Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Pengendalian adalah proses memantau kegiatan untuk menjamin kegiatan tersebut di laksanakan seperti rencana dan mengkoreksi setiap penyimpangan yang berarti.Semua manajer harus terlibat dalam fungsi pengendalian,walaupun unit-unit mereka berfungsi seperti yang di rencanakan.Para manajer sesungguhnya tidak mungkin mengetahui apakah unit-unit mereka bekerja sebagaimana mestinya sampai merejka mengevaluasi kegiatan-kegiatan mana yang telah dikerjakan dan membandingkan kinerja yang sebenarnya dengan standar yang dikehendaki.Sistem pengendalian yang efektif menjamin kegiatan-kegiatan diselesaikan dengan cara-cara yang membawa pada tercapainya sasaran organisasi itu.Kriteria yang menentukan efektivitas sistem pengendalian adalah seberapa baik sistem itu memperlancar tercapainya sasaran.Semakin sistem itu membantu para manajer mencapai sasaran organisasi mereka,semakin baik sistem pengendalian itu. B. Jenis Pengendalian dan Karakteristiknya Pengendalian Pasar Pengendalian pasar adalah pendekatan pendekatan pengendalian yang menekankan penggunaan mekanisme pasar eksternal untuk menetapkan standar yang digunakan dalam sistem pengendalian itu.Dengan menggunakan pengendalian pasar,devisi perusahaan sering diubah menjadi pusat laba dan di evaluasi berdasar persentase laba keseluruhan perusahaan itu. Misalnya,di Matsushita, berbagai macam devisi itu (misalnya video,audio,peralatan rumah tangga,peralatan informasi dan industri) dievaluasi bedasarkan kontribusi laba masing-masing devisi itu terhadap keseluruan laba perusahaan. Karakteristik: Menggunakan mekanisme eksternal pasar,yaitu seperti persaingan harga dan pangsa pasar relative,untuk menetapkan standar sistem yang digunakan.Biasanya digunakan oleh organisasi yang produk atau jasanya telah dispesifikasi dengan jelas dank has serta yang menghadapi persaingan pasar yang cukup ketat.

Pengendalian Biokratis Pengendalian biokratis adalah pendekatan pengendalian yang menekankan wewenang organisasi dan mengandalkan aturan,regulasi,prosedur,dan kebijakan administratif. Contoh: BP Amoco menyajikan conoh pengendalian birokratis yang bagus.Meskipun para manajer bebagai macam devisi BP Amoco itu diberi banyak kebebasan dan keleluasaan untuk menjalankan devisi mereka dengan cara yang ,mereka anggap pas,mereka diharapkan menaati dengan ketat anggaran dan tetap mengikuti pedoman perusahaan. Karakteristik: Menekankan wewenang organisasi.Bergantung pada mekanisme hierarki,seperti peraturan,ketetapan,prosedur,kebijakan,standarisasi kegiatan,uraian tugas yang terdefinisi dengan baik,dan anggaran untuk memastikan bahwa para karyawan memperlihatkan perilaku yang benar dan dapat mencapai standar kerja. Pengendalian Klan Pengendalian klan adalah pendekatan pendekatan dimana perilaku karyawan diatur oleh nilai,norma tradisi,ritual,keyakinan bersama,dan aspek lain budaya organisasi. Contoh: pada SAS Institute individu sangat menyadari pengharapan atas perilaku kerja yang layak dan standar kinerja yang sesuai.Budaya organisasinya-melalui nilai dan norma bersama,serta cerita tentang Jim Goodnight pendiri legendaris perusahaan itu-menyampaikan kepada masing-masing karyawan apa yang penting disini dan apa yang tidak penting.Bukannya mengandalkan pengendalian administratif yang te;ah ditentukan,para karyawan SAS malah dibimbing dan dikendalikan oleh budaya iklan itu. Karakteristik: perilaku karyawan dengan nilai,norma,tradisi,ritual,keyakinan Mengatur

bersama,dan aspek-aspek lain budaya organisasi.Sering digunakan oleh organisasi yang biasa bekerja secara tim dan teknologinya mengalami perubahan dengan cepat.

