PERTEMUAN AKHIR TAHUN - Untuk menutup tahun 1993, JIC mengadakan pertemuan di rumah Tetty, Pondok Gede,
Bekasi. Seusai berdiskusi dan berbincang-bincang, mereka berfoto bersama. Dari kiri: Budihardjo Winarno, Tetty Shinta,
Bunda Bunakim, Chelly Urai, Syaiful Azram, Rita Sudaradjat, Saraswati dan Sonny Jwarson.
T
ANPA TERASA, BULETIN rekan semua, menjelang akhir tahun Allah, dalam edisi mendatang kami
kecil yang sederhana ini sudah 1993 kami sudah mulai membicarakan sudah bisa menyampaikannya kepada
ernpat kali mengunjungi kita tentang prinsip-prinsip rencana reuni kalian semua. secara sekilas, kami
semua. Walau yang empat bulan itu kita. Dalam pertemuan Desember di menguraikan hasil pertemuan itu di
sepertinya sangat singkat, sekaligus rumah Tetty, kami sudah sepakat halaman 2.
menyadarkan kami, kalau seiring membagi tugas mempersiapkan sega- Tentang perolehan informasi
dengan terbitnya buletin edisi ganda la sesuatunya untuk menyambut keda- “Mereka Yang Hilang” selama bulan
ini, kita sudah masuk ke tahun 1994. tangan kalian-kalian di Jakarta. Desember, tampaknya kita terus
itu berarti, walau pun semakin singkat Memang, secara rinci kami belum melangkah maju. Meski jumlahnya
untuk mempersiapkan rencana kita. bisa menguraikan apa dan bagaimana tidak spektakular seperti 2 bulan
Seperti janji kami kepada rekan- bentuk dan materi reuni kita itu. Insya sebelumnya, selama Desember kita
menemukan lagi rekan kita Budi
Saddewo (Jawa Tengah)
Buletin Purna Paskibraka ‘’78 ini diterbitkan untuk menggalang kembali rasa persaudaraan
(brotherhood) sesama teman seangkatan, bukan untuk tujuan-tujuan lain. Sebagian atau
LANJUTANNYA....... LIHAT HAL 3
seluruh isi buletin ini dapat dikutip/diperbanyak atau dibagikan kepada Purna Paskibraka
angkatan lainnya. Terbit atas inisiatif Purna Paskibraka 1978 yang kini berada di Jakarta
yaitu: EDISI GANDA
• Syaiful Azram (Sumut) • Arita Sudradjat (Jabar) • Sonny Jwarson Parahiyanto (Jatim) •
Budihardjo Winarno (Yogya) • Tatiana Shinta Insamodra (Lampung) • Chelly Urai Sri Ranau Mengingat waktu yang sempit
(Kalbar) • Saraswati (Jakarta) • Amir Mansur (Jakarta) • I Gde Amithaba (Bali) • Budi Saddewo dan kesibukan Tahun Baru, buletin
(Jateng) • edisi Desember dan Januari kami
Surat-surat dapat dialamatkan ke: gabung menjadi satu. Kita baru
RITA SUDRADJAT, Jalan Mandar 14 Blok DD3 No.3 Bintaro Sektor 3A, Tangerang akan bertemu lagi dalam edisi
15225. Februari mendatang.
Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter
Lihatlah, Wajah-wajah
Itu Mulai Serius...
P
ERTEMUAN BULAN DESEM- Direktorat PGM.
ber yang kali ini diadakan di
rumah Tetty, Jatiwaringin, Pondok
Catatan dari Bila dari mereka didapatkan "lampu
hijau", apakah itu berbentuk rekomen-
Gede, memang lain dari biasanya. Sejak
awal kami sudah wanti-wanti, kalau bisa
Jakarta dasi atau dukungan lain, mungkin saja
kita menjadi bagian dari panitia Reuni
jangan ada satu anggota pasukan JIC
Besar Puma Paskibraka bersarna-sa-
pun yang tidak datang, karena masalah
yang dibicarakan dianggap sangat sar. Karena itulah, meski tawa dan canda ma dengan Purna angkatan lainnya.
penting: menyamakan persepsi tentang tetap mewamai pertemuan, kesan Dengan kegiatan yang lebih besar,
rencana reuni Agustus 1994. sungguh-sungguh terlihat sangat ken- jelas akan dibutuhkan waktu, tenaga
Tapi apa mau dikata, kota Jakarta tara. dan dana yang lebih pula. Karena itu,
kadang tak bersahabat. Pada Minggu Dengan diskusi singkat sekitar satu persiapannya tentu tidak bisa gegabah
pagi, 12 Desember 1993, pukul 09.00 setengah jam, telah diperoleh beberapa dan asal jadi.
