Anda di halaman 1dari 3

Belerang (Sulfur) dialam biasanya di temukan dalam bentuk kristal belerang dan dapat juga dalam bentuk persenyawaan

dengan logam lain ( Golongan sulfida dan garam sulfo ) seperti galena, spalerit dan pirit. Pengambilan endapan belerang biasanya dilakukan dengan metode penambangan. Adapun penambangan belerang dilakukan dengan beberapa metode antara lain : metode tambang terbuka, metode tambang bawah tanah, metode Frasch-Process dan metode penambangan manual ~ Metode tambang terbuka : Kegiatan penambangan belerang dengan metode ini dilakukan untuk endapan tipe stratigrafi dan vulkanis yang terletak dekat dengan permukaan bumi. Pengambilan dengan metode ini dapat menggunakan alat-alat sederhana atau dapat juga dengan menggnakan alat mekanis seperti shovel, monitor, dan dragline excavator. Material hasil penambangan dengan metode ini dimuat dan diangkut dengan pikulan, lori, dump truck, dan sejenisnya baru kemudian diproses lebih lanjut sesuai dengan keperluan.

~ Metode tambang bawah tanah : Kegiatan penambangan belerang dengan metode tambang bawah tanah dikhususkan bagi endapan belerang yang terdapat di bawah permukaan bumi. Adapun penambangan dikerjakan dengan membuat lubang-lubang bukaan kearah endapan, seperti shaft, tunneling, drift, adit, dan lain-lain. ~ Metode Frasch-Process : Penambangan belerang dengan metode ini dilakukan untuk endapan belerang yang ditutupi oleh lapisan tanah yang sangat tebal. Penambangan dengan cara ini dilakukan dengan menginjeksikan air panas ( + 160 oC ) kedalam pipa yang akan digunakan. Air panas ini berfungsi untuk melarutkan belerang dari endapan kubah garam atau sejenisnya pada kedalaman antara 150 - 170 m. Metode ini dikerjakan dengan membuat lubang bor dilengkapi dengan empat macam pipa bergaris tengah 3 - 20 cm. Setiap pipa ini mempunyai fungsi sebagai berikut : - Pipa pertama befungsi sebagai selubung dan pelindung - Pipa kedua berfungsi untuk saluran panas - Pipa ketiga berfungsi sebagai mengalirkan lelehan. - Pipa keempat berfungsi untuk memasukan udara bertekanan tinggi. ~ Metode Penambangan Manual :

Penambangan belerang dengan metode ini dilakukan apabila kandungan endapan belerang yang ada tidak terlalu banyak atau sedikit. Cara penambangannya dengan metode ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat-alat penambangan manual, seperti cangkul, linggis, gancu, dan keranjang serta dilaksanakan dengan sistem padat karya. KESIMPULAN Genesa Belerang : Pada umumnya, endapan belerang mempunyai hubungan erat dengan kegiatan gunung berapi. Beberapa pendapat mengenai genesa belerang : Belerang berasal dari H2S yang merupakan hasil reduksi CaSO4 oleh karbon dan methan. Terbentuknya H2S dapat melalui dua cara, yaitu oksidasi oleh air tanah dan reaksi antara H2S dengan CaSO4. Belerang dibentuk oleh bakteri de sulpho vibrio de sulfuricans. Prosesnya, sulfat oleh bakteri diubah menjadi sulfite. Selanjutnya sulfit diubah menjadi belerang. Belerang terdapat pada gypsum yang diendapkan langsung dari poly sulfite. Cebakan belerang ditemukan sebagai hasil sublimasi solfatara atau fumarola yang merupakan hasil dari aktivitas gunung berapi. Sifat-sifat Belerang : Kristal belerang berdasarkan pengamatan dengan mata menunjukan kenampakan berwarna kuning dengan kekerasan berkisar antara 1,5-2,5 Dan mempunyai berat jenis 2,05. Apabila dibakar memberikan nyala warna biru da menghasilkan gas SO2 yang berbau tidak enak. Titik leleh pada suhu 234o-248oF dan mempunyai daya hantar listrik yang jelek serta tidak larut dalam air. Komposisi Belerang Dialam, belerang dapat ditemukan baik sebagai unsur dalam bentuk kristal belerang atau dalam bentuk Lumpur dengan kadar S mencapai 40-60%. Dapat juga ditemui belerang dengan bentuk persenyawaan dengan logam lain seperti galena, spalerit, pyrite, dan lain-lain. Penambangan dan Pengolahan Belerang Untuk penambangan endapan belerang dapat dilakukan dengan empat beberapa metode antara lain : tambang terbuka, tambang bawah tanah, frasch-process dan penambangan dengan metode manual.

Untuk pengolahan endapan belerang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan langsung dimasukan ke dalam dapur authoclave. Untuk memperoleh belerang berkadar murni tinggi dilakukan sublimasi dan destilasi. Kegunaan belerang Hasil dari belerang biasanya digunakan dalam indutstri-industri besar seperti industri kimia, indutri cat, industri karet, industri pabrik kertas dan lain sebagainya. Dalam indutri kimia belerang merupakan bahan dasar yang paling dominan dalam pembuatan asam sulfat ( H2SO4 ). Sebaran Belerang Endapan belerang di Indonesia dapat ditemukan dibeberapa propinsi antara lain : Sumatera utara, lampung, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, sulawesi utara, maluku.

Anda mungkin juga menyukai