Anda di halaman 1dari 2

By Dokter Muda Rehabilitasi Medik FK UNS/RSUD Dr.

Moewardi periode 5-17 maret 2012 Manusia hidup di dunia ini pastilah ada masalah-masalah yang harus ia hadapi, akan tetapi, Allah SWT tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan manusia. Barangsiapa yang bertakwa dan berserah pada-Nya akan selalu mendapat Hikmah-Nya. Sebagai makhluk yang memiliki kesadaran, manusia menyadari adanya problem yang mengganggu kejiwaannya, oleh karena itu sejarah manusia juga mencatat adanya upaya mengatasi problema tersebut. Nah, untuk menghadapi masalah dan cobaan yang ada, manusia harus memiliki kesehatan mental yang baik.

Apa Kesehatan Mental Itu?


Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala gangguan jiwa ( neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psichose). Definisi ini banyak dianut di kalangan psikiatri (kedokteran jiwa) yang memandangmanusia dari sudut sehat atau sakitnya. 2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat ia hidup. Definisi ini tampaknya lebih luas dan lebih umum daripada definisi yang pertama, karena dihubungkan dengan kehidupan sosial secara menyeluruh. Kemampuan menyesuaikan diri diharapkan akan menimbulkan ketenteraman dan kebahagiaan hidup. 3. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema-problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik). 4. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa. 1.

Ciri Jiwa yang Sehat


1. Terhindar dari gangguan jiwa (neurose) dan penyakit jiwa (psikose) Neurose kepribadiannya tidak jauh dari realitas dan masih hidup dalam alam kenyataan pada umumnya. sedangkan yang kena psikose kepribadiaannya dari segala segi (tanggapan, perasaan/emosi, dan dorongan-dorongan) sangat terganggu, tidak ada integritas, dan ia hidup jauh dari alam kenyataan. 2. Dapat menyesuaikan diri merupakan proses untuk memperoleh/ memenuhi kebutuhan , dan mengatasi stres, konflik, frustasi, serta masalah-masalah tertentu dengan cara-cara tertentu. Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang normal apabila dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta sesuai dengan norma agama. 3. Dapat memanfaatkan potensi semaksimal mungkin pemanfaatan itu seperti dalam kegiatan-kegiatan belajar (dirumah, sekolah atau dilingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi, pengembangan hobi, dan berolahraga. 4. Tercapainya kebahagian pribadi dan dapat membahagiakan orang lain Orang yang sehat mentalnya menampilkan perilaku atau respon-responnya terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya, memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan atau orang lain. dia mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan hak orang lain demi kepentingan dirnya sendiri di atas kerugian orang lain. Segala aktivitasnya di tujukan untuk mencapai kebahagiaan bersama Karakterikstik Pribadi yang Sehat Fisik Perkembangan fisiknya normal; tidak sering sakit; dapat melakukan tugas dengan baik; Psikis Mampu menghormati diri sendiri dan orang lain; memiliki rasa humor; memiliki respons emosional yang wajar; kreatif dan inovatif, bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak defensif; memiliki kebebasan dalam berpendapat, dapat bergembira, dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada, bersikap ikhlas dan sabar dalam menghadapi masalah dan cobaan Memiliki empati dan kasih sayang; senang memberikan pertologan kepada orang lain, mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki sikap toleransi Beriman kepada Allah SWT , dan taat mengamalkan ajaran-Nya. Jujur, amanah (bertanggung jawab), dan ikhlas dalam beramal

Sosial Moral-Religius

Stress & Depresi


Masalah tidak mampu di atasi dengan baik, tidak mampu Beradaptasi dengan baik stress, depresi gangguan jiwa
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi toleransi stress : Jenis kelamin, umur, kepribadian, intelegensi, emosi, status sosial/ pekerjaan Stress adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri yang dapat menganggu keseimbangan kesehatan fisik dan mental manusia Macam sumber stress 1. Frustasi adalah keadaan dimana manusia sedang berusaha mencapai kebutuhan atau tujuannya akan tetapi mendadak timbul halangan atau aral melintang 2. Konflik adalah keadaan dimana manusia tidak dapat memilih antara dua atau lebih macam kebutuhan, pilihan, atau tujuan 3. Tekanan adalah keadaan dimana manusia dipaksa untuk menyesuaikan dengan situasi yang tidak ia inginkan Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Faktor-faktor yang menyebabkan depresi 1. Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin 2. Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku 3. Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya Ciri orang depresi 1. Gejala utama orang depresi 3A (Anhedonia, Anergi, Afek Depresi) 2. Gejala lain depresi perhatian & konsentrasi berkurang, harga & kepercayaan diri berkurang, perasaan bersalah & tidak berguna, pesimitik & merasa masa depan suram, gagasan bunuh diri, nafsu makan berkurang, tidur terganggu

Tips Menjaga Kesehatan Jiwa


1. Berolah raga 2. Mengekspresikan cinta Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan 3. Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif 4. Mempunyai hobi / membuat karya seni dapat stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya 5. Beribadah dengan taat dan baik 6. Berkreasi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif 7. Hindari mengisolasi diri Menjadi bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif 8. Menjaga keseimbangan diet makanan 9. Menghindari pornografi 10. Melakukan aktivitas dengan penuh tanggung jawab dan percaya diri, menghindari menunda pekerjan 11. Menjaga pikirian selalu positif, aktif (dengan cara banyak membaca bacaan yang bermanfaat)

Anda mungkin juga menyukai