WIB, Sonny sudah muncul di rumah kesepakatan mendasar. Pertarna, apa- Mengingat tugas yang demikian be-
Tetty memboyong seseorang yang pun yang bakal dihadapi, JIC siap men- rat, rekan-rekan di daerah tentu dapat
amat kita cintai, Bunda Bunakim. Pa- jadi penyelenggara Reuni Kecil Purna membayangkan betapa pasukan JIC
dahal, pertemuan dijadwalkan dimulai Paskibraka 1978 pada bulan Agustus yang cuma sepuluh orang (itupun de-
pukul 09.30 WIB. Sonny jelas takut 1994. Untuk itu telah dilakukan pem- ngan waktu terbatas) akan mulai be-
kalau terlambat, karena ia telah ber- bagian tugas kepanitiaan, khususnya kerja. Tak lain yang kami minta, ha-
janji dengan "jagoan pemegang di- dalam menangani agenda/materi reuni, nyalah doa restu dan dukungan se-
siplin". mempersiapkan akomodasi dan pen- mangat dari rekan-rekan semua.
Tak heran kalau Syaiful, Rita dan carian dana (lihat box Panitia Reuni Selain itu, bersiap-siaplah dari seka-
Saras yang satu lokasi dan datang Kecil Purna Paskibraka 1978). rang untuk menyisihkan 'uang dapur',
bersama-sama- tiba di sana pada pukul Proposal dari masing-masing unit karena sangat dibutuhkan untuk mem-
11.30 WIB jadi "senyum kecut". Un- kepanitiaan akan segera didiskusikan berangkatkan kalian dari daeah ke
tung saja ada alasan tepat, mereka sa- lagi pada pertemuan bulan Februari. Jakarta, sementara kami menyiapkan
lah memilih pintu keluar dari jalan tol, Begitupun, dengan mempertimbang- cara dan sarana untuk menyambut ka-
sehingga harus menyusuri jalan di se- kan saran dari Kak Husein Mutahar dan lian di Jakarta. Namun, kami juga se-
kitar Jati Bening selama satu setengah Bunda Bunakin serta masih adanya dang berusaha memikirkan lebih lanjut
jam lebih. peluang untuk mengembangkan reuni tentang jalan keluar mengatasi 'biaya
Budiharjo, yang katanya sakit, ter- itu menjadi Reuni Besar Purna Pas- transportasi' itu, siapa tahu dengan
nyata datang juga tak larna kernudian. kibraka, JIC akan menyusun pokok- rekomendasi khusus kalian bisa be-
Kali ini ia tidak sendiri, karena ditemani pokok pikiran yang nantinya akan rangkat ke Jakarta dengan gratis.
"Si Doi" yang sebentar lagi akan diba- diteruskan ke para pembina, terutama Think about it! • P’78-JIC
wanya ke pelaminan (mungkin seka-
lian memperkenalkan). Praktis ngo-
mong-ngomong baru dimulai pukul
12.00 WIB, dan di tengah pembicaraan Panitia Reuni Kecil Purna
baru Chelly muncul. Arnir tidak bisa
datang karena "Mr Principal" ini sibuk
Paskibraka 1978
dengan sekolahannya, dan Gde masih
tertidur karena malamnya dia tugas Ketua : Budiharjo Winarno Akomodasi/Konsumsi/
malam di pabrik dan baru pulang ke
Sekretaris : Saraswati Transportasi
rumah pagi-pagi.
•••
Bendahara : Arita Patriana • Tatiana Shinta
• Gde Amithaba
D
ENGAN TUJUH ANGGOTA
pasukan JIC dan Bunda, SEKSI-SEKSI:
pembahasan prinsip-prinsip Program/Humas/Publikasi/ Dana
rencana reuni terlihat serius. Dalam • Sonny Jwarson
persiapan kegiatan yang melibatkan
Dokumentasi
• Syaiful Azram • Chelly Urai
rekan-rekan di berbagai daerah, kehi-
langan waktu jelas sebuah kerugian be- • Amir Mansur • Budi Saddewo
T
AK TERLIHAT SEDIKITPUN Selain memberikan masukan-masuk-
wajah kesal, marah atau kecewa an yang sangat berarti dalam membahas baiknya," ujar Bunda.
