Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan Sasaran Hari/Tanggal Waktu Tempat

: Pijat Bayi : Pengunjung Poliklinik KIA Puskesmas Garuda : Jumat / 12 Oktober 2012 : 40 menit (Jam 08.30-09.15) : Ruang Tunggu Poliklinik KIA Puskesmas Garuda

Sub Pokok Bahasan : Pedoman Pijat Bayi

I.

Tujuan Institusional Bayi Indonesia sehat dengan pijat bayi.

II. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang Pijat bayi III. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan : 1. Sasaran mampu melakukan pemijatan bayi secara mandiri 2. IV. Karakteristik Sasaran Sasaran dalam penyuluhan ini adalah pengunjung Poliklinik KIA Puskesmas Garuda Kota Bandung V. ANALISA TUGAS 1. Know a. Mengetahui pengertian pijat bayi b. Mengetahui manfaat pijat bayi Mampu mendemontrasikan pijat bayi.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

2.

Do

Menjelaskan secara lancar dan benar tentang pengertian, manfaat, dan teknik pijat bayi. 3. Show a. Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh penyuluh. b. Menjawab pertanyan yang diajukan. c. Melakukan teknik pijat bayi dengan benar. V. Pokok Bahasan Pijat bayi. VI. Sub Pokok bahasan 1. 2. 3. VII. Pengertian Pijat Bayi Manfaat Pijat Bayi Cara-cara memijat bayi sesuai dengan teknik yang benar MATERI PENGAJARAN

Terlampir. VIII. ALOKASI WAKTU Apersepsi/setting Demonstrasi Evaluasi Rangkuman/penutup IX. 2. 3. : 5 menit : 15 menit : 5 menit : 5 menit Penjelasan/uraian materi : 15 menit

STRATEGI PEMBELAJARAN Menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah

1. Menjelaskan materi-materi pelajaran. pemahaman sasaran. Memberikan kesempatan bertanya pada sasaran.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

4.

Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman sasaran. X. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Tahap Pra 1. 2. 1. 2. Uraian materi Kegiatan Pendidik Menyiapkan perlengkapan. Kegiatan Pembuka Menyiapkan sasaran. Menjelaskan tujuan Memperhatikan pembelajaran. Menjelaskan cakupan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Demonstrasi 30 menit materi yang akan dibahas. 1. Menjelaskan pengertian pijat bayi Ceramah 5 menit Kegiatan Peserta Metode Waktu

2. Menjelaskan manfaat
pijat bayi 3. Menjelaskan

4. Mempraktikkan cara
memijat bayi sesuai dengan teknik yang benar Penutup 1. Memberi

pertanyaan Menjawab

Tanya jawab

10 menit

pada klien tentang materi pertanyaan yang telah dibahas. 2. Menarik kesimpulan. 3. Salam penutup. Memperhatikan Membalas salam Ceramah

XI. MEDIA PENGAJARAN Leaflet Infocus Video

XII. METODE PENGAJARAN 1. 2. 3. Ceramah. Demonstrasi. Tanya jawab.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

XIII. EVALUASI 1. Jelaskan pengertian pijat bayi! 2. Jelaskan manfaat pijat bayi! 3. Jelaskan cara memijat bayi dengan teknik yang benar! XIV. DAFTAR PUSTAKA Roesli, U. 2001. Pijat Bayi. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

MATERI PIJAT BAYI

1.

Pengertian Pijat Bayi adalah suatu tindakan berupa sentuhan dan pijat pada bayi yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kesehatan pada bayi dan ibu menyusui.

2.

Tujuan a. b. c. d. e. f. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Memperbaiki mekanisme pemyerapan makanan. Meningkatkan produksi ASI. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Meningkatkan kualitas tidur bayi. Meningkatkan daya konsentrasi anak.

3.

Waktu Pelaksanaan Dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

4.

Persiapan Sebelum Memijat Sebelum melakukan pemijatan perhatikanlah hal-hal berikut ini : a. b. c. d. e. f. g. h. Tangan bersih dan hangat. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap. Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih. Siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil / lotion).

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

i.

Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara.

5.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Selama Memijat Bayi a. b. c. Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih saying selama pemijatan berlangsung. Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang / lembut, guna membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pemijatan yang sedang dilakukan. d. e. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan baby oil atau lotion yang lembut sesering mungkin. Sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki bayi karena umumnya bayi menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Dengan demikian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain dari badannya disentuh. Karena, urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. f. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh anda. Jika bayi menangis, cobalah untuk menenangkan nya sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menagis lebih keras, hentikanlah pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendong, disusui, atau sudah mengantuk dan sangat ingin tidur. g. Mandikan bayi secara segera setelah pemijatan terakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi (baby oil). Namun, kalau pemijatan bayi dilakukan pada malam hari, bayi cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi. h. i. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. Hindarkan mata bayi dari baby oil/ lotion.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

6.

Hal hal yang Perlu Dihindari Dalam Memijat Bayi a. b. c. d. e. Memijat bayi langsung setelah selesai makan Membangunkan bayi khusus yntuk pemijatan Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat Memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

7.

