Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rima Dian Rizky NIM : 2011-11-182 Kelas : C Tuhan Itu Ada Laillahaillallah...

Pernahkah kita bertanya, bagaimana kita dapat percaya bahwa Allah itu ada? Padahal mata kita tidak pernah melihat wujud-Nya, telinga kita tidak pernah mendengar perkataan-Nya, begitu juga hidung, tangan, bahkan seluruh indera-indera kita tidak pernah merasakan eksistensi-Nya. Namun dengan segala keterbatasan yang ada pada indera kita, ternyata kita masih bisa menghayati, apa yang kita percaya sebagai ciptaan-Nya, tanda-tanda kekuasaan-Nya. Jauh sebelum manusia lahir, sesuatu yang luar biasa telah terjadi : pembentukan alam semesta. Teori pembentukan alam semesta yang saat ini banyak dianut oleh para ilmuwan ialah apa yang disebut dengan Big Bang. Berdasarkan teori ini, sebelum planet, bintang, satelit, dan bendabenda angkasa lainnya terbentuk, seluruh alam semesta ini berwujud seperti bola dengan diameter 3 juta mil, yang tersusun dari atom-atom dengan gaya tarik menarik sangat kuat, bahkan tidak dapat dibayangkan oleh akal. Pada suatu saat, ledakan yang sangat besar terjadi pada bola tersebut, menyebabkan atom-atomnya terpental ke segala arah. Atom-atom ini lah yang lambat laun membentuk planet, bintang, hingga tata surya, dan galaksi. Alam raya ini dipercaya oleh para ilmuwan terus meluas. Bintang-bintang senantiasa bergerak menjauh, begitu juga dengan matahari pada sistem tata surya kita. Saat ini luas alam raya diperkirakan mencapai milyaran tahun cahaya. Padahal, satu tahun cahaya saja setara dengan 10 triliun km. Sungguh amat luas dan sulit dikalkulasikan kecuali menggunakan simbol matematika tak hingga. Lihatlah manusia. Kita adalah mesin bologis yang menakjubkan. Manusia hidup dengan jantung. Menurut ilmu kedokteran jantung manusia itu memompa darah 2.200 galon setiap harinya, berarti 8.030.000 galon dalam setahun. Padahal besarnya hanya segenggaman tangan dengan berat 225 dan 340 gram. Jantung kita juga berdenyut lebih dari 70 kali setiap menitnya atau 4200 kali perjam, 100.800 perhari dan 36.792.000 dalam setahun. Kemudian, apakah ada pompa selain jantung yang dapat bekerja seberat itu dengan tanpa perawatan dan pergantian suku cadang? Pertanyaannya, apakah mungkin terbentuk berbagai macam kenikmatan hidup ini dan keteraturan alam semesta tanpa ada yang menciptakannya dan merekayasanya? Pastinya alam semesta tidak bisa bekerja secara otomatis, seperti halnya badan kita, tidak akan bisa bekerja tanpa perintah dari akal. Dan siapa yang mampu menggerakkan seluruh alam semesta ini kalau bukan sesuatu yang bernama Tuhan. Seperti halnya hembusan angin. Kita tidak bisa menyentuh hembusan angin, tetapi hembusan angin bisa kita rasakan. Begitu juga Allah SWT. kita tidak dapat melihat rupa atau mendengarkan suara-Nya, tetapi kita bisa merasakan bahwa Allah SWT. itu ada. Tidak susah mencari Allah, kekuasaanNya ada di mana-mana. Dengan sesuatu yang amat sederhana pun manusia yang sehat akalnya dan ikhlas hatinya dapat membuktikan kalau Allah itu ada.

Anda mungkin juga menyukai