Anda di halaman 1dari 88

RASA SAKIT / NYERI (PAIN)

OB II





Pengasuh: Prof. Dr. Magdalena Lesmana drg, Sp.ort
RASA SAKIT
(PSIKOLOGIK, SOSIAL, PERILAKU)
= pengalaman tidak menyenangkan ~
kerusakan jaringan / fisik (Merskey & Spear, 1967)

= rasa tidak menyenangkan + pengalaman
emosional ~ adanya / potensi kerusakan
jaringan ( 1979)

= fenomena psikologik, subjektif, tidak
menyenangkan = pengalaman emosional (+/-
kerusakan langsung jaringan)
Gambaran Rasa Sakit

rasa tidak menyenangkan
reaksi gerakan diluar kemauan (refleks otot)
perubahan kardiovaskular
reaksi suara (menangis, menjerit)
reaksi emosi, perubahan perilaku
reaksi mengejutkan
- reaksi refleks; berkeringat, dilatasi pupil

AMBANG RANGSANG RASA SAKIT


Ambang rangsang

persepsi rasa sakit (stabil)

reaksi terhadap sakit (bervariasi)


Persepsi rasa sakit

faktor yang berpengaruh
- usia
- gender
- adaptasi
- toleransi; informasi (Schurer dkk, 1996)
REAKSI TERHADAP RASA SAKIT-> Individual

Faktor berpengaruh:
- personalitas
- faktor psikologis
- kultur
- antisipasi
- atensi & distraksi
- pemberian informasi
- gender
- usia
- pengalaman sebelumnya
- status emosional & stress
Ambang rangsang rasa sakit &
Reaksi terhadap rasa sakit

Ambang rangsang rasa sakit =
intensitas terendah dari rangsangan yang menimbulkan
persepsi sakit pertama kali

tergantung:
- faktor yang berpengaruh
- thermal, osmotic, pressure, electrical thresholds
- adaptasi dan toleransi rasa sakit



Reaksi terhadap rasa sakit

Tergantung:

faktor yang berpengaruh

hipnosis, sugesti, akupuntur

Kesadaran =
kemampuan untuk mengerti dan menilai rasa sakit yang
dipengaruhi oleh nilai budaya, perhatian, pengalaman
sebelumnya dsb.

Motivasi =
terkait dengan usaha untuk menghentikan rasa sakit

Aspek pengaruh pain =
emosi/perasaan terhadap ketidaknyamanan yang
ditimbulkan
Kesadaran, motivasi, dan aspek pengaruh
pain individual (perilaku)
Faktor ~ pain diagnosis & perawatan
Faktor:
1. besar kekuatan ransangan atau kerusakan jaringan
2. kepribadian, emosi, tingkat kekhawatiran
3. pengalaman sebelumnya atau ingatan terhadap
rasasakit
4. kemampuan untuk mengatasi penyebab dan akibat
rasa sakit (toleransi)

5. ras dan budaya

Toleransi terhadap sakit
= rangsangan dengan intensitas tertinggi yang masih
tertahankan
Misal: sakit tusukan pada kulit: 25-75 g/mm2
panas: 45 derajat C

Toleransi tidak konstant, dapat dimodifikasi oleh faktor:
-Sugesti
-Latihan
-Pengalaman sebelumnya
-Gender
-Latar belakang kultur
SIFAT PAIN

mempunyai:
kompleksitas
berbagai bentuk dengan dasar fisiologis
berbeda
memberikan berbagai ragam pengalaman
intensitas, kualitas dan komponen waktu
lokalisasi seringkali tertentu
karakteristik motivasi yang kuat untuk
dilakukannya penghentian rasa sakit
mempunyai alat tepat pengukur rasa sakit yaitu
melalui respons verbal
aktivitas neural mempengaruhi nociceptors
Sistem persarafan


Terdiri dari: otak, sistem saraf pusat dan serabut
saraf yang menghantar rangsangan dari:
- SSP ke perifer serabut efferent
- perifer ke SSP serabut afferent
Sistem saraf dibagi dalam 2 komponen fungsional:
1. s.s.somatik ~ pain
2. s.s. autonomik
Sistem Persarafan

Reseptor rasa sakit = nociceptor
Rangsangan mekanis, termis, kimiawi, dan elektris
~ intensitas

Nociceptor serabut saraf afferent dengan kecil
(Ao dan C)
Ao ~ rasa menyengat, sesitif terhadap rangsang
mekanis
C ~ sensitif terhadap rangsang mekanis, termis
dan kimiawi (bradykinin, histamine, acetylcholine)
TEORI RASA SAKIT
T. Intensitas
rasa sakit tergantung pada intensitas rangsangan
T.Spesifitas
T. Gate Control
TEORI INTENSITAS
Rasa sakit timbul pada rangsangan dng
intensitas tertentu pada saraf sensoris
Benar:- hanya pada rangsangan sentuh
- intensitas rangsangan merupakan
faktor yang berpengaruh pada rasa
sakit
Salah: rasa sakit juga timbul pada rangsangan
lemah, contoh trigeminal neuralgia
TEORI SPESIFITAS
Rangsangan hanya diterima oleh organ
tertentu sebagai reseptor dan
diteruskan ke SSP oleh saraf terentu

Ternyata: tidak spesifik untuk
rangsangan rasa sakit
Contoh : serabut C bukan hanya utk
rangsangan mekanis tapi juga termis
TEORI GATE CONTROL
Saraf diameter besar penghantar rasa sakit yang
berjalan cepat
Diameter kecil, lambat
Diameter besar cepat tiba di SSP merintangi impuls
dari diameter kecil
Pada kasus herpes diameter besar rusak tdk ada
yang merintangi sakit sekali
Rangsangan berapa jumlah serabut diameter
besar/kecil yang terangsang sehingga berlaku
sistem buka tutup

T. GATE CONTROL
Teori G.C dapat menerangkan bagaimana
seseorang dengan sakit gigi dapat
mengurangi sakitnya dengan aplikasi panas
pada pipinya karena efek meredakan
dihasilkan dari tambahan serabut besar
penutupan gate


Cara kerja analgesik:
golongan NSAIDs= analgesik & antipiretik& anti-inflamasi
contoh ; ibuprofen/naproxen sodium,aspirin
menghambat /menekan sintesis prostaglandin melalui
acetilasi & inaktivasi enzim cyclooxygenase menekan
peradangan (Walker& Buring,2001)
Kerugian: - menghambat pergerakan gigi (Bernhardt dkk,2001)
- bila diberikan multiple dosis dapat menimbulkan
ketidaknyamanan gastro-intestinal
gol acetaminophen analgesik & antipiretik
yang bukan anti radang dan bekerja langsung pada SSP
tidak mempengaruhi pergerakan gigi
cox-2 inhibitor ; rofecoxib (Sari dkk,2004) tidak
mempengaruhi PGE





PR dirumah
Inervasi gigi
Serabut saraf foramen apical pulpa mahkota.
Pulpa gigi hanya mengandung terminal saraf bebas
yang merupakan reseptor rasa sakit(nociceptor).
Nociceptor juga berada di periodonsium(PDL dan
gingiva). Pada penekanan gigi maka nociceptor
terangsang terjadi kerusakan sel membebaskan
mediator kimiawi(bradikinin, prostaglandin,
serotonin, histamin) akan mengirim impuls ke SSP.
Prostaglandin menimbulkan permeabilitas vaskuler
dan transmisi stimulus nociceptif hiperalgesia.
Prostaglandin juga mempunyai kemampuan resorpsi
tulang

INERVASI GIGI
Beberapa serabut melintasi lapisan odontoblastik di
akar dan kadang2 serabut bercabang di kanal pulpa,
pada saat mencapai kamar pulpa menyebar ke atap
dan dinding dan membagi berkali-kali sampai di
zone free cell Weil. Pada gigi C dan I serabut
langsung menuju tanduk pulpa
Plexus Raschkow(p.subodontoblast)
di dalam bagian mahkota pulpa, terbentuk dari
percabangan, penyebaran dan rangkaian serabut
saraf. Tidak akan terbentuk sebelum mencapai
bagian cervical pulpa Umumnya terbentuk pada
saat pembentukan akar gigi permanen hampir
selesai, dan tidak ada pada gigi sulung
Inervasi dentin & enamel
Dentin
Serabut saraf mencapai lapisan dalam dentin,melalui
dentin tubuli. Dentin tubuli di mahkota > banyak
daripada dentin t. akar. Terdapat hubungan
fungsional antara prosesus odontoblast dan ujung-
jung saraf

Peran odontoblast
terbentuk dari lapisan mesoderm, mengandung
cholinesterase di prosesus odontoblast. Rasa sakit
karena adanya aliran cairan di dentin tubuli

Inervasi dentin & enamel
Enamel
Tidak ada persarafan
Jaringan periodontal
Berasal dari percabangan gabungan saraf yang
memasuki pulpa atau berasal dari serabut2 yang
memasuki foramina di tulang alveolar
Peran usia pada persarafan sensitivitas
Lansia jumlah serabut saraf dalam pulpa akan
berkurang pada penuaan karena terjadi proses
kalsifikasi < sensitif
Anak2 belum sempurna pembentukan saraf gigi
< sensitif
Diagnosis kasus Pain pada rongga mulut

1. Berdasarkan anamnese
Keluhan utama: Rasa sakit di sisi mana, lokal/menyebar
Riwayat Penyakit:
* saat pertama kali dimulainya rasa sakit
* apa pemicu rasa sakit (spontan/ada faktor eksternal)
* Lamanya serangan rasa sakit(interval waktu)
* Frekuensi rasa sakit
* Intensitas rasa sakit
* kualitas rasa sakit
operator

pasien
Diagnosis kasus pain
2. Berdasarkan Vitality Test
- Test Mekanis
- Test Termis
- Test Elektris

Test vital hanya untuk mengindikasikan gigi vital +/-
Vitality test anak < 10 tahun responsnya ?
(inervasi gigi belum sempurna ! )
Test vital (mekanis)



dengan:
- sondase
- semprotan udara
- perkusi positif = peradangan acute periapikal
Test mekanis positif gigi masih vital

Test vital (termis)

Menggunakan:
- semprotan udara panas atau air panas.
- kapas diberi chlorethyl
- kumur air dingin/kena udara dingin

