Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN DIRI

Penilaian diri memang tidak mudah dilakukan oleh siswa apalagi yang usianya tergolong dini atau muda. Hal ini bukanlah alasan untuk menghindari penilaian diri. Justru, penilaian diri ini merupakan salah satu bagian penting dari penilaian yang sekaligus melatih siswa untuk memahami dirinya sendiri, sejauh mana siswa dapat mengulas materi ataupun sikap yang dilakukan, mulai berfikir dan melakukan sesuatu atas kekurangannya, mempertahankan hal-hal yang baik, dan lain-lain. Melalui penilaian diri, siswa dapat mengembangkan beberapa sikap, salah satunya jujur. Ternyata, penilaian diri ini juga mempunyai kelemahan dimana siswa akan merasa lemah, malu, atau tidak percaya diri sehingga perlu beberapa wawasan tentang penilaian diri agar penilaian diri ini dianggap hal positif atau sebagai cermin diri. A. PENGERTIAN Menurut Departemen Pendidikan Nasional, penilaian diri adalah menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses, tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Penilaian Diri : merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran B. TUJUAN Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan teknik ini dalam penilaian di kelas antara lain sebagai berikut. dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian. C. TeKNIK PENILAIAN DIRI Ada macam-macam bentuk penilaian diri, karena penilaian ini tidak harus mengikuti aturan. Mungkin dalam menyusun penilaian diri, sebagai pendidik, kita harus menyesuaikan dengan umur dan latar belakang murid. Misalnya, pada siswa yang masih anak-anak (SMP) lebih menyukai icon-icon untuk menggambarkan atau mengekspresikan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan terhadap aktivitas belajar hari ini. Misalnya Saya melakukan hari ini dengan baik Baik tetapi sesuai standard Tidak selesai / kecewa

Hal ini berbeda pula dengan format penilaian diri pada siswa menginjak remaja (SMA). Untuk mengetahui tingkat kepahaman mungkin dengan kata Ya / Tidak, Baik / Cukup/ Kurang, dan lainlain. Struktur Karena penilaian ini diisi siswa sendiri, siswa juga diperbolehkan membuat kriteria penilaian berdasarkan kriteria mereka sendiri, dimana pendidik memberikan kata kunci atau intinya sekitar bentuk atau kompetensinya. Dalam penilaian ini juga harus ada titik berat dari penilaian ini, misalnya apa yang mendasari baik, akurat,imajinatif, tugas sukses, apa susunan harfiah alphabet, nilai kuatitatif atau komentar guru. Ceklist Untuk membantu siswa mencari unsur penting pada tugas mereka, kadang-kadang guru bisa menawarkan kegiatan checklist. Ini terutama berguna untuk mengetahui pemahaman fitur, konsep, atau hal-hal yang jelas dikenal sebelumnya. Misalnya, dalam suatu kelas, muridnya diminta untuk menggambar satu serangga, checklist dapat dilakukan untuk pertanyaan di bawah ini: 1 Menggambar dan berlabel tiga bagian dari tubuh kepala, abdomen dan toraks? 2 kamu gambar sayap dua atau empat? 3 Punya serangga memperoleh angka hak dari kaki (enam)? 4 kamu gambar antennae? Checklist sering terdiri dari jawaban ya / tidak atau memberi tanda pada kotak, tetapi ini diperlukan saat tidak untuk mengetahui pemahaman mereka terlalu jauh, sejak beberapa subyek topik dan aktivitas sekedar lakukan dan penilaian ini dikeluarkan saat murid telah menyelesaikan tugas dan diberi waktu untuk memeriksa. Checklist berdasarkan keadaan yang dialami dan tidak mengembangkan kebebasan berpikir. Checklist penilaian diri tidak boleh membebani murid dengan pendapat guru sendiri. Penggunaan penilaian ini untuk merangsang belajar aktif. Kalau murid yang harus memikirkan jawaban mereka dan sisa dari pekerjaan mereka, rada dibandingkan hanya menangani mereka di untuk orang lain cerminkan, ini mungkin menolong mereka mempelajari lagi secara efektif. Mereka diperbolehkan untuk mengevaluasi apa mereka yang punya belajar, dan diberikan kesempatan untuk mengoreksi apapun penghilangan atau salah paham oleh tangan mereka sendiri.

Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan kompetensi kognitif, misalnya: peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta

untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek sikap tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya sebagai hasil belajar berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

D. CONTOH PENERAPAN PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK Nama : ----------------------------------------------------Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------------------------------Kegiatan kelompok : ----------------------------------------------------Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap pernyataan: A : selalu C : kadang-kadang B : sering D : tidak pernah 1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan 2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan sesuatu 3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan 4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya 5. --------- Selama kerja kelompok, saya. --------- mendengarkan orang lain --------- mengajukan pertanyaan --------- mengorganisasi ide-ide saya -------- mengorganisasi kelompok -------- mengacaukan kegiatan -------- melamun 6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung? ------------------------------------------------------------------------------------------SUMBER: Forster & Masters.1996.

DAFTAR PUSTAKA

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2007/09/penilaian-hasil-belajar.doc - Cached
9. Penilaian Antarteman : merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal. Untuk itu perlu ada pedomanan penilaian antarteman yang memuat indikator prilaku yang dinilai.

Anda mungkin juga menyukai