Anda di halaman 1dari 4

BAB III PENUTUP

1.

KESIMPULAN Identifikasi wilayah adalah adalah kegiatan penggalian data dan informasi potensi

wilayah yang dilakukan secara partisipatif. Sumber data identifikasi wilayah yaitu dari data primer dengan pendekatan partisipatif dan wawancara dan data sekunder dari monografi desa, kecamatan atau kelurahan. Dari data tersebut kita dapat menganalisis atau menterjemahkan berbagai keterkaitan satu kelompok data dengan kelompok data lain, untuk merumuskan alternative rekomendasi pola pengembangan wilayah, berupa rancangan pemanfaatan sumberdaya, alternatif jenis komoditas prioritas serta program kesehatan yang sesuai dengan wilayah tersebut Dengan melakukan identifikasi wilayah kita dapat mengetahui informasi mengenai kebudayaan, potensial social ekonomi, corak kehidupan, kebiasaan, kecenderungan serta ciri yang menjadi karakteristik dan pendidikan kelompok masyarakat di wilayah tersebut. Fungsi dari identifikasi adalah untuk menentukan metode atau tehnik yang akan digunakan untuk mempengaruhi atau mengadvokasi kelompok masyarakat di wilayah tersebut. Metode yang dipilih adalah metode yang di sesuaikan dengan karakteristik masyarakat, sesuai dengan analisa identifikasi wilayah, guna meningkatkan effektifitas informasi yang akan disampaikan. Dalam identifikasi wilayah ini kami melakukan pengamatan di Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang dengan pengamatan secara kuantitatif dan kualitatif serta Pendekatan emik dan etik. Pendekatan emik merupakan pengenalan masalah masyarakat berdasarkan sudut pandang masyarakat itu sendiri. Dan dari sumber data yang telah dihimpun antara lain data monografi dan wawancara kami dapat menganalisis dan menyimpulkan bahwa kehidupan masyarakat di Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang tergolong sudah cukup baik dapat dilihat dari segi kesehatan masyarakat di daerah ini memiliki kebiasaan baik menjaga lingkungan agar tetap sehat dengan mengadakan kegiatan rutin seperti gotong royong, senam sehat dan juga pemanfaatan puskesmas, walaupun masih ada sebagian kecil warga yang membuang limbah rumah tangga ke sungai. Dari segi kehidupan social sendiri warga Kelurahan Karangayu,

Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang merupakan warga yang terbuka dan peduli akan kehidupan social di lingkungannya, terbukti dari partisipasi warga dalam kegiatan gotongroyong, PKK, Posyandu masih sangat tinggi, begitu pula akulturasi dan asilimasi yang terjadi membuktikan masyarakat di Kelurahan Karangayu merupakan masyarakat yang terbuka. Dari segi ekonomi daerah ini termasuk cukup berkembang terlihat dari banyaknya ruko dan beberapa industry rumahan warga ini di sebabkan factor lokasi yang cukup strategis di daerah tersebut. Dari segi pendidikan di daerah ini terdapat sarana pendidikan yaitu SMPN 1 Semarang dan SMAN 6 Semarang yang lokasinya sangat dekat sehingga memudahkan warga untuk menyekolahkan anak mereka. . 2. SARAN Sebaiknya ketika melakukan pengambilan sumber data identifikasi wilayah dilakukan dengan seksama dan teliti, karena apabila mengalami kesalahan maka akan berpengaruh pada hasil analisa dan metode yang akan digunakan, dan pada akhirnya mempengaruhi effektifitas penyampaian informasi ataupun advokasi yang dilakukan. Sebaiknya menggunakan metode yang benar-benar sesuai, agar tujuan dari advokasi dapat berjalan di masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Anonim, 2009. Emik dan Etik. http://www.scribd.com/doc/42904383/Emik-Dan-Etik (Diakses tanggal 16 Aril 2012)

2.

Anonim, 2011, Identifikasi Potensi Wilayah, http://bpplentengsumenep.blogspot.com/2011/08/identifikasi-potensi-wilayah.html (Diakses pada tanggal 16 April 2012).

3.

Anonim, 2012. Sosiologi. http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi (Diakses tanggal 16 April 2012)

4. 5.

Koentjaraningrat.1990.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rieka Cipta Ola, Simon Sabon.2009. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/8%20simon_perbaikan%2009%281%29.pdf (Diakses tanggal 16 April 2012)

Anda mungkin juga menyukai