Anda di halaman 1dari 81

Di Presentasikan Oleh :

Suwondo
(mas_suwondo@yahoo.com)

Untuk menjadi kreatif, murah. Bahkan gratis. Untuk menjadi kreatif, anda tidak harus menjadi yang terpandai, yang terbaik maupun yang tercerdas. Bahkan sering kali yang dinilai sebagai orang-orang kreatif itu pada kondisi tertentu adalah orang yang biasa saja. Untuk menjadi kreatif, siapa saja bisa. Untuk menjadi kreatif, tidak harus kompleks.

What Open Source Can Do ???

Image editor adalah program yang dipergunakan untuk mengolah image bitmap yang berupa hasil dari kamera digital maupun gambar atau foto yang di scan menggunakan scanner. Sebagai program image editor, GIMP dapat memperbaiki hasil foto yang terlalu gelap, terlalu terang, warnanya kurang cerah. Mengedit foto hingga menjadi salah satu karya grafis yang artistik dengan berbagai upaya.

Gimp adalah software image editing raster. Sama saja dengan software image editing raster yang lainnya, seperti : Adobe Photoshop, Macromedia Fireworks, Corel Photopaint, dll. Ternyata penggunaan dan penempatannya berbeda dengan software editor image vektor, seperti : InkScape, Sodipodi, Xara LX, Corel Draw, Adobe Illustrator, dll.

Software image raster akan lebih cocok untuk melakukan tugastugas : Retouching Fotografi Digital Komposisi Image dan Fotografi Efek-efek terhadap : teks, foto, shape. Lukisan Digital. dll Sedangkan editor image vektor akan lebih tepat bila digunakan untuk : Layout Drafting Ilustrasi Desktop Publishing Logo Drawing Desain Periklanan Luar Ruang dll

Pembatasan area kerja ini tidaklah mutlak harus demikian. Misalnya, walaupun Xara LX merupakan software aplikasi editor image vektor, tetapi ternyata dapat juga dengan baik untuk dipergunakan sebagai tool painting (lukisan) digital. Sebaliknya, GIMP yang dikenal sebagai editor image raster, juga dapat dipertunakan untuk ilustrasi.

Hasil penggunaan software editor image vektor open source, Xara LX, untuk keperluan painting digital. Gambar contoh ini diambil dari alamat web site : http://www.xaraxtreme.org/about/screenshoot.html pada bagian painterly.

Hasil penggunaan software editor image raster open source, GIMP, untuk ilustrasi.

Salah satu dari kekuatan GIMP adalah ketersediaannya yang free pada berbagai sumber untuk berbagai platform sistem operasi. Kebanyakan distribusi GNU/Linux memasukkan GIMP sebagai aplikasi standar untuk manipulasi image. GIMP juga tersedia untuk platform sistem operasi lain, seperti Microsoft Windows, Apple Mac, dll. GIMP adalah sebuah software aplikasi yang free di bawah lisensi GPL. Lisensi GPL mempersilakan pengguna dengan kebebasan mengakses, mempelajari dan mengubah source code nya dalam meningkatkan kemampuan program komputer ini.

Penggunaan GIMP dapat dilakukan pada berbagai macam platform Sistem Operasi :

Pada Platform Linux Ubuntu Hardy Heron

Pada Platform Ms Windows XP

Free tidak hanya berarti gratis,

tetapi lebih pada kebebasan dalam arti luas. Bebas untuk mempelajari, mempergunakan, bahkan untuk memodifikasi. Free tidak hanya pada level program saja, tetapi juga pada level perangkat tambahan, seperti : brush, gradient, script fu, dll. Ada juga web site yang menyediakan karya desain dan template desain free. Bahkan juga tersedia resource tutorial free yang memberikan pembelajaran tentang : desain, pembuatan script fu, pembuatan brush, gradient dan resource pendukung lainnya.