Test panas positif gigi vital/non vital
Test dingin positif gigi vital

Pain in teeth

Pemicu external: rangsangan thermal
mechanical
electrical
osmotik
1. Rangsangan thermal
Reaksi terkait; ukuran gigi, ketebalan jaringan
panas > 47 derajat C pada pulpo-dentinal junction;
dingin s 29 derajat C
Rangsangan panas/dingin tekanan pulpa
Air panas 50 derajat berkontak pada mahkota untuk
10 detik meningkatkan tekanan 10-15 mmHg
Semprotan udara 10 detik menurunkan tekanan 4 mmHg
Pain in teeth

2. Rangsangan mekanis
Aliran udara pada dentin evaporasi tubuli dentin sakit
Rasa sakit terkait transmisi cairan tubuli dentin.
Ambang rasasakit tekanan: 2 kg/cm2

3. Rangsangan osmotik
Kepekatan larutan gula min tekanan osmotik 25 atmosphere

4. Rangsangan elektric melalui pergerakan ion pergerakan
cairan dentin tubuli

Rasa sakit ~ Enamel
Atrisi, aberasi, erosi = sakit
Keterangan:
Adanya cairan dalam enamel(2%) aktivitas osmotis
bila kering ditandai dengan warna lebih putih sakit
Pemberian semprotan udara kering
Kerusakan enamel= | sakit
- karies ~ perubahan histologis pulpa sakit
- garis2 retak (cracked tooth syndrome)
sensitif bila diberi semprotan udara, minum/makan yang
asam
Rasa sakit ~ Dentin
Pada gigi normal
minum/makan dingin ngilu pada gigi anterior bawah
(penyebab= reseptor sensoris pada pulpo-dentinal
junction mengalami penurunan suhu secara drastis
karena jarak permukaan gigi terhadap pulpa > dekat
dibanding gigi lainnya)
minum kopi panas setelah dessert dingin ngilu
masuk/keluar ruang AC
penyebab= perubahan suhu mendadak pada pulpo-
dentinal junction rangsangan pada reseptor sensoris
Solusi: hindari perubahan suhu yang besar & mendadak
Rasa sakit ~ Dentin
Dentin sensitif
-pada leher gigi (= cementum sensitif); ngilu saat
kontak fisik untuk beberapa detik(sikat gigi, kuku)
-sakit pada minum dingin setelah bedah periodontal~
permukaan akar yang telanjang
solusi:
usahakan posisi/kesehatan tepi gingiva normal
-pasta/bahan desensitasi untuk pembentukan dentin
sekunder=mineralisasi tubuli dentin
-Pengolesan dengan AgNO3 / eugenol= peniadaan
prosesus odontoblast h
-hindari minum dingin/ makan asam
-Restorasi
Rasa sakit ~ Dentin

Dentino-enamel junction sensitif
Aktivitas rasa sakit oleh odontoblast sebagai media
tor dan/atau pergerakan cairan dalam dentinal tubul
Sakit pada gigi rusak/kehilangan jaringan
Gigi karies
Rasa sakit ~rangsangan mekanis:
Mmakanan keras langsung menghantam dentin.
Makanan lunak tertekan masuk kavitas pergerakan
cairan dentinal tubuli
Rasa sakit ~osmotis
Makanan manis sekali/mengandung alkohol tinggi
pergerakan cairan dentinal tubuli
Rasa sakit ~ dentin
Pada gigi yang mengalami
kerusakan/kehilangan jaringan
Rasa sakit ~thermis
Makanan panas/dingin msk cavitas > dekat pulpo-
dentinal junction
Dentin dan Pulpa mempunyai reaksi pertahanan
mencegah pain menutup tubuli dng cara
mineralisasi membtk daerah sklerotik atau membtk
lapisan terkalsifikasui sepanjang aspek pulpal di
dentin saluran mati pada suatu daerah tapi
daerah tubuli lain normal
Perhatian !!!
Ekskavasi jaringan karies seperlunya saja ,perlu untuk
perlindungan sisa dentin dan pulpa
Rasa sakit(dentin)
Trauma dan tindakan operator:
Sakit terjadi ok kehilangan jaringan dalam sekejap
tidak ada waktu untuk terjadi mekanisme pertahanan
rasa sakit pada rangsangan mekanis, termis dan kimiawi

Terdapat perbedaan rasa sakit antara fraktur dan
pemotongan jaringan oleh operator;
fraktur dentin tubuli terbuka terjadi
pergerakan cairan
pengasahan permukaan tertutup dan pengasahan
dengan diberi air tidak terjadi pergerakan cairan
Rasa sakit(dentin)
Faktor yang berpengaruh
Pengulangan rangsangan
pada rangsangan thermis/osmotik yang tinggi,pengulangan
rangsangan rasa sakit <<
contoh: apusan alkohol pada cavitas sakit, krn penguapan
alkohol pendinginan mendadak dan pergerakan cairan dentinal
tubuli.
Waktu dari preparasi
bila preparasi tdk terselesaikan dalam 1 kunjungan, pemberian
tambalan sementara ZnO, membersihkan, menyemprotkan udara,
akan bertambah sakitnya pada saat membuka tambalan
sementara, krn pengangkatan debris yg memblokir dentinal tubuli
akan menimbulkan rx hyperaemia pulpae
Rasa sakit(dentin)
Faktor yang berpengaruh
Kedalaman kavitas
Semakin dalam kavitas, reaksi rasa sakit akan
meningkat pada rangsangan termiskrn berkurangnya
lapisan dentin antara kavitas dan pulpa tubuli
dentin mkn pendek & lebar
kesimpulan: rangsangan semkn efektif pd kavitas
dalam
Usia
semkn tua tubuli dentin semkn sempit/tersumbat
oleh proses mineralisasi /pembtkn dentin sekunder
Rangsangan kurang efektif
Rasa sakit(dentin)
Faktor yang berpengaruh
Dentin sekunder
2 cara pengaruhnya terhdp rasa sakit:
- Penambahan ketebalan dentin efektivitas
rangsangan <<
- tubuli dentin berkurang/hilang tidak ada
pergerakan cairan dan juga
mencegah/mengurangi masuknya ujung saraf
Pembtkan dentin sekunder memerlukan waktu
3-4 minggu

Rasa sakit(dentin)
~ Restorasi gigi
Kurangnya semen
pada restorasi logam sensitif pada rangsangan termis
Solusi: bongkar restorasi, beri sementara, pasang kembali
dengan cukup semen
Pemolesan restorasi
gesekan panas hyperaemi pulpae
Ekspansi sekunder tambalan amalgam
Kebocoran restorasi, larutnya semen masuk
cairan/makanan rangsangan termis/osmotik./tekana.
Utk tambalan amalgam kebocoran akan terisi kristal metal dan
produk karat
Keretakan gigi, akibat karies, restorasi sakit pada saat
menggigit
Arus galvanik
Rasa sakit ~ Dentin
~ Restorasi gigi
Pada kavitas yang dipreparasi bila dioles dengan
alkohol dan disusul dengan pengeringan akan terasa
sakit karena faktor penurunan suhu dan pergerakan
cairan dentin tubuli karena disemprot udara
Pada penggunaan zinc phosphate cement akan
terasa ngilu karena effek osmotik, keasaman dan
perubahan suhu
Rasa sakit(dentin)
~ Restorasi gigi
Baradontalgia
Rasa sakit pada Penurunan tekanan pada penerbangan
adanya udara yang terjebak dibawah tambalan/semen
akan ekspansi pada pesawat terbang yang meninggi.
Juga dapat terjadi pada pengisian saluran akar yang
tidak sempurna sakit pada tekanan gigit dan hilang
setlh 24 jam
Rasa sakit ~ Dentin
Gambaran rasa sakit
Lokalisasi: menyebar/terlokalisir
Mulainya serangan: tidak spontan, hrs ada rangsangan
pemicunya (membedakannya terhadap jar.pulpa /
periodontal)
Kualitas : tajam, jelas
Intensitas: ringan, sedang, sakit

Rasa sakit ~penyakit pulpa




Kerusakan pulpa ( caries, trauma: rangs. panas, kimiawi,
aktivitas elektrolitik) sakit
Karies sakit (tidak langsung)
hilangnya jaringan gigi efek pemicu >>
tekanan di ruang pulpa| dengan adanya cairan
exsudat
Trauma
fraktur dengan pulpa terbuka + sonde sakit
adanya daerah terbuka yang memungkinkan drainage,
tidak sakit untuk beberapa waktu
Pulpa terbuka krn operator kmd langsung ditambal
sakit krn tidak memungkinkan drainage


Rasa sakit ~ pulpa
Pulpitis acute

Dilatasi kapilerpermeabilitas | cairan di ruang pulpa |
tekanan | sakit
Stasis di vena( < 30 menit) trombosis dengan dilepasnya 5-
hydroxytryptamine dari platelet darah ujung saraf > sensitif
ditambah dengan ion potasium dilepas eritrosit plasma kinin
bebas>> sakit

Rasa sakit ~ pulpa
Bentuk rasa sakit
1. Pada rangsangan external (panas/dingin, manis,
tekanan) sakit terlokalisasi, tajam berlangsung
beberapa detik/menit dan secara bertahap akan
berlangsung > lama
2. Terjadi spontan dengan adanya perubahan kimiawi
di pulpa sakit tumpul, throbbing(berdenyut),
menyebar untuk beberapa jam, dan mendadak
sangat sakit (eksaserbasi akut) bila ada
rangsangan eksternal sakit terlokalisasi
Bentuk sakit terkait dengan meningkatnya
tekanan darah(aktivitas tinggi) ataupun karena
aliran darah ke kepala >pada saat berbaring
Keluhan pasien: sangat sakit terus menerus dan
berdenyut, sensitif terhadap panas kadang dingin


Rasa sakit ~ pulpa
Bentuk rasa sakit
3. Spontan, tidak tertahankan panik mencari
pertolongan , berlangsung beberapa detik,
berulangkali. Pada rangsangan panas, dingin,
perkusi sensitif karena inflamasi
menyebar
Setelah bebarapa waktu rasa sakit hilang
karena pulpa mati. Pada banyak kasus
perkusi positif, karena peradangan
menyebar

Rasa sakit ~ pulpa
Bentuk rasa sakit
Pada kegagalan perawatan pulp capping dapat terjadi
pulpitis akut sakit pulpektomi

Kualitas rasa sakit
Tajam ~ rangsangan eksternal
Tumpul ~ faktor endogen
Berdenyut ~ sesuai denyut nadi arteri yang memasuki
area peradangan tekanan| neural impuls|
intensitas sakit |

Rasa sakit ~ pulpa
perjalanan pulpitis akut
Penyakit periapikal dengan exaserbasi akut
bila daya tahan menurun(flu, kelelahan}

Pulpitis kronis bila virulensi kuman rendah

Bila ada jalan keluar(dibiarkan terbuka)
sakit +, juga
pada kasus dengan foramen apicale yang belum
terbentuk sempurna

Pulpitis kronis
Terbuka dan tertutup
Tidak sensitif terhadap rangsang thermal, rasa sakit
pada eksaserbasi akut

Terbuka rasa sakit lebih ringan dibandingkan
tertutup drainage
Dapat terjadi ulserasi pulpa pada daerah terbuka,
sensitif terhadap ransang mekanis
(sensitivitas < dibandingkan pulpa sehat)
Pada anak2 terjadi proliferasi jaringan pulpa
pada daerah terbuka pulpa polip

Pulpitis kronis
Pulpitis kronis dengan eksaserbasi akut
Terjadi pada kasus dengan tertutupnya daerah
exposure misalnya pemberian tambalan diatasnya
drainage terhalang
Lamanya rasa sakit bervariasi dari beberapa menit
(karena ada rangsangan) sampai beberapa jam
(spontan)
Perkusi sakit
Rasa sakit intermittent / constant
Keadaan ini dapat berlangsung tahunan


Gangrena pulpa
Sakit terkait dengan gas produksi mikroorganisme
Rasa sakit spontan, pada saat mengunyah, adanya rangsangan
panas, perkusi positif karena peradangan menyebar ke
periodontal membrane
Rasa sakit terlokalisir, tidak tajam, berlangsung beberapa
jam/hari
Hati2 terhadap rangsangan panas pemuaian gas sangat sakit
untuk beberapa menit dan memudahkan mikroorganisme
menembus foramen apikal.
Bila ruang pulpa terbuka tercium bau dengan berbagai intensitas.

Jarum endodontik dimasukkan tidak sakit tetapi bila dilakukan
dengan pendorogan yang cepat terjadi aksi pemompaan
cairan tertekan pada jaringan periapikal sakit


Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Toksin pada peradangan akut dan kemudian diikuti mikroorganisme
serta produk kimiawi dari jaringan hancur akan melalui
foramen apikal menuju jaringan periapikal
pulpitis akut dan periapikal periodontitis akut akan terjadi
bersamaan.

Ketika peradangan akut mulai terjadi pada jaringan periapikal
pembuluh darah dilatasi dan periodontal membran akan
melebar gigi ekstrusi dan bila mengunyah gigi tsb akan lebih
dulu beradu dengan antagonis sakit.
Rasa sakit akan hilang bila gigi tsb dalam posisi tertekan terus
disebabkan:
1. pembuluh darah akan tejepit; 2.proses adaptasi;3.terjadi
stimulasi pada serabut saraf dengan diameter lebih besar dan
gate akan menutup


Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Rasa sakit biasanya spontan, terlokalisir, berlangsung untuk
beberapa jam/hari.
Rasa sakit tumpul dan kadang berdenyut. Bila rasa sakit karena
rangsangan luar maka tajam untuk beberapa saat.
Intensitas rasa sakit dapat sangat sakit sampai mengganggu
tidur dan ingin membenturkan kepalanya ke dindng
Pada gigi sulung rasa sakit hanya sedikit sekali karena daerah
peradangann lebih mendekati permukaan dengan lebih tipisnya
tulang alveolar gigi sulung dibandingkan gigi tetap sehingga
drainage > cepat

Bila pulpa kanal dibuka maka cairan serous keluar mungkin juga
disertai darah, nanah
bila dilakukan sedikit penekanan pada mukosa sekitar daerah
apikal. Tercium bau tidak
sedap dan terlihat mahkota berwarna keabu2an menandakan
gangrena pulpa

Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Pada kasus periapikal periodontitis akut purulent
rasa sakit sangat hebat.
Dapat terjadi malaise karena terjadi penekanan daerah periapikal
dengan adanya nanah/cairan radang di periapikal. Terjadi
bengkak kemerahan pada mukosa daerah tersebut dan sangat
sensitif pada sentuhan. Sentuhan lidahpun pada gigi tsb akan
sakit.
Bila menyangkut gigi atas, terdapat sellulitis dan nasolabial fold
tidak nampak, kelopak mata bawah bengkak. Perlu pemberian
antibiotik mencegah infeksi di rongga kranium.
Untuk rahang bawah bibir bawah besar, mati rasa (parestesia),
kesulitan menelan
bila terjadi di regio posterior
Pada Peradangan akut lymphadenitis sakit pada perabaan
glandula lymphe


Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Lateral periodontal (paradontal) abses
Terjadi pada pemblokiran drainage pus, dapat meliputi bifurkasi
Tidak terlalu sakit karena dekat permukaan drainage
Pada perkusi tidak sakit seperti pada abses periapikal

Pada kasus submukosa abses maka pus menembus tulang
alveolar ke mukosa . Terjadi gumboil dengan fistula tidak
sakit karena ada jalan keluar. Bila fistula tertutup ada sedikit
rasa sakit dan fistula terbuka kembali.



Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Gingivitis kronik
Tidak sakit kecuali pada trauma(makanan
keras)
Calculus yang terlepas masuk ke jaringan
abses gingiva tidak terlalu sakit karena
dekat permukaan drainage cepat
Bila gingivitis kronik tidak dirawat
peradangan periodontal membrane
pyorrhoea


Rasa Sakit ~ jaringan periodontal
Traumatic Periodontitis oleh berbagai sebab

Trauma kecelakaan pada gigi dan jaringan
periodontal sakit
Bila tidak sakit dapat disebabkan saraf rusak.
Bibir membengkak dan mati rasa, gingiva membesar
dan berdarah, gigi kemungkinan lepas/posisi
abnormal.
Sakit terjadi bila terdapat kontak prematur degan
antagonis reposisi/ splinting/grinding
Bila gigi fraktur dalam tulang alveolar maka patahan
perlu dipisahkan untuk drainage mengurangi sakit
Bila tulang juga fraktur ekstraksi gigi


Restorasi baru
Pemasangan mahkota yang kurang baik sakit
tajam t.u pada waktu menggigit untuk
beberapa detiksakit tumpul terjadi
periodontitis
harus cepat diperbaiki. Beberapa jam kemudian
sakit terus menerus disebabkan inflamasi
periodontal membrane. Rasa sakit terhadap
aplikasi panas /dingin disebabkan terjadi
hyperaemia pada periodontal membrane dan
menyebar ke pulpa


Rasa sakit terhadap panas/dingin juga disebabkan pengasahan
dentin ataupun cementasi yang tidak baik
Restorasi yang tidak baik juga dapat menyebabkan sakit TMJ
Rasa sakit juga dapat terjadi pada pemasangan GTS/GTP yang
tidak baik

Rasa sakit pada tindakan bedah
Bedah periodontal sakit
Pada gingivectomy leher gigi tidak cukup dituup gingiva sakit
pada rangsangan thermal yang berlangsung jam
Pada gingivoplasty dan osteoplasty tindakan recountouring
gingiva/tulang, bila tidak hati2 jaringan gigi dapat hilang oleh
cutting instrument.
Rasa sakit = perawatan endodontik
Manipulasi saluran akar keseimbangan lingkungan
terganggu menambah mikroorganisme aerob
Pemakaian reamer/alat2 lain masuk saluran akar mendorong
debris infeksi ke foramen apikal ke jaringan periapikal
beberapa jam kemudian terjadi eksaserbasi akut sakit
Bila saluran akar telah bebas dari debris rasa sakit dapat timbul
dengan adanya eksudat saluran yang terdorong kembali ke
daerah periapikal oleh alat endo sakit
Rasa sakit akan hebat bila terdapat peradangan akut dengan
ujung saraf terangsang oleh bahan algogenic endogenous.
Penggunaan alat endo sebaiknya tidak mendorong cepat untuk
menghindari efek pemompaan
Kadang2 walaupun semua sudah diantisipasi, rasa sakit masih
ada dengan kemungkinan pulpa
belum mati secara keseluruhan.
Pengambilan jaringan pulpa pada pulpektomi yang tidak
sempurna juga dapat menimbulkan rasa sakit walaupun telah
dilakukan pengisian saluran akar

Masih adanya eksudat di apikal akan terasa sakit drainage

Rasa sakit juga dapat timbul bila alat menembus foramen apikal
(perlu pemberian stop pada alat). Apikal perforasi dapat
menyebabkan kerusakan saraf dental inferior mati rasa pada
bibir bawah di daerah tsb

Perforasi lateral, bifurkasi langsung sakit

Rasa sakit karena iritasi kimiawi dapat terjadi bila;
-paper point yang diberi obat terdorong terlalu dalam di saluran
akar
-paper point terlalu panjang
Rasa sakit ~ perawatan ortodontik

Pada pemberian tekanan yang kuat segera akan terjadi rasa
sakit karena PDL terdesak. Pada tekanan yang sesuai maka rasa
sakit baru terjadi setelah beberapa jam. Rasa sakit sensitif
terhadap tekanan misalnya menggigit makanan keras terasa sakit.
Tingkat rasa sakit sangat individual. Setelah 2-4 hari sakit hilang
sampai aktivasi berikutnya. Rasa sakit terutama dirasakan pada
permulaan aktivasi. Fase awal pergerakan gigi respons
peradangan akut
Rasa sakit dikaitkan terjadinya ischemia dalam PDL yang
terkompresidaerah nekrosis=berhyalin. Terjadi peradangan di
apeks dan sedikit pulpitis(trauma preriodontal kronis) pada
daerah pereganganvasodilatasi merangsang peningkatan
produksi prostaglandine hiperalgesia
Semakin besar tekanan ~ semakin sakit terkait dengan semakin
luasnya daerah ischemi. Dan memungkinkan terjadinya
undermining resorbsion Bila tekanan dihentikan sementara
memberi kesempatan aliran darah mengalir ke daerah kompresi.
Dapat juga dilakukan dengan mengunyah permen karet selama
8 jam setelah aktivasi memberi kesempatan aliran darah
didaerah kompresi mencegah terbentuknya produk metabolik
yang merangsang reseptor rasa sakit
Obat2 anti sakit akan menghambat pergerakan gigi karena
berfungsi sebagai prostaglandine inhibitor (aspirin, ibuprofen).
Sebaiknya digunakan acetaminophen(Tylenol) karena efeknya
terhadap SSP bukan PI

ortodonti
Rasa sakit ~faktor-faktor dalam rahang

Peradangan
Keadaan yang paling sering meimbulkan sakit adalah
peradangan periapical dan abses periodontal lateral. Peradangan
periapical menyebar melalui ruang2 di tulang cancellous
osteomyelitis
Osteomyelitis
- terjadi kerusakan hebat suplai darah terhenti nekrosis
tulang (sequestrum) dan terpisahkan dari tulang sekitarnya oleh
resorbsi osteoclast terdapat rasa sakit yang hebat, gigi yang
terkait sensitive terhadaptekanan dan goyang
- paresthesia dikulit daerah terminal saraf
- drainage pus+ antibiotik akan meringankan rasa sakit
faktor2 dalam rahang

