Anda di halaman 1dari 8

Jakarta Information Center EDISI NO.

4-5, DES 1993/JAN 1994

PERTEMUAN AKHIR TAHUN - Untuk menutup tahun 1993, JIC mengadakan pertemuan di rumah Tetty, Pondok Gede,
Bekasi. Seusai berdiskusi dan berbincang-bincang, mereka berfoto bersama. Dari kiri: Budihardjo Winarno, Tetty Shinta,
Bunda Bunakim, Chelly Urai, Syaiful Azram, Rita Sudaradjat, Saraswati dan Sonny Jwarson.

Selamat Tahun Baru 1994


Mari Kita Hadapi Tantangan dengan Dada Membusung

T
ANPA TERASA, BULETIN rekan semua, menjelang akhir tahun Allah, dalam edisi mendatang kami
kecil yang sederhana ini sudah 1993 kami sudah mulai membicarakan sudah bisa menyampaikannya kepada
ernpat kali mengunjungi kita tentang prinsip-prinsip rencana reuni kalian semua. secara sekilas, kami
semua. Walau yang empat bulan itu kita. Dalam pertemuan Desember di menguraikan hasil pertemuan itu di
sepertinya sangat singkat, sekaligus rumah Tetty, kami sudah sepakat halaman 2.
menyadarkan kami, kalau seiring membagi tugas mempersiapkan sega- Tentang perolehan informasi
dengan terbitnya buletin edisi ganda la sesuatunya untuk menyambut keda- “Mereka Yang Hilang” selama bulan
ini, kita sudah masuk ke tahun 1994. tangan kalian-kalian di Jakarta. Desember, tampaknya kita terus
itu berarti, walau pun semakin singkat Memang, secara rinci kami belum melangkah maju. Meski jumlahnya
untuk mempersiapkan rencana kita. bisa menguraikan apa dan bagaimana tidak spektakular seperti 2 bulan
Seperti janji kami kepada rekan- bentuk dan materi reuni kita itu. Insya sebelumnya, selama Desember kita
menemukan lagi rekan kita Budi
Saddewo (Jawa Tengah)
Buletin Purna Paskibraka ‘’78 ini diterbitkan untuk menggalang kembali rasa persaudaraan
(brotherhood) sesama teman seangkatan, bukan untuk tujuan-tujuan lain. Sebagian atau
LANJUTANNYA....... LIHAT HAL 3
seluruh isi buletin ini dapat dikutip/diperbanyak atau dibagikan kepada Purna Paskibraka
angkatan lainnya. Terbit atas inisiatif Purna Paskibraka 1978 yang kini berada di Jakarta
yaitu: EDISI GANDA
• Syaiful Azram (Sumut) • Arita Sudradjat (Jabar) • Sonny Jwarson Parahiyanto (Jatim) •
Budihardjo Winarno (Yogya) • Tatiana Shinta Insamodra (Lampung) • Chelly Urai Sri Ranau Mengingat waktu yang sempit
(Kalbar) • Saraswati (Jakarta) • Amir Mansur (Jakarta) • I Gde Amithaba (Bali) • Budi Saddewo dan kesibukan Tahun Baru, buletin
(Jateng) • edisi Desember dan Januari kami
Surat-surat dapat dialamatkan ke: gabung menjadi satu. Kita baru
RITA SUDRADJAT, Jalan Mandar 14 Blok DD3 No.3 Bintaro Sektor 3A, Tangerang akan bertemu lagi dalam edisi
15225. Februari mendatang.
Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

Lihatlah, Wajah-wajah
Itu Mulai Serius...
P
ERTEMUAN BULAN DESEM- Direktorat PGM.
ber yang kali ini diadakan di
rumah Tetty, Jatiwaringin, Pondok
Catatan dari Bila dari mereka didapatkan "lampu
hijau", apakah itu berbentuk rekomen-
Gede, memang lain dari biasanya. Sejak
awal kami sudah wanti-wanti, kalau bisa
Jakarta dasi atau dukungan lain, mungkin saja
kita menjadi bagian dari panitia Reuni
jangan ada satu anggota pasukan JIC
Besar Puma Paskibraka bersarna-sa-
pun yang tidak datang, karena masalah
yang dibicarakan dianggap sangat sar. Karena itulah, meski tawa dan canda ma dengan Purna angkatan lainnya.
penting: menyamakan persepsi tentang tetap mewamai pertemuan, kesan Dengan kegiatan yang lebih besar,
rencana reuni Agustus 1994. sungguh-sungguh terlihat sangat ken- jelas akan dibutuhkan waktu, tenaga
Tapi apa mau dikata, kota Jakarta tara. dan dana yang lebih pula. Karena itu,
kadang tak bersahabat. Pada Minggu Dengan diskusi singkat sekitar satu persiapannya tentu tidak bisa gegabah
pagi, 12 Desember 1993, pukul 09.00 setengah jam, telah diperoleh beberapa dan asal jadi.
WIB, Sonny sudah muncul di rumah kesepakatan mendasar. Pertarna, apa- Mengingat tugas yang demikian be-
Tetty memboyong seseorang yang pun yang bakal dihadapi, JIC siap men- rat, rekan-rekan di daerah tentu dapat
amat kita cintai, Bunda Bunakim. Pa- jadi penyelenggara Reuni Kecil Purna membayangkan betapa pasukan JIC
dahal, pertemuan dijadwalkan dimulai Paskibraka 1978 pada bulan Agustus yang cuma sepuluh orang (itupun de-
pukul 09.30 WIB. Sonny jelas takut 1994. Untuk itu telah dilakukan pem- ngan waktu terbatas) akan mulai be-
kalau terlambat, karena ia telah ber- bagian tugas kepanitiaan, khususnya kerja. Tak lain yang kami minta, ha-
janji dengan "jagoan pemegang di- dalam menangani agenda/materi reuni, nyalah doa restu dan dukungan se-
siplin". mempersiapkan akomodasi dan pen- mangat dari rekan-rekan semua.
Tak heran kalau Syaiful, Rita dan carian dana (lihat box Panitia Reuni Selain itu, bersiap-siaplah dari seka-
Saras yang satu lokasi dan datang Kecil Purna Paskibraka 1978). rang untuk menyisihkan 'uang dapur',
bersama-sama- tiba di sana pada pukul Proposal dari masing-masing unit karena sangat dibutuhkan untuk mem-
11.30 WIB jadi "senyum kecut". Un- kepanitiaan akan segera didiskusikan berangkatkan kalian dari daeah ke
tung saja ada alasan tepat, mereka sa- lagi pada pertemuan bulan Februari. Jakarta, sementara kami menyiapkan
lah memilih pintu keluar dari jalan tol, Begitupun, dengan mempertimbang- cara dan sarana untuk menyambut ka-
sehingga harus menyusuri jalan di se- kan saran dari Kak Husein Mutahar dan lian di Jakarta. Namun, kami juga se-
kitar Jati Bening selama satu setengah Bunda Bunakin serta masih adanya dang berusaha memikirkan lebih lanjut
jam lebih. peluang untuk mengembangkan reuni tentang jalan keluar mengatasi 'biaya
Budiharjo, yang katanya sakit, ter- itu menjadi Reuni Besar Purna Pas- transportasi' itu, siapa tahu dengan
nyata datang juga tak larna kernudian. kibraka, JIC akan menyusun pokok- rekomendasi khusus kalian bisa be-
Kali ini ia tidak sendiri, karena ditemani pokok pikiran yang nantinya akan rangkat ke Jakarta dengan gratis.
"Si Doi" yang sebentar lagi akan diba- diteruskan ke para pembina, terutama Think about it! • P’78-JIC
wanya ke pelaminan (mungkin seka-
lian memperkenalkan). Praktis ngo-
mong-ngomong baru dimulai pukul
12.00 WIB, dan di tengah pembicaraan Panitia Reuni Kecil Purna
baru Chelly muncul. Arnir tidak bisa
datang karena "Mr Principal" ini sibuk
Paskibraka 1978
dengan sekolahannya, dan Gde masih
tertidur karena malamnya dia tugas Ketua : Budiharjo Winarno Akomodasi/Konsumsi/
malam di pabrik dan baru pulang ke
Sekretaris : Saraswati Transportasi
rumah pagi-pagi.
•••
Bendahara : Arita Patriana • Tatiana Shinta
• Gde Amithaba