Dukungan dari komunitas yang sedemikian besar pada GIMP menjadikan alternatif ini layak untuk dipertimbangkan. Mulai dari komunitas pengguna, komunitas desainer, komunitas profesional, bahkan hingga komunitas programmer dan developer. Salah satu dukungan dari komunitas programmer dan developer adalah tersedianya berbagai macam script fu dan plugins secara free pada alamat web site : http://registry.gimp.org, http://gimp-plug-ins.sourceforge.net , http://www.gimpguru.org, dll.

Bahkan tidak jarang, tutorial step by step yang diberikan oleh profesional atau desainer canggih, kemudian diterjemahkan lebih lanjut oleh komunitas programmer menjadi sebuah script fu atau plugins untuk mengotomasikan tugas tersebut. Sering juga terjadi, fasilitasfasilitas tertentu yang ditemui pada software lain, ditiru untuk diterapkan baik sebagai script fu maupun plugins. Bahkan untuk tugas yang sama, terkadang ditemukan beberapa dukungan yang berbeda.

Membaca (open) dan

Tingkat kompatibilitas GIMP dengan aplikasi lain yang tinggi, terutama Photoshop, menjadi nilai tersendiri bagi software ini. Bahkan GIMP sedikit banyak telah kompatibel untuk penggunaan :

Menulis (save) ke dalam format natif adobe photoshop (.psd). Penggunaan sebagian plugins photoshop (.8bf). Penggunaan brush dan gradient dari adobe photoshop. Membuat GIF Animations, berbasiskan pada layer.

Mendapatkan, Tak Pernah Semudah Ini


Untuk mendapatkan Filter dan

plugins, kita bisa mendapatkannya secara Free. Untuk mendapatkan filter dan plugins, kita bisa mengunjungi web site terkait dan donwload yang kita butuhkan. tersedianya berbagai macam script fu dan plugins secara free pada alamat web site : http://registry.gimp.org, http://gimp-plug-ins.sourceforge.net , http://www.gimpguru.org, dll. Tak hanya filter dan plugins, bahkan kita juga dapat memperoleh pendukung lainnya, seperti : brush, gradient

Menggunakan, Tak Pernah Semudah Ini


Untuk dapat

menggunakan plugins, tidak terlalu sulit bagi kita. Langkah utamanya adalah dengan meng copy plugins tersebut ke folder plugins. Sedangkan untuk menggunakan filter kita tinggal meng copy file tersebut ke folder script. Untuk yang lain tinggal meng copy sesuai posisinya. Plugins dan script fu akan secara otomatis menambahkan perintah.

Kustomisasi Software, Tak Pernah Semudah Ini


Dengan menerapkan

resource tambahan sesuai kebutuhan, kita dapat memperoleh GIMP yang memiliki kapabilitas sesuai keinginan. Kita dapat kembali mendapatkan GIMP default, dengan cara menyembunyikan file resource tersebut ke struktur folder di bawahnya.

Alternatif Alur Kerja yang biasa kami lakukan : Nanti Kita coba melihat penerapannya pada contoh kasus pengelolaan Pas Foto.

Penerapan Alur Kerja dasar dalam mengelola Pas Foto Nanti Kita coba melihat penerapannya pada contoh kasus pengelolaan Pas Foto, dari hasil pemotretan Hape.

Menerapkan Alur Kerja Dalam kondisi yang lebih kompleks : Menciptakan Lingkungan Virtual Reality.

Penggunaan GIMP dapat dilakukan pada berbagai macam platform Sistem Operasi :
Pada Platform Linux Ubuntu Hardy Heron

Pada Platform Ms Windows XP

Kompatibilitas Dengan Photoshop


GIMP dan para pengguna GIMP, tetap mengakui keberadaan Adobe Photoshop sebagai editor image digital yang paling banyak digunakan, tidaklah dapat diabaikan. Maka dari pada itu, GIMP sangat memberikan dukungan kompatibilitas dengan aplikasi ini. Terkadang dukungan tersebut diberikan oleh komunitas pengembang melalui plugin yang mendukung kompatibilitas tersebut.

