Anda di halaman 1dari 5

“MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”

(MENGENALI,MENGHARGAI,DAN MENGHARGAI KERAGAMAN IDENTITAS)


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata pelajaran (Pendidikan
kewarganegaraan)
Yang diampu oleh (Bu Misra Juwita)

KELOMPOK 2
Oleh
1.Sandika Mario Saputa
2.M.Hafizul Amin
3.Rafi Dwi Adriansyah
4.Charunia Shandi
5.Vikri Arnando
6.Angga Pratama
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya.
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan
nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh laut
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu
suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah
kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman
tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuannasional menuju
indonesia yang lebih baik.
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini
tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga
memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya
yang berasaskan kekeluargaan.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana sikap kita atas keragaman di negara Indonesia
2.Mengapa penghargaan atas kebudayaan masyarakat lain harus dilakukan

C.Tujuan PenulisanAdapun Tujuan dan Urgensi Pembahasan ini adalah untuk:


1. Memahami kepentingan menghargai keragaman di negara indonesia
2. Mengetahui sikap yang tepat atas keragaman negara indonesia
3. Mengetahui manfaat menghargai keragaman indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Secara Terminologi dan Etimologi
Ketika membahas sebuah cabang ilmu. Maka pembahasan tersebut akan dimulai dengan
pengertian. Pengertian dapat terbagi menjadi dua, yakni pengertian secara ethimologi dan
pengertian secara terminologis.

Sesuai dengan kaidah yang berlaku dari filsafat ec 1ara. Biasanya ada pandangan beberapa
tokoh. Misalnya membahas tentang pengertian pendidikan. Maka kemukakan beberapa
tokoh yang membahas tentang pengertian ini. Jika harus mengutip. Maka Cantumkan
kutipan lalu berikan penjelasan di bawah kutipan. Kutipan harus di berikan tanda petik
yang lalu diujungkan di berikan footnote yang berisi keterangan darimana anda
mendapatkan pengertian semacam ini.

Setelah membandingkan dari sejumlah sisi, lakukan pengambilan kesimpulan menurut


pendapat Anda sendiri, missal dengan membuka statemen, dari berbagai pernyataan di
atas, maka Pendidikan adalah… isi dari penyimpulan ini tentu saja harus menggunakan
Bahasa anda sendiri dan berisi tentang rangkuman dari pengertian yang telah dipaparkan
selanjutnya. Mungkin sekilas hal ini terdengar mirip. Akan tetapi jika di telusuri akan
dapat di pahami bahwa penjelasan dan rangkuman anda tentang pengertian pendidikan
lebih factual dan komprehensif. Jangan lupa untuk memiliki kamus ilmiah popular agar
mempu membuat tulisan yang baik dan memiliki bobot yang tinggi dalam dunia
akademisi.

B. Pembahasan Rumusan Pembahasan Pertama

C. Pembahan Rumusan Pembahasan Kedua


D. Pembahasan Rumusan Pembahasan Ketiga

1
Footnote merupakan standar yang diberlakukan di UII bagi mahasiswa S1. Sehingga, ketika menjelaskan hal
hal yang baru, hal hal yang penting, maka jelaskan pengertian secara spesifik. Biasakan memberikan 6 spasi
ketukan masuk ke dalam. Footnote memiliki standar tulisan yang sama yakni Times New Roman dengan font 10
dan bentuk rata kiri dan kanan (justify).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Isi kesimpulan berbentuk kalimat pendek yang padat, ringkas dan jelas.
2. Isi kesimpulan biasanya berisi tentang poin-poin penting saja dan biasanya tidak
lebih dari satu halaman.
3. Karena tidak lebih dari satu halaman, biasanya membuat simpulan jauh lebih sulit
dibanding menjelaskan sesuatu secara panjang lebar.
4. Karena merupakan hasil ringkasan dan kesimpulan sendiri, maka biasanya sebuah
kesimpulan tidak perlu lagi mencantumkan referee berupa footnote atau innote.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan pembahasan di
atas adalah:
1. Saran biasanya selalu berkaitan dengan pemabahsan materi yang telah anda bahas
di bagian pembahasan.
2. Saran merupakan murni ide pemikiran penulis sendiri dengan menuliskan kalimat
aktif yang sesuai dengan SPOK yang berlaku.
3. Saran biasanya ditujukan untuk berbagi pihak misalnya untuk pembahasan
selanjutnya atau untuk peneliti yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Walaupun di bagian akhir, daftar pustaka memiliki peran yang sangat krusial bagi sebuah
karya tulis ilmiah. Karena daftar pustaka menjelaskan kekayaan intelektual bagi
penulisnya. Oleh karena itu, perhatikan cara-cara menulis daftar pustaka dengan sumber
bacaan yang berbeda. Ingat, Anda di larang menuliskan daftar rujukan yang anda
sebenarnya tidak merujuknya .

Format AMA Style dalam citasi

Jenis Sumber Citasi dalam Teks/ Foot note


Buku Berupa catatan (footnotes atau end‐ notes).
12. Santoso P, Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan
Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM, 2004
Jurnal 11. Jonathan K. Beyond Growth: Library and
Development. Annals of Library Research 2015; 40:1111‐
1130
Situs Web Penulis or responsible body. Judul. Name Website. URL.
Published date. Updated date. Accessed date. World
Health Organization. Saving Private Ryan.
Contoh :
13. World Health Organization.
http://www.who.int/features/20 13/child /saving.html.
Dipublikasikan 7 July, 2012. Diakses 2 Juni, 2013
Jurnal Online Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal. Tahun; vol(issue);
pages. URL. Published date. Update date. Penulis. Judul
Artikel. Nama Jurnal. Tahun; vol(issue); pages. URL.
Published date. Update date.Penulis. Judul Artikel. Nama
Jurnal. Tahun; vol(issue); pages. Doi:xxx.xxxx.

Contoh :
1.Carter, J. Independence Factors. Americana 1975; 1
(5):1‐9. http://www.jstor.org/stable/1223 445 (diakses
20 Mei, 2013)

2.Vargas, JA. “The Face of Fracebook”. New Yorker


2011; 70 (12). Doi:1.0.1.016/j.americana.2006.1 2.032

Anda mungkin juga menyukai