Pendahuluan Bunga matahari telah menjadi sumber utama minyak nabati di Uni Soviet, negaranegara Eropa timur lainnya,

dan Argentina. Tanaman ini kembali diperkenalkan ke Amerika Utara dari Eropa pada akhir abad 19 dengan bunga awal yang penggunaannya sebagai silase. Ekstraksi minyak secara komersial mulai tahun 1946 di Manitoba Kanada ketika mempromosikannya sebagai tanaman biji minyak.Beberapa tanaman tumbuh di Amerika Utara adalah pada umumnya dikembangkan untuk sarana Produksi kembang gula dan Makanan burung. Sunflower dapat mentolerir kekeringan lebih baik dari tanaman tahunan yang lainnya karena mereka lebih efisien dalam mengekstraksi kelembaban tanah Padak studi kasus ini H. Annuus merupakan salah satu spesies Bunga Matahari yang sangat bervariasi yang bersifat liar dan sering dibudidayakan serta menciptakan masalah kontaminasi bagi produsen benih hibrida. Liar H. annuus biasanya lebih tinggi dari bunga matahari yang dibudidayakan dengan percabangan berlimpah. Ini telah menjadi sumber gen untuk pemulihan kesuburan, tahan akan karat dan jamur Verticillium. Jumlah kromosom haploid dari spesies Helianthus adalah l7 atau kelipatan dari itu. Baik dibudidayakan dan liar H. annuus adalah diploid dengan jumlah kromosom (n) dari 17.

Seleksi Tetua (H. annuus X H. argophyllus ) Tetua yang digunakan dalam pemuliaan tanaman bunga matahari adalah varietas liar yaitu H. annuus disilangkan dengan H. argophyllus. Dimana H. annuus sebagai tetua jantan dan H. argophyllus sebagai tetua betina. H. Annuus yang memiliki karakteristik lebih tinggi dan memiliki percabangan yang lebih banyak daripada bunga matahari yang dibudidayakan. Dan lebih subur, tahan karat dan tahan Verticillium. Metode Persilangan Metode Persilangan yang digunakan untuk bunga Matahari tetua jantan yang steril (mandul)

Uji Keturunan

Musim 1

: Benih F1 diperoleh dari persilangan tetua timbal balik yang peka (RR) ke tetua donor tahan (rr). Semua benih timbal balik (Rr) peka. : Tanaman F1 disilangkan ke tetua timbal balik (RR) diperoleh BC1F1 yang rata-rata mempunya 50% Rr dan 50% RR. : Tanaman BC1F1 diserbuk sendiri dan benih keturunan BC1F2 dari masingmasing tanaman yang resistan dipanen terpisah. : Keturunan BC1F2 dari masing-masing tanaman BC1F1 yang diserbuk sendiri. Tanaman resistan (rr) diidedntifikasi dari barisan-barisan segregasi dan benih tanaman BC1F2 yang resistan dipanen. : Keturunan BC1F2 yang resistan disilangkan dengan tetua timbal balik RR. Diperoleh benih BC2F1 (Rr) : Tanaman BC2F1 (Rr) diserbuki sendiri. Diperoleh benih BC2F2 (25% RR, 50% Rr, 25% rr) dan yang resisten dipanen secara individual. : Dan seterusnya tanaman BC2F2 yang resistan dievaluasi untuk karakterkarakter penting lainnya dibandingkan dengan tetua timbal balik

Musim 2

Musim 3

Musim 4

Musim 5

Musim 6

Musim 12

Bagan uji keturunan: Musim H. argophyllus 1 2 RR Back cross I: Hasil: 3 4 X H. annuus (Donor) rr F1 : RR x Rr RR ; Rr (BC1F1)

Tanaman hasil back cross 1 (Rr) diserbuki sendiri; Selfing Rr x Rr

Hasil: (BC1F2 ) RR ; Rr ; rr keturunannya diuji ketahanannya (rr dipanen) 5 Back Cross: Hasil: 6 RR x rr ( BC1F2 resisten)

Rr (BC2F1)

Selfing: Rr x Rr Hasil: RR ; Rr ; rr

rr

adalah kultivar unggul baru yang sudah diperbaiki ketahanannya

Pengembangan varietas baru Set benih dapat dideteksi dari besar, bentuk dan warna yang mirip dengan karakter tetua betina. Karakteristik ini biasanya terlihat di sekitar 20 hari setelah pembuahan. Kepala bunga matahari sebaiknya tidak dipanen sebelum timbulnya warna kuning di bagian kepala matahari dan kecoklatan dari bracts. Tahap ini biasanya terjadi pada sekitar 45 hari setelah pembuahan .Penanaman di rumah kaca dapat mempercepat pendewasaan dengan menghentikan pemberian air 20 hari setelah mekar. Jika tidak benar-benar kering saat dipanen, kepala bunga dapat dikeringkan dalam oven pada sekitar 40 C selama beberapa hari. Setelah kering kepala masing-masing bunga dapat ditumbuk dengan mudah dan tanpa tanpa bahaya pencampuran. Setelah dibersihkan, benih harus disimpan dalam penyimpanan dingin bebas dari serangga dan tikus.