Produktlvlbs Ku/lhal
4,160,65! 4.200.00( 4,400,00( 4,600,oo( 4,800.00( 5,000,00( 42.37
47 _14
Produksi {ton) PK
19.800.00( 22,000,00( 24 000 00( 26,000,00t 29,000,00(
Tahun
4,289,33(
4.412.OO(
Kommsil
325 694
Lokal
1 s44 200
Jumleh
4.412.000 4.632.000 4,850.000
5 000 000 5 263 000
U2106
50.00 52 17
*.17
58.00
, Zdh
ilsl
$sf6
Dengan perkiraan jumlah penduduk dari BPS, kebutuhan antara (bahan baku pakan, ternak, benih, tercecer dan kebutuhan lainnya), kebutuhan untuk konsumsi langsung peluang pemanfaatan untuk bahan baku energi serta peluang ekspor dan stok, maka ditetapkan sasaran produlcsi jagung tahun 20L0 sebesar 1"9,8 juta ton dan terus meningkat sampai dengan tahun 20L4 dengan sasaran sebesar 29 juta ton pipilan kering dengan peningkatan produksi rata-rata l0o/"per tahun. Sasaran rinci tersebut tertuang dalam Tabel T.
2014
unggul bermutu dan 10% jagung lokal dari sasaran luas panen sekitar 5 juta ha dengan produktivitas rata-rata 58 ku/ha. Dengan asumsi tldak terjadi serangan Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang ekstrim (out break), serta tidak te4adi kekeringan yang menyebabkan puso dalam jumlah yang luas (ekstrim), harga yang mengunfungkan petani, maka luas panen
5l-"PTT?,S0rtl16 ..
,:SBX{Jl &nr
Pril$otbt
sebagai
.rs1iAq4YA3d?jr
/
Dukungan
ngan
qwgonvsg.*sjiha
*8N:&rb'm . FAIS&hal .
euu,._4l3$ns :.
;l
l
J
.r
juta ha pada tahun 2010 meningkat menjadi 3,74 juta ha pada tahun 2014; b) jagung komposit unggul bermutu meningkat dari 309 ribu ha pada tahun 2010 menjadi 766 ribu ha pada tahun 201,4 dan c) Jagung komposit secara bertahap diturunkan dengan tetap meningkatkan mutu jagung lokal untuk kebutuhan pangan dan lainnya dari 1,5 juta ha menjadi 500 ribu ha pada tahun 2014.
Dengan sasaran luas panen seperti tersebut di atas, untuk mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan, maka produktivitas rata-rata yang harus dicapai selama 5 tahun ke depan adalah sebagaimana tabel berikut, jagung hibrida meningkat dari rata-rata 63 ku/ha pada tahun 2010 menjadi 66,06kulha pada tahun
2014; jagtng komposit meningkat dari 37,60kulha pada tahun 2010 menjadi 40,10 ku/ha pada tahun 2014 dan jagung lokal
$
Benih Pupuk Bahan pengenddi Petugas Lapen$n Fasqa,Panbn Benih Pupuk Bahan rengandali Petugas Lapangan FN$ca Panan
_
B$nih
PrJpuk
"
}IEflfi
.
:
Pqli;geg{rpalrgsn
"PEricli'Fah6n : '
PascaFainan
'.
|i
Pertiayaan
Penrbiayaan
F.on$-1sy*trrr ,ii
jagung sekitar 4,3 juta ha per tahun, terdiri atas pertanaman jag.tng hibrida sebesar +$4/o, komposit unggul bermutu 5% dan lokal
(potensial) adalah sebagaimana tabel . Untuk mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan, dilaksanakan berbagai kegiatan, baik yang difasilitasi oleh pemerintah melalui APBN, swasta, maupun swadaya petani, seperti tergambar dalam tabel berikut ini; antara lain sebagai berikut: 1) SL-PTT jagung hibrida seluas 150 ribu ha pada tahun 2010, terus meningkat menjadi 250 ribu ha pada tahun 201,4;2) Sertifikasi benih oleh BPSB dengan sasaran 48.420 ton pada tahun 2010 menjadi
(Kornposit non unggul) 41%. Dalam upaya mencapai sasaran produksi, 5 tahun ke clepan pertanaman jagung hibrida dan
meningkat dari rata-rata 23 ku/ha pada tahun 2010 meniadi 25 ku/ha pada tahun
201.4.
