DIAGNOSIS : SCABIES OLEH : NASRUL HADI (C 111 08 300) MARWAN FEBRIAN (C 111 08 )
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Gatal Anamnesis : dialami sejak 4 hari yang lalu. Awalnya dirasakan di sela- sela jari tangan dan menyebar ke pergelangan tangan. Gatal yang dirasakan pasien terutama saat malam hari. Terdapat anggota keluarga lain di rumah yang mengalami keluhan yang sama yaitu anak dan istri pasien. Awalnya pasien memakai kaos kaki anaknya yang sama- sama menderita gatal.
STATUS PRESENT Keadaan Umum : Sakit ringan / Composmentis / Gizi baik Tanda Vital
STATUS LOKALIS
: regio dorsum manus dextra dan sinistra : lentikular hingga numular : bercak- bercak eritem yang meninggi (plak) dengan skuama berlapis-lapis, kasar dan berarna putih.
DIAGNOSIS : SCABIES DIAGNOSIS BANDING : PRURIGO, DERMATITIS PENATALAKSANAAN : R/ Interhistin 2x1 tablet Scabimite cream Betamethason cream 10 gr + Gentamycin 10 gr RESUME Seorang laki- laki umur 48 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Pelamonia dengan keluhan utama gatal yang dialami sejak 4 hari yang lalu. Awalnya dirasakan di
sela- sela jari tangan dan menyebar ke pergelangan tangan. Gatal yang dirasakan pasien terutama saat malam hari. Terdapat anggota keluarga lain di rumah yang mengalami keluhan yang sama yaitu anak dan istri pasien. Awalnya pasien memakai kaos kaki anaknya yang sama- sama menderita gatal DISKUSI Psoriasis : penyakit kulit kronik dan residif
Ditandai Bercak-bercak eritema berbatas tegas
Skuama kasar berlapis-lapis dan transparan, disertaI fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kbner Etiologi: Disangka autoimun Pembentukan epidermis ( turn over time ) dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan N 27 hari
Faktor herediter dominan
Faktor-faktor lain yang diduga menimbulkan penyakit ini antara lain imunologik dan beberapa faktor pencetus lainnya seperti stres psikis, infeksi lokal, truma,gangguan metabolik, obat, juga alkohol dan merokok Gejala Klinis: KU : tidak dipengaruhi Gatal ringan Predileksi : kulit kepala perbatasan kulit kepala dan wajah / muka ekstensor ekstremitas terutama siku, lutut, lumbosakral Kelainan Kulit: Bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya Eritema berbatas tegas dan merata Pada stadium penyembuhan sering eritema yang ditengah menghilang
Skuama berlapis-lapis, kasar, warna putih seperti mika atau transparan Psoriasis gutata : sebagian besar lentikular Fenomena Tetesan Lilin: Skuama yang berubah warna menjadi putih pada goresan --> disebabkan berubahnya indeks bias Cara menggores dengan pinggir gelas alas Fenomena Auspitz: Tampak serum atau darah berbintik-bintik disebabkan papilomatosis Skuama berlapis-lapis dikerok dengan pinggir gelas alas. Setelah skuama habis, pengerokan harus perlahan-lahan. Jika terlalu dalam : perdarahan yang merata Fenomena Kbner : Trauma pada kulit penderita psoriasis, misalnya : garukan, dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis Komplikasi Psoriasis : 1. Kelainan kuku (50%) pitting nail berupa lekukan-lekukan miliar 2. Kelainan sendi : bersifat poliartikular Predileksi : sendi interfalangs distal Umur : 30-50 tahun 3. Eritroderma
Pemeriksaan Laboratorium Darah rutin, mencari penyakit infeksi, pemeriksaan gula darah, kolesterol untuk penyakit diabetes mellitus
Diagnosis Banding: Sifilis stadium II Dermatitis seboroik = Biasanya menunjukkan kulit yang berminyak tanpa skuama yang berlapis-lapis.
Dermatofitosis psoriasis stadium penyembuhan
Ptiriasis rosea = Biasanya berjalan subakut,lesi berbentuk oval, tepi sedikitmeninggi dan ditutupi skuama halus. Predileksi biasanyadidaerah badan yang tertutup pakaian.
Pengobatan Topikal: 1. Preparat ter efek : antiradang asal : fosil iktiol, kayu oleum kadini dan oleum ruski, batubara liantral,LCD Psoriasis menahun ter dari batubara Psoriasis akut ter dari kayu, Konsentrasi 2-5%, Ditambah asam salisilat 3-5% meningkatkan penetrasi
2.
Kortikosteroid golongan potent Ditranol (antralin) Pengobatan penyinaran Sinar UV menghambat mitosis ** UVA + Psoralen ** UVA + Psoralen ter Goeckman 5.
6.
3. 4.
Pengobatan Sistemik: 1. Sitostatik : Metrotrexat 3 x 2.5 mg, interval 12 jam dalam seminggu. Dosis total 7.5 mg. Jika tidak ada perbaikan dosis dinaikkan 2.5-5 mg permibggu. Dodis 3 x 5 mg permibggu biasanya sudah tanpak perbaikan 2.
3.
4.
5. 6.
Etretinat (Tigason) Siklosporin : efek imunosupresif 6 mg/KgBB Kortikosteroid : Hanya digunakan pada psoriasis eritroderma dan psoriasis pustulosa generalisata 40 60 mg
Gambar :