SETIAP ILMU MEMILIKI DUA MACAM OBYEK YAITU MATERIAL DAN FORMAL -MATERIAL : YANG DIJADIKAN SASARAN PENYELIDIKAN -FORMAL: METODENYA
ILMU BERASAL DARI BHS ARAB: ALIMA,YALAMU= MENGERTI MEMAHAMI BENAR-BENAR ILMU: PENGETAHUAN TTG SESUATU BIDANG YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS MENURUT METODE-METODE TERTENTU CIRI-CIRI UTAMA ILMU MENURUT TERMINOLOGI 1. ILMU ADALAH PENGETAHUAN BERSIFAT KOHEREN, EMPIRIS, SISTEMATIS, 2. ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat didalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-tori yang belum dimantapkan
Ciri hakiki lain ilmu adalah metodologis Definisi ilmu: Hatta: pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya Ralph dan Ernest ilmu adalah empiris, umum dan sistematik dan keempatnya serentak Ashley Montagu, Ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yng berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji
Harsojo : Merupakan akumulasi pengetahuan yang disestemasikan Suatu pendekatan atau metode pendekatan seluruh dunia empiris Perbedaan ilmu dan pengetahuan Ilmu bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris
Pengetahuan : keseluruhan yang belum tersusun baik mengenai metafisik maupun fisik FILSAFAT ILMU Landasan ONTOLOGIS: Obyek apa yang ditelaah, bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, bagaimana korelasi antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (spt berfikir, merasa dan mengindera) Landasan EPISTEMOLOGIS Bagaimana proses pengetahuan yang masih berserakan dan tidak teratur menjadi ilmu, bagaimana prosedur dan mekanismenya
LANDASAN AKSIOLOGIS
Untk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai seakar-akarnya Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yng kita alami dan menunjukkan sebab-sebabnya
2.
TUJUAN FILSAFAT ILMU MENDALAMI UNSUR-UNSUR POKOK ILMU SHG SECARA MENYELURUH KITA DAPAT MEMAHAMI SUMBER, HAKIKAT DAN TUJUAN ILMU MEMAHAMI SEJARAH PERTUMBUHAN , PERKEMBANGAN ILMU DARI BERBAGAI BIDANG MENDORONG PADA PARA CALON ILMUWAN UNTUK KONSISTEN DALAM MENDALAMI ILMU DAN MENGEMBANGKANNYA MEMPERTEGAS BAHWA SUMBER DAN TUJUAN ANTARA ILMU DAN AGAMA TIDAK ADA PERTENTANGAN
METODE ILMIAH
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu Ilmiah: obyektif, metode, berlaku umum Ritchie Calder : kegiatan ilmiah dimulai dari manusia mengamati sesuatu..Menurut John Dewey disebut sebagai masalah Dalam menghadapi masalah manusia berpikir bedabeda Berdasarkan sikap manusia menghadapi masalah Van Peursen membagi kebudayaan menjadi tiga tahap
Tahap mistis: Sikap manusia yang merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib dan bersikap mengambil mengambil jarak dari obyek sekitarnya Tahap Ontologis: sikap manusia yang merasakan tidak terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib, mulai melakukan penelaahan-penelaahan terhadap obyek tertentu Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah terbebas dari kekuatan gaib dan mempunyai pengetahuan berdasarkan penelaahan terhadap obyek-obyek di sekitar kehidupannya dan memfungsikan pengetahuan untuk kehidupannya
ILMU MULAI BERKEMBANG DARI ONTOLOGIS DALAM USAHA MEMECAHKAN MASALAH ILMU TIDAK BERDASARKAN PERASAAN TETAPI DENGAN PENALARAN
Teori : pengetahuan ilmiah yang memberikan penjelasan tentang mengapa sesuatu gejala terjadi: Hukum: memberikan kemampuan kepada kita untuk meramalkan tentang apa yang mungkin terjadi Pengetahuan ilmiah dalam bentuk teori dan hukum merupakan alat yang dapat