Anda di halaman 1dari 10

Tugas 3 NPM : 16111087 Nama : Ria Ardiza Kelas : 2KA32

Komunikasi
komunikasi ? 2. Pengertian & tipe pengewasan ? 3. Perubahan & pengembangan organisasi ? Jawabannya 1. a) PENGERTIAN KOMUNIKASI Suatu Kata atau istilahn komunikasi sebenarnya dari (bahasa Inggris yaitu communication), secara etimologis atau menurut asal katanya ialah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna yaitu berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian dari Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals in relationships, group, organizations and societiesrespond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia merupakan suatu proses yang melibatkan antara individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu: 1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2. Pesan (mengatakan apa?) 3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?) 4. Komunikan (kepada siapa?) 5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

1. Jelaskan Pengertian komunikasi, komunikasi informal, jaringan

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana suatu proses komunikasi ialah pihak komunikator untuk membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

1. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Theodore M. Newcomb:

Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan) Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?

2. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Carl I. Hovland:

3. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Everett M. Rogers:

4. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Harold Lasswell:

Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal ialah suatu proses pada komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada

yang diterima menurut konvensi internasional seperti simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal ialah proses komunikasi dengan menggunakan kode non verbal. Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language) maupun bahasa tubuh (body language). Unsur-unsur penting lainnya dalam komunikasi yaitu sumber, pesan, media, penerima, efek dan umpan balik. 1. Sumber ialah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya : partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggris disebut source, sender atau decoder 2. Pesan ialah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan

dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataupun melalui media komunikasi. 3. Media. Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. 4. Penerima. Penerima ialah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. 5. Efek Efek atau pengaruh ialah suatu perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982) 6. Umpan Balik. ialah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang diterima. Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa. 1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. 2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication) Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting 3. Komunikasi Publik (Public Communication) Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. 4. Komunikasi Massa (Mass Communication) Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film. Seperti yang telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai komunikasi

yang efektif, seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power). b) KOMUNIKASI INFORMAL Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara satu dengan yang lainnya atau dengan sesama dalam suatu organisasi.Komunikasi Informal (The Grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan. Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desasdesus yang meresahkan karyawan). c) jaringan komunikasi suatu Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiap menduduki posisi atau peranan tertentu dalam sebuah organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah laku dalam suatu organisasi menentukan siapa yang akan menduduki posisi atau pekerjaan tertentu baik dinyatakan secara formal maupun tidak formal. Faktor kedua yang mempengaruhi hakekat dan luas jaringan komunikasi ialah arah dari jaringan. Secara tradisional ada tiga klasifikasi arah jaringan komunikasi ini yaiu: komunikasi kepada bawahan, komuniikasi kepada atasan dan komunikasi horizontal. Faktor terakhir yang mempengaruhi jaringan komunikasi ialah suatu proses serial dari pesan. Proses serial ini merupakan suatu istilah komunikasi yang maksudnya selangkah demi selangkah atau dari orang kepada orang lain.

2.

PENGERTIAN & TIPE PENGAWASAN

Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan. George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga

membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi. Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya. Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana. Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Kesimpulannya, pengawasan ialah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpanganpenyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. TIPE-TIPE PENGAWASAN Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu : 1. 2. 3. 1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control). Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control) Pengawasan Feed Back (feed back control) Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).

Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. Memusatkan perhatian pada masalah

mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumbersumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan. Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang. Pengawasan pendahuluan meliputi; a. b. Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia, Pengawasan pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan modal Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)

c.
d. 2.

Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka.Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk: a. Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metodemetode serta prosedur-prsedur yang tepat. b. Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya. 3. Pengawasan Feed Back (feed back control) Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar. Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) yaitu dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang. Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu: Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)

Pengawasan Kualitas (Quality Control) Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation) 3.PERUBAHAN & PENGEMBANGAN ORGANISASI

perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian dalam Organisasi diwaktu yang akan datang. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor internal seperti tujuan, kebijakan manajer, sikap karyawan, strategi dan teknologi baru juga dapat merubah organisasi Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal, meliputi : a. Kebudayaan b. Pendidikan c. Sosial d. Politik e. Ekonomi f. Teknologi Kekuatan-kekuatan perubahan internal, meliputi : a. Kegiatan-kegiatan karyawan b. Tujuan organisasi c. Strategi dan kebijaksanaa d. Teknologi

