dan
pemandangan alam.
b. Seni Patung
- Karya seni patung merupakan karya seni tiga dimensi. Karya seni patung memiliki panjang, lebar,
dan tinggi. Patung dapat dibuat dengan bahan keras atau lunak.
c. Seni Kriya
- Karya seni kriya atau seni kerajinan adalah karya seni yang dibuat menggunakan keterampilan
tangan. Berdasarkan media atau bahan pembuatnya, seni kriya dibagi menjadi kriya kulit, logam,
batu, keramik, kayu, dan tekstil.

Anda mungkin juga menyukai