LATAR BELAKANG
Karbohidrat Gandum Harganya tinggi (gandum impor) Tepung Terigu Ketersediaan kurang memadai, ketergantungan sangat tinggi
Bonggol Pisang Batu komoditi dalam negeri yang memiliki potensi baik untuk dikembangkan.
Daya tahan simpan terbatas
Permasalahannya
kalsium dan besi untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh Mengandung serat yang tinggi yang dapat mempengaruhi proses pencernaan
Besi (mg)
Vitamin A (SI) Vitamin B(mg) Vitamin C(mg) Air(%)
0,50
0,01 12,00 86,00
20,00
0,04 4,00 20,00
Biskuit
terigu dengan penambahan bahan lainnya, dengan proses pencetakan dan pemanggangan.
daya awet yang relatif tinggi
berwarna coklat keemasan, permukaan agak licin,
70 g gula tepung
70 g gula tepung
Pencampuran Bahan II
Imbangan tepung sesuai perlakuan (85:15, 75:25, 65:35, 55:45), 0,7 gram baking soda, 0,5 gram baking powder
48 g Air
Aging 30 menit
Pendinginan
Pengaruh Imbangan Tepung Bonggol Pisang Batu dan Tepung Ubi Jalar Terhadap Karakteristik Biskuit
Perlakuan Karakteristik Kadar Air (%) Kadar Abu (%) Kadar Protein (%) Kadar Lemak (%) Kadar Karbohidrat (%) Kalori (Kal) Warna (%) Aroma (%) Rasa (%) Kerenyahan (%) Kenampakan (%)
A (85:15) B (75:25) C (65:35) D (55:45)
Komposisi Kimia
2,97 2,17 3,28 21,43 70,16 486,62 2,82 2,09 3,47 21,43 70,16 486,62 2,72 1,99 3,67 21,28 70,35 487,60 2,58 1,93 3,82 21,21 70,47 488,00
Sifat Organoleptik
3,8 4,1 3,4 3,4 3,9 3,9 3,8 3,9 3,4 3,9 3,7 4,0 3,6 3,6 3,5 3,7 3,7 3,4 3,4 3,8
Kesimpulan
Limbah bonggol pisang dapat kita manfaatkan sebagai bahan baku pada proses pembuatan biskuit. Hal ini dapat membantu kita dalam melakukan diversifikasi pangan. Namun diperlukan penambahan tepung ubi jalar sebagai imbangan tepung bonggol pisang untuk menambah nilai gizi biskuit dan memperbaiki sifat organoleptik agar lebih disukai. Imbangan tepung bonggol pisang batu dan tepung ubi jalar 55:45 memberikan hasil yang terbaik dengan komponen atau komposisi kimia : kadar air 2,58%, kadar abu 1,93%, kadar protein 3,82%, kadar lemak 21,21%, karbohidrat 70,47%, nilai kalori 488,00 Kal dan kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, kerenyahan, dan kenampakan keseluruhan masih dapat diterima oleh panelis.