D
ENGAN TUJUH ANGGOTA
pasukan JIC dan Bunda, SEKSI-SEKSI:
pembahasan prinsip-prinsip Program/Humas/Publikasi/ Dana
rencana reuni terlihat serius. Dalam • Sonny Jwarson
persiapan kegiatan yang melibatkan
Dokumentasi
• Syaiful Azram • Chelly Urai
rekan-rekan di berbagai daerah, kehi-
langan waktu jelas sebuah kerugian be- • Amir Mansur • Budi Saddewo

2 Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter
tercetus dari Kak Mut.

Mata Hati dan Kata "Waktu terus berubah. Kita telah


kehilangan banyak figur karismatik yang
dapat meneruskan cita-cita luhur Paski-

Hati Seorang Bunda


braka. Pembinaan Paskibraka di masa
datang adalah tantangan. Meski kalian
tidak bisa terlibat langsung, paling tidak
kalian harus sumbang saran. Tapi, kalau
bisa sekaligus berperan aktif, alangkah

T
AK TERLIHAT SEDIKITPUN Selain memberikan masukan-masuk-
wajah kesal, marah atau kecewa an yang sangat berarti dalam membahas baiknya," ujar Bunda.
dari Bunda Bunakim ketika me- rencana reuni, pada saat santai sambil Membentuk manusia yang bercitra
nerima kenyataan bahwa pertemuan di makan siang Bunda juga banyak berce- Paskibraka memang tak mudah, itu kira-
rumah Tetty harus terlambat dua jam lebih rita tentang pembinaan anggota Pas- kira pesan Bunda. Namun sebaliknya,
dari jadwal. Padahal, pada waktu latihan kibraka yang terjadi dalam satu dekade menjadi manusia berpredikat Paskibraka
di Wisma PHI Cempaka Putih 15 tahun terakhir. Paling tidak beliau ingin memberi jauh lebih susah. Itu terbukti, sampai
lalu, jangan harap akan melihat wajah gambaran, pembinaan di masa itu tidak sekarang untuk mengurusi wadah
seperti itu bila peristiwa yang sama persis sama dengan pembinaan pada sesamanya sendiri pun belum mampu,
terjadi. dekade 70-an. Sa- apalagi membuat sesuatu yang lebih
Itulah kearifan seo- yang, cerita itu sangat berarti.
rang Ibu, yang me- panjang untuk ditulis Tentunya, ucapan Bunda itu pantas
ngerti akan sebuah di buletin ini. menjadi tantangan bagi Paskibraka'78.
keadaan yang harus Yang pasti, dari Bundapun setuju, kalau Reuni Besar
dapat diterima ketika pengalaman itu Bun- Paskibraka tidak bisa dilakukan, cukup-
seseorang hidup di da memberikan ba- lah Paskibraka'78 saja mengadakan
kota besar seperti han masukan serta reuni kecil. "Kalau angkatan lain ada yang
Jakarta. Bunda me- mendorong agar kita mau bergabung dalam reuni itu, silakan
mahami betul, kita sama-sama memi- saja. Kalian tidak pantas menutup diri dari
sekarang bukan lagi kirkan kembali soal teman-teman sendiri sesama Paskibra-
remaja belasan ta- citra, soal metode ka," tandas Bunda.
hun yang cuma punya pembinaan dan la- • P’78-JIC
kewajiban menuntut tihan, serta langkah-
ilrnu seperti 15 tahun langkah apa yang ha-
lalu. Kita sekarang rus diambil untuk Baca lagi:
punya tanggung ja- tetap menempatkan
wab besar terhadap Korps Paskibraka pa- Bravo Paskibraka!
diri sendiri, peker- da posisi dan peran
jaan, bahkan terha- sesuai dengan cita- ........................................ di halaman 8
dap keluarga. cita mulia yang

