Anda di halaman 1dari 7

Makalah

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum Kejuruan
Yang diampu oleh
Dr. Teti Setiawati, M.Pd

Savira Rizka Azzahra 220543611403


Tasya Adelina Harahap (NIM Mahasiswa)
M.Teuku Attila Prayitno (NIM Mahasiswa)

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA


JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA DAN BUSANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendahuluan berisi tentang latar belakang permasalahan. Akan tetapi latar
belakang masalah disini bukanlah karena di minta atau di tugaskan oleh seroang dosen,
melainkan alasan yang mengapa penting untuk membahas materi yang akan di bahas oleh
Anda di dalam makalah anda ini. Paragraf pertama dalam pendahuluan ini biasanya diisi
dengan idealitas pandangan atau sebuah ilmu atau kebenaran umum yang di yakini oleh
semua orang seperti misalnya jika di bahas dalam pendidikan adalah, semua sepakat
bahwa manusia akan mencapai derajat yang lebih tinggi dengan mencari ilmu.
Kemudian, paragraph dua ini biasanya berisi dengan berbagai kegelisahan anda
disertai dengan bukti otentik tentang hal nyata di dunia ini yang membawa Anda pada
kegelisahan. Contohnya dalam dunia pendidikan, setelah kita membahas idealitasnya
seperti apa (tentu dengan menghadirkan berbagai sumber, karena tentu banyak sudah
yang membahas hal serupa sebelum anda), ternyata kita mendapati kenyataan tidaklah
seperti itu. Banyak yang menyayangkan bahwa terkadang orang yang tinggi ilmunya
tidak mampu memiliki daya saing di dunia kerja. Banyak yang akhirnya menjadi
pengangguran dan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Selanjutnya, melihat gap inilah, Anda bermaksud membaha tentang hal yang akan
bahas di bawah ini. Misalnya factor suksesnya bekerja sesuai dengan jenjang pendidikan.
Anda juga dapat sedikit membahas tentang pentingnya pembahasan makalah ini.

B. Rumusan dan Urgensi Pemabahasan


Dari pembahasan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud membahas
materi yang terangkum dalam rumusan pembahasan sebagai berikut:
1. Bagaimana urgensi memahami arti kesuksesan dalam berkarir?
2. Faktor apa sajakah yang memperngaruhi suksesnya sesorang dalam berkarir sesuai
dengan jenjang pendidikannya?
3. Apa sajakah kiat yang diperlukan agar karir dapat tercapai sesuai dengan harapan?

Adapun Tujuan dan Urgensi Pembahasan ini adalah untuk:


1. Memahami urgensi memahami arti kesuksesan dalam berkarir.
2. Mengetahui Faktor apa sajakah yang memperngaruhi suksesnya sesorang dalam
berkarir sesuai dengan jenjang pendidikannya.
3. Menjalankan kiat yang diperlukan agar karir dapat tercapai sesuai dengan harapan.

(CATATAN: Berbeda dengan rumusan pembahasan, Tujuan dan Batasan


Pembahasan berbentuk pernyataan yang dapat mengambil dari rumusan
pembahasan.dengan menambahkan batasan dan Manfaat atau Urgensi pemabahasan)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Secara Terminologi dan Etimologi


Ketika membahas sebuah cabang ilmu. Maka pembahasan tersebut akan dimulai dengan
pengertian. Pengertian dapat terbagi menjadi dua, yakni pengertian secara ethimologi dan
pengertian secara terminologis.

Sesuai dengan kaidah yang berlaku dari filsafat ec 1ara. Biasanya ada pandangan beberapa
tokoh. Misalnya membahas tentang pengertian pendidikan. Maka kemukakan beberapa
tokoh yang membahas tentang pengertian ini. Jika harus mengutip. Maka Cantumkan
kutipan lalu berikan penjelasan di bawah kutipan. Kutipan harus di berikan tanda petik
yang lalu diujungkan di berikan footnote yang berisi keterangan darimana anda
mendapatkan pengertian semacam ini.

