Anda di halaman 1dari 15

Tipe Jaringan Komputer

Berdasarkan metode pengaksesan data, Tipe Jaringan Komputer terbagi menjadi dua, yaitu : Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server. Berikut ini adalah Penjelasan dari Tipe Jaringan Komputer : 1. Jaringan Peer to Peer Jaringan Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Jaringan Peer to Peer memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi Local Area Network (LAN) kecil sampai menengah.

Keuntungan dari Peer to Peer :


Murah, Karena tidak memerlukan server. Instalasi mudah di lakukkan.

Kerugian dari Peer to Peer :


Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi. Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.

Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer. Berdasarkan topologi jaringan : Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas: 1. Topologi bus 2. Topologi bintang 3. Topologi cincin 4. Topologi Pohon (Hirarkis) 5. Topologi Mesh (Acak)

2. Client Server Client Server adalah jaringan komputer dimana jaringan ini memiliki satu buah server dan selebihnya bertindak sebagai client. Client Server merupakan Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file server. Untuk menggunakan Jaringan Client Server diperlukan sebuah media perantara berupa hub/switch Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

Keuntungan dari Client Server :


Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server. Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan. Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem. Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama. Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.

Kerugian dari Client Server :


Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar. Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi

Intranet Intranet adalah jaringan komputer khusus yang hanya diperuntukan atau dapat diakses oleh satu pihak. Contohnya : Telkom Pekanbaru dan Telkom Jakarta. Internet Internet (interconnected-networking) adalah jaringan komputer yang mencangkup area seluruh dunia (global) jadi semua orang di belahan Bumi ini dapat berkomunikasi dan bertukar data di Internet.

Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sebuah system yang terdiri dari atas computer dan perangkat lain nya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari jaringan computer adalah :

Membagi sumber daya, Contohnya berbagi pemakaian CPU, Harddisk, Memory Komunikasi, Contohnya Surat elektronik, instant messaging, chatting Akses Informasi, Contohnya Browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh

aplikasi jaringan komputer. Jenis-Jenis Jaringan Komputer 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit 3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan 2. Metropolitant Area Network (MAN) Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. 3. Wide Area Network (WAN) WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

Komponen Dasar Jaringan Komputer Untuk dapat membangun sebuah jaringan, ada beberapa komponen dasar yang harus dipenuhi yaitu: Komponen Fisik a. Unit Komputer Sediakan minimum 2 unit computer atau beberapa computer sesuai kebutuhan, Komputer-komputer ini nanti nya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation b. Kartu Jaringan atau LAN Card ( Network Interface Card) Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang colokan) seperti yang terdapt pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasa nya sudah terpasang secara onboard pada beberapa computer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti Anda harus menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard computer Anda.. c. Kabel Jaringan kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain: c.1 Kabel Twisted Pair Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP) c.2 Kabel Coaxial Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar. c.3 Fiber Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya d. Konektor Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU computer Anda. Jenis konektor ini di sesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya rj-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST. e. Tang Kriping Tang kriping Berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuai kan dengan jebis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.

f. Hub Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.

g. Bridge dan Switch Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya. h. Router Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN. Komponen Non Fisik Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain : a. Operating Sistem untuk Komputer Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan computer. Untuk computer server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation Anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP dan distro linux. b. Protokol Jaringan Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga computer-komputer anggota jaringan dan computer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protocol. Teknik Pengkabelan Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3.3 sebelumnya, ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun jaringan computer atau dalam hal ini LAN. Namun menurut penulis dengan alas an relatife lebih mudah dalam pengadaan kabel, murah dan sederhana dalam proses instalasi serta umum digunakan pada saat ini, maka pilihan jatuh pada tipe kabel Twisted Pair jenis Unshielded Twisted Pair (UTP). Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah : * Pasangan kabel warna hijau dengan Putih lease Hijau * Pasangan kabel warna Orange dengan Putih lease Orange * Pasangan kabel warna Biru dengan Putih lease Biru * Pasangan kabel warna coklat dengan Putih lease Coklat

Kategori Kabel UTP Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon. Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second. Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps. Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps 1 Gigabits. Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.

