Anda di halaman 1dari 6

8 Tips Hidup Sehat

Awali hari dengan sarapan Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbiasa sarapan pagi bertubuh lebih langsing dibandingkan mereka yang tidak. Sarapan juga bagus untuk menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Pilih menu seimbang Jangan biarkan piring Anda dipenuhi makanan berkarbohidrat atau berprotein semua. Usahakan tetap ada sayur atau salad buah. Pilih buah dan sayur berwarna cerah karena semakin cerah warnanya, semakin banyak kandungan vitamin dan mineralnya. Bergeraklah! Parkirlah mobil lebih jauh dari biasanya, hindari lift/ elevator, dan gunakanlah tangga. Berjalan kaki 30 menit sama efektifnya dengan 10 menit berolahraga. Lumayan, bukan? Nikmati makanan Anda Kebanyakan orang mengira kalau makanan sehat itu tidak enak dan membosankan. Pilihlah jenis makanan yang low fat (berkadar lemak rendah) yang lezat sehingga Anda juga menikmatinya. Boleh saja menambahkan rasa ke dalam makanan asalkan tidak menambah kandungan kalorinya. Pilih olahraga yang Anda sukai Olahraga seharusnya menyehatkan, bukannya menyiksa. Aktivitas ini merupakan pelampiasan stres yang efektif untuk membuat tubuh Anda sehat. Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, agar terasa menyenangkan saat melakukannya.

Hindari stres Stres mempengaruhi berat badan dan kesehatan Anda. Juga berdampak buruk, tak hanya pada nafsu makan tapi juga pada kemampuan tubuh dalam mencerna makanan. Sebisa mungkin berpikirlah positif agar terhindar dari stres.

Pilih camilan yang sehat Penelitian menunjukkan bahwa camilan sehat adalah cara tepat untuk mengontrol selera makan dan mengurangi berat badan. Pilih camilan berupa buah atau susu segar. Konsumsilah Air lebih banyak lagi Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air yang cukup tak hanya bagus untuk kesehatan, tapi juga membantu proses diet. Air bermanfaat untuk membantu kelancaran metabolisme tubuh.

Penemuan Obat Modern


Sebagaimana janji yang umaee katakan pada postingan [History] Penemuan Obat Kuno, kali ini umaee akan mebahas mengenai Penemuan Obat Modern. Tak bisa dipungkiri semakin semakin majunya teknologi farmasi beriringan pula dengan majunya teknologi penemuan obat. Teknologi inilah yang membedakan cara penemuan orang kuno dengan modern. Keuntungan teknologi ini sangat banyak, walaupun tak memungkiri adapula sisi kelemahannya. Secara umum teknologi modern dapat mempercepat segala proses penemuan obat misalkan saja secara alami untuk mendapatkan obat dalam jumlah beberapa gram meski membutuhkan bahas alam puluhan bahkan ratutas kilo, dengan teknologi modern cukup mengetahui struktur kimia dari senyawa yang dihasilan tersebut, sudah bisa mendapatkan obat yang analog (sintesis) yaitu dengan cara membuat struktur kimia dengan bahan-bahan yang ada dilaboratorium. kelemahanya, obat-obat yang didapat dari hasil proses tersebut hampir dikatakan tidak ada yang bebas dari site effect or advers effect bagi kesehatan oleh karena itu didunia farmasi membatasi hal tersebut degan mengatakan bahwa drug is poison dengan maksud melindungi manusia dari penyalahgunaan obat yang sembarangan. Seperti sebelumnya di atas disebutkan bahwa obar modern ditemukan dengan merubah struktur kimia dari senyawa obat yang sudah diketahui khasiatnya. Pada prosesnya perbahan struktur ini dibagi menjadi 3 bagian yakni (1) pemutusan ikatan struktur kimia obat, (2) penggantian ikatan struktur kimia obat, dan (3) penambahan ikatan struktur kimia obat. Tujuan proses ini adalah

untuk mendapatkan obat yang poten dan mengurangi dampak advers effect yang lebih kecil dari struktur kimia yang ada. misalnya dikenal golongan dan prototipe obat misalnya penlisilin dan turunanya, sefalosporin dan turunanya, makrolida dan turunannya dll.

Perkembangan Farmasi Berteknologi Nano Sangat Pesat


Jakarta (ANTARA News) Perkembangan farmasi menggunakan teknologi nano saat ini sudah tumbuh demikian pesat bahkan untuk ukuran Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain di dunia.

Pemanfaatan teknologi nano dalam dunia farmasi dapat berperan dalam meningkatkan kualitas produksi dan keamanan (safety performance), kata pakar teknologi nano ITB, Prof. Dr. Heny Rachmawati saat dihubungi, Rabu. Teknologi nano sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan suatu produk dipecah menjadi skala nanometer atau sepersemiliar meter. Teknologi nano merupakan salah satu teknologi yang disebut-sebut mampu mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di segala bidang. Produk yang menggunakan teknologi nano akan lebih cepat diserap, dibandingkan produk yang tidak menggunakan teknologi ini, sehingga dari segi penggunaan akan lebih efisien, jelasnya. Heny mengatakan, teknologi nano di bidang farmasi saat ini banyak dipergunakan untuk ekstrak obat-obatan tradisional seperti gingseng juga kandungan kosmetik misalnya untuk cream tabir surya. Sehingga gingseng melalui teknologi nano mampu lebih cepat diserap tubuh dan menjadikan kandungan ginsenosides (kandungan persentase ginseng untuk menghasilkan stamina) yang lebih tinggi dibandingkan gingseng lainnya. Teknologi nano dapat dipergunakan dalam dunia farmasi karena akan membantu kelarutan, stabilitas, dan kemapuan penyerapan Dalam dunia farmasi seluruh persyaratan itu harus dipenuhi, jelasnya. Terkadang senyawa obat tertentu mengalami kesulitan untuk larut dan melakukan penetrasi, untuk kondisi yang demikian teknologi nano dapat mengambil peranan, ujar dia. Heny kembali mencontohkan, kandungan kalsium dalam susu yang juga harus dibuat menggunakan teknologi nano agar dapat efektif terserap ke dalam tulang. Dia mengungkapkan, tenologi nano merupakan penemuan terkini setelah sebelumnya juga dikenal dengan teknologi mikro untuk dunia farmasi, makanan, dan kosmetik. Teknologi sekrang ini banyak dikembangkan sektor industri mengingat untuk memproduksinya bukan hal mudah membutuhkan keahlian, evaluasi modifikasi sehingga sampai ke skala nano, ujar dia. BP POM sendiri saat ini sangat ketat dalam melakukan pengawasan terhadap produk yang menggunakan teknologi nano, apakah teknologi itu benar diterapkan dalam suatu produk jangan sampai publikasinya nano tetapi kenyataannya tidak ada, ujar dia.

Perkembangan teknologi nano di Indonesia sendiri baru berusia lima tahun, padahal di luar negeri teknologi ini sudah berkembang sejak 10 tahun yang lalu (tahun 1990 an), ujar Heny. Heny mengatakan, kalau Indonesia tidak memperdalam teknologi nano maka industri kita termasuk yang tertinggal. Seperti dunia farmasi dengan teknologi nano memungkinkan penggunaan dosis obat tidak terlalu besar, sehingga sangat efisien dalam memanfaatkan bahan baku, ujar dia. (ANT)

Anda mungkin juga menyukai