Wajah...............................sambungan dan hal 2 VIVA PASKIBRAKA’78


yang ternyata sudah 7 tahun di Jakarta dan sekarang Salam bahagia dari Kakak di Palembang. Sangat
bertugas di PT Wijaya Karya. Dengan demikian, senang rasanya membaca buletin yang kalian kirimkan.
pasukan JIC pun bertambah satu orang lagi. Semoga kenangan indah itu menjadi
Bersamaan dengan itu, Aida Sumarni Batubara juga
mengirim surat dari Medan sehari setelah menerima
bekaluntukmenjalin persaudaraan dimasa-masa yang
bundel buletin (pertama sampai ketiga) dari JIC. akan datang. Teruskan ide yang baikini. Salam manis
Karena kedua anaknya sekarang sudah gede-gede, untkuk adik-adik di seluruh Indonesia.
tak heran bila Ida dengan gampar akan datang ke Palembang, November 1993
Jakarta untuk ikut berkumpul Agustus nanti (baca Wassalam Wr Wb,
halarnan 4). Sebelumnya, Azrniyati Aziz mengirim tele-
gram yang mengatakan permintaan maaf belum bisa
mengirim tulisan ke JIC. Tapi, ia sudah menyebarkan DRS. ADRIAN DANIEL
buledn P'78-JIC ke PGM Palu untuk diteruskan ke
Purna Paskibraka lainnya. Kolonel Polisi NRP. 48010132
Rekan-rekan, karena waktu semakin sempit,
dukungan kalian adalah sesuatu yang penting buat Kantor:
kami. Semua usul, saran dan gagasan tetap kami Kadit Pers Polda SBS Rumah:
harapkan, karena akan sangat mernbamu kami Jl. Jend. Sudirman Km.4 Jalan Veteran No.2
memecahkan tantangan besar yang sedang Palembang Pelembang
menghadang di depan. Telp. 0711-311751 Telp. 0711-354397
• P’78-JIC

Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994 3


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

BERITA KEPADA KAWAN Yogyakarta, 20 Desember 1993


Salam Paskibraka,
Medan, 14 Desember 1993 Salam kangen, salam sayang, salam bahagia, salam... salam...
Buat Rita dan temen-teman semua, dan salam kamso dari Yogya buat keluarga besar Paskibraka
Sepeninggal surat ini seluruh keluarga Ida yang ada di Medan 78 di mana pun berada.
dalam keadaan sehat-sehat saja. Begitu juga hendaknya teman- Wah.. wah.. wah.. sungguh suatu kabar berita yang tidak
teman di Jakarta dan daerah Lainnya. Amiin. pernah kuduga sebelumnya bahwa Paksibraka 1978 dengan
Bulletin PASKIBRAKA ’78 JAKARTA INFOCENTER sudah Ida Jakarta InfoCenter-nya mampu menggalang kita semua
teriam pada tanggal 10 Desember. Ida merasa sangat senang dengan penuh greget dan mantep. Semoga angan-angan kita
bercampur terharu ketika membacanya. Apalagi, melihat foto dapat terwujud nyata.
sebagian teman-teman Paskibraka ’78. Tau nggak Rit, Ida Rekan-rekan semua, tentu kabar pribadi Anda beserta
sempat meneteskan air mata gembira sambil sedikit menyesal, keluarga baik-baik dan senantiasa dalam lindungan Tuhan
karena baru tanggal 20 November lalu Ida meninggalkan yang Maha Esa, demikian juga Endang. Bulan ini, Endang
Jakarta. Rasanya Ida ingn kembali lagi ke Jakarta ikut berkumpul sedang menantikan kelahiran anak kedua, sedang anak yang
dengan kalian. pertama kami (perempuan) dengan nama Puranoery Sukma
Rita dan teman-teman Paskibraka 78 yang Ida cintai, Sakti telah lahir tahun 1990.
Ida sekarang sudah menjadi ibu rumah tangga dan punya Hai Sobat-sobat, untuk saat ini Endang kembali ke Yogya
dua orang putra. Yang pertama sudah duduk di bangku SMP dari Solo dan tinggal di alamat lama, Jalan Jlagran 115 (atau
dan kedua kelas IV SD. Hebat ya??!! Mereka sudah gede-gede nomor baru 5)Yogyakarta, telp. 0274-2281. Endang masih kerja
dan bisa sekalian jadi di PT Bank Niaga Cabang Yogya, bagian Branch Audit &
teman. Oh Ya, masalah Control di Jalan Sudirman 13Yogyakarta, telp. 0274-65338.
rencana reuni yang akan Demikian sekitar kabar dariYogya. Lain waktu kita sambung
diadakan tahun depan lagi dan tak lupa salam kami sekeluarga buat seluruh rekan-
(maksudnya 1994, Red) rekan. Oh ya, ini Endang kirim prangko ala kadarnya, semoga
Ida sangat setuju. Kalau dapat diterima dengan baik. Salam,
bisa jangan sampai ENDANG RAHAYU
gagal atau ditunda. Kalau
sempat gagal, ya udah... • Mungkin saat menerima buletin ini Endang sudah mendapatkan
nggak tau deh. Soalnya buah hati yang kedua. Kami ucapkan selamat dan terima kasih atas
Ida sudah membayang- kiriman prangkonya, karena sangat membantu pengiriman ke
kan kita ngumpul seperti teman-teman di daerah... (P78-JIC)
terjadi 15 tahun lalu di PHI.
Tak pernah sedikitpun
terbayang di kepala Ida dengan Bang Cok Simbara dan titip salam buat Ida dua tahun
kalau sekarang kita bisa lalu. Tak lupa, kepada teman-teman lain serta kakak-kakak
saling tukar kabar, apalgi pelatih, pembina dan komandan yang Ida cintai.
ketemu. Soalnya, Ida Rita, sampai di sini dulu ya. ’Ntar Ida akan buat sura lagi
sudah putus asa selama dengan cerita panjang buat teman-teman Paskibraka 78. Ini
ini dan tidak menyangka ada selembar foto Ida sekedar untuk dilihat-lihat. Yang jelas, Ida
tiba-tiba ada rencana akan reuni. Kita harus berhasil dan Ida sekarang tidak jauh berbeda dengan tahun 1978, malah
akan mendukung dengan segala upaya. mungkin masih tetap seperti yang dulu.
Rita, sampe’in yang salam rindu Ida buat teman-teman kita. Salam hangat selalu,
Terutama buat Syaiful Azram alias Opul... wah baru sekarang AIDA SUMARNI BATUBARA
inget sama Ida ya... Juga buat Chelly, soalnya dia pernah bertemu Jalan Megawati/Halat Gg. Kelinci No.1 Medan 20217. Telp. (061) 712047.