Teknik Pijat Bayi a. Muka 1) Membasuh muka, tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut sambil berbicara pada bayi secara halus. Kemudian kedua tangan anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka. 2) Dahi : Menyetrika dahi yaitu letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi kemudian tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil dipelipis kemudian gerakkan kearah dalam melalui daerah pipi dibawah mata. 3) Menyetrika Alis, letakkan kedua jari anda diantara kedua alis mata, lalu pijat bagian atas mata /alis mulai dari tengah ke samping seperti menyetrika alis. 4) Hidung : senyum pertama yaitu letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis, kemudian tekanlah ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum. 5) Rahang atas : senyum kedua yaitu letakkan kedua ibu jari pada pertengahan rahang atas atau di atas mulut dibawah sekat hidung. Kemudian gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

6)

Dagu /rahang bawah : senyum ketiga yaitu letakkan kedua ibu jari ditengah dagu kemudian tekan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi tersenyum.

7)

Belakang telinga, dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu atau dari belakang telinga membentuk lingkaran kecil keseluruh kepala.

b. Dada 1) Buku tua, dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah-olah sedang meratakan kertas pada buku tua. 2) Jantung besar dan kupu-kupu, buatlah gerakan yang membuat gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangkan, lalu kebawah kembali ke ulu hati seolah membuar gambar jantung. Kemudian gerakkan dilanjutkan dengan membuat gambar kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah bawah kanan dan kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati. 3) 4) Jantung kecil, buatlah gerakan seperti menggambar jantung kecil disekitar puting susu. Burung kecil, buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga ketepi selangka. Kemudian dengan jari-jari tengah yang diregangkan buatlah gerakan seolah membuat gambar sayap burung kecil dimulai dari samping dada ke atas. c. Perut 1) Mengayuh pedal sepeda, lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

2) 3)

Menekan perut, tekuk kedua lutut bayi bersamaan dengan lembut kepermukaan perut bayi. Bulan Matahari, buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulan penuh (seperti bentuk matahari).

4)

Jam, membayangkan ada gambar lingkaran jam pada perut bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian paling bawah perut dianggap jam 6, lalu buatlah gerakan melingkar searah jarum jam dengan tangan kanan di bantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (daerah usus buntu).

5)

Gelembung, metakkan ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah guna memindahkan gelembunggelembung udara.

6)

Gerakan I Love You Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari tangan kanan seolah membuat huruf I Bentuk hurup L terbalik dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi ke kiri atas kemudian ke kiri bawah. Bentuk hurup U terbalik, dimulai dari kanan bawah ( daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

d. Tangan 1) Perahan cara India, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul soft ball. Kemudian gerakkan tangan kanan dan kiri bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi. 2) Perahan cara Swedia, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan memijat secara lembut pada lengan bayi mulai dengan perglangan tangan sampai ke pundak.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

3)

Telapak tangan, dengan kedua ibu jari pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. Sedangkan ke4 jari lainnya memijat punggung tgn.

4) 5)

Pijatlah jari-jari satu persatu menuju nujung jari dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari Gerakan menggulung, peganglah bahu bayi dengan kedua telapak tangan kemudian bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari.

6)

Gerakan akhir, rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembuat kedua lengan bayi dengan kedua tangan anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai kepergelangan tangan.

e. Kaki 1) Perahan cara India, peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang 2) pemukul soft ball, kemudian gerakan tangan kepergelangan kaki secara bergantian seperti memerah susu. Perahan cara Swedia, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakan tangan secara bergantian dari pergelangan kaki sampai ke pangkal paha. 3) 4) Telapak kaki, urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, di mulai dari tumit kaki menuju ke jari. Jari, pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung kaki. 5) Gerakan menggulung, degang pangkal paha dengan kedua tangan kemudian buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki. 6) Gerakan Akhir, rapatkan kedua kaki bayi lalu letakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah. f. Punggung 1) Gerakan maju mundur : kuda goyang yaitu tengkurapkan bayi melintang di depan ibu dengan kepala di sebelah kiri dan kaki

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

disebelah kanan, kemudian pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanajang punggung bayi dari bawah leher sampai ke pantat bayi. 2) Gerakan Menyetrika, melakukan usapan dengan telapak tangan kanan, menyerupai gerakan menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat. 3) Gerakan Melicinkan Kertas, tengkurapkan bayi dengan kaki mengarah pada ibu kemudian letakkan kedua telapak tangan pada pantat bayi. Selanjutnya usaplah kedua sisi tulang belakang dengan lembut mulai dari pantat ke atas sampai ke bahu seolah sedang melicinkan kertas kumal yang panjang. 4) Gerakan Melingkar, buatlah gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan mulai dari batas leher atas turun kebawah sampai batas leher bawah kemudian kesamping menyusuri bahu kanan dan kiri. Kemudian lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat. 5) Gerakan Menggaruk, tekankan dengan lembut ke lima jari tangan kanan pada punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi. g. Relaksasi 1) Tangan Kedua tangan disilangkan, kali pertama adalah tangan disilangkan dengan kondisi tangan kanan diatas dan selanjutnya ditukar dengan posisi tangan kiri dibawah tangan kanan. 2) Kaki Kedua kaki disilangkan, kali pertama adalah kaki disilangkan dengan kondisi kaki kanan diatas dan selanjutnya ditukar dengan posisi kaki kiri dibawah kaki kanan. Setelah itu tekuk satu persatu kaki, dan kemudian kedua kaki ditekuk secara bersamaan.

PPN Angkatan XXIV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai