Anda di halaman 1dari 1

Penyebab Kadar Albumin Serum Rendah pada Pasien Dialisis

Kadar albumin serum merupakan faktor prediktor kuat terhadap terjadinya efek samping pada pasien dialisis. Penurunan sintesis albumin merupakan penyebab utama rendahnya kadar albumin pada pasien dialisis. Sementara pada pasien dialisis peritoneal kemungkinan penyebabnya adalah kehilangan albumin melalui peritoneum. Hal ini seperti diungkapkan oleh Rajnish Mehrotra pada acara simposiumInternational Society of Peritoneal Dialysis yang dilaksanakan pada tanggal 9 12 Septembar di Kualalumpur Convention Center, Malaysia. Beberapa hal yang dapat menyebabkan inflamasi yaitu kateter hemodialisis atau dialisis peritoneal, infeksi, periodontitis, volume overload, dialisat hemodialisis / dialisis peritoneal, membran hemodialisis, dan toksin ureum. Pasien dialisis peritoneal mengalami kehilangan 6-8 g protein setiap hari yang terutama dalam bentuk albumin. Sebenarnya kehilangan protein (nitrogen losses) pasien dialisis peritoneal sebanding dengan pasien hemodialisis. Namun bentuk kehilangan protein pasien hemodialisis adalah asam amino. Penurunan kadar albumin lebih mudah diperiksa dan selain itu juga direkomendasikan untuk diperiksa, sehingga menimbulkan kesan bahwa kehilangan protein lebih banyak terjadi pada pasien dialisis peritoneal. Kadar albumin serum yang menjadi faktor risiko peningkatan mortalitas yang ekuivalen yaitu 0,2 0,3 g/dL lebih rendah pada pasien dialisis peritoneal dibandingkan hemodialisis. Sehingga ambang batas untuk diagnosis protein-energy wasting seharusnya lebih rendah pada pasien dialisis peritoneal. Pasien dengan penurunan kadar albumin tanpa adanya manifestasi / gejala penyakit sistemik lain, dapat dilakukan pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai