Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi
Matriks adalah kumpulan objek yang dapat berupa angka, huruf, benda, dan lain-
lain yang disusun dalam bentuk baris dan kolom. Banyaknya baris dan kolom
merupakan ukuran dari suatu matriks. Pernyataan matriks dapat dituliskan dalam
bentuk seperti dibawah ini:

,
_

45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
a a a a a
a a a a a
a a a a a
a a a a a
A
Atau secara umum dituliskan sebagai berikut:

,
_

mn m
n
n
n
a a a a a
a a a a a
a a a a a
a a a a a
A
... ... ... 1
3 .. .. .. ...
2 24 23 22 21
1 14 13 12 11
Dalam bentuk notasi, matriks sering dituliskan dalam bentuk:
( )
mn
a A
Dimana A adalah nama matriks, a
mn
adalah elemen matriks, m adalah jumlah baris,
sedangkan n adalah jumlah kolom. Ukuran atau orde dari matriks adalah m x n.
B. Penjumlahan Matriks
Dua buah matriks atau lebih, dapat dijumlahkan atau diperkurangkan bila orde dari
masing-masing matriks tersebut sama. Dalam hal ini, jika matriks dijumlahkan
atau diperkurangkan, maka elemen matriks dalam posisi yang sama yang akan
dijumlah maupun diperkurangkan. Orde dari hasil penjumlahan ataupun
2
perkurangan sama dengan orde dari matriks yang dijumlahkan atau
diperkurangkan tersebut. Sebagai sebuah gambaran dapat dilihat penjumlahan
matriks seperti di bawah ini:

,
_

+ + + + +
+ + + + +
+ + + + +
+ + + + +

,
_

,
_

45 45 44 44 43 43 42 42 41 41
35 35 34 34 33 33 32 32 31 31
25 25 24 24 23 23 22 22 21 21
15 15 14 14 13 13 12 12 11 11
45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b b b b b
b b b b b
b b b b b
b b b b b
a a a a a
a a a a a
a a a a a
a a a a a
A

,
_

,
_

,
_

45 45 44 44 43 43 42 42 41 41
35 35 34 34 33 33 32 32 31 31
25 25 24 24 23 23 22 22 21 21
15 15 14 14 13 13 12 12 11 11
45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b a b a b a b a b a
b b b b b
b b b b b
b b b b b
b b b b b
a a a a a
a a a a a
a a a a a
a a a a a
A
C. Perkalian Matriks
1. Perkalian Matriks Dengan Konstanta
Perkalian matriks oleh sebuah konstanta diartikan sebagai perkalian suatu
konstanta dengan sebuah matriks. Dalam hal ini, masing-masing elemen
matriks dikalikan dengan konstanta tersebut. Di bawah ini dituliskan
perkalian sebuah konstanta, c dengan matriks A

,
_

,
_


45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
45 44 43 42 41
35 34 33 32 31
25 24 23 22 21
15 14 13 12 11
ca ca ca ca ca
ca ca ca ca ca
ca ca ca ca ca
ca ca ca ca ca
a a a a a
a a a a a
a a a a a
a a a a a
c Ac cA
3
Dalam persamaan tersebut diatas bahwa orde dari hasil perkalian matriks
dengan suatu konstanta sama dengan orde dari matrik pembentuknya.
2. Perkalian Dua Buah Matriks
Dua buah matriks dapat diperkalikan bila jumlah kolom dari matriks pertama
sama dengan jumlah baris dari matrik ke 2. sedangkan hasilnya adalah sebuah
matriks yang jumlah barisnya sama dengan jumlah baris dari matriks pertama
dan jumlah kolomnya sama dengan jumlah kolom matrisk ke-2 pembentuknya.
Secara sederhana dapat dijabarkan sebagai berikut, jika matrik A berored m x
n diperkalikan dengan matriks B berorde n x p, maka hasilnya adalah matriks
c berorde m x p. dalam bentuk matematisnya dapat dituliskan :
Jika matriks A berorde m x n (baris x kolom dikalikan dengan matriks B
berorde n x p (baris x kolom), maka:
( )
,
_


,
_

np
C
mn
C
mp
C B A C . : atau , .
jp
b
k
ji
mj
a
mp
C


,
_

Dari persamaan tersebut diatas dpt di tuliskan bahwa orde dari matriks A adalah m
x n, orede dari matrik B adalah n x p dan orde dari matriks C adalah m x p
D. Persamaan L inear
Persamaan linear adalah persamaan dimana variable-variabelnya berderet satu.
Beberapa persamaan linear dapat dibentuk menjadi satu sset persamaan linear
seperti dituliskan dibawah ini:
bm X a X a X a X a
b X a X a X a X a
b X a X a X a X a
n n m m m m
n n
n n
+ + + +
+ + + +
+ + + +
1 3 3 2 2 1 1
21 3 23 2 22 1 21
1 1 3 13 2 12 1 11
....
.. .......... .......... .......... .......... .......... ..........
.. .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2 ....
....

