Anda di halaman 1dari 3

SINTESA PARTIKEL SILIKA BERPORI MELALUI METODE SOL-GEL DENGAN GELATIN SEBAGAI TEMPLATE

Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan gelatin sebagai template dalam sintesa partikel silika berpori melalui metode sol-gel. Selain itu, penambahan cosolvent berupa larutan asam formiat pada gelatin berperan meningkatkan kelarutannya, sehingga gelatin terdispersi lebih baik dan membentuk pori-pori yang lebih banyak pada permukaan silica Pembuatan precursor menggunakan sodium silikat sebagai bahan baku yang diencerkan dengan perbandingan 1:10 dan dilewatkan ke dalam resin penukar ion H+, sehingga terbentuk asam silicic. Selanjutnya ditambah dengan larutan gelatin. Asam silisic tersebut ditambahkan ke dalam NH4OH sampai mencapai pH 8-9, kemudian diaging selama 18 jam sampai terbentuk gel yang kuat. Untuk menghilangkan gelatin, dilakukan proses ekstraksi menggunakan soxhlet. Dari analisa adsorpsi-desorpsi nitrogen diperoleh surface area dengan metode BET berkisar dari 318.4341.5 m2/g, dan volume pori rata-rata 0.2470,291 cc/g. Adanya peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter, yaitu pengaruh cosolvent dan pengaruh konsentrasi gelatin. Dengan adanya penambahan cosolvent mempengaruhi surface area dan volume pori, karena dapat meningkatkan kelarutan gelatin. Semakin tinggi konsentrasi gelatin, surface area cenderung meningkat pula. Analisa penting lain yang dilakukan adalah Scanning Elektron Microscopy (SEM), dimana dapat dilihat morfologinya. Gelatin sebenarnya telah lama dikenal masyarakat sebagai adesif biologis. Kurang lebih 8000 tahun yang lalu masyarakat Timur Tengh telah memproduksi sebagai lem dari jaringan binatang. 3000 tahun kemudian Bangsa Arab menggunakan untuk lem kayu yang dihasilkan dari kolagen dan digunakan untuk perabotan. Penggunaan gelatin untuk pangan dimualai di Perancis ketika diblokade Inggris. Sekarang gelatin juga digunakan dalm bidang farmasi dan fotografi. Sejarah lengkap gelatin dapat dibaca pada buku Gelatine Handbook Reinhard Schrieber and Herbert Gareis 2007 WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim Komponen utama dari gelatin adalah protein. Kandungan protein berkisar antara 85 dan 92%. Gelatin dihasilkan melalui hidrolisis parsial dari kolagen. Kolagen protein yang terdapat pada binatang dan manusia. Berbeda dengan protein yang umumnya sperikal maka kolagen memiliki struktur linier seperti serat. Dalam pembuatan gelatin, perlakuan terhadap bahan baku adalah dengan melarutkan pada larutan asam atau alkali sehingga terjadi pemecahan parsial pada ikatan silangnya. Struktur yang pecah ini disebut sebagai kolagen yang larut air dan dikenal sebagai gelatin. Hidrolisis kimia ini dapat dilengkapi atau diganti dengan penggunaan enzim yaitu enzim kolagenase. Gelatin membentuk larutan koloid dengan air, sehingga secara teknologi, glatin adalah hidrokolid. Yang termasuk dalam hidrolkoloid selain gelatin adalah pectin, karaginan, gum arab, xanthan, guar gum, locust bean gum dan sebagainya.Hidrokoloid digunakan dalam industry pangan bukan karena nilai nutrisinya namun karena multifungsinya. Namun demikian, hidrokoloid tunggal tidak mampu memenuhi semua keinginan termasuk juga gelatin sehingga sering dipakai lebih dari satu hidrokoloid. Sifat fungsional dari gelatin dapat dibagi dalam dua kelompok. Pertama adalah sifat

yang berkait dengan gelatinisasi yaitu: kekuatan gel, waktu gelatinisasi, suhu didih dan viskositas. Kedua yang berkait dengan sifat permukaan gelatin misalnya pembentukan dan stabilitas buih dan emulsi, sifat adesif dan ketidaklarutannya. Sifat-sifat yang penting bagi gelatin adalah: Sifat yang berkait dengan gelatinisasi:

Pengaruh-pengaruh permukaan

formation Pembentukan gel, viskositas dan tekstur adalah yang paling berkait dengan struktur, ukuran molekul dan suhu system. Gelatin adalah campuran polimer dengan panjang rantai yang berbeda-beda. Jadi, larutan yang sejati tidak terbentuk, jelasnya adalah sebagai larutan koloidal atau bentuk sol. Pada keadaan dingin, sol akan berubah menjadi gel dan dalam keadaan hangat akan kembali menjadi sol. Sifat dapat balik ini disebut proses gelatinisasi dan merupakan teknologi yang paling penting dari gelatin. Analisis untuk mengukur kekuatan gelatinisasi adalah Nilai Bloom. Proses ini ditemukan oleh Oscar T Bloom yang kemudian dikembangkan oleh Machine for Testing the Jelly Strength of Glues, Gelatines and the Like yang dipatenkan pada tanggal 9 Juni 1925 (US Patent No. 1 540 979). Nilai Bloom adalah berat dalam gram yang dibutuhkan untuk penghisapan spesifik terhadap tekanan pemukaan standar. Nilai Bloom untuk gelatin komersial adalah 50 300 Bloom. Gelatin dengan nilai Bloon tinggi dikarakteristikkan oleh melting point dan gelling point yang lebih tinggi dan waktu gelatinisasi yang lebih pendek pada produk akhir dan warna lebih cerah serta baud an tastenya lebih alami. Gelling power yang lebih kuat juga menunjukkan jumlah gelatin yang dibutuhkan lebih sedikit untuk mencapai produk akhir yang diharapkan. Secara umum, transisi sol/gel dapat dievaluasi dengan kisaran suhu 5 600C, dan konsentrasi gelatin dapat bervariasi antara 0,5 dan 50% (tergantung pada kualitas gelatin). Sifat permukaan gelatin didasarkan pada kenyataan bahwa rantai samping gelatin, seperti halnya protein yang lain, memiliki gugus yang bermuatan dan bagian tertentu dari rangkaian kolagen mengandung asam amino hidrofobik dan hidrofilik. Bagian hidrofobik dan hidrofilik dapat berpindah di permukaan, sehingga mengurangi tegangan muka larutan. Pada saat yang sama, gelatin memeliki beberapa sifat melindungi stabilitas permukaan yang dibentuk. Sifat multifungsi dari gelatin ini digunakan dalam produksi dan stabilisasi buih dan emulsi. Titik isoelektrik adalah dasar yang penting dalam mempengaruhi aktivitas permukaan gelatin. Jika pH sekitar gelatin berkaitan dengan titik isoelektrik, gelatin menjadi tidak bermuatan, jika pH lebih tinggimaka akan bermuatan negative dan jika lebih rendah bermuatan positif. Dalam larutan gelatin pH berkisar 5,0 9,0, jika dkondisikan

alkali, gelatin bermuatan negatif dan jika dikondiskan asam bermuatan positif. pH di bawah 5,0 semua tipe gelatin akan bermuatan positif dan di atas 9,0 semuanya negative.

Anda mungkin juga menyukai