Standarisasi Kabel UTP Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut : Urutan ke 1 : Putih Hijau Urutan ke 2 : Hijau Urutan ke 3 : Putih Orange Urutan ke 4 : Biru Urutan ke 5 : Putih Biru Urutan ke 6 : Orange Urutan ke 7 : Putih Coklat Urutan ke 8 : Coklat Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut: Urutan ke 1 : Putih Orange Urutan ke 2 : Orange Urutan ke 3 : Putih Hijau Urutan ke 4 : Biru Urutan ke 5 : Putih Biru Urutan ke 6 : Hijau Urutan ke 7 : Putih Coklat Urutan ke 8 : Coklat Tipe Pemasangan Kabel UTP Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross. a. Tipe Straight Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub. b. Tipe Cross Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router.

IP ADDRESS
IP (Internet Protokol) Address atau Alamat IP ibarat sebuah tanda pengenal bagi komputer atau peralatan lain yang terhubung ke jaringan yang menggunakan Protokol TCP/IP. IP Address merupakan sekumpulan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi 4 bagian dimana setiap bagiannya terdiri atas 8 bit (octat) dan di pisahkan dengan tanda titik atau selengkapnya dapat di rangkum sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Octat 1 . Octat 2. Octat 3. Octat 4 NB : Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1 Huruf x tersebut dapat di ganti dengan angka 1 dan 0 misalnya 11000000.10101000.00001010.00000001. Setiap octat pada IP Address sebenarnya tersusun dari sekelompok bilangan desimal 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2 dan 1 atau dapat di rumuskan Sebagai berikut :

Angka 255 di dapat dari penjumlahan 128+64+32+16+8+4+2+1 Dengan tabel diatas Anda dapat mengubah bit bilangan biner sebua IP Addres ke dalam bentuk desimal untuk memudahkan pembacaan dan penulisan atau pada masing -masing octat Anda boleh menulis angka dari 0-255. Perhatikan : 11000000.10101000.00001010.00000001 192 . 168. 10. 1 Karena IP Addres tersusun daru bilangan biner yang di presentasikan ke dalam bilangan desimal, maka Anda harus mampu untuk mengubah bilangan biner ke desimal atau sebaliknya. A. Mengubah Bilangan Biner ke Desimal dan Desimal ke Biner Cara mengubah bilangan biner ke desimal sangat mudah dengan cara menggunakan tabel rumus yang sudah saya buatkan sebelumnya. Apabila ada Angka 1 pada tabel tersebut angka yang bernilai 1 harus di tambah dengan Angka 1 yang lain sedangkan kalau bilangan nya 0 maka biarkan saja. Contoh : Bilangan biner 11001010

128+64+8+2 = 202 Penyelesaian : Anda cuman memasukkan ke delapan bilangan biner tersebut ke dalam kotak/rumus dan jumlahkan bilangan yang benilai 1. Sedangkan kalau anda mau merubah bilangan Desimal ke biner anda cukup menjumlahkan berapa dapat angka yang anda ingin kan. Contoh : Bilangan Desimal 100 adalah 01100100, (Silahkan masukkan bilangan biner ke dalam kolom/rumus yang tadi)

B. Kelas IP Address Nilai minimum setiap octat adalah 255, artinya bila kita hitung jumlah alamat IP yang ada adalah 255 x 2555 x 255 x 255 = 4.228.250.625, maka untuk mempermudah pemakaian IP Addres di kelompokkan dalam berapa kelas yaitu : A, B, C, D, dan E. Berikut adalah Kelas IP Addres : Kelas A : 1 - 127 Kelas B : 127 - 191 Kelas C : 192 - 223 Kelas D : 224 - 239 Kelas E : 240 - 255

Pengertian TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macammacam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan.
1. 2. 3. 4. 5. 6. Topologi Bus Topologi Ring (Cincin) Topologi Star (Bintang) Topologi Tree (Pohon) Topologi Mesh (Tak beraturan) Topologi Wireless (Nirkabel)

Topologi Bus Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus


Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus


Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:


Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

Topologi Ring (Cincin) Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring


Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh terminator. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah: o Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal. o Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

Topologi Star (Bintang) Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star

Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat. o Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB. o Simpul pusat beroperasi sebagai switch, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang. Kelebihan topologi bintang : o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain. Kelemahan topologi bintang: o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree

Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut headend. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit. Ada dua kesulitan pada topologi ini: o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan. o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)


Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh Topologi Wireless (Nirkabel)

Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb. Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel


Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama. Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point). Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses. Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi. Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel

Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti Ethernet yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat

modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk. Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel. Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan. Syarat-syarat LAN nirkabel : o Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas. o Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel. o Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel. o Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter. o Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan. Teknologi LAN nirkabel: o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya. o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF. o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi. o Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

Anda mungkin juga menyukai