Anda di halaman 1dari 10

Trend Dan Issue Keperawatan Sitem Kardiovaskuler

TANAMAN SUKUN SEBAGAI OBAT SISTEM KARDIOVASKULER

KOK BISA Yaaa !!

SEKILAS TENTANG SUKUN


Di Indonesia Sukun (Artocarpus altilis) termasuk dalam famili Moraceae alias keluarga Mulberry atau lebih sering dikenal sebagai breadnut yang tanpa biji disebut breadfruit.

Sukun tergolong tanaman tropik sejati, tumbuh paling baik di dataran rendah yang panas. Tanaman ini tumbuh baik di daerah basah, tetapi juga dapat tumbuh di daerah yang sangat kering asalkan ada air tanah dan aerasi tanah yang cukup.
Sukun bahkan dapat tumbuh baik di pulau karang dan di pantai. Di musim kering, disaat tanaman lain tidak dapat atau merosot produksinya, justru sukun dapat tumbuh dan berbuah dengan lebat. Tidak heran, jika sukun dijadikan sebagai salah satu cadangan pangan nasional.

Tambahan Tanaman tersebut tumbuh pada daerah tropis, Seperti Negara Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Secara tradisional dan turun-menurun Masyarakat menggunakan daun sukun untuk pengobatan. Seperti penyakit hati, inflamasi, jantung, ginjal, sakit gigi, dan gatal-gatal. Masyarakat Taiwan secara tradisional menggunakan akar dan batangnya bagi pengobatan penyakit hati dan hipertensi.

Manfaat
Tepung sukun mempunyai prospek yang sangat baik sebagai bahan pangan pengganti beras . buah sukun mengandung mineral dan vitamin lebih lengkap tetapi nilai kalorinya rendah, sehingga dapat digunakan untuk makanan diet rendah kalori.

Buah sukun juga merupakan bahan pangan yang mempunyai indeks glikemik (IG) yang rendah sehingga dapat berperan membantu mengendalikan kadar gula darah pada tingkat yang aman. Komponen bioaktif buah-buahan yang diduga mempunyai aktivitas hipoglikemik antara lain: alkaloid, glikosida, galaktomanan, polisakarida, peptidoglikan, glikopeptida, terpenoid, asam-asam amino, dan ion anorganik
Daun sukun memiliki khasiat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit kardiovaskular atau lebih dikenal dengan penyakit jantung. Sebelumnya, penggunaan daun sukun sebagai obat lebih banyak diterapkan secara tradisional untuk mengobati liver, jantung, ginjal, limfa, gatal-gatal, sakit gigi, dan radang atau inflamasi. Penggunaan daun sukun sebagai obat tradisional adalah dengan merebus daun yang sudah tua dan berwarna kekuningan untuk kemudian diminum airnya.

Kandungan Tanaman Sukun Sebagai Obat Satu buah sukun memiliki bobot sekitar 1,5 kg. Kandungan karbohidratnya sekitar 27%. Dari satu buah sukun dengan bobot daging 1,35 kg dapat diperoleh karbohidrat 365 gram. Dengan demikian, sebagai pengganti beras, satu buah sukun bisa dikonsumsi oleh 3-4 orang. Buah sukun yang telah dimasak cukup bagus sebagai sumber vitamin A dan B komplek tetapi miskin akan vitamin C. Kandungan mineral Ca dan P buah sukun lebih baik daripada kentang dan kira-kira sama dengan yang ada dalam ubi jalar. Komposisi kimia buah sukun yang muda dan tua atau masak dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

KOMPOSISI SUKUN MUDA DAN MASAK

Komposisi kimia dan zat gizi buah sukun per 100 gram buah (Considine, 1982) Unsur-unsur Air (g) Kalori (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg)

Sukun muda

Sukun masak

87.1 46 2 0.7 9.2 59

69.1 108 1.3 0.3 28.2 21

Fosfor (mg)
Besi (mg) Vitamin B1 (mg) Vitamin B2 (mg) Vitamin C (mg) Abu (g) Serat (g)

46
0.12 0.06 21 1 2.2

59
0.4 0.12 0.06 17 0.9 -

Perbandingan Komposisi kandungan gizi sukun dengan beberapa bahan pangan lainnya dalam 100 gram
Bahan Pangan Tepung Sukun Sukun Tua Beras Jagung Ubi Kayu Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) 302 108 360 129 146 3,6 1,3 6,8 4,1 1,2 0,8 0,3 0,7 1,3 0,3 78,9 28,2 78,9 30,3 34,7

Ubi Jalar
Kentang

123
83

1,8
2,0

0,7
0,1

27,9
19,1

Penelitian Yang Pernah dilakukan


Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid (senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan berfungsi sebagai antioksidan,antiinflamasi,dan antibiotik) dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Menurut DR. Tjandrawati M. Ozef dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan, uji khasiat baik secara in vitro ( menggunakan media) maupun in vivo (melibatkan sel hidup) terhadap ekstrak tanaman tersebut telah menunjukkan hasil sangat baik. Seluruh bagian tanaman sukun mengandung senyawa flavonoid. Sejumlah turunan flavon telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari bagian akar dan ranting tumbuhan tersebut sebelumnya. Hasil Uji sukun, tanaman itu mempunyai flavonoid yang khas

Kesimpulan

Daun sukun bisa melindungi jantung, karena mampu menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan mampu menghambat akumulasi pada dinding pembuluh darah aorta. Penelitian tersebut telah dilakukan sejak 2004, dan telah lulus uji preklinis. Tanaman ini pun sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi obat sintesis, kata Tjandrawati saat ditemui di acara 'Seminar Sehari Upaya Preventif dan Promotif Mengatasi Gangguan Sirkulasi Darah' Tak hanya berkhasiat mencegah penyakit kardiovaskuler, tetapi sukun juga merupakan obat tradisional yang mampu mengatasi masalah ginjal, penyakit hati, peradangan dan gatal-gatal.

Anda mungkin juga menyukai