Sinusitis maxillaris
- biasanya disebabkan infeksi gigi, ataupun pencabutan yang
fraktur menyebabkan akar terdorong ke sinus dan juga infeksi
nasal.
- rasa sakit karena ostium sinus tersumbat oleh
pembengkakan mukosa oleh peradangan, sakit tumpul dan
memuncak pada subuh, gusi daerah tersebut sakit pada
penekanan/sikat gigi.
- sakit pada daerah fossa caninus, daerah infra orbital,
tulang zygomatic, kadang sampai temporal, sakit kepala
- sakit berkurang bila berbaring dengan sinus terkait diatas
drainage


Rasa sakit terkait lesi jaringan lunak
Gingivitis kronis
umumnya = sakit, tetapi peka terhadap trauma dari
makanan keras
bila ada gingival abses sakit untuk beberapa jam
Ulcerative gingivitis akut
terasa sakit terutama saat makan; contoh pada erupsinya
gigi M3
Pericoronitis
Gigi sedang erupsi (M3 & M1)dengan gingiva diatasnya
masih ada tergigit
infeksi & sakit t.u pada saat sarapan pagi(akumulasi
cairan radang). Kemungkinan ada pembengkakan E.O, trismus
dan kesulitan menelan, pyrexia, cervical lymphadenitis

Lesi jaringan lunak
Gangguan pada gusi dan gigi
pemasangan GTS >> menekan
Ulcer traumatik
luka karena makanan(adanya tulang/benda
tajam), kena kuku,
GT, tergigit, pemasangan band
Chemical burns
contoh fenol, aspirin
Ulcer aphthosa
sakit terutama makanan asin, perlu ditutup
pasta gelantine

Herpes
hari 1: terasa terbakar/iritasi pada daerah
terkait, esok hari terlihat gelembung cairan yang
kemudian pecah dan menjadi koreng yang setiap
saat akan terbuka kembali dan kemungkinan rasa
sakit dengan adanya submandibular lymphadenitis,
ulcer infeksi sekunder

Galvanism
Adanya tambalan logam yang berbeda dalam
rongga mulut akan menimbulkan aktivitas galvanik.
Perlu dihaluskan/ restorasi diganti dengan non
logam

Idiopathic
kemungkinan post herpetic, efek osmotik
(metaesthetic dan algaesthetic range), efek
astringent pada pasta gigi

Glossodynia
~ rasa sakit idiopathic pada lidah; gangguan psikologik,
cancerphobia, trauma.
~ rasa sakit & ulcer terutama pada orangtua carcinoma
sel squamosa
~ rasa sakit trigeminal neuralgia
~ rasa terbakar dengan ujung dan tepi lidah kemerahan dan
licin anaemia pernisiosa, defisiensi zat besi.
~ rasa terbakar diabetes

lesi jaringan lunak
Kelenjar ludah
~ rasa sakit terlokalisir dan tajam saat makan/ pada
perabaan sumbatan pada muara / batu dan dapat
disertai infeksi (sialolythiasis)
~ rasa sakit disertai demam, maise, trismus, kemerahan dan
empuk pada perabaan dipermukaan
dalam beberapa hari pada 2 sisi Parotitis / Mumps
(virus)


lesi jaringan lunak

lesi jaringan lunak
Pemasangan GT
~ rasa sakit pada saat pemasangan,
pergerakan GT pada mukosa,
hubungan oklusal tidak baik, DV tidak
benar, overextension,
eksostosis, mylohyoid ridge
terjepit/tertekan, eminensia kaninus
teraberasi, cervical dentine gigi
tetangga terbuka, tekanan pada
saraf mentalis(resorpsi berlebihan dari
tulang alveolar)

lesi jaringan lunak

Angular Cheilitis
~ DV << tepi bibir pecah + infeksi pada luka dan
kelenjar lymphe submandibular
kesehatan umum buruk


Rasa terbakar pada mukosa lidah dan alveolar ridge
dan palatum
~ GT
Gangguan pada gusi dan gigi
pemasangan GTS >> menekan
Ulcer traumatik
luka karena makanan(adanya tulang/benda tajam),
kena kuku,
GT, tergigit, pemasangan band
Chemical burns
contoh fenol, aspirin
Ulcer aphthosa
sakit terutama makanan asin, perlu ditutup pasta
gelantine

