4.1
Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Kelautan Surabaya,
Kecamatan kenjeran, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 24 mei 2012 hingga 24 juli 2012.
4.2
Materi Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain bak terpal,berukuran 2x2x1
m3 sebnyak 6 unit, pH meter, DO meter, thermometer, timbangan digital, serokan, selang air, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih ikan gurame dengan berat tubuh rata-rata yaitu 3,5 gram/ekor, probiotik, pakan buatan (pellet), dan air.
4.3 4.3.1
Metode Penelitian Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu dengan
pemberian probiotik dan tanpa pemberian probiotik. Kolam yang digunakan sebanyak 6 unit, 3 unit untuk perlakuan dengan pemberian probiotik dan 3 unit lagi untuk perlakuan tanpa probiotik. Penentuan letak kolam dilakukan secara acak.
10
4.3.2
Persiapan Kolam Kolam yang digunakan yaitu kolam terpal. Sisi kolam dibuat dengan
menggunakan kerangka bambu. Sebagai tiang penyangga di tiap sudut kolam menggunakan bambu bulat,sedangkan sisi kolam menggunakan bambu yang telah di belah menjadi beberapa bagian (bilah) dan dipasang secara horizontal. Terpal dipasangdi dalam kerangka bambu dengan mengikatkan masing-masing ujungnya pada tiang penyangga tersebut.
4.3.3 Prosedur Kerja Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kolam yang telah disiapkan diisi air dengan ketinggian 90 cm. 2. Setiap kolam diberi aerasi sebagai suplai oksigen 3. Masing-masing kolam terpal diisi ikan gurame sebanyak 100 ekor dengan berat tubuh rata-rata yaitu 3,5 gram / ekor. 4. Kolam dengan perlakuan aplikasi bioremediasi diberi probiotik sedangkan kolam dengan perlakuan tanpa aplikasi bioremediasi tidak diberi probiotik. Probiotik yang digunakan mengandung bakteri siklus nitrogen, Bacillus subtilis natta, bakteri pengurai ligrin dan khitin. 5. Ikan gurame diberi pakan setiap hari dengan frekuensi 3 kali sehari, yaitu pada pagi hari pukul 09.00 10.00 WIB, sore hari pukul 15.00 - 16.00 WIB, dan pada malam hari pukul 20.00 21.00 WIB secara Adlibitum ( pemberian pakan terus menerus sampai tidak dimakan lagi oleh ikan).
11
6. Penambahan probiotik dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 30 mg/l 7. Sampling dilakukan setiap 10 hari sekali dengan mengukur biomassa ikan sebanyak10 ekor/kolam, pH, DO, dan suhu. Sedangakan pengukuran kadar amoniak dilakukan pada hari ke 10 dan hari ke 40 dalam peneltian.
4.3.4
Parameter
Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap parameter utama, yaitu pertumbuhan berat atau growth rate (GR), dan tingkat kelangsungan hidup atau survival rate (SR) dari ikan gurame; dan parameter pendukung, yaitu konversi pakan atau feed conversion ratio (FCR), serta kualitas air meliputi pH, DO, suhu, dan kadar amoniak.
1.
Pertumbuhan Berat
Untuk mengetahui pertumbuhan iakan gurame pada saat penebar hingga panen menggunakan rumus: Wm = Wt Wo Keterangan: Wm : Pertumbuhan mutlak (gr/ekor) Wt : Berat rata-rata akhir ikan (gr/ekor) Wo : Berat rata-rata awal ikan (gr/ekor)
12
2. Tingat Kelangsungan Hidup Untuk mengetahui tingkat kelangsunagn hidup iakn gurame maka menggunakan rumus : SR = Nt/No x 100% Keterangan: SR : Tingkat kelangsungan hidup. Nt : Jumlah ikan saat panen (ekor) No : Jumlah ikan saat penebaran (ekor) 3. Konversi Pakan FCR merupakan pengukuran kualitas pakan yang dilakukan dengan membandingkan jumlah pakan yang diberikan dengan penambahan berat berat ikan yang dihsilkan selama pemeliharaan. Untuk mengetahui FCR ikan gurame maka menggunakan rumus: FCR = F/ (Wt + D)-Wo Keterangan: FCR : Konversi pakan F : Jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan
Wt : Berat ikan gurame saat akhir penelitian D : Berat ikan gurame yang mati
13
4. Pengukuran kualitas air menggunakan Ph meter, DO meter, termometer , dan pengukuran kadar amoniak dilakukan dilaboratorium.
4.3.5
Analisa Data Data mengenai pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gurame yang
diperoleh dari hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik nilai tengah (r) pada taraf nyata 95% untuk mengetahui perbedaan pengaruh pada kedua perlakuan tersebut.
4.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian ini pada 24 mei 2012 24 juli 2012 dengan jadwal sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 Kegiatan Persiapan 1.1 ijin Penyusunan usulan Penelitian Konsultasi usulan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Penyusunan Skripsi Konsultasi Skripsi Waktu pelaksanaan (hari) 2 hari 10 hari 10 hari 60 hari 15 hari 15 hari
112 hari