Setelah membandingkan dari sejumlah sisi, lakukan pengambilan kesimpulan menurut


pendapat Anda sendiri, missal dengan membuka statemen, dari berbagai pernyataan di
atas, maka Pendidikan adalah… isi dari penyimpulan ini tentu saja harus menggunakan
Bahasa anda sendiri dan berisi tentang rangkuman dari pengertian yang telah dipaparkan
selanjutnya. Mungkin sekilas hal ini terdengar mirip. Akan tetapi jika di telusuri akan
dapat di pahami bahwa penjelasan dan rangkuman anda tentang pengertian pendidikan
lebih factual dan komprehensif. Jangan lupa untuk memiliki kamus ilmiah popular agar
mempu membuat tulisan yang baik dan memiliki bobot yang tinggi dalam dunia
akademisi.

B. Pembahasan Rumusan Pembahasan Pertama

C. Pembahan Rumusan Pembahasan Kedua


D. Pembahasan Rumusan Pembahasan Ketiga

1
Footnote merupakan standar yang diberlakukan di UII bagi mahasiswa S1. Sehingga, ketika menjelaskan hal
hal yang baru, hal hal yang penting, maka jelaskan pengertian secara spesifik. Biasakan memberikan 6 spasi
ketukan masuk ke dalam. Footnote memiliki standar tulisan yang sama yakni Times New Roman dengan font 10
dan bentuk rata kiri dan kanan (justify).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Isi kesimpulan berbentuk kalimat pendek yang padat, ringkas dan jelas.
2. Isi kesimpulan biasanya berisi tentang poin-poin penting saja dan biasanya tidak
lebih dari satu halaman.
3. Karena tidak lebih dari satu halaman, biasanya membuat simpulan jauh lebih sulit
dibanding menjelaskan sesuatu secara panjang lebar.
4. Karena merupakan hasil ringkasan dan kesimpulan sendiri, maka biasanya sebuah
kesimpulan tidak perlu lagi mencantumkan referee berupa footnote atau innote.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan pembahasan di
atas adalah:
1. Saran biasanya selalu berkaitan dengan pemabahsan materi yang telah anda bahas
di bagian pembahasan.
2. Saran merupakan murni ide pemikiran penulis sendiri dengan menuliskan kalimat
aktif yang sesuai dengan SPOK yang berlaku.
3. Saran biasanya ditujukan untuk berbagi pihak misalnya untuk pembahasan
selanjutnya atau untuk peneliti yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Walaupun di bagian akhir, daftar pustaka memiliki peran yang sangat krusial bagi sebuah
karya tulis ilmiah. Karena daftar pustaka menjelaskan kekayaan intelektual bagi
penulisnya. Oleh karena itu, perhatikan cara-cara menulis daftar pustaka dengan sumber
bacaan yang berbeda. Ingat, Anda di larang menuliskan daftar rujukan yang anda
sebenarnya tidak merujuknya .

Format AMA Style dalam citasi

Jenis Sumber Citasi dalam Teks/ Foot note

Buku Berupa catatan (footnotes atau end‐ notes).


12. Santoso P, Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan
Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM, 2004
Jurnal 11. Jonathan K. Beyond Growth: Library and
Development. Annals of Library Research 2015; 40:1111‐
1130
Situs Web Penulis or responsible body. Judul. Name Website. URL.
Published date. Updated date. Accessed date. World
Health Organization. Saving Private Ryan.
Contoh :
13. World Health Organization.
http://www.who.int/features/20 13/child /saving.html.
Dipublikasikan 7 July, 2012. Diakses 2 Juni, 2013
Jurnal Online Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal. Tahun; vol(issue);
pages. URL. Published date. Update date. Penulis. Judul
Artikel. Nama Jurnal. Tahun; vol(issue); pages. URL.
Published date. Update date.Penulis. Judul Artikel. Nama
Jurnal. Tahun; vol(issue); pages. Doi:xxx.xxxx.

Contoh :
1.Carter, J. Independence Factors. Americana 1975; 1
(5):1‐9. http://www.jstor.org/stable/1223 445 (diakses
20 Mei, 2013)

2.Vargas, JA. “The Face of Fracebook”. New Yorker


2011; 70 (12). Doi:1.0.1.016/j.americana.2006.1 2.032

Anda mungkin juga menyukai