Anda di halaman 1dari 12

Karya Seni Rupa Indonesia Islam

Oleh :
Salsabila Azzahra (220543603404)
Zahra Firdausma A.P (220543608467)
Muhammad Teuku A.P (220543611509)

Indonesia, negara dengan segala keragamannya tak akan habis dibicarakan dalam
semalam. Karya seni yang tak terbatas, salah satunya seni rupa. Banyak sekali jenis dan contoh
yang telah ada. Islam sebagai agama, seni dan budaya memiliki peran menyumbangkan karya
seni rupa yang khususnya ada di negara Indonesia. karya seni rupa islam yang ada berawal dari
masuknya Islam ke Indonesia.
Ada berbagai jenis karya seni rupa ini. Secara umum, klasifikasi seni rupa Islam di
Indonesia ada 3, yaitu seni bangunan, seni kaligrafi, dan seni hias. Seni bangunan meliputi
masjid, istana, dan makam. Arsitektur tak dapat lepas dari pembuktian seni rupa, seperti masjid
dan istana. Masyarakat menuangkan ide dan karya mereka melalui sebuah bangunan islami yang
menyumbang adanya bukti peradaban Islam sebagai seni rupa di Indonesia.
Masjid, adalah merupakan tempat ibadah bagi orang Islam. Namun, sekarang sudah
diartikan secara khusus yakni bangunan yang digunakan untuk shalat. Di Indonesia sendiri,
bentuk masjid sangatlah beragam, tergantung dari masing-masing daerah. Yang mana hal ini
yang membuat semakin kaya nya wujud seni rupa. Sebagai contoh ; Masjid Istiqlal di Jakarta,
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Masjid Al-Akbar di Surabaya, Masjid Al-Irsyad di
Bandung, Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri di Depok, Masjid Muhammad Ceng Ho di
Pasuruan, dan masih banyak lagi.
Istana merupakan sebuah karya arsitektur yang biasanya ditingali Raja, pasangannya
serta keturunannya. Namun, di Indonesia sebuah dapat ditinggali oleh keluarga kesultanan, atau
petinggi negara sesuai dengan istana masing-masing. Biasanya, istana bercorak Islam di
Indonesia adalah Istana Kesultanan. Adapun beberapa contohnya seperti ; Istana Maimun di
Sumatra Utara, Istana Kesultanan Ternate dan Tidore di Maluku, Keraton Kasepuhan dan
Kanoman di Cirebon, Keraton Kesultanan Yogyakarta, dan Istana Raja Gowa di Sulawesi
Selatan.
Makam merupakan salah satu bentuk karya seni yang meruju pada nisan nya. Biasanya,
makam dan nisan yang indah karena perawatannya ditempati oleh keluarga raja, raden, atau
orang-orang saleh dan berilmu yang sudah meninggal. Nisan bertuliskan identitas meliputi nama,
keluarga, dan waktu lahir serta wafat. Contoh makam peradban Islam di Indonesia adalah
Makam Fatimah binti Maimun di Gresik, Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Makam
Nahrisyah di Aceh Utara, makam-makam kuno di Komplek Makam Troloyo Trowulan di
Mojokerto, makam-makam di Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan, dan makam-makam Raja Bima
di Nusa Tenggara Barat.
Pengertian kaligrafi
Secara etimologi, kaligrafi berasal dari bahasa Yunani, yakni kaligraphia atau
kaligraphos, yang tersusun dari dua kata, kallos, yang artinya indah dan grapho memiliki arti
tulisan. Dengan demikian, kaligrafi dapat diartikan sebagai tulisan yang indah.
Kaligrafi adalah suatu coretan atau tulisan yang indah. Dalam bahasa Arab, kata tulisan
disebut khat yang berarti garis. Dalam bahasa inggris disebut calligraphi yang berarti tulisan
indah.
Kaligrafi dapat dimaknai sebagai suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf
tunggal, letak-letaknya, dan cara merangkainya menjadi tulisan yang tersusun.
Perkembangan Kaligrafi Di Indonesia
Indonesia, seni kaligrafi dikembangkan bersamaan dengan masuknya agama Islam.
abad ke-16 hingga abad ke-19, corak pahatan kaligrafi mulai diambil dari kalimat-kalimat
tauhid.
Salah satu contohnya adalah pada makam kuno di Gowa-Tallo, Bima, Ternate, dan
Tidore.
Sedangkan pada abad ke-20, seni kaligrafi Indonesia mulai berubah sifatnya, yakni untuk
kegiatan rekreasi seniman dengan memanfaatkan berbagai media, seperti kertas, kayu, logam,
dan kaca.
Dalam perkembangan selanjutnya, kaligrafi tidak hanya dikembangkan sebatas tulisan
indah yang berkaidah, tetapi juga mulai dikembangkan dalam konteks kesenirupaan atau visual
art.
Dalam aspek kesenirupaan, kaligrafi memiliki keunggulan pada faktor fisioplastisnya,
pola geometrisnya, serta lengkungan ritmisnya yang luwes sehingga mudah divariasikan dan
menginspirasi secara terus-menerus.
“Perkembangan lain dari kaligrafi di Indonesia sendiri adalah dimasukkan seni ini
menjadi salah satu cabang yang dilombakan dalam event Musabaqoh Tilawatil Quran.
Jenis Seni Kaligrafi
Terdapat enam jenis kaligrafi, antara lain :
1. Khat Kufi
Model khat ini bercirikan tegak lurus, mempunyai sudut yang sama pada garis
horizontal dan vertikal, serta tidak dapat ditulis hanya dalam sekali goresan.