dari Bunda Bunakim ketika me- rencana reuni, pada saat santai sambil Membentuk manusia yang bercitra
nerima kenyataan bahwa pertemuan di makan siang Bunda juga banyak berce- Paskibraka memang tak mudah, itu kira-
rumah Tetty harus terlambat dua jam lebih rita tentang pembinaan anggota Pas- kira pesan Bunda. Namun sebaliknya,
dari jadwal. Padahal, pada waktu latihan kibraka yang terjadi dalam satu dekade menjadi manusia berpredikat Paskibraka
di Wisma PHI Cempaka Putih 15 tahun terakhir. Paling tidak beliau ingin memberi jauh lebih susah. Itu terbukti, sampai
lalu, jangan harap akan melihat wajah gambaran, pembinaan di masa itu tidak sekarang untuk mengurusi wadah
seperti itu bila peristiwa yang sama persis sama dengan pembinaan pada sesamanya sendiri pun belum mampu,
terjadi. dekade 70-an. Sa- apalagi membuat sesuatu yang lebih
Itulah kearifan seo- yang, cerita itu sangat berarti.
rang Ibu, yang me- panjang untuk ditulis Tentunya, ucapan Bunda itu pantas
ngerti akan sebuah di buletin ini. menjadi tantangan bagi Paskibraka'78.
keadaan yang harus Yang pasti, dari Bundapun setuju, kalau Reuni Besar
dapat diterima ketika pengalaman itu Bun- Paskibraka tidak bisa dilakukan, cukup-
seseorang hidup di da memberikan ba- lah Paskibraka'78 saja mengadakan
kota besar seperti han masukan serta reuni kecil. "Kalau angkatan lain ada yang
Jakarta. Bunda me- mendorong agar kita mau bergabung dalam reuni itu, silakan
mahami betul, kita sama-sama memi- saja. Kalian tidak pantas menutup diri dari
sekarang bukan lagi kirkan kembali soal teman-teman sendiri sesama Paskibra-
remaja belasan ta- citra, soal metode ka," tandas Bunda.
hun yang cuma punya pembinaan dan la- • P’78-JIC
kewajiban menuntut tihan, serta langkah-
ilrnu seperti 15 tahun langkah apa yang ha-
lalu. Kita sekarang rus diambil untuk Baca lagi:
punya tanggung ja- tetap menempatkan
wab besar terhadap Korps Paskibraka pa- Bravo Paskibraka!
diri sendiri, peker- da posisi dan peran
jaan, bahkan terha- sesuai dengan cita- ........................................ di halaman 8
dap keluarga. cita mulia yang
BRAVO PASKIBRAKA’78!
B
ravo! Kata itulah yang Bunda terbanyak.
anggap paling tepat untuk Fenomena itu bagi saya adalah sebuah
menyambut kehadiran buletin pertanda. Dan, dugaan saya benar ketika
Paskibraka'78. Seketika Bunda melihat
PESAN-PESAN malam hari seusai acara, sekelompok
fajar kembali menyingsing di ufuk Timur, Purna Paskibraka itu langsung
meski bukan untuk pertarna kalinya. BUNDA melanjutkan reuni kecil untuk membuat
Mengapa Bunda katakan demikian? rencana. Mereka ingin menggugah
Buletin ini seperti mernbangunkan BUNAKIM kembali semangat yang telah mereda,
Bunda dari lamunan panjang tahun 1968 ingin mengumpulkan kembali "tulang
sampai 1993. Urutan-urutan kenangan tuhng yang berserakan" (menyitir syair
tetang anak-anak Bunda yang telah ChairilAnwar).
berbuat sesuatu untuk Paskibraka mereka ditampung di Graha Wisata Kelompok kecil adalah Paskibraka'78
meskipun kecil Mari kita ikuti lamunan Cibubur. yang mempunyai "kuli-kulikencang" di
itu! Kesempatan berikumpul itulah yang Jakarta. Nama-nama itu dapat kita baca
Sejak 1968-1974, setelah bertugas pada kemudian dipergunakan untuk di kulit muka buletin ini.
tanggal 17 Agustus, Paskibraka kembali mengadakan pertemuan-pertemuan. "Kuli-kuli kencang' Paskibraka'78,
ke daerahnya masing-masing dan sama Waktu berjalan terus, sampai pada suatu "Bunda angkat topi buat kalian. Bunda
sekali tidak menunjukkan wajah mau pun hari timbul gagasan untuk mengadakan dapat melihat bagaimana kalian
memperdengarkan suaranya. Seolah-olah reuni pada HUT Paskibraka ke-25, tahun "montang-manting" atau jungkir-balik
selesai menunaikan tugas negara, ya.. lalu (1993). Pikiran yang terlintas kala itu untuk mengumpulkan teman-teman
selesai pula riwayatnya. Kesepian itu lama adalah bagaimana semua Purna dapat seangkatan kalian. Go on and never re-
berlalu... sampai "Sang Bhaskara" yang memikirkan kelangsungan hidup treat! Tidak berlebihan rasanya bih Bunda
telah meninggalkan peraduannya tiba-tiba Paskibraka. Apakah bakti Paskibraka menyebut kalian "kuli-kuli yang tak punya
mulai menampakkan cahaya. hanya sampai pada pentas 17 Agustus pusat" (wudel dahm bahasa Jawanya)
Itu dimulai dengan surat-surat yang dan sesudah itu hanya ada ucapan dalam soal keuletan. Kalian lari ke sana
berisi gagasan dari para Purna mulai "Adieu!Au revoer! Sayonara!"? Lalu siapa ke mari, telepon sana telepon sini,
Bunda terima, yang kemudian melahirkan yang akan menjawab pertanyaan "What interlokal sana interlokal sini, tanpa
"REKA PURNA PASKIBRAKA". Upaya next"? mengingat bahwa rekening telepon
menciptakan wadah alumni Paskibraka Bunda benar-benar bahagia dan bangga menanjak tinggi.