Supaya Adil dan Sama Rata Jangan Lupa


DENGAN ikhlas, kami memang (Cabang Blok A, Cipete) atau
TELAH tiga kali buletin ini terbit,
akan menangani penerbitan dan TAPLUS BNI No. 022-78009964.6
tapi cerita tentang diri kalian yang
pengiriman buletin ini setiap bulan (Cabang Kebayoran Baru, Blok M)
dengan dana yang ada pada kami kami minta belum juga datang.Harap
Jangan lupa, kirimkan resinya agar
bersepuluh di Jakarta. dimaklumi, bantuan pertama yang
bisa diketahui setelah masuk.
Tapi, tentu saja tidak adil kalau kita kami minta hanyalah kabar, meski
**) BCA online di 23 kota: Medan, cuma sepotong kalimat. Jangan pikir
semua tidak ikut andil. Kami cuma bias
Pekab=nbaru, Batam, Palembang,
mengimbau, kalau ada kelebihan yang lain-lain.
Jabotabek, Karawang, Depok,
”uang dapur” ya kami-kami dibantu. Mempertahankan buletin ini tetap
Cilegon, Serang, Bandung, Semarang,
Berapa aja deh... pokoknya asal ada. terbit nilainya akan sama dengan
Yogyakarta, Klaten, Salatiga, Solo,
Kalau ada, silakan kirim atau trans- memperjuangkan agar persahabatan
Malang, Surabaya, Sidoarjo,
fer lewat rekening: kita tetap utuh. Kami senantiasa me-
Denpasar, dan Kuta. Sementara BNI
SYAIFUL AZRAM rasanya ada di setiap ibukota nunggunya dengan setia di Paski-
TAHAPAN BCA No. 071-100-27158-8 kabupaten/kodya di seluruh Indonesia. braka’78 Jakarta InfoCenter...!

