Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT PADA TANAMAN PALAWIJA

Nama NIM

: Abdul Azis : G111 10 270

Kelompok : III Asisten : Ika Rahmatika

JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2010

I.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, yaitu dimana indonesia merupakan

suatu tempat nyaman tumbuhnya suatu tanaman pangan dalam jumlah yang melimpah. Akan tetapi, walaupun saat ini banyak sekali jenis tanaman budidaya pertanian yang diekspor, hal ini disebabkan karena indonesia tidak lagi disebut sebagai negara swasembada pangan. Sebagian besar, tanaman yang ditanam dinegara ini merupakan tanaman pangan kedelai, kacang hijau, serta kacang tanah karena merupakan jenis tanaman 3 besar dalam palawija yang merupakan tanaman pokok. Jadi, tidak heran kalau jenis tanaman ini sangat besar jumlahnya serta jumlah penyakitnya. Penyakit yang sering menyerang tanaman tersebut merupakan penyakit hawar daun, serta bercak daun. Dimana, penyakirt ini tentu merupakan suatu ancaman besar bagi tanaman dalam melakukan proses yang sempurna serta ancaman pula bagi para petani indonesia dalam mengembangkan hasil produksi pertaniannya. Suatu tanaman terinfeksi penyakit disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Dimana, faktor-faktor penyakit ini dapat menyerang tanaman kapanpun dan dimanapun serta gejala dampak yang ditimbulkannya juga akan sangat berpengaruh besar, baik pada tanaman itu sendiri maupun pada petani. Berdasarkan dari uraian diatas, ,maka kami melakukan suatu kegiatan praktikum tentang gejala dan jenis penyakit pada tanaman palawija, khususnya pada tanaman kedelai, kacang hijau serta kacang tanah.

1.2

Tujuan dan Kegunaan 1.2.1 Tujuan Dari proses kegiatan praktikum, adapun tujuan yang ingin kami capai

yaitu untuk mengenali serta mengetahui jenis penyakit, ciri-ciri penyakit serta gejalagejala penyakit yang terdapat pada tanaman palawija. 1.2.2 Kegunaan Kegunaan dari kegiatan pratikum yang kami lakukan yaitu dapat mengetahui jenis penyebab penyakit, gejala penyakit, serta bentuk fisik suatu tanaman disaat terkena terkena penyakit.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu dan tempe, tanaman ini terdiri dari 2 species, ada kedelai putih yang bijinya berwarna kuning agak putih, dan soja adalah kedelai hitam atau berbiji hitam serta menjadi tanaman pangan utama dalam kehidupan didunia. Tanaman kedelai berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara), yang kemudian dibudidayakan di Indonesia yaitu sekitar mulai abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dari daerah Manshukuo menyebar ke daerah Mansyuria: Jepang (Asia Timur) dan ke negara-negara lain di Amerika dan Afrika. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Dimana kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910 akan tetapi hasil yang ingindi capai telah mencapai maksimal. Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Kedelai juga merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika dan berasal dari Negara india. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan seharihari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Tanaman ini banyak ditanam di sawah dan ladangyang bertanah lembab dan cukup mendapatkan sinar matahari. Tumbuhan perdu berbatang basah ini tingginya mencapai 3 m. Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10 - 15 biji kacang hijau.Kulitnya hijau berbiji putih dan sering dibuat kecambah atau taoge. Daunnya berbentuk segitiga menyirip. Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Tanaman ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya tanaman yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropics. Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 yang menyebabkan terjadinya penyebaran keseluruh dunia.

III.

METODOLOGI

3.1

Waktu dan Tempat Dalam proses kegiatan praktikum tentang pengenalan penyakit penting pada

tanaman pangan yaitu dilaksanakan pada hari Senin, 25 Oktober 2010 Pukul 15.30 WITA-Selesai di laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakkit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

3.2

Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam proses kegiatan praktikum tentang pengenalan

penyakit penting pada tanaman palawija yaitu buku gambar, pensil, penghapus, serta mistar. Bahan yang digunakan yaitu berupa sampel tanaman penyakit pada tanaman palawija (tanaman kacang hijau serta tanaman kacang tanah).

3.3

Prosedur Kerja Memilih sampel tanaman yang terserang penyakit. Menentukan jenis penyakit pada sampel sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Mengambil alat gambar yang telah tersedia. Menggambar sampel tanaman yang terserang penyakit. Memberi nama pada gambar sesuai dengan gejala serta penyakit yang ditimbulkan.

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil 4.1.1 Hawar daunpada kacang hijau (Pseudomonas Syringae)

4.1.2

Bercak daun pada kacang tanah (Cercosporium personalun)

4.2

Pembahasan Hawar daun merupakan salah satu jenis penyakit yang timbul pada tanaman

kacang hijau yang disebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas syringae yang menyebabkan tanaman menjadi berubah dengan adanya bercak yang timbul yang berupa titik kecil kebasahan, dimana bercak ini dapat membesar atau berkembang menjadi tembus cahayadan mempunyai warna kuning serta atau coklat muda. Akan tetapi, bercak ini tidak mempunyai bentuk yang beraturan serta dibagian tengah bercak mempunyai warna coklat atau hitam yang dikelilingi oleh halo kuning kebasahan. Penyakit bercak daun pada tanaman kacang tanah disebabkan oleh adanya infeksi cendawan Cescosporium personalum dan arachidicola yang menimbulkan suatu bercak bulat yang tidak teratur dan berwarna coklat pada bagian permukaan daun yang dikelilingi oleh lingkaran yang berwarna kuning, serta warna hitam pada bagian bawah daun. Serta daun akan berguguran sebelum waktunya. Cendawan ini menyerang tanaman kacang tanah pada saat berumur 3 minggu atau 40-50 hari dan bahkan 70 hari setelah masa menanam. Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Antmkol atau Dakonil, dimana penyemprotan dilakukan pada tanaman selesai berbunga, dengan interval penyemprotan 1 minggu atau 10 hari sekali.

V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan dan praktikum, saya dapat

menyimpulkan bahwa suatu tanaman pada penyakit palawija sangan berpengaruh terhadap tanaman dimana dapat menimbulkan sautu penyakit yang membuat tanaman menjadi rusak dan produksi menurun.

5.2

Saran Dalam pengenalan penyakit penting pada tanaman palawija, sebaiknya

jangan hanya dilakukan di laboratorium saja, karena gerak terhadap ruagan sangat terbatas serta kita hanya berpatokan pada sampel yang tersedia dan dalam keadaan layu. Akan tetapi, dilakukan diluar ruangan (lahan tanaman) agar kita bisa melihat penyakit suatu tanaman dalam keadaan baik.

DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian. 2002. Festival jagung pangan pokok alternative. Istana Bogor 26-27 April 2002. Balitjas. 2000. Deskripsi varietas unggul jagung. Edisi Kedua. Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia Lain.66 p. Balitsereal. 2005. Deskripsi varietas unggul jagung. Edisi Keempat. Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal). 114 p. CPC. 2001. Crop Protection Compendium (CPC). Edition. Departemen Pertanian. 2004. Statistik Pertanian 2004. Deptan.280 p. Holliday, P. 1980. Fungus Disases of Tropical Crops. Cambridge Univ. Press, Cambridge, 607 p. Kaiser, A., J. Colles, J. Lawson, and C. Nicholls. 1997. Australian Maize. Kondinin Group. 144 p.

Anda mungkin juga menyukai