C.Pereanan Pengendalian Struktur organisasi dapat diciptakan untuk memperlancar tercapainya sasaran secara efisien,dan karyawan dimotivasi melalui kepimpinan yang efektif.Namun,tidak ada jaminan bawa kegiatan akan berlangsung seperti rencana dan bahwa sasaran yang dikejar para manajer itu sungguh-sungguh tercapai.Oleh karenanya,pengendalian itu penting karena merupakan kaitan terakhir dalam fungsi manajemen.Pengendalian merupakan satu-satunya cara manajer untuk mengetahui apakah sasaran organisasi itu tercapai atau tidak,dengan disertai alasannya.Namun,nilai kusus fungsi pengendalian itu terletak pada kaitannya dengan kegiatan perencanaan,pendelagasian,dan perlindungan tempat kerja.Manajer yang efektif harus menindak lanjuti untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil oleh orang lain serta sasaran yang harus mereka capai itu betulbetul dilaksanakan.Jika para manajer tidak melakukan pengendalian,mereka tidak mempunyai cara untuk mengetahui apakah sasaran dan rencana mereka itu sesuai target dan apa tindakan di masa depan yang harus diambil. Alasan lain pentingnya penegendalian adalah para manajer mendelegasikan wewenang dan memberdayakan karyawan.Banyak manajer enggan melimpahkan wewenang karena takut kalau bawahan akan melakukan sesuatu yang salah,sehingga para manjer yang akan dianggap bertanggung jawab.Dengan demikian,banyak manajer berusaha melakukan segala sesuatunya sendirian,dan menghindari pendelagasian.Oleh karena itu,sistem pengendalian yang efektif itu penting karena manajer perlu mendelegasikan wewenang.Karena mereka pada akhirnya bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat oleh bawahan,para manajer juga membutuhkan mekanisme umpan balik yang diberikan oleh sistem pengendalian tadi. Pengendalian yang dilakukan oleh manajer adalah untuk melindungi organisasi dan tempat kerja fisik.Dengan lingkungan kini yang memperketat peringatan yang keamanan,kemungkinan infrastruktur organisasi. serangan teroris,dan skandal keuangan

mengejutkan,manajer harus mempunyai rencana untuk melindungi karyawan,data,dan

E.Proses Pengendalian Proses pengendalian adalah proses tiga tahap yang meliputi mengukur kinerja sebenarnya,membandingkan kinerja sebenarnya dengan standar,dan mengambil tindakan manajerial untuk membetulkan penyimpangan atau standar yang tidak memadai. Tiga langkah tersebut meliputi: 1. Pengukuran Untuk menentukan seperti apa kinerja sebenarnya,manajer harus mendapatkan informasi mengenai kinerja tersebut.Kerana itu,langkah pertama dalam pengendalian adalah pengukuran. Cara Kita Mengukur Empat sumber informasi yang biasa digunakan para manajer untuk mengukur kinerja sebenarnya adalah pengamatan pribadi,laporan statistic,laporan lisan,dan laporan tertulis. Apa Yang Kita Ukur Apa yang kita ukur mungkin lebih penting bagi proses pengendalian daripada kita mengukurnya.Karena pilihan kerja yang keliru dapat menimbulkan akibat disfungsi yang serius. Sejumlah criteria pengendalian dapat diterapkan pada setiap situasi manajemen.Misalnya,karena semua manajer,menurut definisinya,mengarahkan kegiatan orang lain,seperti kepuasan karyawan atau tingkat pergantian karyawan dan tingkat ketidakhadiran dapat diukur.Oleh karena itu,menjaga biaya agar tetap dalam anggaran merupakan tindakan pengendalian yang cukup lazim. Misalnya, manajer produksi di pabrik tablet kertas akan menggunakan pengukuran kuantitas tablet yang dihasilkan per hari,tablet yang dihasilkan per jam kerja,tingkat tablet rusak,atau presentase unit tolakan yang dikembalikan pemerintah oleh akan pelanggan.Sebaliknya,manajer administrasi badan

menggunakan jumlah halaman dokumen yang diketik per hari,jumlah permintaan klien yang diproses per jam,atau rata-rata waktu yang diperlukan untuk memproses pekerjaan tulis menulis.

