KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunianya, kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan benar. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila, bapak Dr. Nana Sutikna, M.Hum,
yang sudah mengampu dan membimbing kami selama setengah semester.
Setelah membaca makalah ini, harapan kami adalah agar para pembaca
dapat memberikan contoh serta dapat mengerti mengenai bagaimana cara
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
I. Latar Belakang.................................................................................4
II. Rumusan Masalah............................................................................4
III. Tujuan...............................................................................................5
BAB 2 ISI
A. Pengertian Implementasi.................................................................6
B. Penerapan Implementasi Sila-Sila Pancasila...................................7
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan...................................................................................10
2. Saran..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Seperti yang kita tahu, Pancasila disebut sebagai dasar negara
serta pedoman hidup bagi bangsa Indonesia. Sejak dahulu kala,
Pancasila menjadi landasan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Kelima sila dari Pancasila tampaknya merepresentasikan tentang apa-
apa saja hal yang harus kita lakukan sebagai bangsa yang merdeka.
Lalu apakah Pancasila masih dapat dianggap relevan di
kehidupan yang serba maju ini?. Di saat mungkin orang-orang
berlomba lomba untuk menjadi paling modern, apakah Pancasila dan
nilai nilainya masih dapat dilakukan dan diimplementasikan di
kehidupan sehari hari, ketika banyak berita-berita di televisi
memperlihatkan degradasi dari penerapan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari khususnya kehidupan dalam bermasyarakat.
Di beberapa tempat mungkin degradasi dari penerapan
Pancasila terlihat jelas, namun di beberapa tempat yang lain, Pancasila
masih diakui sebagai pedoman dalam bersikap. Mereka masih
menerapkan lima sila tersebut sesuai dengan tempat dan waktunya
masing-masing.
4
a. Apa itu implementasi?
b. Bagaimana penerapannya implementasi sila Pancasila di kehidupan
sehari hari?
III. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana penerapan Pancasila di kehidupan
sehari-hari masyarakat.
5
BAB 2
ISI
A. PENGERTIAN IMPLEMENTASI
Implementasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
istilah atau penerapan. Sedangkan menurut Oktasari (2015:1340),
Implementasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to implement yang berarti
mengimplementasikan. Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk
melakukan sesuatu yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap
sesuatu. Sesuatu tersebut Sesuatu tersebut dilakukan untuk menimbulkan
dampak atau akibat itu dapat berupa undang-undang, peraturan
pemerintah, keputusan peradilan dan kebijakan yang dibuat oleh lembaga-
lembaga pemerintah dalam kehidupan kenegaraan.
6
cara pengimplementasiannya, sebab sila ketiga ini adalah sila yang
lumayan “Sakral” bila diucapkan.
Dikutip dari buku Ensiklopedi Pancasila: Tentang Etika dan Nilai
Pancasila (2021) oleh R. Toto Sugiarto nilai persatuan Indonesia
mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat, untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan kata lain, Persatuan Indonesia merupakan proses menyatunya
seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa memandang ras, etnis, maupun
suku bangsa. Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan juga mengakui
keberagaman bangsa sebagai sebuah aset, bukan sebuah momok yang akan
memecah belah bangsa.
Lalu apakah bentuk Persatuan Indonesia hanya berhenti pada
bersatunya seluruh elemen masyarakat? Jelas tidak. Bentuk-bentuk dari
Persatuan Indonesia nyatanya memiliki makna yang lebih luas. Bisa dalam
rasa cinta tanah air, rela berkorban, dan bangga sebagai warga Indonesia.
Seperti yang tertera dalam butir-butir Pancasila sila ke tiga yaitu:
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Jika poin-poin di atas berorientasi pada masalah negara, maka
implementasi sila ke tiga Pancasila di dalam masyarakat jelas akan lebih
7
beragam. Sebab faktanya, persatuan antar masyarakat di Indonesia patut
diacungi jempol. Beberapa orang berpendapat bahwa Indonesia lebih
dahulu bermasyarakat daripada berbangsa. Apalagi jika ditilik melalui
perjuangan-perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan,
perjuangan mereka diawali dari suku-suku kecil sebelum akhirnya bangkit
menjadi satu kesatuan.