Neuralgia
rasa sakit sepanjang saraf, dan daerah yang dipersarafi;
sakit tidak tajam pada wajah ataupun rasa sangat sakit pada
Trigeminal Teminal neuralgia
Primary neuralgia
bukan gejala dari suatu penyakit tetapi merupakan penyakit
itu sendiri
1. Simply Trigeminal neuralgia
~ rasa sakit paroxysmal(tiba2); tajam berlangsung
beberapa menit, stop, berlanjut lagi dst ( serangan ratusan X)
rasa sakit bervariasi, unilatera(> sering pada sisi
kanan), menyerang persarafan maxilaris (80%),
mandibularis(70%), ophthalmic(30%), > sering pada wanita
-mempunyai zona trigger dengan > besar pengaruh dari
reseptor mekanis yaitu daerah nasolabial fold, bibir atas, sisi
samping bibir bawah

Pemicu: bersin, menghembuskan udara dari hidung, bicara,
menelan/tertawa, sentuhan/ ketukan rasasakit dimulai
dekat trigger zone
Facial tic(tic douloureux)
kedutan di sudut mulut, kelopak mata > banyak airmata dan
terkait rhinorrhoea
Gambaran untuk suatu diagnosis trigeminal neuralgia:
serangan tiba2 yang sangat menyiksa, intermittent, sepanjang
saraf trigeminal dan cabangnya(> 1)
antara serangan tidak ada gejala samasekali
adanya trigger point intra dan ekstra oral
tidak ditemukan kelainan neurologis (anaesthesia,paraesthesia,
kelemahan otot)


Penyebab: Umumnya dimulai pada usia >50 tahun karena
proses penuaanarteriosclerosis suplai darah pada sistem
trigeminal + impuls terganggu. Bila pada usia< 40 tahun
multiple sclerosis rasa sakit karena adanya plak sklerotik pada
akar sensoris di jalan masuk pons
Aspek dental;
diagnosis sulit kadang2 seperti sakit gigi(pulpitis)
Trigeminal neuralgia dapat berlangsung dalam hitungan
minggu/tahun
Trigeminal rhizotomy matirasa setempat
Anaesthesia dolorosa= kulit setempat rasa terbakar walaupun
matirasa

2. Glossopharyngeal neuralgia
serangan tiba2, dipicu gerakan menelan, mengunyah, bicara,
bersin, batuk. Zona trigger: tonsil, dinding pharyngeal, dasar
lidah, telinga
Secondary neuralgia = neuralgia simtomatik
merupakan gejala dari suatu penyakit
disebabkan: lesi intra kranial(aneurisma, neoplasia, trauma,
luka dan terkait N. III, IV, V, VI
Penyakit terkait:
Herpes Zoster(virus), sangat sakit, N.V
Post-herpetic neuralgia, Causalgia= psychalgia/kerusakan
peripheral nerve
Syphilitic neuritis: ~ N. Vserangan tiba2 tetapi tidak
mempunyai trigger point


Rasa sakit vascular

Migraine: serangan tiba2, mual dan gangguan
penglihatan
~ keturunan, anomali fungsi sirkulasi cranial
spasme
~ perfeksionis, sibuk
Sakit pada daerah anterior dan lateral kepala
(hemicrania) bisa bilateral
Sangat mengganggu, serangan dalam jam/2hari
tergantung pengobatan
Sakit berkurang pada tekanan di arteri carotis

Referred pain
Rasa sakit disebabkan penyakit di tempat lain
Penyakit impuls neural fokus iritasi di tanduk
dorsal
Primary site:
Sakit gigi menjalar ke otot,tulang rahang
Referred pain:
Sakit di P bawah tetapi terasa di rahang atas
Perdebatan:Tidak menyilang garis tengah / menyilang
Sakit di telinga o.k periapical periodontitis, carcinoma
lidah, pharynx, nasopharynx

Seseorang yang sedang menjalani perwatan ortodonti dapat
menjadi penderita temporary bruxism. Apa penyebabnya?
Faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab rasa sakit pada
pasca pemasangan mahkota tiruan?
Faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab rasa sakit pada
pasca penambalan amalgam?
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit pada pasca
perawatan ortodonti?
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit pada pasca
perawatan endodontik?
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit pada pasca
gingivectomy ?
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan rasa sakit pada pasca
pencabutan ?
Mengapa pada kasus abses gingiva tidak terlalu sakit
dibandingkan abses periapical?

Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang ke praktek dokter
gigi dengan keluhan gigi di rahang atas kanan cekot-cekot
mulai 3 hari sebelumnya terutama dimalam hari sehingga
kurang tidur. Diagnosis pasien ini pulpitis kronis dengan
exacerbasi akut dan memerlukan perawatan saraf. Yang
menjadi masalah pasien ini akan mendapat tugas ke luar
negeri minggu depan. Beruntung perawatan saraf yang
dilakukan dapat terselesaikan tepat waktu. Pada
penerbangan kurang lebih 15 menit diudara, sakit dirahang
atas kanan kambuh kembali dan terasa sangat menekan,
sehingga orang muda tersebut panik dan minta pada
pramugari obat pereda nyeri. Tetapi hanya mampu menahan
1-2 jam kemudian sakit lagi. Dikatakan orang itu rasanya
mau mati, lebih baik sakit hati drpd sakit gigi
PERTANYAAN:
Apa nama syndroma rasa sakit tersebut?
Terangkan proses terjadinya rasa sakit disertai pemicu dan
penyebabnya
Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada
variasi individual dari rasa sakit?

Anda mungkin juga menyukai