2. Khat Naskhi
Khat Naskhi biasanya digunakan dalam penulisan Alquran, buku, maupun tulisan resmi
lainnya. Khat Naskhi telah dijadikan standar untuk tulisan kitab karena memiliki gaya
yang jelas dan mudah dibaca.

Sumber:Pustaka Kaligrafi
3. Khat Tsulust
Khat ini lebih luwe dan plastis yang dapat dikombinasikan dengan bentuk kerucut,
persegi panjang, bujur sangkar, belah ketupat, bulat, ataupun oval. Kekhasan dalam khat
ini ialah dapat ditulis di ruang sempit dan dengan sistem layering atau penumpukan.

Sumber: Anandastoon
4. Khat Farisi
Khat Farisi memiliki keunikan tersendiri yakni huruf ditulis dengan sangat lentur
seolah-olah menggantung, khat ini juga memiliki ketebalan yang berbeda-beda pada tiap
hurufnya sehingga dalam pembuatannya harus menggunakan dua alat tulis atau pena
berukuran kecil dan besar.

Sumber: Seni Kaligrafi Islam


5. Khat Diwani
Khat Diwani mempunyai ciri-ciri kecenderungan huruf-huruf yang digabung dengan
posisi yang unik, tanda bunyi pada tulisan biasanya tidak ada, goresan bentuk huruf
sangat lentur dan tiap huruf memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Sumber: UKM.ASC-UM
6. Khat Riq’ah
Khat ini bercirikan tulisan huruf-huruf yang lebih halus, khat ini biasanya digunakan
untuk menulis catatan. Khat ini tidak membutuhkan penanda vokal dan memiliki ukuran
huruf yang sama.

Sumber: Pesantren Kaligrafi Al-Hasyimi


Manfaat Kaligrafi
Secara umum :
1. Media Komunikasi
2. Media Ekspresi
3. Media Keindahan
4. Media Motivasi
5. Media Syia’r
Secara Khusus :
Bagi Individu :
1. Mencari Rezeki
2. Kepuasan Jiwa
3. Menjadi Apresiator
Bagi Kehidupan Sosial :
1. Bahan Pembelajaran
2. Sarana Penghubung
3. Meningkatkan kualitas Sosial
Pengertian Seni Hias
Ragam hias atau yang juga dikenal dengan sebutan ornamen atau motif adalah bentuk
karya seni yang memang dibuat untuk mempercantik sebuah benda. Karya seni ini sudah
terkenal sejak jaman dahulu kala dan masih dipertahankan hingga saat ini, umumnya ornamen
seni tersebut dibuat dengan gambar yang diulang-ulang serta menjadi motif dari sebuah daerah.
dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian estetika. Ragam hias tanpa disadari dijumpai
dalam aktivitas sehari-hari. Sekecil apapun produk yang digunakan, bisa memiliki hiasan
tertentu.
Pengertian ragam hias kerap disepadankan dengan ornamen. Ragam hias bisa menjadi ungkapan
jiwa manusia terhadap keindahan. Pengertian ragam hias sangat terkait dengan cita rasa
keindahan.
pengertian ragam hias secara umum adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola
yang diulang-ulang dalam suatu karya seni atau kerajinan. Ragam hias merupakan suatu karya
seni rupa dengan tujuan memperindah suatu benda dengan cara memberi gambar hiasan agar
benda tersebut menjadi lebih indah dan bermakna.

Jenis-Jenis Seni Hias


1. Ragam Hias Geometris
Memiliki pengertian sebagai motif hiasan yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris.
Setelah itu dikreasikan sesuai dengan imajinasi si pembuat. Apa sih bentuk-bentuk geometris
itu? Yaitu bentuk yang mencakup lingkaran, poligon dan garis. Bentuk-bentuk dasar tersebut
biasanya disusul secara acak atau tidak teratur sehingga membentuk sebuah bentuk baru. Jenis
ragam hias geometris ini merupakan salah satu jenis yang tertua. Kemunculannya berawal dari
adanya faktor tenik dan bahan. Perkembangannya mulai dari bentuk titik, garis, bidang berulang,
dari hal yang terlihat sederhana hingga pola yang begitu rumit.
Sumber: ilmuseni.com

2. Ragam Hias flora


Seperti namanya, ragam hias ini adalah salah satu jenis ragam hias atau motif yang memiliki
bentuk atau objek flora/tumbuh-tumbuhan. Cara merepresentasikan jenis ragam hias ini dalam
sebuah karya seni dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan cara natural dan stilirisasi
sesuai imajinasi dan keinginan sang seniman. Ragam hias jenis ini merupakan salah satu jenis
ragam hias yang dapat dengan mudah dijumpai di seluruh pulau Indonesia. Objek yang sering
dijadikan sebagai pola hiasan ini biasanya mencangkup akar, daun, bunga, biji, tunas, buah,
ranting atau bahkan satu pohonnya.