Beberapa contoh implementasi sila Pancasila di kehidupan sehari-
hari apalagi di lingkungan tempat tinggal saya yaitu di Pulokulon,
Grobogan adalah sebagai berikut:
8
3) Tirakatan.
Bila tadi yang disinggung adalah masalah gotong
royong, maka di acara Tirakatan ini, rasa cinta tanah air dalam
diri setiap warga akan terlihat jelas. Tirakatan merupakan
rangkaian acara untuk menyambut 17 Agustus. Biasanya di
tanggal 16, seluruh warga berkumpul di lapangan untuk berdoa
bersama. Seluruh warga tanpa memedulikan suku, agama, ras,
dan etnis semua berkumpul di lapangan untuk memanjatkan
doa bagi para pahlawan yang gugur mendahului kita.
4) Lomba 17-an.
Lomba 17-an jelas sangat mengimplementasikan sila ke
tiga dari Pancasila. Dari lomba 17-an yang diadakan di desa
setiap perayaan ulang tahun Indonesia dapat memupuk rasa
nasionalisme dan cinta tanah air di setiap warga. Para warga
juga saling membantu demi menyukseskan acara. Khususnya
untuk remaja-remaja yang tergabung dalam karang taruna
maupun organisasi.
9
Hal itu jelas berdampak buruk bagi kesatuan bangsa. Bila hal
paling sepele seperti “nama” saja mereka tidak saling kenal, lalu
bagaimana dengan cara mereka bekerja sama antar masyarakat?,
bagaimana dengan interaksi mereka dalam membangun sebuah kesatuan?
Karena fenomena di atas maka Pancasila harus kembali digencarkan.
Tidak hanya di lingkungan pendidikan, namun juga di lingkungan
bermasyarakat. Masyarakat sekali lagi harus mengenal mengenai
Pancasila, belajar mengenal tentang butir-butir nilai yang terkandung, dan
tidak lupa belajar untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari
khususnya di kehidupan masyarakat
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Di era globalisasi seperti sekarang, rasanya Pancasila masih
relevan dalam kehidupan rakyat Indonesia. Apalagi menilik dari sila ke
tiga yang sepertinya masih sangat tertancap di jati diri warga Indonesia
khususnya di lingkungan pedesaan. Walaupun beberapa pendapat
mengatakan bahwa penerapan Pancasila tidak sebaik dahulu sebab dirasa
terpengaruh dengan budaya luar, namun tidak bisa dipungkiri bahwa
Pancasila masih akan dan selalu ada di setiap hela nafas Indonesia.
Mungkin ada beberapa faktor yang membuat penerapannya tidak
maksimal seperti: rasa individualis yang mulai tinggi, rasa cinta tanah air
yang sedikit luntur, dan faktor-faktor lain, tapi penerapan Pancasila tidak
boleh lelah untuk selalu diterapkan di berbagai aspek kegiatan.
2. Saran
10
a) Hendaknya penerapan sila ke tiga Pancasila tidak hanya ada di
lingkungan desa, namun di lingkungan perkotaan tetap harus
digencarkan.
b) Bagi warga perkotaan sebaiknya agar lebih gencar dalam
penerapannya. Tidak boleh dibiasakan untuk hidup individualis.
DAFTAR PUSTAKA
Gischa Serafica, Dewi Kartika Retia. 2023. Mengenal Arti dan Makna Nilai
Persatuan Indonesia. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2023 melalui
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/24/213000169/mengenal-arti-dan-
makna-nilai-persatuan-indonesia?page=all#:~:text=Dilansir%20dari%20buku
%20Ensiklopedi%20Pancasila,dalam%20Negara%20Kesatuan%20Republik
%20Indonesia
11
12