PENGEMBANGAN ORGANISASI Definisi yang dikemukakan oleh Wendel Fench dan Cecil Bell pengembangan organisasi ialah suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan perubahan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaborasi dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal, dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperlilakuan terapan, mencakup riset kegiatan. Melalui proses pembaharuan, manajer dapat menyesuaikan gaya dan tujuan pemecahan masalah untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan lingkungan organisasi. Salah satu tujuan pengembangan organisasi adalah untuk memperbaiki suatu proses pembaharuan organisasi itu sendiri.Manajemen kolaburatif artinya menajemen melalui partisipasi bawahan dan pembagian kekuasaan, dan bukan melalui perubahan wewenang secara hirarkis. GRID OD adalah Salah satu teknik pengembangan organisasi yaitu Grid OD yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang. Ada enam tahapan yang perlu diperhatikan dalam program Grid OD, yaitu : 1. Latihan Para manajer kunci mempelajari konsep-konsep grid dan menerapkan dalam seminar panjang. Mereka menilai gaya manajerial mereka sendiri dan bekerja pada perbaikan keterampilan seperti pengembangan tim, pemecahan masalah kelompok dan komunikasi. Setelah instruksi cocok maka mengimplementasikan program grid diseluruh organisasi. 2. Pengembangan tim adalah suatu Pusat perhatian pada perbaikan hubungan baik manajer dengan bawahan maupun efektivitas tim. 3. Pengembangan antar kelompok adalah untuk Memusatkan pada hubungan antara kelompok-kelompok kerja organisasi untuk memperbaiki koordinasi dan kerjasama. 4. Penetapan tujuan organisasi adalah manajer puncak untuk menciptakan model organisasi yang ideal dengan menetapkan tujuan-tujuan yang telah diuji, dan dirumuskan bersamasama dengan para manajer dan bawahan di seluruh organisasi. 5. Pencapaian tujuan Para anggota organisasi berusaha membuat model realitas yang ideal. Setiap satuan organisasi dan memeriksa tentang bagaimana kegiatan-kegiatan yang seharusnya dijalankan agar hasilnya lebih baik dan bila perlu mengoreksi kegiatan.

6. Stabilitas Dari semua tahapan hasil-hasilnya dievaluasi untuk menemukan bidangbidang organisasi mana aja yang masih membutuhkan perbaikan atau perubahan. Stabilitas harus tetap dilakukan terhadap perubahan-perubahan yang positif dan mengidentifikasikan bidang-bidang kesempatan baru bagi organisasi. ada 11 kondisi keberhasilan program pengembangan organisasi 1. Pengenalan bahwa organisasi mempunyai banyak masalah. 2. Penggunaan ahli keperilakuan dari luar sebagai konsultan. 3. Dukungan dan keterlibatan top manajer. 4. Keterlibatan para pemimpin kelompok kegiatan. 5. Pencapaian sukses awal dengan usaha pengembangan organisasi. 6. Pendidikan bagi anggota tentang pengembangan organisasi. 7. Penghargaan terhadap kekuatan-kekuatan manajer. 8. Keterlibatan manajer departemen personalia. 9. Pengembangan sumber daya organisasi internal. 10. Manajemen efektif program pengembangan organisasi. 11. Pengukuran hasil. Daftar Pustaka http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html http://robymaulana.blogspot.com/2009/01/informasi-dan-komunikasipengertian.html http://www.abyfarhan.com/2011/12/definisi-dan-konsepkomunikasi.html#ixzz2Gh8aMhDp http:\\www.anakciremai.com//makalah-manajemen-tentang-dasar-dan.html http:\\www.elearning.gunadarma.ac.id//bab7_dasar_dan_teknik_pengawasan\ http:\\www.juwita.staff.gunadarma.ac.id http:\\www.monasfaly.multiply.com http:\\www.nurrahmanarif.wordpress.com http:\\www.pksm.mercubuana.ac.id http:\\www.tips-belajar-internet.blogspot.com http:\\www.yudhim.dagdigdug.com/2

Anda mungkin juga menyukai