Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Kaidah Penulisan Huruf Kapital Dan Huruf Miring

Makalah Ini Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Sri Wahyuni Dewi, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 2

Ricky Andriawan (210102022)

Irfan Ariyanto (210102013)

Dwi Fatmawati (210102009)

Nadhirotul Mukhabibah (210102016)

Najibatun Ngaliyah (210102018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ISPINI NURUL QODIRI

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROPINSI LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Kaidah Penulisan Huruf Kapital
dan Huruf Miring” dapat diselesaikan secara tepat waktu.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Sri
Wahyuni Dewi, M.Pd selaku dosen mata kuliah umum bahasa Indonesia yang telah
membimbing penulis selama proses pembuatan makalah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, baik secara isi
maupun bahasa yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Lampung Tengah, 18 November 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................4
Bab 2 PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Penulisan..........................................................................................................5
2.2 Pengertian Huruf Kapital..................................................................................................5
2.3 Pengertian Huruf Miring....................................................................................................6
2.4.................................................................................................................................................7
Bab 3 Penutup..............................................................................................................................8
Datar Pustaka....................................................................................................................................9
Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Sri Wahyuni
Dewi, M.Pd selaku dosen mata kuliah umum bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis
selama proses pembuatan makalah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, baik secara isi maupun
bahasa yang digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana kaidah penulisan huruf kapital?

b. Bagaimana kaidah penulisan huruf miring?

c. Bagaimana penerapan huruf kapital dan huruf miring dalam kalangan masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui kaidah penulisan huruf kapital

b. Mengetahui kaidah penulisan huruf miring

c. Menerapkan kaidah huruf kapital dan huruf miring dalam kalangan masyarakat
Bab 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penulisan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata penulisan adalah proses, cara,
perbuatan menulis atau menuliskan. Penulisan berasal dari kata dasar tulis.

Penulisan berasal dari kata dasar tulis. Penulisan memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga penulisan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan.

2.2 Pengertian Huruf Kapital

Huruf Kapital disebut juga Huruf Besar, adalah huruf yang berukuran dan berbentuk
khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata
pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. Penggunaan huruf kapital
dalam bahasa Indonesia harus sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.

Dalam bahasa Indonesia terdapat tempat untuk penggunaan huruf kapital. yaitu sebagai berikut

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, bangsa dan bahasa.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa besar.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi kecuali kata dan
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali
kata di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, kakak, saudara, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan.
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

2.3 Pengertian Huruf Miring

Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan nama surat kabar
yang ada dalam sebuah kalimat. Hal ini juga berlaku dalam penulisan daftar pustaka. Perhatikan
contoh berikut!

1. Salah satu novel Eka Kurniawan yang paling terkenal adalah Lelaki Harimau.
2. Kasus pencurian itu sudah diberitakan oleh koran Pikiran Rakyat.
3. Majalah Horison terbit pertama kali pada bulan Juli tahun 1966.
4. Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Huruf miring digunakan untuk mengkhususkan huruf, kata, bagian kata, atau kelompok kata
dalam sebuah kalimat. Perhatikan contoh berikut!

1. Saya sedang mencari makna dari idiom bertekuk lutut.


2. Pada bagian ini akan dibahas perbedaan antara kata sanksi dan sangsi.
3. Kode DK digunakan untuk plat nomor kendaraan di wilayah Bali.

Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan yang berasal dari bahasa asing
dan bahasa daerah. Perhatikan contoh berikut!

1. Pengantin itu sedang melakukan prosesi nincak endog sesuai dengan adat Sunda.
2. Piper betle adalah nama ilmiah untuk daun sirih.
3. Politik devide et impera digunakan oleh Belanda untuk menguasai Indonesia.

Nama orang, lembaga, dan organisasi dari bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis
dengan huruf miring. Perhatikan contoh berikut !

1. Perdana Menteri Australia saat ini dijabat oleh Scott Morrison.


2. World Health Organization (WHO) memberikan sejumlah informasi terbaru mengenai
perkembangan kasus Covid-19 di dunia.
Kalimat atau teks berbahasa asing atau daerah yang dikutip secara langsung dalam teks
bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring. Perhatikan contoh berikut!

1. Ada sebuah ungkapan yang paling saya sukai dari seorang Cak Nun, yaitu ora usah
ngungguli wong liyo, unggulono awakmu dewe, unggulono nafsumu dewe.

2.4 Studi Kasus

Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan
secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi.
Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian formal. Banyak disiplin ilmu yang
menggunakan studi kasus dalam proses penelitiannya, baik itu ilmu sosial maupun ilmu eksakta.

Kata kasus yang terdapat di dalam studi kasus bisa merujuk pada individu, kelompok,
peristiwa, fenomena, perilaku dan banyak lainnya. Makna yang dirujuk oleh kata kasus, dapat
berbeda pada setiap penelitian atau topik. Hal ini tergantung dari si peneliti memaknainya dalam
penelitian yang ia lakukan.

Menukil dari penelitian “Studi kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya”
karya Mudjia Rahardjo, studi kasus berasal dari terjemahan dalam bahasa Inggris “A Case Study”
atau “Case Studies”. Kata “Kasus” diambil dari kata “Case” yang menurut Kamus Oxford
Advanced Learner’s Dictionary of Current English 3 (1989; 173), diartikan sebagai:

1. instance or example of the occurrence of sth (contoh kejadian)


2. actual state of affairs; situation (kondisi aktual dari keadaan lain)
3. circumstances or special conditions relating to a person or thing (lingkungan atau kondisi
tertentu tentang orang atau sesuatu”
Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan

1. Penulisan berasal dari kata dasar tulis. Penulisan memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga penulisan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan.
2. Huruf Kapital disebut juga Huruf Besar, adalah huruf yang berukuran dan berbentuk
khusus (lebih besar dari huruf biasa).
3. Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan nama surat
kabar yang ada dalam sebuah kalimat.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan saran-saran yang sekiranya dapat membantu,
mengembangkan, dan bermanfaat bagi pembaca serta peneliti selanjutnya.

Bagi penulis teks caption, hendaknya lebih memperhatikan dengan cermat ide atau gagasan
yang disampaikan ketika menulis teks caption untuk mengurangi kesalahan berbahasa, karena
teks caption yang ditulis tersebut dibaca oleh beberapa pengguna sosial media Facebook.
Kesalahan berbahasa yang dilakukan terus-menerus dapat menimbulkan salah kaprah bahasa itu
sendiri.
Datar Pustaka

https://kbbi.web.id/tulis

https://id.wikipedia.org/wiki/Huruf_Kapital

https://balaibahasaprovinsibali.kemdikbud.go.id/2021/03/24/penulisan-huruf-miring/

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-studi-kasus/

Anda mungkin juga menyukai