Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan 2

Peraturan-peraturan mengenai air

Disusun Oleh : ANDRYAN (0802113160)

DOSEN PEMBIMBING :

UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2011

Semakin meningkatnya pencemaran air yang dapat menurunkan kualitas baku mutu air, tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan krisis ketersediaaan air. Namun, jika secara pengelolaan dan pemanfaatannya dapat dilakukan dengan baik, terencana, terkendali, hemat dan efisien, serta bebas dari pencemaran, maka krisis air pun dapat teratasi. Menurut Ketua Dewan Lingkungan Hidup Propinsi Jatim, HA Latief, di Pulau Jawa dan Bali pada 2020 diprediksi akan terjadi defisit air di musim kemarau, karena kebutuhan air mencapai 44,1 miliar m3 dan ketersediannya yang ada hanya sekitar 25,3 miliar m3. Sedangkan di pulau lainnya, diperkirakan akan terjadi surplus dalam neraca airnya. Kelebihan air di musim hujan yang berupa banjir dan kekeringan di musim kemarau merupakan contoh ekstrim, karena penatalaksanaan air tidak baik. Pengendalian pencemaran air, pencegahan, dan rehabilitasi merupakan masalah mendasar yang menjadi komitmen bersama untuk ditanggulangi, agar krisis ketersediaan air dapat teratasi. Persoalan lingkungan terkait air sebagaimana tertuang dalam UU No.7/2004 tentang Sumber Daya Air perlu ditingkatkan dengan menata keserasiannya dengan produk hukum lingkungan yang lain, serta dapat menerjemahkannya dalam anggaran dan jenis program kegiatannya. Sehingga dengan itu, kebijakan pemerintah terhadap tata kelola air terus berlangsung hingga pada PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan. Sedangkan untuk sektor industri Air Minum Dalam Kemasan, Permenperin No. 01 Tahun 2010 menetapkan pemberlakuan SNI secara wajib. Secara keseluruhan, makalah ini merangkum kebijakan pemerintah yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air serta berbagai kebijakan lainnya. Sehingga makalah ini sangat berguna bagi para pemain yang terkait langsung dengan sektor industri air minum, pengambil keputusan dari kalangan industri menyangkut Bahan Baku Air hingga Baku Mutu Air Limbah, menjadi referensi untuk pembuatan skripsi mengenai sumber daya air, serta sektor industri terkait lainnya, yaitu perbankan, supplier dan investor.

Ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan 2 Andryan 0802113160

Rumah tangga merupakan pengguna air terbanyak

Menurut saya, pengguna air terbanyak bukanlah perusahaan, pemerintah, atau industri lainnya, tetapi rumah tangga. Perempuan berperanan penting dalm mengatasi krisis air yang kini tengah terjadi. Pasalnya, pengguna air terbanyak berasal dari sektor rumah tangga yang sebagian besar urusan ini dikendalikan oleh para perempuan. Distribusi penggunaan air bersih dalam sebuah rumah umumnya didominasi oleh aktivitas mandi sebanyak 30 hingga 35 persen, kakus atau penturasan 20 hingga 30 persen, serta kegiatan mencuci 20 hingga 25 persen. Sementara untuk kebutuhan minum dan masak serta bersih-bersih hanya 15 persen. Khusus untuk pencucian, setiap keluarga di Indonesia rata-rata mencuci 1,9 kg pakaian kotor setiap harinya, di mana 94 persen melakukan pembilasan cucian minimal tiga kali dan jumlah air yang digunakan setiap kali pembilasan rata-rata sebanyak 10,75 liter air/kg pakaian. Jadi, jika dihitung jumlah penduduk berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2005 yaitu 52.575.000 kepala keluarga, maka rata-rata-rata jumlah air yang dipakai oleh seluruh penduduk Indonesia untuk membilas air cucian selama satu tahun adalah 1,17 miliar liter air. Itu baru angka dari penggunaan air untuk membilas cucian, belum lagi air untuk mandi, cuci piring, dan lainnya. Angka ini sangat signifikan menyebabkan krisis air. Penggunaan air terbesar memang berasal dari rumah tangga. Bukan Cuma pengguna air terbesar saja, tetapi juga air limbah yang dihasilkan oleh runah tangga merupakan yang terbesar dan menjadi ancaman bagi lingkungan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu teknologi untuk mengolah air limbah rumah tangga tersebut supaya tidak terus menerus mencemari lingkungan.

Daftar peraturan tentang air di Indonesia (2011)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9. 10.

11. 12.

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Air Tanah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pemberian Jaminan Dan Subsidi Bunga Oleh Pemerintah Pusat Dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Penghematan Energi Dan Air. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Peng-gunaan Sumber Daya Air. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 47/M-IND/PER/4/2011 Tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan Dan Pengawasan Pene-rapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Kerja sama Pengusahaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/1/2010 Tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan Dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Secara Wajib. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 122/M-IND/PER/II/2010 Tentang Pember-lakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Meter Air Minum Secara Wajib. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persya-ratan Kualitas Air Minum. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 Tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260/PMK.011/2010 Tentang Petunjuk Pelak-sanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Minyak Goreng. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Gula. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Rokok Dan/Atau Cerutu.

22. 23.

24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

33.

34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 69/M-IND/PER/7/2009 Tentang Pember-lakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Secara Wajib. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.01/2009 Tentang Tatacara Pelaksanaan Pemberian Jaminan Dan Subsidi Bunga Oleh Pemerintah Pusat Dalam Rangka Per-cepatan Penyediaan Air Minum. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Obat Tradisional/Jamu. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Oleokimia Dasar. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Peternakan Sapi Dan Babi. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Peman-faatan Air Hujan. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan Bijih Besi. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau Dan/atau Waduk. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 34 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan Bijih Bauksit. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNPSPALP). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.05/2008 Tentang Penyelesaian Piutang Negara Yang Bersumber Dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Rekening Dana Investasi, Dan Rekening Pembangunan Daerah Pada Perusahaan Daerah Air Minum. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Rumput Laut. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Kelapa. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Daging. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Kedelai. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Keramik. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis Dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 294/PRT/M/2005 Tentang Badan Pen-dukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1205/MENKES/PER/X/2004 Tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).

Anda mungkin juga menyukai