itu kemudian disusul oleh Jawa Barat, lalu dengan gagasan reuni itu. Tapi Bunda ingatkan kepada kalian, jangan
Jakarta. sebaliknya, Bunda juga tahu, masing- mundur dari apa yang kalian lakukan
Dari cikal bakal itu, para Purna masing Purna mempunyai kesibukan karena cita-cita harus tercapai. Kalian
Paskibraka mulai melakukan beberapa kali sendiri-sendiri, se-hingga tidak mudah sudah terlanjur basah dan the show must
pertemuan di Jakarta. Saat itu, keluarga menjawab pertanyaan di atas sekaligus go on! Untuk membangun Paskibraka,
Puma Paskibraka yang ada di Jakarta membuktikan jawabannya. Dan itu, memang harus ada yang berani memulai.
umayan banyaknya, karena mereka benar-benar terjadi! Kelelahan kalian tidak sia-sia, karena
melanjutkan studi atau bekerja. Setelah surat undangan dikirim, sampai saat ini Purna Paskibraka'78
Kesepakatan-kesepakatan pun dibuat, lalu ternyata daerah-daerah menyambut dan sudah terkumpul 25 orang. Kalian tinggal
kegiatan diawali dengan sekretariat di menanggapinya dengan gembira. Acch, melacak sisanya sehingga seluruh teman
Blavatsky Park, Merdeka Barat 17 Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat seangkatan dapat dijaring.
Jakarta. dan lain-lain, mulai Pashbraka 1968, Dengan contoh yang kalian tunjukkan
Selama beberapa tahun, Reka Puma 1969, 1970 dan seterusnya sudah tiba di dan bukti yang telah terlihat, Bunda yakin
Paskibraka Jakarta melakukan upaya Cibubur. Tapi sayang..., mereka harus teman-teman kalian dari Paskibraka
sampai kemudian wadah itu berubah dikecewakan karena reuni itu batal. Obat angkatan lainnya akan melakukan yang
menjadi PURNA PASKIBRAKA INDO- bagi kekecewaan itu hanyalah karena sama. Kalian sudah membuat permulaan.
NESIA (PPI). Komunikasi dengan mereka dapat saling berkumpul, Bunda tahu, apa yang kalian lakukan tidak
Mayjen Sampoerno, Kepala Rumah berjumpa dengan saudara-saudara lama berarti bahwa kalian ingin menyendiri
Tangga Istana, telah mengembangkan dan dapat melihat kiprah Paskibraka atau ingin memisahkan diri dari
sayap PPI sehingga diberi ruang 1993 di Istana Merdeka sebagai persaudaraan Paskibraka. Bila diibaratkan
sekretariat di salah satu paviliun di Taman pembangkit nostalgia. dengan menyalakan api unggun, yang
Mini Indonesia Indah. Lalu, sekiitar 20 Reuni besar yang gagal itu hanya dapat kalian lakukan sekarang adalah kayu kecil
orang anggota PPI diberi kesempatan diganh dengan reuni kecil yang hanya namun kering yang dibakar terdahulu
menjadi protokol di Istana Merdeka pada dihadiri beberapa gelintir Purna supaya dapat menyulut kayu-kayu besar
17 Agustus setiap tahun. Mereka Paskibraka, tidak seperti yang yang lain dan api berkobar. Kalau kobaran
didatangkan dari beberapa daerah direncanakan semula, pada tanggal 22 api sudah menyala, ia dapat menjadi
sebelum hari "H". Calon-calon protokol Agustus 1993. Dan satu yang saya catat: penerang sekaligus sumber kehangatan.
ini diberi tambahan pengetahuan yang ada dari sedikit yang datang itu, ada sebuah Jalan terus dan sukses!
hubungannya dengan Pashbraka dan angkatan yang hadir dengan jumlah • BUNDA BUNAKIM