4 Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

Info Alamat Paskibraka 1978


Endang Rahayu (Yogya); Jalan Jlagran 115 Tungkal, Jambi (alamat lama)
YANG DITEMUKAN Yogyakarta, telp. (0274) Z81. Sambusir (Sumsel); Jl. Bagus Kuning Lr. Kartini
Budi Saddewo (Jateng): Rumah: Jl. RT 29 No. 1090 Plaju Palembang (alamat lama)
Mahruzal MY (Aceh): Jl. Alkindi 25 Unsyiah
Pangandaran Raya No.13 Bumi Bekasi Baru; Nilawati (Sumsel); Jl Telaga Jawa RT V No. 5
Darussalam Banda Aceh, Telp. 0651-34013.
Kantor: PT Wijaya Karya, Jl. DI Panjaitan Kav. Lubuk Linggau (alamat lama)
Kantor : Bappeda Tk I Aceh, Jl. T. Nyak Arief
9 Jakarta, Telp. (021) 8192808,
Banda Aceh, TElp. 0651-23230. Iskandar Rama (Bengkulu); Jalan MH Thamrin
8508640,8508650 pes. 1731.
Izziah (Aceh): 3514 Lancaster Avenue 32 Curup Bengkutu (alamat lama)
Salamah Wahyu (Jateng); Rumah: Jl Wisma
313, Philadelphia, PA 19104, USA. Ernawati (Bengkulu); Depan Lap. Dwi Tunggal
Bungurasih Il/36 Waru, Surabaya, Pager 511-
Syaiful Azram (Sumut): Pondok Tirta Curup, Bengkulu (alamat lama)
111 pes. 80844; Kantor: P. Gatot Stariadi SH &
Mandala Blok E4 No. 1, Sukamaju, Associates, Lantai Ill, Darmokali 5C, Surabaya Akrom Faisal (Lampung): ????
Sukmajaya, Depok 16415. Telp. 021- 60241, Tel. (031 ) 574445, Fax. (031) 583990 Yadi Mulyadi (Jabar): (Alamat tidak diketahui
8741953. Kantor: Harian Pelita, Jl. BLora setelah pindah dari PT Jasa Marga Medan).
Sonny Jwarson (Jatim); Rumah: Pondok
37 Jakarta Pusat 10310, Telp. 3901410,
Surya Mandala G-1 No.1 Jakamulya Bekasi Mazhur (NTB): ????
3901404, 3901405, Fax. 3901411,
Selatan; Kantor : Sekolah Tinggi Manajamen Maskayangan (NTB); Jalan Banteng 15
3901412.
Prasetiya Mulya, Jl Raya Jagorawi, Cilandak, Mataram, Lombok (alamat lama)
Aida Sumarni Batubara (Sumut): Jl. Halat Jakarta 12430, PO. Box 713C/JKSCL Jakarta
Ujung Gg. Kelinci No. 1 Medan 20127. Telp. 12071, Tel. (021) 7697247, 75043463, Wendalinus Nahak (NTT); (alamat terbaru
061-712047. 7511140, 7511143, Fax. 7500460, 7500461 tidak diketahui, setelah pindah dari Gejayan Gg.
Alamanda 12A Yogyakarta)
Masril Syarif (Sumbar): Perumnas PT Semen Rahmaniyah Yusuf (Jatim): Rumah: Jl. Sri
Padang, d/a Syahrul Syarif, Bagian Humas PT Rejeki II No. 17 Semarang 51040, Telp. (024) A. Redhany Gaffurie (Kalsel): Complex
Semen Padang, Indarung-Padang. 607724; Kantor SMA Ronggolawe, Jl Perwira Jalan Sudirman, Kandangan (alamat
Damarwulan Il/53 Semarang. lama)
Azmiyati Aziz (Sumbar): Jl. Letjen Soeprapto
No. 22/B9 Palu (belakang STM Gde Amithaba (Bali); Rumah: Cempaka Trice De Bora Bria (NTT): Jl. Hatta Tanah
Muhammadiyah). Telp. 0451-28205. Putih Tengah Raya No.12:Jakarta 10510, Merah, Atambua, Timor (alamat lama dan tidak
Telp.(021) 4290991; Kantor: PT Delta Dja- jelas)
Muhammad Iqbal (Jambi): Rumah: Jalan
Kapodang 8 No.132 Kotabaru, Jambi. Telp. karta, Jl. Bandengan Selatan 43 Jakarta: Frederick Bid Lie Pang (Kaltim): Asrama Don
0741-42636. Kantor: Bank Dagang Negara 14450, Telp. (021) 6690708, 6680688. Bosco, Jalan Sudirman 59 Samarinda (alamat
(persero) Cabang Jambi, Jl. KH Wahid Hasyim Oka Saraswati (Bali); Jalan Seruni 4C, lama)
8-12 Jambi, Telp. (0741) 24339 - 26883. Denpasar Telp. (0361) 220130. Rahmawaty Siddik (Kaltim); Jalan Jend
Tatiana Shinta Insamodra (Lampung): Syarbaini (Kalbar); Jalan Kom Laut Yos Sudirman RT I SD 1/37Tenggarong (alamat lama)
Rumah/Kantor: PT Adhykarya Ciptapratama, Sudarso, Parumnas II Gg Matan II No. 18, RT Daniel Pakasi (Sulut): Jl KS Tubun 6 Manado
Jl Masjid 39 Kemang RT 05/07 Jatiwaringin, 03/XXXIII Pontianak 78113. (alamat lama)
Pd. Gede, Bekasi 17411. Telp. 021-8464430, Deetje Saroinsong (Sulut): Jl. Dua Mei, Teling,
"Chelly" Urai Sri Ranau (Kalbar); Rumah:
082-121624 (cell phone), Pager 8800222-pes. Manado (alamat lama yang tidak jelas)
Antilop Maju, Jatibening I, Jl. Merapi 116
6216.
Kalimalang, Jakarta Timur; Kantor: DPP KNPI, Sinyo Mokodompit (Sulteng): Jl. Panasakan
Amir Mansur (Jakarta): Rumah: Jalan S. Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Dalam 179 Toli-Toli (alamat lama}
Brantas RT 07/01 No. 235 Cilincing, Jakarta Telp. (021) 512811.
Utara 14130. Telp. 021-4407865. Kantor: SD Diah Palupi (Sulteng): ????
Fridhany (Kalteng); Jl. HM Arsyad XXXVI Blok
Negeri 12 Cilincing Jakarta Utara Telp. Ridwan (Sulsel): ????
D No.7 Sampit, Telp. (0531) 22256.
4400952. Hafsah Dahlan (Sulsel): Jl. Baji Minasa 17H
Herdeman (Kalteng); Jl. C. Bangas Gang
Saraswati (Jakarta): Rumah: Kompl. Sarana Janeponto (alamat lama)
Dikari No.1 Palangkaraya 73111.
Indah Permai, Jl. Arumdalu Blok A7 No.12 M. Ilham R. Rauf (Sultra): Jl. Pattimura 67
Kedaung, Ciputat, tangerang; Kantor:PT Nugra Nunung Restuwanti (KaIsel) Jl. Kampung
Kendari (alamat lama)
Santana, Wisma Nugra Santana Lt.3 Jl. Baru RT XV/74 Murung Pudak 71571, Telp.
(0516) 21275. Sri Diana (Sultra): ????
Sudirman Kav.7-8 Jakarta 10220. Telp. (K)
021-5702040, 5704893, 5704895, 5704897, Halidja Husein (Maluku): Rumah: Kompleks Patty Nehemia (Maluku): Jl Pancasila 40Am-
Fax. 021-5705109. Pelayaran Armada No. 36, OSM, Ambon; bon (alamat lama)
Arita Patriana Sudradjat (Jabar): Rumah: Kantor: Biro Ekonomi Kantor Gubemur KDH Tk Johny Ronsumbre (Irja): Ardipura 1 Jayapura
Jl. Mandar XIV Blok DD3 No.1, Bintaro Jaya I Maluku, Jalan Raya Patlimura, Ambon. Telp. (alamat lama)
Sektor 3A, Tangerang 15225. Kantor: Procter (0911) 43409. Welly Tigtigweria (Irja): ????
& Gamble Indonesia, TIFA Building 8th floor, Jl. Sipriano Magno (Timtim); (alamat terbaru tidak
Kuningan Barat 26 Jakarta Selatan 12710, Telp/ diketahui setelah pindah dariYogya)
Fax. 021-5200333.
Budihardjo Winarno (Yogya): Rumah1: YANG MASIH HILANG Maria Loerensa de Rosario Sarmento
(Timtim): Jl Franssico Machado, Dilli (alamat
Kompl. Tityan Kencana Blok G-2 No.8Teluk Auzar Hasfat (Riau); Jl. Tasykurun 44 lama)
Buyung Bekasi Selatan; Rumah2: Bintaro Pekanbaru (alamat lama)
Jaya Permai Blok C-75 Jakarta 12320, Telp.
021-8643660; Kantor: PT Irazindi Glory, Jl. Suhartini (Riau): Jl. Pembangunan 2 Selat
Panjang - Riau (alamat lama) Catatan:
P. Jayakarta 141 Blok D-33 Jakarta 10730,
Ellyawaty (Jambi); Jln. Merdeka 43 Kuala Alamat terbaru setelah pindah
Telp. (021) 6297799, 6394242, 6394545.
atau alamat yang baru ditemukan

Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994 5


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

Merindukan Suasana yang Hilang


SABTU PAG1 8 JANUAR1 1993, katanya seperti bertanya pada diri sendiri.
Letkol Pnb Sutrisno atau yang kita kenal
sebagai Kak Trisno, sudah wanti-wanti
Catatan Pertanyaan panjang pun lalu muncul
di depan kita. Daftar tugas Purna
kepada istrinya, Kak Merry (yang juga
Purna Paskibraka 1972) agar ia segera
Tahun Baru Paskibraka pun jadi bertambah panjang
bila memang benar-benar ingih berbuat
ditelepon kalau anak-anak Paskibraka'78 sesuatu untuk kebaikan korpsnya. Kak
datang. Hari itu, seperti yang sudah bisa mengungkapkan sesuatu itu dengan Trisno sependapat bila wadah yang
dijanjikan sebelumnya, ke10 orang tepat. Tapi, yang jelas ia melihat betapa menghimpun Purna Paskibraka
penjaga gawang P'78 -JIC sudah sepakat di rnasa rnasa ia jadi pelatih, hubungan dimantapkan kembali sehingga bisa
untuk berkurnpul di sana untuk antar anggota pasukan, pelath dan berperan lebih banyak dengan "aturan
bersilaturahmi dengan mantan pelatih kita pembina demikian dekat. "Saya rnasih main" yang wajar sesuai dengan cita-cita
itu. ingat bagaimana saya menghukum luhur yang dicetuskan Kak Husein
kamu, kamu, kamu, dan kamu," ujar Mutahar.
Tadinya, rencana pertemuan awal Kak Trisno menunjuk kami satu persatu. "Waktu akan membuktikan apakah
Januari telah ditetapkan di rumah Letkol Apakah dengan demikian ada perkataan saya ini benar. Tidak ada yang
Pol Jusuf Muchararn, alias Kak Jusuf kemunduran nilai-nilai kebersamaan? bisa mengubah keadaan itu kecuali Purna
yang mantan komandan kita, di Bogor. Entahlah. Kita pun hanya ingat Paskibraka sendiri, karena itu semuanya
Soalnya, beliau akan berangkat ke luar bagaimana dulu pembina dan pelatih harus bersatu dalam sebuah wadah yang
negeri dalam rangka studi banding seiring duduk demikian akrab. Pembina ikut mantap," tambah Kak Trisno.
pendidikan yang sedang dijalaninya. berdiri di lapangan ketika Latihan Semua itu, hanya bisa dicapai bila
Ternyata, rencana keberangkatan Kak seluruh potensi Purna Pashbraka
Jusuf maju dari tanggal 10 ke tanggal 8
Januari itu, sehingga pertemuan dialihkan
ke rumah Kak Trisno.
Dengan lapang hati, Kak Trisno
menerima tawaran itu. Kak Merry pun
sibuk dari pagi mempersiapkan diri untuk
menyambut. Warga JIC sendiri,
semuanya sudah menyatakan bisa hadir.
Tapi apa mau dikata, kondisi Jakarta
hanya mengizinkan lima orang yang bisa
muncul yaitu Syaiful, Sonny, Rita, Saras
dan Budi Saddewo. Gde tidak bisa
datang karena tantenya sakit, Amir pun
minta maaf karena sedang flu, Budiharjo
sibuk dengan kantor barunya, sedangkan
Tetty dan Chelly punya acara keluarga.
Bunda Bunakim yang demikian
antusias untuk menghadiri pertemuan itu
minta maaf karena tugas-tugas yang
bertumpuk. Bunda memang masih ingin
mencoba mengejar untuk ikut berkumpul KAK MERRY DAN KAK TRISNO : ”Kami siap membantu...”
bila acaranya selesai pukul 11.00.
Sayang, keinginan itu tidak terlaksana.
Seperti yang kita tahu dulu, Kak Trisno sementara pelatih ikut duduk di ruangan terakomodasi. Caranya, tentu dengan
saat ini rnasih tetap segar dan tinggi besar sama-sama mendengarkan ceramah. lebih dulu mengumpulkannya. Karena itu,
(karena nggak mungkin mengkeret). "Tapi, masing-masing tahu betul batas- Kak Trisno setuju dengan rencana Reuni
Ketiga anaknya -yang semua laki-laki- batas yang harus dipatuhi, tidak saling Paskibraka 78 dengan harapan ide serupa
juga mewarisi gen prima Kak Trisno itu. mengintervensi wewenang yang telah akan dilakukan angkatan lain.
Dengan kerinduan yang sangat, kami pun ditentukan," ungkap Kak Trisno. "Saya mendukung rencana reuni
disambut hangat. Kisah-kisah kalian. Rumah saya masih cukup untuk
mengasyikkan di masa lalu menjadi Satu hal lagi yang sekarang sangat menampung tujuh atau delapan orang
demikian hidup, meski Kak Trisno tidak terasa bagi Kak Trisno adalah sikap bila nanti reuni itu jadi," janji Kak Trisno
hanya melatih Paskibraka'78. penghargaan. "Dulu, bila ada Purna lagi.
Tanpa punya pretensi apa-apa, Kak Paskibraka, mantan Komandan atau Dari pertemuan di rumah Kak Trisno,
Trisno menyebutkan bahwa ia melihat pelatih datang, ada saja pembina yang kami di Jakarta jadi lebih yakin bahwa
ada sesuatu yang berbeda bila segera memperkenalkan kepada adik- yang namanya rnenyelenggarakan reuni
membandingkanPaskibraka tahun 70-an, adik. Mengapa ya... sekarang kok
80-an dan 90-an. Tentu, KakTrisno tidak suasana itu seperlinya tidak ada lagi?" LANJUTANNYA........... LIHAT HAL. 7

6 Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

Budi Saddewo Terjaring...


