Anda di halaman 1dari 3

ACARA IV DISTILASI

TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Teori Cara yang digunakan untuk memisahkan lemak dan minyak dari sumbernya yang berupa tumbuh-tumbuhan atau hewan sangat berbeda sesuai dengan sifat sumber itu. Tujuan proses ekstraksi adalah untuk memperoleh minyak atau lemak tanpa dirusak oleh proses itu dan dalam keadaan semurni mungkin, memperoleh hasil minyak atau lemak setinggi mungkin., dan menghasilkan sisa (residu) yang bernilai setinggi mungkin (Bucle, 1985). (Bucle, K.A dkk. 1985. Ilmu Pangan. UI Press. Jakarta) Di dalam ektraktor digunakan bahan pelarut menguap (solvent) yang berfungsi sebagai bahan ekstraktor. Pada dasarnya bahan yang akan diekstraksi dicampur dengan bahan pelarut menguap, sehingga cairan bahan akan terdifusi ke luar dari dalam sel melalui dinding sel dan bercampur dengan bahan pelarut menguap tersebut. Campuran antara cairan ekstraksi dengan bahan pelarut menguap disebabkan micella. Selanjutnya cairan ektraksi dipisahkan dari bahan pelarut menguapnya. Bahan pelarut menguap tersebut, dapat dipergunakan kembali untuk proses ekstraksi selanjutnya (Darsam, 1980). (Darsam dkk. 1980. Petunjuk Praktek Alat/Mesin Pengolahan Hasil Pertanian 3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta) Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair (misalnyabahan alami)tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis yang telah dibicarakan. Misalnya saja,karena komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap panas,beda sifat-sifat fisiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah (Rahayu, 2009).

Rahayu, Suparni S. 2009. Ekstraksi. http://www.chem-is-try.org/materi_ kimia/kimia-industri/teknologi-proses/ekstraksi/. Diakses pada hari Rabu, 1 Juni 2011 pukul 23:41 Proses destilasi dimulai dengan mengalirkan uap ke dalam ketel destilasi. Proses ini berlangsung pada tekanan atmosfer. Minyak yang diperoleh dipisahkan secara dekantasi dan sentrifugasi. Residu hasil destilasi yaitu padatan kulit kayu manis selanjutnya diekstraksi dengan pelarut yang diambil oleoresinnya. Pemisahan pelarut dan oleoresin dilakukan cara penguapan secara vakum (Batubara, 2008) Batubara, Ridwanti. 2008. Kimia Kulit Kayu, Potensi dan Peluang Pemanfaatannya.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/973/1 /08E00740.pdf . Diakses pada hari Rabu, 2 Juni 2011 pukul 9:19 2. Tinjauan Bahan Patokan mutu cinamon bark oil menurut EOA ialah sifat alami dan kimiawi (warna, penampilan dan bau) adalah cairan kuning dengan bau kulit manis dan rasa pedas yang membakar. Berat jenis pada 25oC yaitu 1,010 sampai 1,030, putara optik 0o sampai 2o, kandungan cinnamic aldehyde 55% sampai 78%, kelarutan dalam alkohol 70% yaitu larut dalam 3 volume (Ruslan, 1987). (Ruslan, Harris. 1987. Tanaman Minyak Atsiri. PT Penebar Swadaya. Jakarta.) Kulit kayu manis adalah jenis rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bahan pemberi aroma dan citarasa dalam makanan dan minuman, dan bahan aditif pada pembuatan parfum serta obat-obatan.Kulit kayu manis mengandung minyak atsiri dan oleoresin. Penelitian ini mempelajari proses pengambilan minyak atsiri dan oleoresin dari kulit kayu manis dengan proses distilasi uap dan ekstraksi. Kulit kayu manis yang digunakan adalah kulit kayu manis jenis Cinnamomum burmannii asal Sumatera Barat (Sundari,2002). Sundari. 2002. Pengambilan Minyak Atsiri Dan Oleoresin Dari Kulit Kayu Manis. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-

gdl-elmisundar-31569. Diakses pada hari Kamis, 2 Juni 2011 pukul 8:30. Kayu manis adalah salah satu yang terkenal, tertua dan paling diisi rasa rempah-rempah. Hal ini termasuk dalam genus Cinnamomum dari keluarga Laurel (Lauraceae). Dalam bahasa Urdu, Persia dan Hindi ini disebut sebagai Darchini yang berarti "China kulit". Cinnamon memiliki banyak spesies yang berbeda dalam bau, rasa dan warna tergantung pada daerah asli atau tanah tetapi yang penting adalah Cinnamomum zeylanicum, Cinnamomum cassia. Cinnamomum zeylanicum adalah dikenal sebagai kayu manis atau kayu manis Ceylon benar sementara kasia adalah logam Cina, keduanya relatif sama karakteristik dan fitur baik harum, manis dan rasa hangat, rasa berbagai Ceylon lebih halus dan halus (Gul, 2009) Shumaila Gul and Mahpara Safdar. 2009. Proximate Composition and Mineral Analysis of Cinnamon. Pakistan Journal of Nutrition 8 (9): 1456-1460, 2009. Pakistan Kayu manis banyak mengandung senyawa tanin, flavonoid dan lainnya yang diduga dapat berperan sebagai antioksidan (Dalimarta, 2002; Guzman, dan Siemonsma, 1999). Mariyati (1995) mengungkapkan bahwa kayu manis mengandung tanin yang cukup tinggi (lebih dari 10%) dibandingkan rempah lainnya. Bnayak penelitian yang melaporkan bahwa kandungan tanin dalam sayuran atau tanaman dapat berperan dalam menceegah atau menurunkan resiko penyakit jantung koroner (Azima, 2004) Azima, Fauzan dkk. 2004. Potensi Anti-Hiperkolesterolemia Ekstrak Cassia Vera (Cinnamomum burmanni Nees ex Blume). Juranal teknol dan Industri Pangan, vol XV, No. 2 Th 2004.

Anda mungkin juga menyukai