Anda di halaman 1dari 28
BAKAT & INTELEGENSI! BAKAT & INTELEGENSI Dalam bab ini akan dibahas beberapa sub pokok bahasan antara lain adalah: a, Pendahuluan b. Bakat dan Intelegensi 1. Intelegensi ~Pengertian Intelegensi ~ Pengukuran Intelegensi ~ Kurve Normal dalam Intelegensi 2. Baka ~ Pengertian Bakat — Bakat dan Intelegensi ~ Pengukuran Bakat c.\ Lingkungan dan Hereditas (Permasalahan Nature - Nurture) 4d. Kelas Sosial (menengah dan rendah) dan Implikasinya Dalam Pendidikan Dikotomi, Desa - Kota f. Peran Jenis A. PENDAHULUAN Bakat dan intelegensi adalah dua hal yang merupakan kemampuan men- tal yang akan banyak dibahas dalam psikologi pendidikan, meski masth terdapat kemampuan-kemampuan mental lain dalam diri manusia. Intelegensi adalah salah satu faktor yang menentukan prestasi seseorang, Intelegensi yang dimiliki seseorang ditentukan olch bakat bawaan dan faktor lingkungan. Faktor bawaan adalah yang berhubungan dengan gen yang diturunkan dari orang tuanya, sementara faktor lingkungan adalah keseluruhan pengalaman dan pendidikan yang pernah diperoleh sescorang. Di lain pihak, kita dapat menemukan keragaman bakat yang dimiliki oleh manusia. Bakat seseorang dapat berbeda jenisnya dengan orang lain. Si Ali berbakat dalam bidang musik, sementara Badu lebih berbakat dalam bidang seni lukis. 16 Sementara itu, dua orang yang memiliki bakat yang sama jenisnya, bisa jadi akan memiliki derajat atau tingkat pemilikan bakat yang berbeda pula. Erwin dan Pras adalah dua orang siswa SMU yang aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler senirupa, akan tetapi bakat senirupa yang dimiliki Pras ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan Erwin, meskipun Erwin harus banyak berlatih untuk mengembangkannya. Apakah bakat dan intelegensi itu? Uraian di bawah ini akan mengkajinya secara psikologis. B. BAKAT DAN INTELEGENSI 1. INTELEGENS! 1.1. Sejarah dan Pengertian Intelegensi Pada dasarnya intelegensi ada suatu-konsep yang sifatnya abstrak atau dapat dikatakan sebagai suatu konstruk, Karenanya untuk mendefinisikannya menjadi tidak. rmudah, Awal mulanya adalah beberapa ali dari tig negara melakukan percobaan di laboratorium: Wundt (lerman), Galton (Inggris), dan Cattel (AS) secara terpisah telah-melakukan tes dengan soal yang mudah terhadap anak-anak. Mereka menemukan bahwa individu saling berbeda dalam hal ketepatan (akurasi) “dan kecepatan tanggapannya apabila mereka dites dengan suatu tugas yang mudah, Galton menggambarkan bahwa jika tanggapan dari banyak individu tersebut disusun berdasarkan prestasinya yang berhasil, maka terdapat sejumlah besar di antaranya yang menunjukkan respon atau tanggapan yang relatif sama dalam jumlah yang banyak. Sementara itu terdapat sejumlah kecil yang thenunjukkan ke arah prestasi yang cerdas (superior) ataupun kurang cerdas (inferior) (Crow dan Crow, 1989) Menurut Crow dan Crow (1989) tes-tes yang dikembangkan sebelum tahun 1800-an disusun dengan maksud untuk mengukur satu kemampuan saja. Karya-karya para pelopor hanya terbatas dalam upayanya untuk memisahkan faktor-faktor respon atau tanggapan tunggal yang sederhana, hingga akhirnya sampai kepada pengukuran intelegensi yang didasari dari beberapa variabel yang sederhana, Beberapa nama di bawah ini adalah para abli yang telah banyak berbuat dalam mengembangkan tes intelegensi Cattel adalah sarjana yang diakui pertama kali memperkenalkan istilah tes mental atau tes psikis. v7

Anda mungkin juga menyukai