SETELAH lima bulan mencari dengan Angkatan Udara) di Bandung.
susah payah, kira telah menemukan Keduanya akan terus dilacak seperti
teman-teman kita yang lama hilang. yang telah kita tekadkan. Bila keduanya
Pencapaian itu tidak pernah terbayang terjaring, maka lengkaplah tahun 1993
sebelumnya, meski usaha yang dilakukan ditutup dengan diperolehnya separuh (27
belum maksimal lewat penggunaan orang) dari 54 Puma Paskibraka'78.
fasilitas media massa lain. Tapi, di luar semua itu, partisipasi
kalian dalam mengisi buletin ini tetap
Namun, kejutan lain datang di menjadi prioritas. Buletin ini akan menjadi
pertengahan Desember. Seorang lagi wadah dari kita dan untuk kita, serta
teman kita tiba-tiba terdengar suaranya. penunjang rencana Reuni Paskibraka'78
Seperti biasa, saya telepon sana-sini bulan Agustus 1994 mendatang.
untuk terus memantau perkembangan. Salam hangat selalu,
Ketika menghubungi Rita, saya mendapat • SONNY JWARSON BUDI SADDEWO: Masih kalem...
kabar BUDI SADDEWO (Jateng)
sebenarnya sudah berada di Jakarta sejak
7 tahun lalu dengan istri dan dua anak.
Malahan, dia sekarang tinggal di
Bekasi, sangat dekat dengan rumah saya.
Aku Lagi Belajar Organisasi
Informasi ini segera disebar dan mulailah MAAFKAN aku karena tidak bisa Aku cuma bisa titip pesan buat
kantornya (PT Wijaya Karya) kena hadir dalam pertemuan di rumah Tetty. kawan-kawan yang masih "tidur" agar
serangan telepon Ada yang mengaku Aku kangen sekali apalagi ada Bunda. segera bangun dan sambutlah uluran
pacar lama, mantan istri, mau menagih Setelah kucoba menelepon Alham- tangan kami dan Jakarta. Sepotong
utang dan seterusnya, sampai Tettylah dulillah aku sernpat ngobrol sebentar. puisi aku titipkan buat kalian...
yang pertama kali berhasil 'menghajar'- Aduuh... rasanya begitu sejuk, teringat
lagi bagairnana aku dulu begitu manja
nya.
dan nakal sehingga sering diomelin
Kuis Rindu
Mirip seperti Gde, orangtua Budi berkumpul dan bercanda bersama
memang betul-betul sayang anak. Bunda.
Bukan aku tidak mau hadir saat itu. adalah angan dan keinginan
Potongan surat pernbaca yang dimuat di tapi kita yang jauh di sana
Maklum, teman kalian yang satu ini lagi
harian Suara Merdeka Semarang belajar berorganisasi dan kebetulan dan Jakarta yang megapolitan
dikirirnkan kepada anaknya di Jakarta. dipercaya memimpin Pemuda Muham- sulit mewujudkannya dalam sekejap
Tapi, saking sibuknya "kontraktor" yang madiyah se Jakarta Utara, terutama namun,
satu ini baru beberapa waktu kemudian mempersiapkan teman-teman meng- kalau kita coba menulis sedikit saja
dia bisa menghubungi Rita. Tidak apa ikuti Kongres di Bandung, 26- 31 De- apa saja yang bisa digoreskan
Bud, kami sambut kehadiranmu di wadah sember 1993. Sudah takdir barangkali, itulah satu kehadiran dalam rindu
kebersamaan kita yang kecil ini... aku juga harus ngomong di depan o- kita sepakat
Hari-hari terakhir bulan Desember rang banyak. Setiap Jumat, aku harus di informasi globalisasi ini
1993, harapan untuk menemukan --pal- datang ke masjid-masjid untuk yang tak mungkin jadi mungkin, bisa dan
ing tidak- dua orang lagi sudah terbayang. berbicara. dapat
Menurut info dari Nunung, Redhany Bagiku, pengalaman baru itu meru- kecuali orang-orang yang tidur
Gaffurie (Kalsel) kini mangkal di harian pakan seni kehidupan, seperti con- yang sekarat dua karat... mati
Banjarmasin Post, sernentara Kak Trisno tohnya ketika khotbah di Rutan Salemba bangun, banguun, banguun, banguuun
dan LP Cipinang. Waduh... serem juga guratan mata pena, goreskanlah rindu kami
memperkirakan Sri Diana (Sultra)
sekarang menjadi Wara (Korps Wanita deh. Untung, aku juga punya bekal
merah-putih di dadaku. • AMIR MANSUR

Kak Trisno...... sambungan dari hal 2


bukan sesuatu yang perlu dipersoalkan.
ALAMAT KOMANDAN, PELATIH, PEMBINA
Berkumpul untuk berbicara dari hati ke KECUALI Kak Jusuf Mucharam yang dari kartu ucapan selamat yang dimuat
hati bukan harus menjadi acara yang sudah berangkat ke luar negeri, alamat di halaman 3. Silakan kirim pesan atau
berbiaya ratusan juta rupiah.Yang penting pelatih pembina dan mantan pembina telepon langsung, tidak usah sungkan-
adalah kemauan, baru sesudah itu ada masih tetap seperti yang tercantum sungkan meski sekarang beliau sudah jadi
jalan terbentang. dalam edisi terdahulu. Kak Jusuf me- Pak Kolonel...
Apakah itu berarti Kak Trisno juga mang punya sebuah villa yang sekarang Seperti juga KakAdrian para pembina
sudah siap membantu mengangkut ditinggali oleh istri dan anak-anaknya, dan pelatih juga menanti-nanti suara
teman-teman, di daerah dengan pesawat namun JIC belum mendapatkan alamat kalian. Apa salahanya memutar nomor
Hercules? Tanya sendiri pada Kak yang pasti. Alamat lengkap Kak Adrian pesawat telepon kalian untuk sekadar
Trisno. • P’78-JIC Daniel yang terbaru dapat kalian catat ”say hello..”?

Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994 7


Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter

BRAVO PASKIBRAKA’78!
B
ravo! Kata itulah yang Bunda terbanyak.
anggap paling tepat untuk Fenomena itu bagi saya adalah sebuah
menyambut kehadiran buletin pertanda. Dan, dugaan saya benar ketika
Paskibraka'78. Seketika Bunda melihat
PESAN-PESAN malam hari seusai acara, sekelompok
fajar kembali menyingsing di ufuk Timur, Purna Paskibraka itu langsung
meski bukan untuk pertarna kalinya. BUNDA melanjutkan reuni kecil untuk membuat
Mengapa Bunda katakan demikian? rencana. Mereka ingin menggugah
Buletin ini seperti mernbangunkan BUNAKIM kembali semangat yang telah mereda,
Bunda dari lamunan panjang tahun 1968 ingin mengumpulkan kembali "tulang
sampai 1993. Urutan-urutan kenangan tuhng yang berserakan" (menyitir syair
tetang anak-anak Bunda yang telah ChairilAnwar).
berbuat sesuatu untuk Paskibraka mereka ditampung di Graha Wisata Kelompok kecil adalah Paskibraka'78
meskipun kecil Mari kita ikuti lamunan Cibubur. yang mempunyai "kuli-kulikencang" di
itu! Kesempatan berikumpul itulah yang Jakarta. Nama-nama itu dapat kita baca
Sejak 1968-1974, setelah bertugas pada kemudian dipergunakan untuk di kulit muka buletin ini.
tanggal 17 Agustus, Paskibraka kembali mengadakan pertemuan-pertemuan. "Kuli-kuli kencang' Paskibraka'78,
ke daerahnya masing-masing dan sama Waktu berjalan terus, sampai pada suatu "Bunda angkat topi buat kalian. Bunda
sekali tidak menunjukkan wajah mau pun hari timbul gagasan untuk mengadakan dapat melihat bagaimana kalian
memperdengarkan suaranya. Seolah-olah reuni pada HUT Paskibraka ke-25, tahun "montang-manting" atau jungkir-balik
selesai menunaikan tugas negara, ya.. lalu (1993). Pikiran yang terlintas kala itu untuk mengumpulkan teman-teman
selesai pula riwayatnya. Kesepian itu lama adalah bagaimana semua Purna dapat seangkatan kalian. Go on and never re-
berlalu... sampai "Sang Bhaskara" yang memikirkan kelangsungan hidup treat! Tidak berlebihan rasanya bih Bunda
telah meninggalkan peraduannya tiba-tiba Paskibraka. Apakah bakti Paskibraka menyebut kalian "kuli-kuli yang tak punya
mulai menampakkan cahaya. hanya sampai pada pentas 17 Agustus pusat" (wudel dahm bahasa Jawanya)
Itu dimulai dengan surat-surat yang dan sesudah itu hanya ada ucapan dalam soal keuletan. Kalian lari ke sana
berisi gagasan dari para Purna mulai "Adieu!Au revoer! Sayonara!"? Lalu siapa ke mari, telepon sana telepon sini,
Bunda terima, yang kemudian melahirkan yang akan menjawab pertanyaan "What interlokal sana interlokal sini, tanpa
"REKA PURNA PASKIBRAKA". Upaya next"? mengingat bahwa rekening telepon
menciptakan wadah alumni Paskibraka Bunda benar-benar bahagia dan bangga menanjak tinggi.
itu kemudian disusul oleh Jawa Barat, lalu dengan gagasan reuni itu. Tapi Bunda ingatkan kepada kalian, jangan
Jakarta. sebaliknya, Bunda juga tahu, masing- mundur dari apa yang kalian lakukan
Dari cikal bakal itu, para Purna masing Purna mempunyai kesibukan karena cita-cita harus tercapai. Kalian
Paskibraka mulai melakukan beberapa kali sendiri-sendiri, se-hingga tidak mudah sudah terlanjur basah dan the show must
pertemuan di Jakarta. Saat itu, keluarga menjawab pertanyaan di atas sekaligus go on! Untuk membangun Paskibraka,
Puma Paskibraka yang ada di Jakarta membuktikan jawabannya. Dan itu, memang harus ada yang berani memulai.
umayan banyaknya, karena mereka benar-benar terjadi! Kelelahan kalian tidak sia-sia, karena
melanjutkan studi atau bekerja. Setelah surat undangan dikirim, sampai saat ini Purna Paskibraka'78
Kesepakatan-kesepakatan pun dibuat, lalu ternyata daerah-daerah menyambut dan sudah terkumpul 25 orang. Kalian tinggal
kegiatan diawali dengan sekretariat di menanggapinya dengan gembira. Acch, melacak sisanya sehingga seluruh teman
Blavatsky Park, Merdeka Barat 17 Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat seangkatan dapat dijaring.
Jakarta. dan lain-lain, mulai Pashbraka 1968, Dengan contoh yang kalian tunjukkan
Selama beberapa tahun, Reka Puma 1969, 1970 dan seterusnya sudah tiba di dan bukti yang telah terlihat, Bunda yakin
Paskibraka Jakarta melakukan upaya Cibubur. Tapi sayang..., mereka harus teman-teman kalian dari Paskibraka
sampai kemudian wadah itu berubah dikecewakan karena reuni itu batal. Obat angkatan lainnya akan melakukan yang
menjadi PURNA PASKIBRAKA INDO- bagi kekecewaan itu hanyalah karena sama. Kalian sudah membuat permulaan.
NESIA (PPI). Komunikasi dengan mereka dapat saling berkumpul, Bunda tahu, apa yang kalian lakukan tidak
Mayjen Sampoerno, Kepala Rumah berjumpa dengan saudara-saudara lama berarti bahwa kalian ingin menyendiri
Tangga Istana, telah mengembangkan dan dapat melihat kiprah Paskibraka atau ingin memisahkan diri dari
sayap PPI sehingga diberi ruang 1993 di Istana Merdeka sebagai persaudaraan Paskibraka. Bila diibaratkan
sekretariat di salah satu paviliun di Taman pembangkit nostalgia. dengan menyalakan api unggun, yang
Mini Indonesia Indah. Lalu, sekiitar 20 Reuni besar yang gagal itu hanya dapat kalian lakukan sekarang adalah kayu kecil
orang anggota PPI diberi kesempatan diganh dengan reuni kecil yang hanya namun kering yang dibakar terdahulu
menjadi protokol di Istana Merdeka pada dihadiri beberapa gelintir Purna supaya dapat menyulut kayu-kayu besar
17 Agustus setiap tahun. Mereka Paskibraka, tidak seperti yang yang lain dan api berkobar. Kalau kobaran
didatangkan dari beberapa daerah direncanakan semula, pada tanggal 22 api sudah menyala, ia dapat menjadi
sebelum hari "H". Calon-calon protokol Agustus 1993. Dan satu yang saya catat: penerang sekaligus sumber kehangatan.
ini diberi tambahan pengetahuan yang ada dari sedikit yang datang itu, ada sebuah Jalan terus dan sukses!
hubungannya dengan Pashbraka dan angkatan yang hadir dengan jumlah • BUNDA BUNAKIM

8 Edisi No. 4–5, Desember 1993/Januari 1994

Anda mungkin juga menyukai