Sumber: ilmuseni.com
3. Ragam Hias Fauna
Berbeda dengan ragam hias flora, ragam hias ini mengambil objek hewan untuk dijadikan
hiasan/dekorasi hingga menjadi pola yang unik. Sama halnya seperti ragam hias flora, cara
merepresentasikannya dapat dilakukan dengan cara natural dan stilirisasi (gubahan). Namun
begitu, dalam ragam hias jenis ini lebih banyak ditemui objek dalam hasil gubahan daripada
natural.

Sumber: ilmuseni.com

4. Ragam Hias Figuratif


Objek manuasia merupakan objek yang biasanya digunakan sebagai pola dan ragam hias
figuratif ini. Manusia biasanya digambarkan dengan berbagai bentuk pengayaan. Sebenarnya
dalam ragam hias ini tidak hanya manusia yang dijadikan objek, namun terdapat unsur lain
seperti flora, fauna, ataupun geometris. Hanya saja yang menjasi poin objeknya adalah
manusia.
Sumber: ilmuseni.com

5. Ragam Hias Poligonal


Yang terakhir adalah ragam hias poligonal yang merupakan ragam hias dengan bentuk yang
seringkali berupa garis dan berdimenasi datar. Mengapa disebut poligonal karena bentuknya
memiliki 3 sampai dengan 4 sudut.
Sumber: ilmuseni.com
Daftar Pustaka

Ananda. 2022, Februari. 10 Masjid Terbesar di Indonesia, Masjid Kubah Emas Salah Satunya.
https://www.gramedia.com/best-seller/masjid-terbesar-di-indonesia/. diakses tanggal 21 September
2022.

Raflie, Muhammad Alief. 2018, 13 Mei. Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia.


https://kumparan.com/potongan-nostalgia/perkembangan-seni-rupa-masa-islam-di-indonesia-
21dM5TYg6S/full. Diakses tanggal 21 September 2022.

Rosyadi, Imam Arifin. 2021, 13 Agustus. Masjid dalam Fungsi, Arti dan Tonggak Sejarahnya.
https://kemahasiswaan.uii.ac.id/masjid-dalam-fungsi-arti-dan-tonggak-sejarahnya/. Diakses tanggal 21
September 2022.

Sasongko, Agung. 2019, 10 Juni. Istana Warisan Kesultanan Islam di Nusantara.


https://www.republika.co.id/berita/psv5u0313/istana-warisan-kesultanan-islam-di-nusantara. Diakses
tanggal 21 September 2022.

Sasongko, Agung. 2017, 3 Oktober. Warisan Karya Seni Islam di Indonesia.


https://www.republika.co.id/berita/ox8pnj313/warisan-karya-seni-islam-di-indonesia. Diakses tanggal
21 September 2022.

Kompasiana, Egyana Yukri Aji. 2022, 24 Juni. Agama Islam di Dalam Seni Kaligrafi.

https://www.kompasiana.com/amp/egyanayukri2484/62dc9cb23555e45e0932c352/agama-islam-
didalam-seni-kaligrafi. Diakses tanggal 23 September 2022.

Kompas.com. 2022, 30 Maret. Yulika, Febri. (2016). Jejak Seni Dalam Sejarah Islam. Padang Panjang: ISI
Padang Panjang.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/30/150000479/sejarah-perkembangan-seni-kaligrafi?
page=all#page4.

Diakses tanggal 23 September 2022.

Hilyatul Qalam. 2009, Januari 11. Sejarah Perkembangan Kaligrafi di Indonesia.

https://hilyatulqalam.wordpress.com/2009/01/11/sejarah-perkembangan-kaligrafi-di-indonesia/.

Diakses tanggal 23 September 2022.

Bisnis.com. oleh: Nurudin Abdullah. 2016, September 11. Kaligrafi Bentuk Budaya Islam Pertama
Ditemukan di Indonesia.

https://m.bisnis.com/amp/read/20160911/79/583125/kaligrafi-bentuk-budaya-islam-pertama-
ditemukan-di-indonesia. Diakses tanggal 23 September 2022.

Halo, edukasi. Seni Kaligrafi: Pengertian, Sejarah, Jenis dan Fungsi.

https://haloedukasi.com/seni-kaligrafi/amp.
Diakses tanggal 23 September 2022.

imuzaki.com. 2022. Manfaat dan Peranan Kaligrafi Islam.

https://www.imuzaki.com/2019/03/manfaat-dan-peranan-kaligrafi-islam.html?m=1.

Diakses tanggal 23 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai