Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Pemahaman Ilmu Pendidikan Menurut Seorang Calon Guru (Pendidik) di SD

Ilmu adalah pengetahuan. Sedangkan pendidikan merupakan upaya pengajaran dan pelatihan dalam upaya mengubah sikap dan perilaku seseorang untuk mendewasakan diri. Ilmu pendidikan sangatlah perlu dan penting dipahami oleh seorang calon pendidik. Dengan ilmu pendidikan, seorang calon pendidik dapat lebih siap dan paham untuk memberikan didikan pada anak-anak kelak. Selain itu ilmu pendidikan juga memberikan pemahaman bahwa mendidik itu tidak sama dengan mengajar. Mendidik bukan sekedar memberukan ilmu kepada siswa, namun lebih dari itu. Mendidik merupakan proses untuk membantu anak agar dapat mengembangkan potensinya, mengarahkan perkembangan dirinya, serta mempengaruhi anak baik dalam ilmu, sikap, maupun perilaku. Dalam ilmu pendidikan diterangkan bahwa mendidik bukanlah proses pembentukan kepribadian anak. Anak bukanlah benda pasif yang dapat di perlakukan seenaknya. Sedang pendidik bukanlah penentu bagi perkembangan anak didik untut menjadi seseorang yang sesuai keinginannya. Mendidik memberikan pengaruh, dorongan, dan bantuan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya, baik potensi intelektual, moral, dan fisik, sehingga nantinya dapat berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam era global seperti sekarang ini, manusia dituntut untuk cerdas, aktif, kreatif, dan cekatan. Oleh karena itu pendidikan haruslah berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Konsep yang paling tepat dakam pendidikan adalah humanis progresif. Selain itu pendidikan yang lebih menekankan pada proses pengajaran ilmu kurang sesuai dengan era yang serba modern ini. Yang dimaksud pengajaran adalah menyampaikan materi pelajaran tanpa kita tahu apakah anak tersebut paham atau tidak sehingga seperti hanya menekankan pada hafalan. Padahal proses seperti itu dapat membuat anak menjadi pasif dan tidak peka. Pendidikan seharusnya dibarengi dengan perhatian terhadap perkembangan diri siswa sehingga nantinya ilmu dapat diberikan secara lebih mudah. Akan tetapi, kebanyakan kegiatan pendidikan di sekolah sangatlah kaku dengan menggunakan metode pangajaran gaya bank. Guru seolah-olah adalah seorang pemimpin yang berhak mengatur seisi kelas dan sumber ilmu pengetahuan. Sedangkan murid dianggap sebagai pengikut yang harus mau diperintah apapun oleh guru and sebagai seseorang yang didak memiliki sedikit pun ilmu. Seharusnya pendidik tidak hanya memberikan ilmu tapi juga perhatian dan kasih sayang terhadap murid. Pendidik selain memperhatikan proses belajar murid tetapi juga memperhatikan permasalahan yang dihadapi murid sehingga pendidik dapat pula berperan sebagai orang tua di sekolah. Suasana kekeluargaan yang menyenangkan di lingkungan sekolah khususnya kelas dapat membuat murid lebih nyaman belajar sehingga dapat menambah pemahaman murid tentang materi yang diajarkan Di Negara maju seperti di benua Amerika dan Eropa, pola pendidikan gaya bank sudah banyak ditinggalkan walaupun ada beberapa yang masih menerapkan. Siswa dituntut untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar dan mendapat ilmu. Pola duduk pun tidak monoton pada satu pola namun dapat disesuaikan. Di Indonesia

sendiri masih banyak yang menerapkan pola pengajaran gaya bank walaupun ada beberapa sekolah yang sudah mulai meninggalkannya. Pendidikan harusnya dapat memberikan perubahan yang berarti dalam pola pikir, emosi, sikap, dan perilaku anak menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anak adalah makhluk Tuhan yang telah diberikan kemampuan sejak ia lahir. Sehingga melalui pendidikan, anak diharapkan dapat mengasah kemampuan (bakat) yang ada dalam dirinya untuk digunakan dalam kehidupannya kelak. Dengan berkembangnya kemampuan (bakat) maka anak dapat memenuhi keperluan hidupnya dan bersaing dengan yang lain untuk mendapat hidup yang lebih baik. Ada banyak aspek kemampuan dalam diri manusia. Beberapa yang penting dikembangkan adalah kemampuan intelektual, kemampuan moral, dan kemampuan fisik. Ketiga aspek ini tidah dapat hanya dikembangkan salah satu namun haruslah seluruhnya. Aspek-aspek ini saling berhubungan satu sama lain dalam proses pengembangan diri anak melalui pendidikan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan berpikir anak. Kemampuan ini menunjukkan bagaimana anak dapat menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan otaknya untuk berpikir. Kemampuan intelektual dapat mengukur tingkat kecerdasan siswa. Oleh karena itu sagatlah penting untuk mengembangkannya, misalnya kemapuan bahasa dan berhitung. Ketika anak masih kecil, pendidikan bahasa dilaksanakan oleh ibu atau orangorang disekitar anak. Sedangkan ketika memasuki sekolah, guru mengembangkan kemampuan bahasa anak supaya lebih sistematis dan ilmiah. Selain kemempuan bahasa, kemampuan berhitung anak juga perlu di asah. Usia anak belumlah dapat berpikir secara abstrak. Maka pendidik harus menggunakan benda-benda nyata dalam mendidik anak supaya anak lebih paham. Kemampuan lain yang perlu dikembangkan adalah kemampuan moral. Moral adalah akhlak atau budi pekerti. Pendidikan moral sangatlah penting karena dapat mengarahkan manusia untuk berbuat baik. Tanpa moral yang baik, kemempuan intelektual dan kemampuan fisik dapat di salah gunakan untuk berbuat yang tidak baik. Pendidikan moral bukan sekedar memberikan pelajaran agama atau kewarganegaraan saja namun mengarahkan siswa untuk berperilaku yang baik. Pendidikan moral haruslah di tanamkan sejak kecil, mulai dari lingkungan keluarganya. Selain itu sekolah khususnya pendidik harus mampu mengembangkan pengetahuan moral dengan praktek dimulai dengan hal-hal kecil, misalnya membuang sampah pada tempatnya. Pendidikan fisik juga merupakan aspek penting. Dengan fisik yang sehat makan maka segala kegiatan dapat dilaksanakan. Melalui pendidikan fisik anak diajarkan hidup sehat. Tanpa fisik yang sehat, anak sulit berkonsentrasi pada kemampuan belajarnya sehingga dapat menganggu pengembangan kemampuan intelektualnya. Pendidikan sangatlah penting bagi kemajuan suatu bangsa. Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh kualitas guru sebagai pendidik dan murid sebagai anak didik. Oleh karena itu, untuk menciptakan anak didik dengan kualitas baik diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas baik pula dan juga professional. Melalui ilmu pendidikan diharapkan dapat memjadikan pendidik lebih baik dan profesional untuk kemajuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai