Anda di halaman 1dari 8

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Nama : Ria Ardiza NPM : 16111087 Kelas :1ka34 Fakultas : Ilmu Komputer Jurusan : Sistem Informasi Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : H. Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMSI

Topik Tugas : CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT Kelas : 1ka34 Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Juni 2012

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 16111087

Nama Lengkap Ria Ardiza

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Karunianya, dan

petunjuknya kepada saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini.makalah ini disusun untuk melengkapi tugas IBD. Didalam penyusunan makalah ini saya bekerja keras dan telah berusaha agar mencapai semaksimalannya walaupun mendapatkan banyak kesulitan . Dengan selesainya makalah ini yang judul Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat adalah hasil kerja keras saya tetapi tetap tidak bisa terlepas dari dukungan, doa, semangat dan sumbangan-sumbangan ide dari semua pihak yang turut ikut membantu terselesaikannya makalah ini.

Bekasi, 15 Juni 2012

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Citra merupakan suatu gambaran yang ada di dalam setiap benak seseorang . citra juga dapat berubah menjadi negatif ataupun posivie, apabila ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Norma dan nilai sebenarnya tidak di sengaja, karena adanya kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selau berinteraksi dengan yang lain menurut adanya pedoman. Nilai sosial mengarah pada masyarakat di dalam pikiran dan bertingkah laku, selain itu sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir manusia di dalam memenuhi peranannya dalam sosialisasinya. Untuk menentukan suatu yang di katakan baik atupun buruknya harus adanya proses menimbang. Hal ini tentu saja sangat di pengaruhi oleh kebudayaan yang dianut oleh masyarakat tersebut. Sehingga tak heran lagi apabila antar masyarakat yang lain memiliki perbedaan terhadap tata nilainya. 2. Tujuan 1. Memenuhi Tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dalam berbagi pengetahuan yang mengenai kebudayaan di indonesia. 2. Agar setiap masyarakat dapat mampu menciptakan tata nilai yang baik sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang ada. 3. Mengetahui pola individunya untuk mengatur tata nilai di dalam lingkungan masyarakat. 4. Dapat membedakan antara tata nilai yang tidak sesuai atau yang sesuai menurut kebudayaan yang ada . 5. Mengembangkan tata nilai yang berlaku di dalam masyarakat. 6. Mengatur seluruh tata nilai yang berlaku di dalam lingkungan masyarakatnya. 3. Sasaran Sasaran di dalam makalah ini ialah agar seluruh elemen yang terkait maupun elemen yang berbeda dilingkungan masyrakatnya, untuk supaya memahami peran individunya masing-masing dan semua masyarakat untuk menciptakan tata nilai yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan masyarakat tersebut.

BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength) macam informasi untuk program tata nilai dengan melalui alat penyedia informasi. Misalnya : internet. b. Memiliki Keanekaragaman kebudayaan lokal yang ada di indonesia dapat dijadikan sebagai aset yang tidak dapat disamakan oleh kebudayaan lokal negara asing. Kebudayaan lokal yang dimiliki oleh negara indonesia sangat berbeda-beda di setiap daerahnya dan setiap daerahnyapun memiliki ciri khas kebudayaan yg berbeda-beda. c. Dengan adanya pengukuhan dalam bentuk peraturan pemerintah dengan segala sesuatu yang telah dilakukan didalam percitraan oleh masyarakat tidak akan jauh dari batasa yang telah dibuat oleh pemerintah. d. Rasa nasionalisme pada setiap masyarakat dapat mampu berolah balik dengan tata nilainya. e. Adat istiadat pada tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku terhadap masyarakatnya. 2. Kelemahan (Weakness) terhadap masyarakat sekitarnya dan hanya lebih mementingkan kepentingannya sendiri. b. Dengan kurangnya tali silaturahmi antar individu yang terjalin oleh setiap masyarakatnya merupakan faktor yang sangat terpenting untuk menjaga citra diri masyarakat tersebut sesuai dengan tata nilai.
c. Masih banyak sekali kasus pencurian benda cagar budaya dan situs serta tidak

a. Dengan adanya perkembangan teknologi mempermudah untuk mengakses segala

a. Ketidak pedulian pada setiap individu yang lain ataupun keluarga yang tidak peduli

terawatnya bangunan-bangunan bersejarah. Hal tersebut akan menunjukan bahwa masih kurangnya apresiasi,pemahaman, kurangnya komitmen,dan kesadaran terhadap warisan budaya dengan berbagai arti penting yang terkandungan didalam nilai-nilai luhurnya. d. Adanya pengaruh kebudayaan asing pada masyarakat yang seluruhnya mengikuti kebudayaan asing sehingga akan membuat citar diri bangsa sendiri hilang.

e. Kurangnya rasa kecintaan, apresiasi dan kebanggaan didalam kehidupan masyarakat dan sering kali seseorang tidak memperdulikan apa yang telah terjadi oleh sebuah panutan bagi masyarakat itu sendiri. 3. Peluang (Opportunity) dan kesatuan bangsa maka kecitraan yang di dalam masyarakat akan makin kuat terbentuknya. b. Menciptakan sarana edukasi dan rekreasi dapat mengilhami semua perkembangan di industri kebudayaan yang memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan. c. Menjalin kerjasama pemerintah harus menggandeng seluruh pihak untuk meningkatkan parawisatawan dan meningkatkan kemampuan di dalam pengelolahan di bidang informasi pariwisata dengan cara mamanfaatkan internet sebagai ajang promosi dan pemasaran dalam kebudayaan indonesia. d. Perkembangan multimedia dijaman yang modern dapat meberikan peluang agar masyarakat dapat mencitrakan suatu masyarakat itu sendiri. 4. Tantangan/Hambatan (Threats) seperti cinta pada tanah air yang berfungsi sebagai perekat dalam persatuan bangsa dengan segenap aspek kehidupan masyarakat. b. Situs dan benda cagar alam yang dirusak jika hal ini terjadi pada suatu masyarakat maka pencitraan didalam suatu masyarakat akan berkurang serta penurunan terhadap citra masyarakat dimata dunia dan di mata negara-negara asing. c. Minimnya filterisasi terhadap kebudayaan didalam suatu kebudayaan sangatlah penting sekali supaya melakukan filterisasi dengan baik citraannya dapat di gagaskan di dalam kebudayaan serta tidak disalah artikan oleh suatu masyarakat tersebut. d. Dengan adanya pengaruh kebudayaan asing yang dianggap oleh para pemuda jaman sekarang lebih trend sehingga kebudayaan nasional sendiri terlupakan dan ditinggalkan dan bahkan akan membuat citar diri bangsa sendiri hilang. e. Konflik antar masyarakat yang terjadi dalam suatu masyarakat yang sedang membangun citra mereka mengalami perbedaan pendapat sehingga dapat merusak semua citra masyarakat itu sendiri. a. Memanfaatkan peran media untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai tradisi a. Dengan Kuatnya rasa persatuan dan kesatuan serta dapat memperkokoh persatuan

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan Nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum didalam masyarakat diantaranya nilainilai dapat menyumbangkan seperangkat alat-alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Nilai sosial juga dapat berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia yang memenuhi peranan-peranann sosialnya. Nilai sosial juga dapat memotivasikan seseorang untuk mewujudkan semua harapan sesuai dengan peranannya, misalnya : ketika saat menghadapi konflik biasanya pengambilan keputusan akan dapat diambil berdasarkan pertimbangan pada nilai-nilai sosial yang lebih tinggi. Aspek individu, keluarga, dan masyarakat merupakan aspek sosial yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Setiap individu juga dapat membutuhkan kebudayaan yaitu wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Lingkungan sosial adalah hal pertama kali yang dijumpai oleh individu di dalam hidupnya yaitu lingkungan dalam keluarga dengan begitu individu seseorang dapat dikembangkan oleh kapasitas dari pribadinya sebagai anggota keluarga. 2. Rekomendasi a. Kepedulian antar individu atau keluarga yang saling peduli akan sosialisasi terhadap disekitarnya serta dapat lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri.
b.

Menjalin silaturahmi antar individu oleh setiap masyarakat adalah faktor yang sangat penting untuk menjaga diri masyarakat tersebut sesuai dengan tata nilai yang tidak terpengaruh dari kebudayaan asing yang akan membuat citra diri bangsa sendiri hilang dan bahkan kebudayaan nasional sendiri terlupakan serta ditinggalkan

c. d. e.

Tidak bersikap angkuh di dalam bermasyarakat dan di sekitar lingkungan. Tidak membedakan antar suku, ras, agama, kekayaan dan sebagainya. Kecintaan dan kebanggaan akan tanah air sendiri di dalam kehidupan masyarakat yang sangat modern, sehingga seharusnya saling memperdulikan apa yang telah menjadi oleh sebuah panutan bagi masyarakatnya sendiri.

f.

Mempunyai rasa bangga dan rasa cinta terhadap tanah air sendiri yaitu negara indonesia dengan cara menjaga tata nilai bangsa itu sendiri.

3. Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. http://lusi-anggita.blogspot.com/2012/06/makalah-citra-individu-danhttp://umankteruss.blogspot.com/2012/06/citra-individu-dan-keluarga menciptakan.html http://www.scribd.com/doc/96954218/Makalah-4-Citra-Individu-DanKeluarga-Menciptakan-Tata-Nilai-Dalam-Masyarakat http://id.wikipedia.org/wiki/citra_(hubungan-masyarakat) http://id.wikipedia.org/wiki/nilai_sosial http://melati.depsos.go.id/mudules.php? http://tisna-jelek.blogspot.com/2012/06/citra-individu-dan-keluarga menciptakan.html keluarga.html

file=article&name=news&sid=9

Anda mungkin juga menyukai