Era globalisasi yang terjadi pada saat ini telah memberikan dampak besar terhadap perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang cepat tersebut juga telah memberikan dampak besar terhadap perkembangan berbagai sektor. Perkembangan teknologi tersebut menjadi semakin dibutuhkan oleh organisasi baik profit maupun nonprofit di dalam menunjang pelaksanaan kegiatan operasionalnya Perkembangan teknologi informasi tersebut oleh pemerintah dimanfaatkan untuk melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat dengan cara menerapkan KTP online. Penerapan secara etimologi diartikan sebagai penerapan berasal dari kata terap berarti memasang secara sedangkan penerapan berarti (1) pemasangan (2) pengenaan, perihal mempraktekkan (Poerwadarminta, 1996:1058). Sedangkan epistemologi penerapan diartikan sebagai implementasi yang berarti (1) pelaksanaan (2) implementasi (Echlos, 1997:313). Berdasarkan pada pengertian penerapan secara etimologi dan epistemologi tersebut, maka dalam konteks KTP online penerapan merupakan pemasangan, dimana pemerintah dalam melaksanakan aktivitasnya salah satunya, yaitu pelayanan melakukan pemasangan software pada teknologi komputerisasi dengan jaringan Internet sebagai sarana untuk mengirimkan informasi. Hal tersebut juga sebagai salah satu pelaksanaan (implementasi) Intruksi Presiden (Inpres) No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Penerapan e-Government.
kelahiran yang bersangkutan. Khusus warga yang telah berusia 60 tahun dan ke atas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap lima tahun sekali. KTP online merupakan oleh salah bentuk kepada kemudahan pelayanan yang diberikan pemerintah
masyarakat dalam hal pembuatan dan perpanjangan KTP. Pembuatan dan perpanjangan KTP tersebut dapat dilakukan oleh masyarakat melalui website resmi pemerintah.
dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dan perubahan di dalam pemerintah. Jenis layanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat mencakup semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu jenis layanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yaitu layanan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bentuk pemutakhiran dari KTP yaitu e-KTP / KTP online yang merupakan salah bentuk kemudahan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam hal pembuatan dan perpanjangan KTP. Pembuatan dan perpanjangan KTP tersebut dapat dilakukan oleh masyarakat melalui website resmi pemerintah.
Rumusan Masalah Berdasarkan sumber sumber yang dapat dipercaya , kami memperoleh beberapa permasalahan mengenai permasalahan yang menjadi penghambat proses implementasi dan realisasi e-KTP di masyarakat, permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. SURABAYA-Pemerintah
Kota
(Pemkot) yang sebelumnya yakin e-KTP tuntas akhir April, kini malah memundurkan target, yaitu tuntas bulan Mei. Keputusan itu diambil dengan dalih masih minimnya sumber daya manusia (SDM) dan peralatan e-KTP yang dimiliki kecamatan. Jadi, meski berbagai terobosan telah dilakukan Pemkot Surabaya. Mulai dari penambahan SDM, alat dan juga jam operasional hingga 24 jam. Terbaru, Pemkot juga berusaha menuntaskan wajib e-KTP yang sedang dirawat di rumah sakit dan warga yang masih menjalani masa tahanan di LP Kalisosok, namun layanan e-KTP dipastikan masih belum tuntas sampai akhir April nanti.( http://www.surabayapost.co.id)
2.
Penerapan
Kartu
Tanda
Penduduk
(e-KTP)
di
Provinsi
Sulawesi Selatan adalah merupakan tahapan dari tiga tahapan program strategis nasional di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Namun dalam perkembangan pelaksanaannya masih ditemukan permasalahan dan kendala di lapangan yaitu kendala pertama, dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dimana kemampuan petugas operator perekaman data yang bertugas di kecamatan masih kurang, kedua dari aspek peralatan dimana peralatan yang dikirim terlambat tiba di kecamatan dan dalam pelaksanaannya banyak alat yang rusak sedangkan untuk perbaikan harus dikirim ke Jakarta kembali dan yang ketiga dari aspek jaringan komunikasi, dalam melakukan perekaman data penduduk jaringan komunikasi sering mengalami gangguan, sehingga memerlukan waktu yang tidak sesuai dengan target yang sudah ditentukan.( http://m.sulsel.go.id)
3.
kesiapan Pemkab Rohul memulai program elektronik Kartu Tanda Penduduk (e KTP) Senin 12 Maret mendatang sudah mencapai 90 persen. DENGAN waktu yang tersisa lima hari kedepan, Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Rohul menyatakan siap launching penerapan e-KTP dimulai dari Kantor Camat Rambah, kemudian dilanjutkan di 15 kecamatan lain. Masalah SDM, tenaga operator yang ditempatkan di UPTD Adminsitrasi Kependudukan di 16 kecamatan sudah diberikan bimbingan teknis. Mengenai rekam e-KTP di kecamatan, teknis pelaksanaan akan memakai sistim pemanggilan secara bertahap.(
http://www.koranriau.co.id)