Anda di halaman 1dari 4

TOKSIKOLOGI PENATALAKSANAAN KERACUNAN MAKANAN

diajukan guna melengkapi salah satu tugas untuk mengikuti Mata Kuliah Toksikkologi

oleh : Moh Firman H Arif Hidayatullah Retno Utami Jihadiah Nur I Yudha Wahyu J Elok Nur LF 102310101016 102310101014 102310101045 102310101067 102310101076 102310101086

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

Keracunan makanan dapat disebabkan mengkonsumsi makanan beracun (misalnya, beberapa jenis jamur liar, keong racun, ikan buntal, tempe bongkrek, dll) atau mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau zat beracun lainnya. Ada lebih dari 250 jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, yang paling umum di antaranya adalah clostridium botulinum, salmonella gastro, dan escherichia coli. Etiologi Keracunan makanan Melihat pola tersebut, penyebab semua kasus keracunan itu hampir dipastikan sama, yaitu karena hal-hal sebagai berikut. a. Tidak higienis Pihak pengelola mkanan kurang perhatian terhadap kebersihan makanan, sehingga menyebabkan makanan menjadi tidak higienis dan tercampur mikroba yang bersifat patogen (mengandung penyakit). Perkembangan mikroba dapat terjadi . Berkembang biaknya mikroorganisme jahat tersebut biasanya karena buruknya sanitasi saat makanan tersebut. b. Rendahnya kualitas bahan makanan Suatu makanan yang memiliki kualitas terendah memiliki dampak yang kurang baik terhadap bahan makanan tersebut. Makanan seperti itu bisa membuat tempat berkembang biak mikroorganisme sehingga membuat makanan terurai. c. Adanya zat aditif yang tidak tepat Bahan tambahan ataupun yang biasanya zat aditif seperti pewarna, pengawet, penguat rasa, dan pemanis dila ditambahkan ke makanan secara berlebih atau tidak tepat maka akan menimbulkan keracunan. Salah satu contoh adalah penggunaan formalin pada proses pembuatan bakso. Hal ini jelas, apabila formalin tersebut masuk ke sistem pencernaan manusia maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

Tanda dan Gejala Adapun tanda dan gejala yang dapat ditmbulkan pada kasus keracunan makanan adalah: a. Mual dan muntah b. Nyeri perut. c. Terkadang demam dan kesejukan d. Kram perut e. Badan lemas f. Kejang-kejang g. Biduran h. Eritema i. Pusing j. Pingsan

Penatalaksanaan Berikut adalah penatalaksanaan (pertolongan pertama) bagi korban keracunan makanan adalah sebagai berikut: a. Usahakan makanan yang telah tertelan dapat dimuntahkan lagi. b. Memberikan cairan garam physiologis (pekat) hangat untuk membilas. c. Memberikan minuman larutan norit atau susu hangat agar racun yang tertelan dapat dinetralkan kembali. d. Berikan obat antidoticum untuk mengurangi gejala-gejala akut

DAFTAR PUSTAKA

Mubin, Halim. 2001. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosa dan Terapi. Jakarta: EGC. Purnawan J, dkk. 1982. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Mahasiswa yang paling rajin : Jihadiah Nur I Mahasiswa yang tidak rajin : Elok Nur LF

Anda mungkin juga menyukai