komposit produksi tinggi (unggul bermutu) terus ditingkatkan, sedangkan pertanaman iagung lokal (komposit non unggul)
diupayakan untuk diturunkan secara bertahap, dengan tetaP memPerhatikan kebutuhan jagung komposit untuk kebutuhan pangan lokal, namun dilakukan pemumian varietas. Sehingga pada tahun
Tabel3. Sasaan Lms
yang telah ditetapkan, maka daerah/ wilayah prioritas pengembangan jagung hibrida komposit antara lain adalah sebagaimana Tabel. Unfuk mencapai sasaran produktivitas yang telah ditetapkan tersebut di atat maka diasumsikan dalam budidaya petani menggunakan pupuk sesuai dengan anjuran yang ada di masing-masing lokasi/ wilayah. Dengan perhitungan kebutuhan rata-rata pupuk Urea dalam budidaya jagung hibrida 300 kglha NPK 200 kg/ ha KCl100 kg&a dan Organik 2 ton/ha; sedang untuk jagung komposit dengan kebutuhan rata-rata Urea 200 kg/ha; NPK
100 kg/ha sedang jagung lokal diasumsikan tidak menggunakan pupuk baik anorganik maupun organik, maka kebufuhan pupuk Tabel 8.
Untuk mencapai sasaran produktivitas tersebrrt, diasumsikan pupuk dan benih yang dibutirhkan tersedia sesuai dengan asas 6 tepat (waktu, jenis, harga, tempat, mutu dan jumlah), penerapan telcrologi budidaya spesifik lokasi sesuai dengan potensi yang ada di wilayah masingmasing; gangguan OPT dan cekaman iklim
Tahu m1G2o14 S.$6n Produldlvlt . (h.) Juml.h Lokal KoDF.ll
37.6()
3A,OO
PrnmJapngPalmis lasrngTahun
lll01ll4
Tahun
Jumhh
Tahun
Hibdda
Scann
Luas
Pamnlhl
Lot l
1.320.120 1.143.388
Hlbrlda
63,OO
flbocit
20'to
201
1
47,15
5(),oo
u,32
64.43 64.83
66,()6
2011
2]07.831
3.028.07'l
3.737.838
T2.449
1,7.554
765.897
4.400.400
2012 2013
20'14
3a,oo 3a,oo
4().1()
52,14 54.52
54,()2
n12
2014
4.599.013
4.997.991
pemanfaatan lahan tidur di lahan-lahan perkebunan, kehutanan dan lahan terlantar lainnya seluas 100 ribu ha pada tahun 2010 menjadi 350 ribu ha pada tahun 2014;4) Fasilitasi pengembangan kemitraan secara bertahap antara kelompok tani dengan avalis seluas 100 ribu ha pada tahun 2010 menjadi 350 ribu ha pada tahnn 2014; 5) Penggantian varietas melalui bantuan Cadangan Benih Nasional (CBN); 6) Subsidi harga benih jagung hibrida dan komposif 7) Penanganan pasca panen melalui bantuan alat pemipil dan pengering serta penyimpanan (silo). Secara singkat Road Map Pencapaian Swasembada fagung Tahun 2010 - 2014 dapat dilihat pada gambar. r
2O1O
494.'196
25.(X)
- 2014
Tabtl
6.
Komposlt
KCI 254.211 2as,o35 318,744 350,947 394;527 1,603,464
Tahun Hibdda
2010 2011 20L2 2013 2.422.627 2.707.431 3.028.071 3.356.475 3.737.838
Sa$ran
309.,109
Lw
Panen
(ha)
Jumlah
4.199.026 4.400.400 4.599.013 4.800.000 4.997.991
Talrun
l.hun
Htbltlh
2010 63.00
l(omDclt
372.449 427.554 675.524 76s.897
Lokal
1.465.990 1.320.120 1.143.388 75a.000 494.195
Kmpcit
37.60
Lol@l
23 00
JMhh
47_15
Ha 2,542,106 2,a50,349
Organlk
5.OA4.212
Ha
2010
2011
325,694
392.O51 450,O57
m11
2012 2013 2014
il,32
6,1.83
38,m
24,6
24,00 24,00
25_00
50.m
52,18
38,0
38,00 40.10
64.83 66,06
9,52
58.02
2012
201 3
3J47,443
20!4
Keteranqan :
- Jagung Hibrida 15 Kg/ha - Jagung komposit dan Lokal 25 Kg/ha
20'14
637,449 701,495
7A9,O54
5,700,697 6.374.846
7.O1a.7
7.A90,s37 32.069.279
7o3,67'l ao6,20a
140.734
161.242
70,367
80,621
3,206,924
535,536
267,764
Kabupaton
Jawa Timur Jawa Tengafi Lampung Sumul Sulut Sumsel Kalbar Kalsel Sulteng Benqkulu
2,
3.
lu.
4
5
6. 7.
Simalungun, Kara Minahasa, M. Selatan, Bolmong MUBA, Banyuasin; OKI Bengkayang, Pontianak
HSS, Tanah Bumbu, Tapin
37.917
Wonogiri Gunung Kidul Vluna, bulon karangasgm Kapuas, Kobar, Pulang Pisau Yahokimo, Paniai, Keerom, J.wijaya
SultE
Ball
a. 9. 10
Kalteng
Papua