2.Membandingkan Langkah perbandingan menentukan derajat variasi anatara kinerja sebenarnya dan standar.Meskipun sejumlah variasi kinerja dapat diharapkan terjadi pada semua kegiatan,penting sekali untuk menetukan kisaran variasi yang dapat diterima. Dalam tahap perbandingan,para manajer sangat memperhatikan besaran dan arah variasi itu. 3.Mengambil Tindakan Manajerial Para manajer dapat memilih tiga tindakan yang mungkin:tidak melakukan apaapa;mengoreksi kinerja yang sesungguhnya;atau merevisi standarnya.Karenatidak bebrbuat apa-apa sudah cukup jelas. - Mengoreksi kinerja yang sesungguhnya Jika sumber variasi kinerja sesungguhnya adalah tindakan atau kegiatan kerja yang tidak memuaskan,manajer akan mengambil tindakan perbaikan.Contoh-contoh tindakan perbaikan semacam itu mencakup perubahan strategi,struktur,praktik kompensasi,atau program pelatihan;perancangan ulang pekerjaan;atau pergantian personalia. Merevisi Standar Mungkin bahwa variasi tersebut merupakan hasil dari standar yang tidak realistis;artinya sasaran itu mungkin terlampau tinggi atau terlampau rendah.Dalam hal itu,standar membutuhkan perhatian untuk dikoreksi,bukan kinerjanya. Masalah yang lebih merisaukan adalah merevisi dengan menurunkan standar kinerja.Jika seorang karyawan atau sebuah unit sangat merosot dalam mencapai targetnya,tanggapan wajarnya adalah memindahkan kesalahan atas penyimpangan itu ke standarnya. F.Ringkasan Keputusan Manajerial Standar berkembang dari sasaran,sedangkan sasaran disusun selama perencanaan.Sasaran itu kemudian menjadi dasar proses pengendalian,yang pada hakikatnya merupakan arus kesinambungan antara pengukuran,pembandingan,dan pengambilan tindakan manajerial.Bedasarkan hasil tahap perbandingan,keputusan manajer tentang arah tindakan yang akan ditempuh akan berupa tidak berbuat apaapa,merivisi standar,atau mengoreksi kinerja. G.Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi adalah akumulasi hasil akhir semua proses dan kegiatan kerja organisasi. Manajer memperhatikan kinerja organisasi-akumulasi hasil akhir dari semua proses dan kegiatan kerja organisasi.Itu merupakan konsep yang rumit tetapi penting,dan manajer perlu memahami faktor yang menyumbang ke kinerja organisasi yang tinggi.Lebih dari itu,mereka tidak ingin(atau bermaksud)berhasil hanya dengan kinerja yang biasa-biasa saja.Mereka ingin organisasi,unit kerja,atau kelompok kerja mereka mencapai tingkat kinerja yang tinggi,tidak peduli misi,strategi,atau sasaran yang sedang di kejar. 1. Menilai Kinerja Organisasi Produktivitas Organisasi Produktivitas merupakan keluaran keseluruhan berupa barang atau jasa yang di produksi oleh masukan yang di perlukan untuk menghasilkan keluaran itu.Organisasi berjuang untuk produktif.Mereka ingin memproduksi sebanyakbanyaknya barang dan jasa dengan menggunakan jumlah masukan yang sekecilkecilnya. Keefektifan Organisasi Keefektifan organisasi adalah pengukuran tentang seberapa memadainya sasaran organisasi dan seberapa baik organisasi mencapai sasarn itu.Itu adalah ukuran kinerja umum yang digunakan oleh manajer. Contoh: Model sistem sumber daya berdasar keefektifan organisasi berpendapat bahwa keefektifan diukur oleh kemampuan organisasi memanfaatkan lingkungannya dalam rangka memperoleh sumberdaya yang langka dan berharga.Model proses itu menekankan proses transformasi organisasi dan seberapa baik organisasi mengubah masukan menjadi keluaran yang diinginkan. Peringkat Industri Pemeringkatan tiap daftar ditentukan oleh ukuran kinerja tertentu.Sebagai contoh,Fortunes Top Performing Companies atas Fortune 500 ditentukan oleh hasil keuangan,misalnya laba,pengembalian atas pendapatan,dan pengembalian atas ekuitas pemegang saham;pertumbuhan laba untuk 1 tahun,5 tahun,dan 10 tahun;dan pendapatan per karyawan,pendapatan per dolar aset,dan pendapatan per dolar ekuitas(modal).

Anda mungkin juga menyukai