4
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Vektor di Ruang 2 dan Ruang 3
B. Norma Vektor
C. Bebas Linear
D. Basis dan Dimensi
5
BAB III
KASUS
VEKTOR DI RUANG 2 DAN RUANG 3, NORMA VEKTOR
BEBAS LINEAR, BASIS DAN DIMENSI
1. Tentukan apakah (5,9,5) merupakan kombinas linear dari vektor-vektor
(2,1,4), (1,-1,3), dan (3,2,5). Kalau ya, tentukan skalar-skalar a, b, dan c
sehingga a(2,1,4)+ b(1,-1,3)+(3,2,5)=(5,9,5)
2. Tentukan apakah vektor-vektor berikut bebas linear atau tidak bebas
linear:
a) (1,0,-2), (3,1,2), (1,-1,0)
b) (2,-1,4), (4,2,3), (2,7,-6)
3. Tentukan apakah vektor-vektor berikut membentuk basis untuk ruang
vektor R
3
.
a) (-4.1.3), (6,5,2), dan (8,4,1)
b) (4,6,1), (-1,4,2), dan (5,2,-1)
4. Carilah bass, dimensi dan rank untuk ruang yang direntang oleh vektor-
vektor w
1
=(1,1,2,1), w
2
=(1,0,1,2) dan w
3
=(2,1,3,4)
5. Misalkan T:R
2
R
3
didefinisikan oleh
1
1
]
1

,
_

1
]
1

0
1
2
2
1
2
x
1
x
T x
x x
a) Carilah matrik T terhadap basis B={u1,u2}
dan B={v1,v2,v3}, dimana
1
1
]
1

1
1
]
1

1
1
]
1

1
]
1

1
]
1


0
0
3
3

0
2
2
2
v
1
1
1
1
v
4
2
2
u
3
1
1
u v
6
b) Gunakanlah matriks yang diperoleh dalam (a)
untuk menghitung :

,
_

1
]
1

3
8
T
Penyelesaian Kasus
1. (5,9,5)=a(2,1,4)+b(1,-1,3)+c(3,25)
linear bebas bukan adalah ) 71 , 9 . 20 ( ) 5 , 9 , 5 (
) 5 , 42 , 17 , 5 , 2 ( ) 5 , 10 , 5 , 3 , 5 , 3 ( ) 18 , 5 , 4 , 9 ( ) 5 , 9 , 5 (
) 5 , 2 , 3 )( 5 , 8 ( ) 3 , 1 , 1 )( 5 , 3 ( ) 4 , 1 , 2 )( 5 , 4 ( ) 5 , 9 , 5 (
5 , 8 1 0 0
5 , 3 0 1 0
5 , 4 0 0 1
3 5 , 8 1 0 0
5 , 3 0 1 0
5 , 4 0 0 1 3 1
5 , 8 1 0 0
5 , 3 0 1 0
4 1 0 1
2 3 5 1 1 0
5 , 3 0 1 0
4 1 0 1 3 2
5 , 3 0 1 0
5 1 1 0
4 1 0 1
4
3
14 0 4 0
5 1 1 0
4 1 0 1
2 4 3 6 4 0 0
5 1 1 0
4 1 0 1
2 3 3 9 1 3 0
5 1 1 0
4 1 0 1
1 4 3
5 5 3 4
5 1 1 0
4 1 0 1 2 1
5 5 3 4
5 1 1 0
9 2 1 1
2 2 3 5 5 3 4
5 3 1 2
9 2 1 1 2 1
5 4 3 4
9 2 1 1
5 3 1 2

+ +
+ +

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

b
b b
b b
b b
b
b b b b b b
b b
b b
b b
2. a (1,0,-2), (3,1,2), (1,-1,0)
linear bebas adalah
1 2 3
3 2 0
2 0 1
3 3 1 2 3
9 6 0
2 0 1 1 5 2
1 2 3
1 6 5
2 0 1

,
_

,
_

,
_

b
b b
7
linear bebas adalah
(2,7,-6) (4,2,3), (2,-1,4),
6 7 2
15 12 0
10 8 0
3 2 2 6 7 2
3 2 4
10 8 0 3 1
6 7 2
3 2 4
4 1 2

,
_

,
_

,
_


b b
b b
b
3. a (-4,1,3), (6,5,2), (8,4,1)
basis adalah
7 6 0
5 1 6
3 1 4
2 3 7 6 0
2 5 6
3 1 4 1 2 3
1 4 8
2 5 6
3 8 4

