Biotek HPT1
Biotek HPT1
Pengendalian biologi penyakit tumbuhan - Introduksi agen biologi penyakit agen antagonis Pengndalian biologi penyakit : (Barker & Cook, 1974) jml inokulum atau aktivitas`patogen karena aktivitas organisme lain (m.o) yang dapat terjadi secara alami, melalui manipulasi lingk, inang, antagonis atau dengan penambahan satu atau beberapa antagonis
PGPR
Pseudomonas fluorescens P. putida Bacillus substilis, B. Pumilus Actinomycetes (Streptomyces) Serratia marescens
PGPF
Gliocladium spp.
Mikroba antagonis
- Verticillium chlamydosporium - Paecillomyces lilacinus - Dactilella oviparasitica - Hirshutella rhosiliensis (parasit obligat Heterodera)
isolasi
Formulasi
Uji lapangan - multi lokasi Environmental risk study Tests untk registrasi Monitoring BCA-population Compatibilty test Registrasi
PENGENDALIAN BIOLOGI
-Keuntungan :
- ramah lingkungan - relatif aman terhadap manusia - bersifat sustainable, krn populasi dapat berkembang di lingk -Kekurangan : - efeknya bersifat lambat - efeknya tidak konsisten, karena terpengaruh oleh lingkungan - shelf life nya pendek 3-6 bl di suhu ruang karena mahluk hidup perlu penyimpanan khusus - spesifikasinya tinggi hanya efektif terhadap patogen tertentu
Solusi : - manipulasi lingkungan - peningkatan formulasi - penambahan sun screen (lignosulfonat) - brightener (stilbene disulfonic acid) - kombinasi spora dan metabolit
- downy mildew (misal Plasmopara viticola, Peronospora. tabacina) dalam planlet tanaman inang - vasicular arbuscular mycorrhiza pada akar inangnya atau teknik transformasi dengan Agrobacterium rhizogenes untuk membuat akar rambut (hairy roots) pada wortel
adalah jaringan yg bebas virus krn jar. tsb dlm kondisi yg selalu membelah) - meristem culture dikombinasi dengan thermotherapy
produksi fitoalexin, elicititor respon callus terhadap ekstrak metabolit atau senyawa tertentu dari patogen
Agen penyeleksi dapat juga berupa patogennya : bakteri, jamur Somaclonal variation : sumber callus dan protoplas
callus
protoplas (sel tanpa dinding sel) yang dihasilkan dari sel-sel dari biakan cair diberi enzym pendegradasi dinding sel (sellulase, pectolyase) dicentrifugasi protoplast
diseleksi secara in vitro dengan menggunakan toksin patogen
Tnm resisten bercak coklat/ to early blight Alternaria solani pada kentang dikembangan dari protoplasts
kelebihan : variasi yang didapatkan banyak kekurangan : ketahanan yang diperoleh mungkin berbeda dengan ketahanan pada tanaman utuh karena mungkin ketahanan berupa penebalan dinding sel
Kelebihan seleksi ketahanan in vitro - pertumbuhan cepat seleksi dalam waktu lebih cepat - ruang dan tempat kecil, percobaan kapan saja - tidak ada kontaminasi penyakit lain - lingkungan sangat terkendali - respon terhadap patogen cepat dan - memungkinkan dapat dikaji interaksi patogen-inang
Kekurangan : - inang mungkin kehilangan ketahanan anatomi dan fisiologi sebagai tanaman seutuhnya sejalan dengan umur tanaman tidak ada lignofikasi, suberisasi - kondisi kultur mungkin tidak sesuai nantinya dengan kondisi di lapangan mempengaruhi ekspresi ketahanan (fenotipenya)
fusi protoplas somatic hibridisasi distimulasi dengan : - senyawa kimia polietylin glycol dpt berefek thd viabilitas protoplas - elctrofusion : depolarisasi efisien dan frekuensi fusi tinggi
Kelebihan : dapat mengawinkan beda spesies