Kompatibilitas Dengan FOSS Lain


GIMP, dalam dunia Open Source, sering kali dikaitkan dengan 2 saudaranya yang lain dalam dunia desain grafis. Trio ini sangat bermanfaat dalam dunia desktop publishing dan desain grafis :
GIMP, yang sering

dipadankan dengan adobe photoshop pada area propietary


InkScape, yang sering

dipadankan dengan Corel Draw


Scribus, yang sering

disebandingkan dengan Page Maker.

Kompatibilitas Dengan Software Desain


Pada berbagai software desain, pada lingkungan Open Source, GIMP dapat berkolaborasi dan kompatibel dengan berbagai aplikasi lain, seperti :
Scribus, InkScape, XaraLX,

dll.
Adobe Photoshop, Corel

Draw, Corel Photopaint, InDesign, Page Maker, dll.

Kompatibilitas Dengan Software Office


Selain itu, GIMP juga kompatibel dengan berbagai software office yang ada, seperti :
Ms Office Open Office Goffice Koffice Corel Word Perfect Dll

Menangani Pas Foto


Sesuai dengan janji semula saat membahas alur kerja, kita akan mencoba membahas alur kerja penanganan pas foto, baik yang sederhana maupun yang kompleks (menggunakan dari hasil jepretan Hape)

Teknik-Teknik Lain Yang Bisa Diterapkan


Seleksi/Cropping dan

Komposisi Mengganti Warna Background Mengubah Image Background Mengubah the Depth of Field Dll

Menangani Eksposure
Penanganan eksposure ini akan kita coba bahas sebagai penyempurna dari penanganan pas Foto di atas.

Teknik-Teknik Lain Yang Bisa Diterapkan


Mengembalikan

Warna Alami Mengurangi Buram dan Noise Meningkatkan Ketajaman Foto Dll

Teknik Pengukiran
Teknik pengukiran sederhana biasanya dipergunakan untuk menampilkan foto kurus menjadi lebih berisi atau sebaliknya. Sedangkan teknik pengukiran lanjut, biasanya dipergunakan untuk menyesuaikan bentuk dari satu foto untuk ditempatkan pada foto yang lain. Misalnya menyesuaikan kostum atau pakaian untuk pose yang berbeda.

Teknik-Teknik Lain Yang Bisa Diterapkan


Efek karikatur Teknik Pengukiran Efek Kartun Foto

Komik Teknik 3D Popup Teknik 3D Perspektif Teknik Ukiran Tembok Dll

Kreasi dengan bakcground secara mendasar, sering dilakukan berdasarkan 2 teknik utama. Teknik pertama, adalah

Berkreasi Dengan Background

dengan memanfaatkan layer-layer dan permainan mode blendingnya Sedangkan teknik kedua adalah dengan memanfaatkan path dan efek dari mode blending gradasi. Mengubah Image Background Kreasi background ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti : backdrop, background web, dll.

Teknik-Teknik Lain Yang Bisa Diterapkan


Kreativitas

Merancang Tombol Ikon-Ikon yang menarik Merancang Animasi Dll

Membersihkan Noda & Jerawat


Pada karya fotografi ini, mencoba menampilkan proses retouching terhadap wajah. Pembersihan noda dan jerawat, dilakukan dengan akurat, sehingga tetap dijaga agar pada hasil akhir tetap terlihat secara alami.

Teknik-Teknik Lain Yang Bisa Diterapkan


Alis Tegas Berwibawa Mata Indah Bola

Pingpong Bibir-bibir Merah Merekah Gigi Putih Kemilau Kulit Lembut Halus Bercahaya Efek Glamour Fotografi Dll

GIMP, Holywood dan CinePaint


perusahaan Industrial Light & Magic (ILM). Perusahaan ini yang membuat Star Wars, dan menggunakan lebih dari 100 PC desktop dengan sistem Operasi GNU/Linux. Film Shrek merupakan salah satu film animasi yang pengerjaannya menggunakan GNU/Linux. Kemudian beberapa perusahaan animator profesional seperti DreamWorks SKG menyusul juga menggunakan GNU/Linux baik sebagai sistem render ataupun sebagai perangkat bantu desain nya (desktop) ketika mengerjakan film animasinya.