,
_

,
_

,
_

+
b b
b b
basis adalah
) 1 , 2 , 5 ( ), 2 , 4 , 1 ( ), 1 , 6 , 4 (
1 2 5
4 0 11
9 22 0
3 2 2 1 2 5
2 4 1
9 22 0 2 4 1
1 2 5
2 4 1
1 6 4

,
_

,
_

,
_

b b
b b
b
4. w
1
(1,1,2,1), w
2
(1,0,1,2), w
3
(2,1,3,4),
basis adalah
4 3 1 2
2 1 0 1
1 2 1 1

,
_

3 rank dan 3 dimensi adalah


4
2
1

1
0
1

2
1
1

4 2 1
1 0 1
0 0 0
2 1 1
3 2
4 2 1
1 0 1
1 0 1
2 1 1
1 3
4 2 1
3 1 2
1 0 1
2 1 1

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

b b b b
8
5. a

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

+ +
+

10
2
6
10
0
10
2
6
10
0
10
) 6 ( 2 10
6
10
0
1
2
2
1
2
1
6 0 . 2 . 1 0 . 0 . 1 3 . 2 . 1 0 . 2 . 1 3 . 0 . 1 0 . 2 . 1
0 3
2 2
1 1
0 0 3
0 2 2
1 1 1
10 6 4 ) 2 ( 3 4 . 1
4 2
3 1
T
T
T
x
x x
x
x
T
78 30 48 3 . 10 ) 6 .( 8
6 3
10 8

,
_

b
9
DAFTAR PUSTAKA
Modul Kuliah Aljabar Linear
10
LEMBAR
PENILAIAN TUGAS
MAKALAH INI TELAH DIPERIKSA
Di Bandung tanggal :
Dengan Nilai Angka :
Dosen Mata Kuliah,
Joni S. Pasaribu IR., MT.
11
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh s.w.t, satu-satunya yang
maha Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat dan salam sejahtera kepada
junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w berserta keluarganya dan para sahabatnya.
Atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear pada Jurusan Manajemen
Informatika PIKSI GANESHA BANDUNG dengan Judul Makalah : VEKTOR
DI RUANG 2 DAN RUANG 3, NORMA VEKTOR, BEBAS LINEAR, BASIS
DAN DIMENSI.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis sedikit banyak mengalami
kesulitan. Hal ini tidak lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman,
penulis menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan baik dari segi penyajian, pengkajian materi, bahasa maupun tata cara
penulisan, karenanya kami dengan lapang hati menanti kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis telah berusaha dengan semaksimal tenaga untuk menuangkan hal-hal
yang penulis baca dan ketahui untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Penyelesaian
penulisan makalah ini tidak lepas berkat kerjasama team yang baik, kompak dan solid
sehingga dapat selesai pada waktunya.
Akhirnya Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan
sumbangan yang bermanfaat bagi lingkungan akademik dimana Penulis selama ini
menuntut ilmu, maupun pihak lain yang membutuhkan. Semoga Alloh SWT senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya yang tiada henti-hentinya kepada kita semua.
Amin Yaraabul Alamin.
Bandung, Januari 2008
12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

i
ii
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pokok Pembahasan
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Perencanaan

B. Bentuk-bentuk Perencanaan
C. Kegunaan Perencanaan
PERAN PERENCANAAN DALAM RANGKA MEMPERLANCAR
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN
A. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
B. Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
C. Jangka Waktu Perencanaan
D. Biaya dan Waktu

DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENILAIAN TUGAS

1
1
2
3
3
3
4
6
6
8
9
9
12
13
13
VEKTOR DI RUANG 2 DAN RUANG 3, NORMA VEKTOR
BEBAS LINEAR, BASIS DAN DIMENSI
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Aljabar Linear
Program Studi Manajemen Informatika
Disusun oleh :
Asep Kurnia (07.302.039)
Bahagia Karo Sekali (07.302.041)
Samja Dipraja (07.302.058)
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2007
14
FORM PENILAIAN TUGAS
Semester : Ganjil Tahun Akademik : 2007/2008
Mata Kuliah : Aljabar Linear
Dosen : Joni S. Pasaribu IR., MT.
Kelas : MIF-X-K32.07
NO NPM NAMA MAHASISWA
TANDATANGAN
MAHASISWA
NILAI
ANGKA
1. 07.302.039 ASEP KURNIA
2. 07.302.041 BAHAGIA KARO S
3. 07.302.058 SAMJA DIPRAJA
4.
5.
6.
Mengetahui, Telah diperiksa dan dinilai di Bandung
Bagian Akademik, Pada Tanggal : ..
Dosen Mata Kuliah,

Anda mungkin juga menyukai