Anda di halaman 1dari 5

PAPER ANATOMI UMBUHAN STELE

Oleh: Ayu Meiga Sari 093244002

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI

Page |2

2011

Page |3

Stele Stele mempunyai arti kata tiang atau pilar sumbu tumbuhan, pada akar dan batang yang terdiri dari sistem pembuluh dengan parenkim di daerah interfaskuler, celah daun, empulur dan perisikel. Stele disebut juga silinder pusat merupakan bagian yang paling dalam dari akar maupun batang. Terletak setelah epidermis dan korteks. Pada irisan melintang stele terdiri dari tiga jaringan, yaitu: 1. Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. 2. Berkas Pembuluh Angkut/Vasis. Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. 3. Empulur Berada di daerah yang paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri dari jaringan parenkim.

Konsep stele ini dikembangkan pada akhir abad 19 oleh ahli botani Perancis PEL van Tieghem dan H. Doultion sebagai model untuk memahami hubungan antara tunas dan akar, dan untuk membahas evolusi morfologi tumbuhan vaskular. Stele dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.

Protostele

Memiliki xilem yang padat, tanpa empulur dan dikelilingi floem. Merupakan stele yang paling primitive. Protostele terdiri dari dua tipe:
a. Haplostele, merupakan stele dengan xilem lingkaran pada

penampang Sellaginella.

melintang,

dikelilingi

oleh

floem.

Contoh:

Page |4

b. Aktinostele, merupakan variasi dari protostele di mana intinya

bergalur. Stele ini ditemukan pada banyak spesies lumut seperti Lycopodium. Actinostele biasanya exarch (protoxilem eksternal untuk metaxilem) protosteles Exarch adalah ciri khas garis keturunan lycophyta.
c. Plectostele

Protostele di mana daerah xilem muncul di bagian melintang dikelilingi oleh jaringan floem. Saling berhubungan dalam bagian membujur. Contohnya pada beberapa tumbuhan lumut.
2.

Sifonostele

Tidak memiliki xilem dan floem, dengan empulur. Sifonostele terdiri dari empat tipe:
a.

Siphonostele ectophloic

Floem terletak hanya di luar xilem


b.

Siphonostele amphiphloic

floem eksternal dan internal untuk xilem di antara tanaman. Contoh: Marsilea.
c.

Solenostele amphifloik

Memiliki susunan sifonostele amfifloik dan celah daun yang berurutan dan letaknya berjauhan antara yang datu dengan yang lain.
d.

Solenostele ektofloik

Memiliki susunan sifonostele ektofloik dan memiliki celah daun.

3.

Ataktostele

Berkas pembuluhnya tersusun menyebar. Sulit ditemukan batas antara stele dengan korteks yang mengelilinginya.

Page |5

Perbedaan stele pada monokotil dan dikotil. Tabel 1. Perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan stelenya. Perbandingan Letak berkas pengangkut Monokotil Tipe ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Kambium Tidak ada kambium yang menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar, sehingga tidak terjadi pertumbuhan sekunder. Ada beberapa monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, karena memiliki kambium vaskuler misalnya pada Cordyline sp dan Agave sp. Terdapat kambium intravasikuler yang terletak antara xilem dan floem. Pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Batas antara korteks dan Tidak jelas stele Jelas Tipe Letak Dikotil kolateral saling yang artinya xilem dan floem. bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.

Anda mungkin juga menyukai