Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER AT89C51 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI

SKRIPSI

Oleh: MUHAMMAD ASHIF ISKANDAR DZULKARNAIN 095514057

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang elektronika dewasa ini berkembang sangat pesat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih. Semakin banyak kita jumpai peralatan elektronika baik untuk rumah tangga maupun untuk keperluan industri yang mrnggunakan perangkat dengan bantuan mikrokontroler. Ada beberapa macam kontroler yang dapat kita gunakan, namun saat ini yang paling banyak digunakan adalah kontroler yang merupakan mikroprosesor. Sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari perangkat-perangkat lainnya. Yakni sistem internal (software) dan sistem eksternal (hardware). Apabila mikroprosesor dikombinasikan dengan memori (ROM/RAM) dan unit-unit I/O, maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi ini dapat dibuat dalam satu level chip yaitu mikrokomputer atau sering juga disebut mikrokontroler. Dengan memanfaatkan teknologi mikrokontroler, banyak hal-hal yang dulunya sulit dikerjakan, kini dapat teratasi dengan sangat mudah. Misalnya dengan menggunakan mikrokontroler kita dapat mengurangi biaya dan resiko terjadinya kecelakaan kerja dalam sebuah industri, dapat bekerja pada daerah yang berbahaya misalnya pada daerah radiasi atau kimia berbahaya, di dalam

laut, maupun di luar angkasa. Serta dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menghemat biaya produksi. Tentu sudah menjadi kewajiban institusi pendidikan untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang penerapan sistem mikrokontroler ini, khususnya sekolah menengah kejuruan program keahlian teknik elektronika industri. Untuk itu perlu adanya sarana belajar yang membantu siswa dalam memahami sebuah proses perencanaan, pembuatan, dan pemrograman pada beberapa aplikasi. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, penulis bermaksud

mengembangkan trainer mikrokontroler AT89C51 karena trainer ini cukup memungkinkan untuk dibuat sebagai aplikasi dari mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri pada Standar Kompetensi Menerapkan Sistem Mikrokontroler. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat dan merancang trainer mikrokontroler AT89C51 beserta sarana pendukungnya yakni berupa buku petunjuk dan jobsheet? 2. Apakah Trainer tersebut layak untuk digunanakan sebagai sarana pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri pada Standar Kompetensi Menerapkan Sistem Mikrokontroler berdasarkan penilaian validator atau ahli materi dan ahli media?

3. Bagaimana tingkat respon siswa terhadap pembelajaran yang dilengkapi dengan trainer mikrokontroler AT89C51 ini? 4. Bagaiamana hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dilengkapi trainer mikrokontroler AT89C51 ini? C. Batasan Masalah Pada penelitian ini dapat dirumuskan batasan pada pengembangan trainer mikrokontroler AT89C51 di SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi sebagai berikut: 1. Trainer ini menggunakan IC mikrokontroler keluarga MCS-51. 2. Trainer ini dapat dikembangkan sesuai aplikasi yang diinginkan berdasarkan IC yang digunakan. 3. Trainer ini terhubung pada sebuah komputer dengan program compiler ASM51. 4. Trainer ini dilengkapi dengan modul sebagai petunjuk pengoperasian alat. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan trainer dan modul agar dapat membantu guru dan siswa dalam mendalami mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri pada Standar Kompetensi Menerapkan Sistem Mikrokontroler dengan baik. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian pengembangan trainer mikrokontroler AT89C51 di SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi sebagai berikut:

1. Bagi lembaga pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana belajar untuk mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri pada Standar Kompetensi Menerapkan Sistem Mikrokontroler. 2. Bagi guru pengembangan trainer mikrokontroler AT89C51 ini diharapkan dapat menjadi masukan yang positif untuk lebih meningkatkan keaktifan para siswa dalam kegiatan praktik di laboratorium atau bengkel. 3. Bagi siswa Hasil penelitian pengembangan trainer mikrokontroler AT89C51 ini diharapkan membantu siswa dalam memahami perencanaan dan

pembuatan mikrokontroler keluarga MCS pada kegiatan menerapkan sistem mikrokontroler yang sesuai dengan kurikulum di SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi.

Anda mungkin juga menyukai