Menggunakan GAP
Memanfaatkan GIMP Animations Pack, sebagai awalan untuk membangun animasi-animasi bagus dengan tool yang handal. Dengan kreativitas yang tinggi, kita dapat memodifikasi sendiri GIMP Aninations Pack untuk tujuan yang kita kehendaki. Misalnya : teknik rotoscoping untuk menghasilkan pedang cahaya ala Star Wars.

CinePaint
GIMP semakin diterima oleh desainer grafis profesional, termasuk perusahaan sinema besar. Holywood telah jatuh hati pada aplikasi GIMP ini. Telah dikembangkan dalam dunia industri film, dengan memanfaatkan GIMP dan mengembangkannya menjadi Film Gimp dan akhirnya dikembangkan lagi menjadi Cine Paint (http://www.cinepaint.org). Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pengolahan gambar maupun retouching terhadap film. Dan telah dipergunakan dalam berbagai karya-karya besar dalam dunia sinematografi, seperti : Harry Potter, Scooby Doo, Stuart Little dan berbagai film lainnya. Hal ini juga semakin mendorong dimanfaatkannya OS maupun aplikasi GNU/Linux dalam proses pembuatan sinematografi. Film spektakuler Titanic yang sempat menjadi tontonan wajib pada tahun 1997 merupakan film perintis yang menggunakan GNU/Linux sebagai editor efeknya. Tapi belum tersedia Cine Paint under Ms Windows, mungkin pada Juni 2009 akan dikembangkan.

GimPhoto
Ini merupakan kreativitas lain dari para pengembang komunitas. Di mana lebih ditekankan pada fitur dari pada interface. Di mana disediakan fitur-fitur yang terkait dengan editing dunia fotografi digital. Ambil contoh under windows karena gimphoto lebih tersedia untuk platform windows.

GimpShop
GimpShop, adalah kreativitas dari para pengembang komunitas untuk menyediakan GIMP yang mirip dengan Photoshop, sehingga tidak membutuhkan kurva pembelajaran yang lama untuk rekan-rekan pengguna Photoshop. Sebenarnya untuk kebutuhan ini, pembicara memiliki trik tersendiri dalam mendandani wajah GIMP agar akrab bagi pengguna Photoshop

Menerapkan Alur Kerja Dalam kondisi yang lebih kompleks : Menciptakan Lingkungan Virtual Reality.

Pemilihan Tema
Pada tahap ini, fotografer harus memiliki ide rancangan awal mengenai tema dari foto yang akan dihasilkan nantinya. Ide tersebut bisa berupa : anak kecil yang duduk dibatu di bawah air terjun, gadis yang sedang berdiri ditengahtengah telaga, sepasang insan yang romantis di tengah keindahan pegunungan Alpen, dll. Dalam hal ini tema kita, orang yang duduk di depan air terjun sambil menjuntaikan kaki.

Perancangan Gaya dan Tata Letak


Adanya gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dihasilkan, akan memberikan dorongan yang kuat untuk mengarahkan fotografer dalam menentukan gaya dari model yang dipergunakannya. Akan menjadi sebuah permasalahan, apabila model bergaya dengan posisi berdiri tegak, sedangkan hasil akhir yang dikehendaki adalah didudukkan pada sebuah batu di tengah telaga.

Pemotretan
Sekarang kita memasuki salah satu tahapan yang sangat menentukan, yaitu tahap pemotretan itu sendiri. Hal paling penting dalam tahap ini mencakup 3 hal utama, yaitu :

Pengarahan gaya dan

tata letak, yaitu menempatkan posisi subjek fotografi sehingga sesuai dengan gaya dan tata letak yang telah direncanakan. Pencahayaan, yaitu pengaturan pencahayaan pada ruang studio Seharusnya background yang dipilih, adalah warna yang tidak ditemui di dalam subjek pemotretan.

Masking dan Cropping


Sedangkan cara untuk mengisolasi subjek terdapat berbagai macam teknik, mulai yang sederhana menggunakan Magic Wand hingga pemanfaatan Channel untuk melakukan masking isolasi subjek. Kita akan menggunakan teknik yang relative sederhana, yaitu menggunakan Magic Wand (tongkat sihir), yang akan dibantu dengan penggunaan rectangular selection dan elliptical election.

Masking dan Cropping


Untuk memperhalus hasil akhir, kita akan menggunakan teknik masking.
Menambahkan Layer Mask Melakukan Masking secara

global
Melakukan Masking Secara

Rinci
Memainkan ukuran brush

untuk memperoleh tingkat kerincian yang diinginkan.


Mengembalikan daerah

yang tak dikehendaki termasking.

Penyatuan Dengan Lingkungan


Bukalah, foto background yang telah dimasking dan file backgroundnya. Drag & Drop layer termasking tersebut ke dalam image background. Sesuaikan ukuran dan posisi dari image termasking terhadap background lingkungannya Jika sudah yakin dengan masking yang dilakukan dan tidak akan melakukan perubahan, lakukan apply layer mask.

Penyesuaian Cahaya dan Warna


Sebagai langkah awal, cukuplah kita menggunakan adjusment otomatis. Adjustment Auto Levels Adjustment Auto Contrast Adjustment Auto Color.

Apa Yang Masih Kurang ???


Melihat pada hasil sementara yang telah kita peroleh, masih ada yang terasa janggal, dan kurang dari penggabungan sementara ini. APAKAH ITU ???

Apa Yang Paling Membedakan ???


Desain Tujuan Akhir Desain Antara

Pembeda Utama
Jika

anda sekedar berfikir yang membedakan adalah kakinya, yang satu dalam kondisi tercelup dan yang satu tidak, maka berarti anda belum menangkap esensi prinsip kreativitasnya. Pembeda utama kedua desain adalah terletak pada KOMPOSISI FOTOGRAFINYA. FOTOGRAFINYA

KOMPOSISI FOTOGRAFI
Dimana yang satu (hasil akhir

sementara) menggunakan komposisi background / Foreground. Dimana hanya terdapat suatu bagian yang menjadi background, otomatis secara keseluruhan terletak di belakang. Dan yang satunya lagi sebagai foreground, secara keseluruhan terletak di depan.

KOMPOSISI DEPANTENGAH-BELAKANG

Hal tersebut menjadikan orang

menjadi bingung, apakah foto subjek utama itu di depan danau, ataukah di belakang danau dan duduk di batu ??? Maka dari itu, kita harus meletakkan sesuatu di depan subjek utama. Sehingga tercapai kesan komposisi Depan-Tengah-Belakang. Dengan subjek utama pemotretan sebagai posisi tengahnya.

POSISI TENGAH
Dengan meletakkan subjek utama

pemotretan pada posisi tengah, menjadikan karya secara keseluruhan menjadi terpadu. Adanya objek yang berada di belakang dan objek yang berada di depan, menjadikan subjek pemotretan MASUK KE DALAM LINGKUNGAN VIRTUALNYA. Salah satu teknik yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan kesan seakan kaki tercelup.

Menyembunyikan dan Menampilkan


Kaki yang tercelup ??? Bagaimana mungkin ??? Di sinilah kita perlu berfikir kreatif. Kita sering tertipu oleh realitas. Coba bayangkan yang sebaliknya, bagaimana jika ..

Filter dan Finalisasi


Sebagai hasil akhir, dapat kita kenakan beberapa filter sebagai pemanis. Misalnya, pada ujung kaki yang tercelup, dapat dikenakan filter : Filters > Distort > Ripple. Sehingga kaki seakan tercelup pada air yang beriak.

Parade Karya

Anda mungkin juga menyukai