Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 Alvian Afif Fadhullah (111510501118) Astika Dara Permadi (111510501092) Anshori (111510501073) TUGAS 3 Tanaman Padi Transgenik

Mengganggu Keseimbangan Ekosistem 1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Padi merupakan komoditas utama yang ditanam oleh petani, karena makanan pokok dari penduduk Indonesia adalah nasi. Oleh karena itu dibutuhkan produksi tanaman padi yang tinggi agar bisa mencukupi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang seiring bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu kendala yang dapat menurunkan produksi padi adalah serangan hama (OPT). Oleh sebab itu diadakannya padi transgenik yang tahan terhadap serangan hama, tetapi hal tersebut memiliki kekurangan yang dapat mengganggu ekosistem yang ada disekitarnya seperti pada hama penggerek tanaman padi yang mengalami keracunan akibat adanya gen padi yang bersifat racun bagi hama tersebut dan juga menurunkan jumlah populasi musuh alami hama penggerek batang yang juga keracunan akibat memakan padi atau serangga tersebut. Dengan kata lain berdampak buruk juga terhadap musuh alami yang bukan tujuan dari pembuatan padi transgenik yang tahan hama. Menurut Dyson dan Harris, gen yang dihasilkan dari rekayasa genetik akan menyebabkan resisten secara alami terhadap penyakit tertentu. 2. Data

3. Pembahasan Pembuatan tanaman tahan penggerek melalui penyilangan belum dapat dilakukan karena sumber gen ketahanan terhadap penggerek belum diperoleh di dalam plasma nutfah padi atau kerabatnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tanaman padi yang tahan hama penggerek batang adalah dengan tranformasi genetik. Transformasi genetik adalah pemindahan gen asing dari sumber gen tanaman yang bukan sekerabat dengan tanaman target yang dilakukan. Pada tabel, menjelaskan bahwa walang sangit merupakan hama yang umum merusak pada saat padi membentuk malai atau pada fase pemasakan,mekanisme perusakan pada tanaman yaitu dengan cara mengisap cairan pada bulir padi yang sedang mengisi. Populasi walang sangit pada galur-

galur transgenik relatif lebih banyak ditemukan dibandingkan pada kultivar Rojolele kontrol meskipun secara statistik jumlah populasi yang ditemukan tidak berbeda secara nyata. Perbedaan umur tanaman antara kultivar rojolele (transgenik dan kontrol) dengan kultivar IR62 dan cilosari yang lebih genjah (sekitar 30 hari) menyebabkan tidak tercatatnya data keberadaan walang sangit ketika serangan terjadi pada kultivar rojolele. Ada serangan hama bukan sasaran mengindikasikan bahwa diduga gen yang telah terintergrasi ke dalam genom tanaman tidak bersifat racun bagi serangga bukan sasaran hama lain yang ada di lapangan. Penggunaan tanaman transgenik mengakibatkan populasi hama penggerek batang menurun. Menurunnya hama tersebut menyebabkan ekosistem tidak seimbang. Berdasar Undang-undang nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman pasal 22 ayat 1 bunyinya, dalam pelaksanaan pelindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, setiap orang atau badan hukum dilarang menggunakan sarana dan/atau cara yang dapat mengganggu kesehatan dan/atau mengancam keselamatan manusia, menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan/atau lingkungan hidup. 4. Pendekatan Teori Pembuatan tanaman tahan penggerek melalui penyilangan belum dapat dilakukan karena sumber gen ketahanan terhadap penggerek belum diperoleh di dalam plasma nutfah padi atau kerabatnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tanaman padi yang tahan hama penggerek batang adalah dengan tranformasi genetik. Transformasi genetik adalah pemindahan gen asing dari sumber gen tanaman yang bukan sekerabat dengan tanaman target yang dilakukan. 5. Kesimpulan Padi transgenik merupakan salah satu padi yang dapat berdampak negatif terhadap ekosistem yang ada di sekitar dan menyebabkan menurunnya populasi hama dan musuh alaminya, sehinnga menyebabkan adanya resisten terhadap hama yang menyerang tanaman padi tersebut. Hal tersebut melanggar etika lingkungan dari segi perusakan ekosistem secara tidak langsung. 6. Daftar Pustaka Dyson, Anthony dan Harris, John. 2003. Ethics and Biotechnology. New York: Taylor and Francis e-library. Mulyaningsih, E.S, dkk. 2009. Dampak Padi Transgenik mengekspresikan Gen cryIA (b) untuk Ketahanan Terhadap Penggerek Batang di Lapang Terbatas Terhadap Serangga Bukan Sasaran. Jurnal HPT Tropika. Vol. 9(2) : 85-91. Undang-Undang republik Indonesia No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman.

Anda mungkin juga menyukai